Ditengah-tengah jogingnya Fio mulai terasa lapar.
"Kita pulang aja yuk kak, aku udah capek" dengan suara manjanya Fio mengajak pulang suaminya sambil melihat ke arah suaminya.
"Udah capek ya, ya udah ayo kita pulang" ajak balik Aldo melihat Fio yang memang kelihatan sudah kecapekan.
Sampe di rumah mereka masuk ke kamar masing-masing untuk membersihkan dirinya. Selesai mandi, Aldo memakai pakaian di rmh. Kemudian berjalan menuju ke kamar Fio untuk mengajaknya sarapan.
"Sayang" panggil Aldo dengan sambil mengetuk pintu kamar Fio.
"Ceklek," pintu kamar dibuka sama Fio yang baru saja selesai mengenakan tsirt & celana pendeknya.
"Iya kak, ada apa?" tanya Fio.
"Boleh kakak masuk?" tanya balik Aldo
"Masuk aja kak, Fio juga baru pake cream kok" jawab Fio sambil melanjutkan pemakaian day creamnya.
Aldo duduk di tepi ranjang Fio menatap Fio yang masih memakai day cream.
"Kita sarapan yuk kak" ajak Fio setelah selesai memakai day cream.
"Cowok yang ketemu di tempat joging itu siapa?" bukannya menjawab ajakan istrinya, melainkan memberi pertanyaan balik.
"O itu kak Dio, kak Dio itu kakak kelas Fio waktu smp dulu. Orangnya baik, dulu aku sering nanya tugas ke dia jika aku ga bisa menyelesaikannya" kata Fio sambil terkekeh membuat Aldo penasaran dengan hubungan istrinya sama Dio.
"Memang kalian sering ketemuan dimana kok bisa ngerjain tugas bareng?" Aldo tambah penasaran & mulai ada rasa cemburu mendengar istrinya dekat dengan cowok lain.
"Kita sih sering ketemu di perpus aja, meskipun ga pernah janjian" jawab Fio.
"Yuk kak sarapan, aku udah laper" ajak Fio. Kemudian mereka berjalan keluar kamar menuju ke meja makan untuk sarapan.
Hening tak ada suara saat mereka sedang sarapan. Selesai sarapan Aldo membahas lagi soal siapa Dio itu serta bagaimana hubungannya dulu dengan Fio. Aldo merasa harus tahu hubungan Fio dengan Dio di masa lalu seperti apa.
"Sedekat apa dulu kamu sama Dio itu?" tanya Aldo tiba-tiba. Fio agak kaget dengan pertanyaan Aldo yang tiba-tiba itu dan dengan nada yang ga seperti biasanya.
Pasalnya dari cara bertanya tentang Dio seperti ada sesuatu yang membuat Aldo kurang suka dengan Dio.
Dimana dulu semasa masih dibangku SMP Fio memang termasuk salah satu pengagum Dio anak basket. Walaupun hanya sebatas mengagumi saja bukan mencintai, karena Dio itu dikenal anak yang baik, pandai, ramah lagi.
Dio memang banyak didekati cewek-cewek di sekolahnya karena. Namun tidak dengan Fio yang hanya menvagumi tapi tak pernah berusaha mendekati Dio.
"Maksudnya?" tanya Fio belum paham maksud dari pertanyaan Aldo.
"Apa kalian pernah pacaran?" tanya Aldo agak ketus. Melihat bagaimana tadi cara Dio menatap Fio, Aldo merasa bahwa Dio suka sama Fio.
"Ah nggalah kak, dulu banyak tuh cewek yang suka sama kak Dio.
Temen Fio aja sampe ngejauhin Fio karena dia berpikir Fio pacaran sama kak Dio. Yang ternyata temenku suka banget sama kak Dio" cerita Fio mengingat masa dulu.
Sepasang pengantin remaja ini pindah duduk ke sofa di ruang keluarga sambil menyalakan tv.
"Hari ini ada rencana mau kemana sayang?" tanya Aldo sambil mendudukan dirinya di sofa ruang keluarga dengan matanya menatap pada sang istri.
"Ngga kemana-mana sih kak, emang ada apa?" tanya balik Fio sambil mengganti chanel di tv dan menengok sekilas ke arah sang suami.
"Aku mau keluar sebentar ya sayang" Aldo meminta ijin Fio untuk keluar, karena ada janjian sama temannya Leo untuk melihat cafe yang dijual karena sudah lama tutup.
"Iya" jawab Fio singkat padat
Aldo berjalan menuju ke kamar untuk ganti bajunya, hanya dengan kaos putih dan celana jeans hitam. Sederhana tapi enak di pandang.
"Aku pergi dulu ya" pamit Aldo dengan mencium kening istrinya, begitu juga Fio yang juga mencium punggung tangan suaminya sambil menganggungkan kepalanya.
Aldo keluar dengan mengendarai mobilnya, sebab motor kesayangannya masih belum dianterin pak Dedi sopir mama Rita.
Fio duduk di teras belakang yang menghadap taman melanjutkan membaca novelnya yang sempat tertunda.
Di cafe yang tutup
Aldo janjian ketemu dengan Leo dan pemilik cafe yang sudah lama tutup di rumah makan sederhana dekat taman serta cafe yang tutup itu.
"Halo bro" sapa Leo melihat Aldo berjalan masuk ke tempat dimana mereka berdua sudah menunggunya.
"Maaf sudah menunggu lama ya?" tanya Aldo sambil berjabat tangan dengan si pemilik cafe yang tutup itu.
"Aldo" Aldo memperkenalkan diri
"Rio" ucap si pemilik cafe itu
"Kita juga baru aja nyampe kok" jawab Leo
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 203 Episodes
Comments
D.R.S
25
2021-01-29
0
Siti Asmaulhusna
sabar2 jangan smpe si Fio ktmuan lagi sama si Dio
2020-12-21
0