Cekkklleekkk
Dibukanya pintu itu dan dilihatnya sang anak yang sedang berbaring di ranjang. Tak pikir panjang pria berwatakan tubuh kekar menghampiri Marshal. Marshal langsung menatap orang yang baru saja masuk ke kamarnya.
" Papa..."
" Iya ini papa kau kira papamu ini hantu hah, melihatnya biasa saja. Kapan kau sampai rumah ?"
"Baru saja Pa"
"Cepat kamu ganti pakaianmu kamu ke kantor dengan asisten Riko hari ini, ada kegiatan baru dikantor untukmu".
"Hahh apa Pa, aku baru saja pulang dari perjalanan jauhku, aku masih lelah pa biarkan aku istirahat sejenak" Bergeleot manja.
"Ini ni yang sering dilakukan Mamamu, sering memanjakanmu jadinya seperti ini suka membangkang perintah orang tua" Nada mulai tinggi.
"Okelah" Mengambil pakaian dialmari dan menuju kamar mandi untuk mengganti pakaian.
"Ternyata kekasihmu ini sangatlah tampan Fir" Tersenyum nyengir sembari memperbaiki dasinya.
Sejenak Marshal teringat dengan sang kekasih Shafira. Berniat setelah selesai acara kantor Marshal akan langsung menemui Shafira. Kebetulan Papa dan Mama sedang dirumah.
" Marshal, sini sarapan dulu nak " ajak Mama yang melihat Marshal menuju pintu keluar. Papanya yang sedang asyik menikmati sarapannya pun sejenak berhenti dan meletakkan secangkir teh ke meja makan.
" Masih mau membangkangkah anak mama ini " dengan nada sedikit menyindir matanya mengarah ke Marshal. Tanpa pikir panjang Marshal langsung ikut bergabung ke meja makan. Sang Mama langsung menyodorkan roti panggang dan segelas susu.
"Ini nak, sarapan dulu mama Mama sudah membuatkan untukmu sedari tadi "
"Iya makasih Ma" wajah Marshal agak sedikit kecut.
" Nanti Asisten Riko akan mengarahkan kamu, apa yang akan kamu lakukan di kantor maupun diluar kantor. Jadi nanti kamu akan bertemu kolega Papa. Ada meeting besar dengan perusahaan Cokro Group"jelas Papa
" Eemmhhh...., eh ngomong ngomong ni nanti Papa sama Mama ada acara nggak ada yang mau aku omongin serius"
"Tentang apa?"sahut Papa
"Ya nanti kalian pasti akan taulah,sudah kenyang aku berangkat dulu Pa Ma..Bye"
Marshal berlalu menuju kantor dengan supir kepercayaan Papanya. Diambilnya benda pipih itu mencari kontak kekasihnya lalu mengirimkan pesan.
Ingin menelfonnya tapi Marshal urungkan pasti dia sedang memulai pekerjannya di kantor.
……………………………………………………………………………
Cokro Group kantor Shafira
Shafira serta Winda langsung ke tempat kerjanya masing masing. Karena meeting masih beberapa jam lagi mereka memilih untuk mengerjakan pekerjaan yang lain. Terlihat sahabat sahabatnya sudah duduk manis di tempat masing masing.
"Pagi guys" sapa Shafira dan juga Winda
"Pagi juga" jawab Rara Reno dan Bryan serentak.
Shafira langsung membuka laptopnya dan menghidupkannya. Berkutat dengan pekerjaanya.
Menoleh ke arah bangku Bryan yang berada disebelahnya.
"Bry nanti makan siang kalian bertiga dulu aja ya, entar biar aku sama Winda makan siangnya"
"Loh kenapa dengan Winda Fir, bukannya cuma kamu aja yang meeting ?" sedikit memundurkan tempat duduknya.
"Iya nih aku disuruh atasan buat nemenin Shafira kayak assistennya gitu" sambar Winda
"Iya maaf ya guys, giimana sama kamu Rara dan juga Reno ?" tanya Shafira dengan agak cemas takut ada yang marah.
"Yaelah biasa aja kali Fir, kayak Winda itu pacarku aja yang takut diambil sama kamu, kita nggak papa" Rara mencoba meyakinkan Shafira.
"Hahaha iya tuh Fir ambil aja si Winda, yang lama juga nggak apa " gurau si Reno
"Iiihhh kalian itu yahh, awas aja kalo kalian yang jadi assistennya Shafira...huuhhh" membuang nafasnya kasar.
Shafira geleng geleng kepala, menyaksikan keributan yang asyik. Yahh saking deketnya persahabatan mereka, mereka suka ceplas ceplos.
Drrzzztt…Drrzzttt…Drrzzztt…
Ditelisiknya benda pipih Shafira. Siapa lagi kalau bukan dari sang kekasih, Marshal.
Morning Sayang❤
Jangan lupa sarapan dan selamat beraktifitas
Sun Jauh 😘
Berniat ingin membalas tetapi Shafira dikejutkan dengan kedatangan sekretaris atasannya.
"Shafira dan juga Winda disuruh Tuan Fransisko untuk mempersiapkan ke ruang meeting sekarang.
"Baik mbk " jawab Shafira
Shafira dan Winda langsung menuju ruang meeting.
Mereka memperbaiki penampilannya. Shafira mengatur nafasnya.
Beberapa waktu kemudian pintu terbuka. Terlihat sosok lelaki tampan didampingi assistennya. Semua memberi salam membungkukkan setengah badan. Tak terkecuali Shafira. Ketika mengangkat badannya Shafira dibuat terkejut setengah mati. Lelaki yang mengenakan setelan jas membuatnya terlihat tambah gagah dan berwibawa. Tidak masuk akal pikirnya.
Tuhan aku memang sangat merindukannya.Tapi ini bukan waktu yang tepat untuk meluapkan segala kerinduanku selama ini.
Marshal belum menyadari jika wanita dihadapannya adalah sang kekasih Shafira. Assisten Riko menjelaskan bahwa Marshal untuk sementara menggantikan Papanya Tuan Rusdi Hartono. Semua mata langsung menatap Marshal. Tapi tidak untuk Shafira. Kini tangannya mulai dingin dan jantungnya berdegup semakin tak menentu.
Winda yang disebelahnya terkejut melihat sosok Marshal yang menggantikan Papanya mencoba memberikan isyarat ke Shafira dengan mencolek colek bibir punggungnya. Shafira yang mengerti isyarat dari Winda hanya menoleh ke arah Winda dengan mengisyaratkan jari telunjuk ke bibirnya.
Kali ini Tuan Fransisko mempersilakan Shafira untuk mempresentasikan di depan. Ketika nama Shafira dipanggil wajah Marshal yang sedari tadi agak menunduk itupun langsung mengalihkan pandangannya ke arah Shafira. Marshal dibuat tercengang. Gadis yang sangat dia rindukan ada didepan matanya sebelum Marshal memberi kabar kepulangannya.
Setelah beberapa waktu meeting akhirnya selesai dan diakhiri dengan tanda tangan kontrak kerja kedua perusahaan tersebut.
Marshal memerintahkan Assisten Riko untuk mengajak pihak Cokro group untuk makan siang bersama. Karena hal mendesak Tuan Fransisko dengan berat hati tidak bisa ikut dan menyisakan Shafira dan juga Winda.
Pucuk Dicinta Ulampun Tiba
Tuhan kau permudahkan aku untuknya
"Maaf Tuan Marshal saya sepertinya tidak bisa ikut makan siang, ada hal yang mendesak yang tidak bisa saya tinggal, tapi Tuan tenang saja, kedua karyawan saya akan menemani Anda untuk makan siang" merangkul pundak Marshal seraya berjalan keluar ruangan membuyarkan lamunan Marshal yang mungkin entah sampai mana.
"Tidak mengapa Tuan Frans, saya hanya ingin lebih dekat dengan Cokro Group saja, mengingat saya yang masih bisa dibilang Junior di perusahaan" menoleh dengan pelan pelan agar tidak diketahui oleh siapapun mengerlingkan mata ke arah Shafira yang berada disebelahnya. Shafira rasanya ingin tertawa tapi semua itu ditahannya.
Setelah sampai di resto yang dituju mereka langsung memesan makannanya.
"Sayang maaf ya aku nggak ngasih kabar dulu kalo aku sudah sampai Jakarta"
Marshal yang sangat rindu dengan sang kekasih tak henti hentinya memegang tangan Shafira. Assisten Riko memilih untuk makan siang terpisah membuat Marshal lebih leluasa untuk berduaan dengan Shafira.
"Ihhh kamu tu ya nakal tau, mau aku jitak huh" menjitak lembut rambut Marshal.
Winda yang melihat kemesraan keduanya, yaiyalah sudah berapa lama mereka nggak ketemu gitu merasa seakan akan menjadi obat nyamuk saja.
"Ehheemm.....gila nih ya, aku seperti obat nyamuk saja untuk kalian huhh" membuang nafasnya kasar.
Shafira dan Marshal tak menggubrisnya.
"Sayang nanti sepulang kantor dandan cantik ya, aku jemput, aku akan tepati janjiku"
"Kemana sayang ?" dengan mulut yang penuh makanan Shafira menjawab pertanyaan Marshal.
Marshal hanya menaikkan kedua bahunya. Setelah mereka menikmati makan siangnya, Shafira dan Winda langsung kembali ke kantor. Sedangkan Marshal yang ternyata sudah ditunggu assissten Riko pun langsung kembali ke kantornya.
Waktu berjalan semakin cepat. Saatnya seluruh karyawan untuk pulang. Shafira langsung bergegas keluar tanpa menggubris sahabat sahabatnya.
Bersambung…………
.
.
.
.
Mungkin alurnya masih berantakan😉, maklum lah masih proses belajar, tapi alangkah lebih senangnya jika ada masukan masukan sarannya gituuu Thorr.😁 Terimakasih😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments