Doa restu

Di gedung hotel

Tiba saat hari bersejarah buat Aldo Wijaya dengan Fiola Putri Mahendra.

"Aduh, anak mama cantik sekali" puji mama Emi yang melihat anaknya sudah selesai dirias & siap menunggu acara mulai.

"Ih mama..., ma nanti jika Fio mau tinggal sama aja boleh ga?" ucap Fio ke mamanya dng suara yg menahan nangis karena akan berpisah dari sang mama tercinta.

"Maksudnya kalian berdua tinggal sama mama?"

"Ngga ma, maksud Fio itu satelah nikah ini aku tinggal sama mama, sedang kak Al sama mama Rita... " jawab Fio

Mama Emi sebenarnya nggak tega melihat putrinya sedih, tapi tidak dapat berbuat apapun.

"Sayang pintu rumah mama terbuka untuk kalian semua. Jadi jika nanti Fio sama kak Al mau nginap di rumah mama silahkan aja, mama senang sekali. Tapi setelah akad nikah nanti Fio akan ikut pulang ke rumah mama Rita. Setelah rumah kalian selesai di renovasi, maka kalian akan menempati rumah kalian sendiri" jawab mama Emi sambil memeluk putrinya yang sudah menangis, begitu juga dengan Emi.

"Sudah ya jangan nangis sayang, nanti riasannya rusak kena airmata okey.." mama Emi menghibur Fio sekaligus dirinya sendiri.

Walaupun hati kecilnya sebenarnya masih belum tega untuk melepas putrinya.

Acara pernikahan sudah di mulai, saatnya mempelai wanita berjalan keluar dengan didampingi tante dari papa Riko & tante dari mama Emi. Karena penghulunya sudah datang.

"Saya terima nikahnya Fiola Putri Mahendra binti Riko Mahendra dengan mas kawin seperangkat alat sholat dibayar tunai." ucap Aldo saat ijab kobul dilaksanakan.

"Bagaimana?" tanya penghulunya

"Sah"

"Sah" semua saksi menucapkan kata sah.

Kemudian dilanjutkan dengan penyematan cicin pernikahan.

Fio mencium punggung tangan suaminya, sedangkan Aldo mencium kening istrinya.

Acara berikutnya sungkeman yaitu meminta doa restu kepada orang tua kedua mempelai. Acara berlangsung kidmat dari akad hingga upacara adat selesai.

Saat mempelai meminta doa restu kedua orang tuanya, tanpa sadar air mata Fio menetes tak terbendung. Ada rasa sedih dimana akan berjauhan dengan kedua orang tuanya, ada rasa bahagia karena melihat orang tuanya bahagia dengan pernikahannya ini.

"Aldo, sekarang kamu punya tanggung jawab yang besar ke istrimu Fio, papa minta lindungi dan jagalah istrimu sebaik mungkin, jangan pernah buat istrimu menangis karena sedih dan terluka" pesan Delon Wijaya ke Aldo

"iya pah, Aldo mohon doanya papa agar Aldo bisa menjadi suami yang baik buat Fio" jawab Aldo

"Sayang mama nitip Fio ya, yang sekarang sudah menjadi istrimu, cintailah & jaga istrimu dengan sepenuhnya" pesan Rita Wijaya ke Aldo tanpa tetasa airmatanya pun menetes mengingat dialah yang memaksakan supaya anaknya menikah.

"iya ma, Aldo akan selalu mencintai Fio, mohon doanya mama agar Aldo dapat melindungi serta menjaga Fio dengan baik." jawab Aldo

"Fio, papa titip Aldo ya, Fio yang sabar dengan Aldo. Jika suatu saat Aldo marah, Fio cerita ya sama papa atau mama" pesan Delon ke menantunya Fio

"iya pah, Fio mohon doanya papa" jawab Fio tak hentinya meneteskan airmatanya.

"Fio sayang...sekarang Fio sudah menjadi istrinya Aldo, jagalah pernikahan kalian agar selalu kuat, saling percaya & saling mencintai" pesan Rita ke Fio.

"Iya ma, Fio mohon doanya agar dapat menjadi istri yang baik." jawab Fio dengan meneteskan airmatanya.

Dilanjutkan sungkeman ke orangtunya Fio.

"Nak Aldo, papa titip Fio ya yang sekarang tanggung jawab papa ke Fio berpindah ke Aldo sebagai suaminya. Jadi cintai, jaga & lindungilah istrimu Fio. Jika Fio salah maka tegurlah dengan hati, karena Fio anaknya manja. Semoga kalian dapat bersama-sama dalam mengarungi bahtera rumah tangga" pesan Riko ke menantunya Aldo

"iya pah, mohon doanya agar Aldo dapat menjalankan amanah yang sudah papa berikan buat Aldo." jawab Aldo kepada papa mertunya dengan menahan airmatanya terharu.

"Fio sayang yang sabar ya & nurut sama Aldo yang sekarang sudah menjadi suamimu nak, janganlah membantah pada perintah suamimu. Cintailah & terimalah apa yang adanya suamimu dengan sagala kekurangannya" pesan papa Riko ke putri kesayangannya dengan menahan airmatanya karena harus melepas putri kecilnya yang manja.

"Iya pah, Fio minta maaf jika selama ini Fio banyak menentang kemauan papa dan Fio mohon doanya agar Fio bisa menjadi istri yang baik buat kak Al" jawab Fio dengan berurai airmata sambil memeluk papanya lama.

"Nak Aldo mama titip Fio yang sekarang sudah menjadi tanggungjawabmu, terimalah dia dengan segala kekurangannya, didiklah istrimu & bersabarlah saat menghadapi kelakuannya yang manja" pesan ibu mertunya ke Aldo, airmata mama Emi terus menetes tanpa bisa dibendung.

"iya ma, mohon doanya agar Aldo dapat membimbing Fio sesuai amanah yang mama percayakan." jawab Aldo

"sayang sekarang Fio sudah menjadi seorang istri & harus mematuhi apa yang jadi perintah suamimu. Jadi belajarlah untuk saling mencintai & percaya, karena itulah tonggak suatu rumah tangga." pesan mama Emi dengan menitikkan airmatanya. Sebenarnya berat sekali Emi melepaskan putri kecilnya ini, tapi apa mau dikata sekarang sudah ada yang berhak untuk menjaganya.

"iya ma, doain Fio ya ma agar Fio mampu menjadi istri yang baik buat kak Al" balas Fio sambil memeluk sang bunda dengan erat.

Setelah acara sungkeman selasai mempelai berjalan bergandengan untuk bersalaman dengan para undangan yang terdiri dari keluarga besar Wijaya & Mahendra.

Tak lupa oma Aldo mencium & memeluk kedua mempelai dengan memberikan hadiah sebuah kunci rumah untuk mereka tinggal.

"Selamat ya dik, semoga kalian selalu bersama dalam suka & duka, belajarlah untuk kalian saling mencintai & percaya " ucapan Raka ke adiknya

"makasih ya kak, Fio minta maaf kalau Fio lebih dulu nikahnya tanpa menunggu kakak dulu" kata Fio dengan manjanya.

"Sayang, kakak ga masalah & kakak akan lakukan apapun asal kamu bahagia dan selalu tersenyum, okey" jawab sang kakak Raka dengan memeluk adik tercintanya. Diciumnya kening adiknya.

"Nitip Fio ya Al, jagalah dia dan jangan buat dia menangis karena sedih. Semoga kalian dapat saling mencintai & saling percaya. Kalau perlu bantuan atau apapun jangan segan hubungi kakak ya" pesan Raka ke Aldo yang sekarang sudah menjadi adik iparnya.

"Iya kak pasti, makasih ya kak untuk semuanya" jawab Aldo yakin sambil berpelukan.

Di rumah baru

Seminggu setelah acara pernikahannya, Aldo dan Fio berniat pindah ke rumah yg diberikan oma tercinta dengan membawa bi ina untuk membantu Fio. Sebenarnya barang-barang Fio dan Aldo sudah dipindahkan semua ke rumah baru mereka. Serta sudah tertata di kamar masing² layaknya kakak beradik, seperti bukan suami istri ya jika mengetahui mereka berbeda kamar.

Mereka memang belum diperbolehkan untuk tidur satu kamar, melihat usia mereka masih belum siap juga Fio yang masih kelas 10. Ayahnya kawatir jika Aldo tidak dapat menahan hasratnya. Mereka hanya diperbolehkan sebatas ciuman serta pelukan saja.

Hari sabtu pagi pengantin baru ini pindahan ke rumah kado pernikahan dari sang oma tercinta. Dengan diantar mama Rita, papa Delon, mama Emi, papa Riko serta Farel.

Mereka berkumpul dan berbincang² di ruang keluarga rumah baru.

"Kak motornya besok jadi mau dianterin ga ke sini?" tanya Farel

"Jadilah, suruh anterin pak Dedi aja dek" perintah Aldo

"Okey siap" kata Farel sambil senyum meledek.

"Wah berarti aku harus panggil kamu kakak dong Fi mulai sekarang" goda Farel.

"Iya dong, kan sekarang jadi kakak iparmu" jawab Aldo tertawa sambil mengacak acak kepala rambut Fio.

"Idih aneh deh kamu Rel, yang ada ntar di sekolah heran semua" jawab Fio dengan bibir monyongnya.

Keluarga besar pengantin ini makan malam bersama di rumah baru sang pengantin remaja. Setelah menjelang malam, para orangtua juga Farel pamit pulang.

Tapi kalau Farel bukannya pulang, melainkan mampir dulu ke rumah Nadya. Maklum anak muda malming (malam minggu) ga disia-siakan hehehe.

"Kamu ada tugas ga buat hari senin besok?" tanya Aldo saat mereka duduk di depan tv yang hanya berdua saja.

"Sepertinya udah aku kerjain deh kemarin" jawab Fio merebahkan badan di sofa, karena badannya kecapekan. Aldo masih asyik main game dari hpnya, sedangkan Fio menonton drakor di tv.

"Besok ada rencana mau kemana?" tanya Aldo, tapi ga ada jawaban dari Fio.

Setelah di tengok ternyata Fio sudah tertidur di sofa.

"Yah tidur ternyata" ucap Aldo.

"Untung aja kita sudah makan malam, kalau belum makan repot ini harus ngebangunin" gumam Aldo

Akhirnya Aldo menggendong istrinya untuk memindahkan tidur istrinya ke kamar Fio. Dengan pelan² direbahkannya badan istrinya agar tidak terbangun. Dan diciumnya kening istrinya.

"Selamat tidur sayangku, walaupun aku tahu kamu masih belum mencintaiku, tapi sekarang aku adalah suamimu" ucap aldo sambil memandang wajah istrinya. Tapi aku percaya suatu saat nanti kamu pasti akan mencintaiku juga.

Aldo dari awal melihat Fio saat di ruang ekskul band sudah mulai ada rasa tertarik. Dan sejak saat itu Aldo mulai sering memperhatikan Fio. Fio cinta pertamanya, karena memang sebelumnya Aldo ga pernah punya perasaan suka sama temen ceweknya seperti yang di rasakan ke Fio saat awal pertemuannya. Aldo meninggalkan kamar Fio kemudian masuk ke kamarnya sendiri untuk istirahat hingga akhirnya tertidur dengan nyenyaknya.

Pagi harinya Fio terbangun & berniat ke dapur untuk masak buat sarapan mereka. Tapi ternyata bi ina sudah duluan di dapur.

"Pagi bi" sapa Fio

"Pagi non, masih pagi sudah bangun non?" tanya bi ina

"Iya bi mau masak buat sarapan" jawab Fio

"Biar bibi aja yang masak non, non Fio istirahat aja." jawab bi Ina.

"Kak Al belum bangun ya bi?" tanya Fio, karena setahu Fio itu suaminya kalau hari minggu katanya suka joging pagi-pagi.

"Bibi belum lihat non, mungkin masih di kamar" jawab bibi

"O ya sudah aku bangunin aja kalau begitu" kata Fio sambil jalan menaiki tangga menuju kamar suaminya. Sampai di depan pintu kamar Aldo, Fio langsung masuk tanpa mengetuk pintu lebih dulu.

"Kak bangun, katanya kakak kalau hari minggu begini suka joging..." kata Fio sambil menggoyangkan tubuh suaminya agar terbangun.

"Hoahemm..sayang, sudah bangun ya" tanya Aldo melihat istrinya yang duduk ditepi ranjang Aldo. Fio langsung memerah mukanya mendengar ucapan sayang dari suaminya.

"Pagi ini kak Al mau joging ga? ini udah jam 5" bukannya menjawab pertanyaan suaminya, tp justru balik bertanya.

"Yuk kita joging bareng aja di sekitaran komplek aja mau ga?" ajak Aldo sambil mengedipkan mata kirinya, agar mereka dapat lebih mengenal lingkungan tempat tinggalnya.

"Kalau gitu aku ganti baju dulu ya kak" jawab Fio, baru dia mau beranjak tiba² tangannya ditarik suaminya hingga jatuh diranjang sebelah Aldo. Aldo langsung mencium bibir istrinya.

"Cup" Fio kaget & melotot, pipinya merah. Ini adalah kali pertama Fio diciuman oleh seorang cowok.

"Kak Al..." protes Fio.

Aldo hanya tersenyum melihat tingkah istrinya yang lucu. Fio langsung keluar dari kamar Aldo kemudian masuk ke kamarnya untuk mengganti baju joging. Mereka turun tangga bersamaan.

"Bi kami mau joging dulu ya" pamit Fio ke bi Ina

"Iya non" jawab bibi

"Mereka seperti kakak adik aja" batin bi Ina tersenyum

Mereka berdua keluar untuk joging di sekitar kompleks rumah mereka.

"Banyak juga ya kak orang yg joging" Fio membuka suaranya di sela-sela lari kecilnya.

"iya kan karena ini hari libur sayang" jawab Aldo. (ciee udah sayang-sayang...)

Saat mereka lagi menikmati jogingnya, tiba² ada suara cowok yang memanggil nama Fio.

"Fio.." panggil cowok tersebut. Fio menengok ke arah yg memanggil namanya

"Eh kak Dio" jawab Fio kemudian berhenti dan berjalan mendekati Dio.

"Apa kabarnya Fio?" tanya Dio sambil mengulurkan tangannya.

"Baik kak, kakak sendiri apa kabar?" tanya balik Fio dengan menerima uluran tangan Dio.

"Baik juga, kamu tinggal di kompleks sini juga Fio?" tanya Dio.

Aldo menatap Dio sambil berpikir siapa dia, kenapa Fio kelihatan dekat sekali dari caranya ngobrol.

"Iya kak" kami baru pindah.

"Di blok apa?" tanya Dio lagi.

"Di blok AD kak, kakak juga di kompleks ini ya?" kata Fio

"iya, aku di blok AB" jawab Dio

"O iya kenalin kak, ini kak Dio kakak kelas Fio waktu smp dulu.

Mereka saling berjabat tangan dan saling menyebutkan nama masing²

"Aldo"

"Dio"

"Maaf kak, kami mau melanjutkan joging lagi" pamit Fio sambil tersenyum. Kemudian Fio mengajak suaminya untuk joging lagi

"Ayo kak, kita joging lagi" ajak Fio sambil berbalik dan menarik tangan Aldo.

Aldo langsung melingkarkan satu tangannya di pundak Fio. Kemudian mereka melanjutkan untuk joging kembali.

Ditengah jogingnya Fio mulai terasa lapar.

"Kita pulang aja yuk kak, aku udah capek" dengan suara manjanya Fio mengajak suminya pulang.

Terpopuler

Comments

D.R.S

D.R.S

29

2021-01-29

0

Siti Asmaulhusna

Siti Asmaulhusna

jangan smpe nnti ada yg slingkuh krn percintaan mereka masih muda bgtu

2020-12-21

4

lihat semua
Episodes
1 Karakter
2 Ekskul
3 Tunangan
4 Doa restu
5 Pemilik cafe
6 Memulai usaha
7 Bergandengan tangan
8 Mulai Nyaman
9 Di Perpustakaan sekolah
10 Liburan di Vila Bogi
11 Pertemuan kembali
12 Kerja di Alfi Cafe
13 Membuka hati
14 Kedatangan teman sekolah
15 Keikhlasan Bogi
16 Raka mampir ke rumah Aldo
17 Makan bersama di Alfi Cafe
18 Sebuah foto
19 Fio yang sedang marah
20 Melepas rindu dengan mama
21 Fio dikerjain Raka
22 Tanggung jawab
23 Bumbu Rumah tangga
24 Muka Asem
25 Latihan group band
26 Latihan Ekskul
27 Farel main Piano
28 Bucin loe tantang
29 Mandiri
30 Karena lagu "kini"
31 Pulang sendiri
32 Aldo kesel
33 Aldo meminta maaf duluan
34 Bertemu Mikael
35 Aldo bermain keyboard
36 Menikah muda
37 Saling percaya
38 Kerjasama
39 Vokalis
40 Fio marah
41 Iliyas patah hati
42 Waktu begitu lama
43 Terlalu cinta
44 Cinta putih
45 Iliyas sudah ikhlas
46 Fio membuka hatinya
47 ijin sudah di dapat
48 Malam yg ditunggu
49 Tanda kepemilikan
50 Wisuda 1
51 Wisuda 2
52 Duet "Kasih Putih"
53 Fio sakit hati
54 Fio di rumah sakit
55 Churhatan Fio
56 Dokter Alex
57 Mencari dukungan mama
58 Fio bersama 3 cowok
59 Fio bercerita ke temannya
60 Dio dan Mikael kaget
61 Aldo membawa pulang Fio
62 Mama Rita tahu Fio sakit
63 Salah paham
64 lagu 'untukku' Chrisye
65 Pertanyaan yang mana
66 Aldo mencari istrinya
67 Bertemu Aurel
68 Belanja bersama mama Mertua
69 Aldo membeli ponsel
70 Ponsel baru
71 Pertemuan di resto mall MM
72 Ngidam
73 Sama cowok
74 Korean BBQ
75 Olah raga pagi
76 Makan malam bersama
77 Makan malam bersama 2
78 Liburan bersama
79 liburan 2
80 Liburan 3
81 Liburan 4
82 Nindy kepo
83 Dijemput Iliyas
84 Ngumpul di cafe
85 Mulai daftar Ulang
86 Fio ikut ke kantor
87 Saling kangen
88 Tanda tangan
89 Mampir ke cafe
90 Om-om beneran
91 Kakak ipar
92 Tugas menampilkan bakat
93 Latihan tugas kelompok
94 Farel pacar Fio??
95 Fio menangis
96 Surprise dari Mikael dan Farel
97 Cinta mati
98 Liburan ke Lombok
99 Farel mendekati Nadya
100 Sementara berteman saja
101 Melepas Rindu
102 Kejutan buat Fio dan Aldo
103 Membagikan oleh-oleh
104 Bertemu Rio
105 Fio tersinggung dan marah
106 Kentang goreng
107 Positif 4 minggu
108 Rujak buah
109 Bertemu Dimas
110 Aldo cemburu
111 Uluran tangan Dimas
112 Kedatangan Aldo
113 Kedatangan Aldo 2
114 Di kedai es
115 Di kedai es 2
116 Makan Buah
117 Meminta maaf
118 Kantor papa Delon
119 Merayakan kebersamaan kembali
120 Jus mangga
121 Selamat datang kembali
122 Jemput istriku
123 Melihat Dio
124 Pajak jadian
125 Walaupun kondisi hamil
126 Arya ke Alfi cafe
127 Dasar Farel
128 Mengingat Kejadian dulu
129 Mbak
130 Aldo lebih posesif
131 Dibalik kesuksesan
132 Aku dirimu dirinya
133 Kedatangan Raka
134 Jalan di Malioboro
135 Makin Bucin aja
136 Lamaran ke Erna
137 Kangen kok disuruh nunggu
138 Belum bisa move on
139 Serasa honeymoon
140 Menikmati indahnya pantai
141 Iliyas terkesima
142 Candi Borobudur
143 Video Call
144 Dio masih teropsesi
145 Yang ingin jalan babynya
146 Bola bekel
147 Aldo merayu
148 Hilang ingatan
149 Aldo menyalahkan dirinya sendiri
150 Fio kelaparan
151 Terlalu dipaksakan berpikir
152 Ponsel baru
153 Mandi sendiri
154 Dengan dialihkan
155 Dugaan Aldo benar
156 Nambahin bumbu
157 Fio sudah diijinkan dokter pulang
158 Beli bola bekel
159 Aldo penasaran
160 Mengikhlaskan Fio
161 Cepetan dihalalkan
162 Dia tidak baik untuk kamu dan aku
163 Fio pingsan di mobil
164 Cek kandungan
165 Fio pulang dari rumah sakit
166 Jadi hitungan banget
167 Kak Al tidak terganggu
168 Siapa dia Lex?
169 Si bos cemburuan
170 Belajar move on dong
171 Apakah Fio bersedia tampil
172 Group band kampus
173 Benar kan dugaanku
174 Ruangan khusus
175 Kembali ke kampus
176 Gladi Resik
177 Rencana melamar Nadya
178 Wisuda Sarjana
179 Ketulusan cintaku
180 Ga buat anak loe ileran
181 Gue ga pernah pacaran......
182 Acara Lamaran Nadya
183 Sebaiknya yang mana
184 Kurang gizi
185 Terima kasih sayang
186 Malu tapi menikmati
187 Kepulangan baby Deni
188 Persiapan Seserahan Nadya
189 Papa yang lebih pengalaman
190 Mama Dio menanyakan Fio
191 Badan Fio lemas
192 Positif
193 Tidak mudah untuk move on
194 Kamu mengancam kak Al
195 Kamu lucu sekali...
196 Kamu masih marah sama kakak...
197 Kembar....
198 Warna biru dan pink
199 Mulai menyiapkan persalinan
200 Semakin manja
201 Lahirnya si kembar
202 Arya dan Arini Mahendra Wijaya
203 Aldo bahagia
Episodes

Updated 203 Episodes

1
Karakter
2
Ekskul
3
Tunangan
4
Doa restu
5
Pemilik cafe
6
Memulai usaha
7
Bergandengan tangan
8
Mulai Nyaman
9
Di Perpustakaan sekolah
10
Liburan di Vila Bogi
11
Pertemuan kembali
12
Kerja di Alfi Cafe
13
Membuka hati
14
Kedatangan teman sekolah
15
Keikhlasan Bogi
16
Raka mampir ke rumah Aldo
17
Makan bersama di Alfi Cafe
18
Sebuah foto
19
Fio yang sedang marah
20
Melepas rindu dengan mama
21
Fio dikerjain Raka
22
Tanggung jawab
23
Bumbu Rumah tangga
24
Muka Asem
25
Latihan group band
26
Latihan Ekskul
27
Farel main Piano
28
Bucin loe tantang
29
Mandiri
30
Karena lagu "kini"
31
Pulang sendiri
32
Aldo kesel
33
Aldo meminta maaf duluan
34
Bertemu Mikael
35
Aldo bermain keyboard
36
Menikah muda
37
Saling percaya
38
Kerjasama
39
Vokalis
40
Fio marah
41
Iliyas patah hati
42
Waktu begitu lama
43
Terlalu cinta
44
Cinta putih
45
Iliyas sudah ikhlas
46
Fio membuka hatinya
47
ijin sudah di dapat
48
Malam yg ditunggu
49
Tanda kepemilikan
50
Wisuda 1
51
Wisuda 2
52
Duet "Kasih Putih"
53
Fio sakit hati
54
Fio di rumah sakit
55
Churhatan Fio
56
Dokter Alex
57
Mencari dukungan mama
58
Fio bersama 3 cowok
59
Fio bercerita ke temannya
60
Dio dan Mikael kaget
61
Aldo membawa pulang Fio
62
Mama Rita tahu Fio sakit
63
Salah paham
64
lagu 'untukku' Chrisye
65
Pertanyaan yang mana
66
Aldo mencari istrinya
67
Bertemu Aurel
68
Belanja bersama mama Mertua
69
Aldo membeli ponsel
70
Ponsel baru
71
Pertemuan di resto mall MM
72
Ngidam
73
Sama cowok
74
Korean BBQ
75
Olah raga pagi
76
Makan malam bersama
77
Makan malam bersama 2
78
Liburan bersama
79
liburan 2
80
Liburan 3
81
Liburan 4
82
Nindy kepo
83
Dijemput Iliyas
84
Ngumpul di cafe
85
Mulai daftar Ulang
86
Fio ikut ke kantor
87
Saling kangen
88
Tanda tangan
89
Mampir ke cafe
90
Om-om beneran
91
Kakak ipar
92
Tugas menampilkan bakat
93
Latihan tugas kelompok
94
Farel pacar Fio??
95
Fio menangis
96
Surprise dari Mikael dan Farel
97
Cinta mati
98
Liburan ke Lombok
99
Farel mendekati Nadya
100
Sementara berteman saja
101
Melepas Rindu
102
Kejutan buat Fio dan Aldo
103
Membagikan oleh-oleh
104
Bertemu Rio
105
Fio tersinggung dan marah
106
Kentang goreng
107
Positif 4 minggu
108
Rujak buah
109
Bertemu Dimas
110
Aldo cemburu
111
Uluran tangan Dimas
112
Kedatangan Aldo
113
Kedatangan Aldo 2
114
Di kedai es
115
Di kedai es 2
116
Makan Buah
117
Meminta maaf
118
Kantor papa Delon
119
Merayakan kebersamaan kembali
120
Jus mangga
121
Selamat datang kembali
122
Jemput istriku
123
Melihat Dio
124
Pajak jadian
125
Walaupun kondisi hamil
126
Arya ke Alfi cafe
127
Dasar Farel
128
Mengingat Kejadian dulu
129
Mbak
130
Aldo lebih posesif
131
Dibalik kesuksesan
132
Aku dirimu dirinya
133
Kedatangan Raka
134
Jalan di Malioboro
135
Makin Bucin aja
136
Lamaran ke Erna
137
Kangen kok disuruh nunggu
138
Belum bisa move on
139
Serasa honeymoon
140
Menikmati indahnya pantai
141
Iliyas terkesima
142
Candi Borobudur
143
Video Call
144
Dio masih teropsesi
145
Yang ingin jalan babynya
146
Bola bekel
147
Aldo merayu
148
Hilang ingatan
149
Aldo menyalahkan dirinya sendiri
150
Fio kelaparan
151
Terlalu dipaksakan berpikir
152
Ponsel baru
153
Mandi sendiri
154
Dengan dialihkan
155
Dugaan Aldo benar
156
Nambahin bumbu
157
Fio sudah diijinkan dokter pulang
158
Beli bola bekel
159
Aldo penasaran
160
Mengikhlaskan Fio
161
Cepetan dihalalkan
162
Dia tidak baik untuk kamu dan aku
163
Fio pingsan di mobil
164
Cek kandungan
165
Fio pulang dari rumah sakit
166
Jadi hitungan banget
167
Kak Al tidak terganggu
168
Siapa dia Lex?
169
Si bos cemburuan
170
Belajar move on dong
171
Apakah Fio bersedia tampil
172
Group band kampus
173
Benar kan dugaanku
174
Ruangan khusus
175
Kembali ke kampus
176
Gladi Resik
177
Rencana melamar Nadya
178
Wisuda Sarjana
179
Ketulusan cintaku
180
Ga buat anak loe ileran
181
Gue ga pernah pacaran......
182
Acara Lamaran Nadya
183
Sebaiknya yang mana
184
Kurang gizi
185
Terima kasih sayang
186
Malu tapi menikmati
187
Kepulangan baby Deni
188
Persiapan Seserahan Nadya
189
Papa yang lebih pengalaman
190
Mama Dio menanyakan Fio
191
Badan Fio lemas
192
Positif
193
Tidak mudah untuk move on
194
Kamu mengancam kak Al
195
Kamu lucu sekali...
196
Kamu masih marah sama kakak...
197
Kembar....
198
Warna biru dan pink
199
Mulai menyiapkan persalinan
200
Semakin manja
201
Lahirnya si kembar
202
Arya dan Arini Mahendra Wijaya
203
Aldo bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!