Di rumah Emi
Begitu juga denang Fio, dia bangun udah kesiangan jd saat sarapan Fio sudah terburu-buru & hanya ambil roti yang dioles coklat aja supaya tidak terlambat sekolahnya.
"O iya ma, Fio nanti pulangnya agak telat mam soalnya ada ekskul di sekolah ya ma...." ijin Fio sama mama Emi, agar mamanya nanti tidak kawatir Fio pulang terlambat";
"Iya, hati-hati sayangku" jawab mama Emi
"Dah mama, papa... " pamit Fio ke mama & papanya sembari mencium punggung tangan kedua orang tuanya. Langsung Fio lari ke mobil untuk berangkat dengan dianter sang sopir
Di sma X
Sampai di sekolah Fio langsung turun dari mobil & berjalan dengan cepat supaya bisa sampai di kelas sebelum bel sekolah berbunyi. Benar juga sesampaikan Fio duduk di bangku kelasnya bel tanda masuk berbunyi.
"Fio nanti kamu ekskul ya" tanya Dewi sahabat sekaligus temen sebangkunya
"Iya, kenapa Wi... " kata Fio sembari mereka jalan ke kantin karena sekarang sudah jam istirahat siang
"Gapapa sih cuma nanya aja, ekskulmu band ya..." kata dewi nengok ke Fio
"Boleh ga ya kalau aku ikutan dateng ke ekskulmu sedang aku ga ikutan ekskul band?" tanya dewi ingin ikut Fio ke ekskul karena ada yang dewi taksir yaitu Leo temannya Aldo yang juga ikutan ekskul band.
"Boleh aja, wah ada yang mau pdkt nih... " sindir Fio sambil tersenyum ke Dewi, karena Fio sudah tahu bahwa temennya naksir Leo salah satu anak band di sekolahnya. Memang anak² band di sekolah ini dikenal anak yang ganteng² dan pintar.
"Ah tahu aja, tapi jangan bilang-bilang ya Fio, aku malu kalau ketahuan naksir dia " jawab Dewi malu² ke arah Fio
Sambil makan di kantin, 2 remaja ini ngobrol panjang lebar hingga tak terasa. makanan mereka habis, kemudian baru beranjak kembali ke kelas mereka.
Sesaat setelah jam pulang sekolah mereka berjalan menuju ke ruang musik untuk menikutin ekskul band. Fio & Dewi masuk ke ruang ekskul musik bersamaan anak² yang pada ikutan ekskul musik, walaupun ga banyak sih. Hanya beberapa anak aja yang ikut ekskul musik. Ternyata di ruangan tersebut sudah menunggu kakak kelas & guru pengajar ekskul. Mereka mendengarkan kakak pengajar ekskulnya dengan baik, hanya Dewi yang tidak fokus, karena pandangannya selalu ke Leo. Sedangkan Leo sendiri sesekali curi pandang ke Fio. Fio ga menyadari karena Fio fokus mendengarkan pembimbingnya yang sedang mengajarkan bagaimana olah vokal yang benar untuk si vokalisnya. Group anak kls Xll di suruh pembimbingnya mencontohkan sebuah lagu, dimana vokalisnya adalah Aldo (seniornya di sma X). Suara Aldo sangat enak didengar saat membawakan salah satu lagunya Shela on seven yg berjudul "Dan...". Semua yg mendengar langsung bertepuk tangan. Aldo anaknya cuek & termasuk anak yang pendiam. Apalagi jika sama orang yang tdk dikenalnya, jadi terkesan dingin.
Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore, anak² ekskul keluar dari ruangannya. Fio sudah ditunggu sama jemputannya. Begitu juga dengan Dewi. Leo, Aldo, Faris & Genta sama² jalan ke arah parkir menuju kendaraan mereka masing-masing. Dewi & Fio jalan didepan mereka untuk menuju tempat dimana mereka sudsh dijemput. Dari mereka berempat (selompok Aldo) yang paling banyak bicara adalah Faris. Faris melihat ada cewek di depannya langsung berjalan mendahului temennya hanya untuk mengejar & menyapa 2 gadis didepannya yang tak lain adalah Fio & Dewi.
"Hai, kamu anak band dr kls X ya" tanya Faris ke Fio dan Dewi.
"Dia aja sih kak" jawab Dewi sambil menepuk bahu Fio
"Loh memang kamu bukan anak band juga ya?" tanya Faris lagi ke Dewi
"Bukan kak, saya ikutan ekskul basket, cuma tadi mau nemeni Fio aja" jawab Dewi agar tidak terlihat bahwa dirinya sengaja ikut.
"Kalian dari kelas 10 apa?" tanya Faris lagi. Temen² hanya menjadi pendengar
"Aku sama Fio di 10-4" jawab dewi. Fio ga menjawab, karena sudah langsung di jawab sama Dewi semua pertanyaannya. Tiba² Leo nanya ke Fio...
"Fio kamu di group band sebagai vokalis atau apa?
"Vokalis kak" jawab Fio dengan singkat sambil menengok ke belakangnya
"Sama dong berarti dengan Aldo" kata Leo lagi.
Fio hanya melihat sekilas ke Aldo sambil tersenyum dan menjawab "iya kak". Aldo yang juga bersamaan lihat ke Fio sempat terpesona melihat senyum Fio.
"Senyumnya lumayan...., eh kenapa denganku" batin Aldo. Karena Aldo selama ini ga pernah peduli dengan yang namanya kaum cewek. Baru kali ini dia bisa memuji melihat Fio tersenyum. Yang tanpa sadar hatinya memuji senyum gadis itu. Mereka sampai di parkiran, Faris bertanya ke Dewi dan Fio.
"Eh kalian pulangnya naik apa?"
"Kami dijemput kak" jawab Fio dan Dewi bersamaan
"Kita duluan ya kak" pamit Dewi dan Fio bersamaan.
Sedangkan Aldo & Leo langsung menuju ke tempat dimana motor mereka parkir. Faris & Genta menuju parkir mobil masing-masing.
Di rumah
"Halo sayang, capek ya" sapa mamanya Fio.
Fio yang melihat anaknya pulang lebih sore. Fio mencium pipi mamanya yang sedang di dapur masak buat makan malam nanti.
"Fio mandi dulu ya ma" kata Fio kemudian sambil menganggukkan kepalanya kemudian berjalan naik menuju ke kamarnya.
"Iya sayang, nanti mama tunggu untuk makan malam ya. Jangan lama-lama mandinya"
"Siap mama sayang...." jawab Fio sambil mengangkat jempol kanannya
Selesai mandi Fio duduk di meja belajarnya sebentar untuk cek tugas sekolah yang buat besoknya. Tiba² terdengar pintu diketuk sama pembatunya untuk segera turun dan makan malam. Fio langsung beranjak dari meja belajar & turun untuk makan malam bersama mama & papanya.
Setelah selesai makan malam, mamanya bertanya sama Fio
"Sayang hari sabtu Fio ada acara ga?"
"Ga sih ma, memang kenapa? Mama mau ngajak Fio jalan², siap deh mam" jawab Fio sambil tersenyum & mengedipkan matanya. Sang mama tersenyum melihat tingkah anak gadisnya itu.
"Bukan jalan² nak, ini ada temennya papa yang mau main ke rumah kita. Dia punya anak cowok ganteng yang mau dikenalin sama Fio"
Fio langsung melotot.
"Hah mau dikenalin..." gumam Fio tapi masih terdengar oleh kedua orang tuanya.
"Iya, mereka ingin menjodohkan anaknya sama Fio" jawab papa
"Fio kan masih sekolah pah, masak sih mau dijodohin....kayak jaman dulu aja" kata Fio menolak halus.
"Iya gapapa kan, ini juga baru kenalan kok, lagian anaknya juga baik sih ga aneh² dan mama juga udah tahu sih anaknya bagaimana" jawab mama.
Fio hanya diam ga menjawab lagi, karena dia sendiri juga ga tahu maksud orangtuanya dengan kata dikenalin dulu, padahal dia kan masih sekolah sma. Kakaknya yang kuliah saja belum punya pacar, kenapa bukan kakaknya duluan yang harus dikenalin & dicariin pacar. Pikiran Fio masih ga paham maksud dari pembicaraan ini.
"Kenapa bukan kak Raka aja sih ma yang dijodohin, kan kak Raka yang lebih gede dari Fio?" tanya Fio mencoba menghindar dari perjodohan itu.
"Lah ini anaknya tante Rita aja cowok semua, masak iya dijodohin sama kak Rak" jawab mama Emi sambil tersenyum. Fio hanya menghela nafasnya kemudian beranjak berdiri dari meja makan.
Fio sudah masuk ke kamarnya untuk lanjut ngerjain tugasnya yang tinggal dikit lagi selesai. Terus merebahkan diri di atas kasur & langsung tidur karena badannya kecapaian.
Di rumah Aldo
Aldo sampe rumah langsung masuk kamar & mandi. Selesai mandi Aldo turun ke ruang keluarga & duduk di sofa sambil ikutan Farel (adiknya) nonton acara balapan mobil di tv sambil menunggu waktu makan malam. Setelah makan malam siap, mamanya Aldo memanggil anak²nya juga suaminya untuk makan bersama.
Selesai mereka makan, mamanya Aldo membuka percakapan
"Aldo hari sabtu kamu ada acara ga sayang?"
"Belum ada sih ma, mama mau minta dianterin arisan?" tanya balik Aldo karena sang mama sering meminta anaknya untuk mengantar arisan.
"Ngga sayang, sabtu nanti mama sama papa mau ajak kamu ke rumah temen papa buat kenalan kamu sama anaknya" mama Aldo menjelaskan
"Maksud mama apa?" tanya Aldo ga paham maksud dikenalin sama anak temen papanya itu.
"Anak sulung mama yang ganteng ini mau dikenalin sama cewek cantik, untuk nanti jadi calonmu sayang...." kata mama Rita
"Maksud mama mau dijodohin? Mam, Aldo kan masih sekolah, lagian Aldo blm ada kerjaan juga" Tolak Aldo dengan halus
"Nanti kamu kan bisa tunangan dulu sayang, ini anaknya cantik & baik, mama takut keduluan dilamar orang nanti.
Lagian kalau untuk urusan kerjaan, nanti kamu bisa kerja ikut papa dulu saat kuliah atau kamu bisa buka usaha apa gitukan..." mama Rita menjelaskan panjang lebar supaya anaknya mau dikenalkan dng Fio. Aldo ga mau lagi komentar, krn merasa ga ada gunanya jika kemauan mama ditentang pasti hasil akhirnya juga Aldo yang kalah. Pasalnya mama Rita ini kalau sudah punya mau pasti dikejar sampai dapat.
Setelah ngobrol panjang lebar di meja makan, Aldo langsung pamit masuk kamar duluan. Dikamar Aldo terbayang akan senyum Fio siang tadi. Sedangkan sekarang tiba-tiba orang tuanya mau menjodohkan dia dengan anak gadis teman mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 203 Episodes
Comments
Mella Soplantila Tentua Mella
tenang aldo dijodohin sm fio koo
2022-07-12
0
D.R.S
38
2021-01-29
0
Siti Asmaulhusna
lanjuuuttt
2020-12-21
1