Setelah lama berkutat dengan pekerjaan akhirnya Shafira selesai. Melihat teman temannya yang masih sibuk dan jam makan siang masih beberapa waktu lagi, Shafira meraih benda pipihnya lalu menghidupkannya. Banyak sekali notif notif pesan, panggilan tak terjawab dari Marshal.
LOVE
Sayang maaf seharian aku nggak ngasih kabar, aku lagi sibuk banget di kampus. Ini aja baru sampe rumah. oh iya jangan lupa makan ya, habis ini aku mau mandi terus mo bobok cantik, kamu hati hati kerjanya. Miss You❤
Melihat pesan dari Marshal, Shafira jadi semakin rindu dengannya. Wajar ya LDR an sampe beda negara. Yang LDR an cuma beda RT aja udah rindunya kemana mana.
Shafira hanya senyum senyum sendiri. Membayangkan sosok Marshal, badan yang atletis hidung bak perosotan alun alun, kalem ditambah lagi dia nggak suka banget sama rokok dan alkohol. Ini ni yang bikin Shafira tambah kesemsem sama doi.
"Kamu nggak sakit kan Fir?" tanya Winda sambil meletakkan tangannya di kening Shafira.
"Ya Tuhan bisa nggak sih kalau dateng tu jangan tiba tiba, kaget tau Win" Sambil mengelus elus dadanya Shafira dikejutkan oleh kedatangan Winda yang ternyata sudah dibelakangnya.
"Hemmmm………yang lagi kangen sama doinya sampe kita dibelakangnya nggak tau, ciyeeee" ledek Rara yang ternyata memang sudah dibelakang Shafira.
"Apaan sih kalian ini, eh ngomong ngomong si Reno sama Bryan mana, kita makan siang dimana yuk ?"ajak Shafira sambil mencari cari keberadaan dua sahabatnya.
"Mereka lagi ngasi laporan ke Pak Presdir"sahut Rara
Tak lama kemudian Reno dan Bryan muncul.
"Kalian uda selesai ? yuk cepetan makan siang,aku dah laper tingkat dewa ni" ucap Reno sembari mengelus perutnya.
"Kamu ni ya Ren diotakmu tu cuma makan makan dan makan mulu" sahut Bryan sambil geleng geleng kepala.
"Mau kemana nih kita ? tanya Bryan
"Emmm gimana kalau ke resto belakang kantor biar cepet gitu"sahut Shafira
"Setuju!!!!" serentak mereka
Tak butuh waktu lama mereka sampai di resto yang dituju. Mereka sepakat untuk jalan kaki sembari menikmati pemandangan ibukota siang itu. Sesampainya di resto mereka langsung memesan makanan masing masing.
"kalian mau pesen apa ni, biar langsung dicatat sama masnya" tanya winda sembari menyodorkan menu.
"Aku nasgor aja deh yang simple"timpal Shafira
"aku juga mau itu Fir" Winda
"Udah samain ajalah biar gampang nggak rempong gitu, gimana Ra, Ren ? tanya Bryan
"Yaudeh deh ngikut aja"Rara
"Sama" Reno
Selagi menunggu pesanan datang mereka saling bercengkrama. Terlihat sangatlah akrab mereka. Jarang diantara mereka bertengkar untuk masalah sepele. Sahabat serasa keluarga. Ya memang sudah seperti keluarga sendiri. Disaat mereka asyik bercengkrama tiba tiba ponsel Shafira berbunyi. Dilihatnya benda pipih itu, terlihat jelas nama LOVE.
Shafira langsung menekan tombol hijau, dan dilihatnya sang kekasih yang sedang berbaring di sofa.
"Hallo sayang, apa kabar kangen nih. Kamu lagi dimana ni, lagi makan siang ya ?" sapa Marshal dari seberang ponsel sambil melambai lambaikan tangannya.
"Hallo juga sayang, aku juga kangen tau sayang, rindu berat ini. lagi makan siang aku di belakang kantor.Eh ngomong ngomong ngapain kamu VC aku, bukannya disitu lagi tengah malam ya, katanya sibuk?" ujar Shafira dengan wajah memelasnya.
"iya nih, tadinya pengen langsung bobok, tapi kepikiran kamu terus, jadi nggak bisa bobok, sama siapa aja sayang ?"
"Ni sama temen temen" sambil mengarahkan ponselnya ke teman satu per satu.
"Hallo Marshal apa kabar?"Rara yang didekat Shafira langsung melambaikan tangannya diikuti Winda Reno dan Bryan.
"Hallo Shal ?" Winda
" Hay Bro " Bryan
" Selamat tengah malam Bro " Reno.
Marshal menjawab dengan lambaian tangan. Kemudian Shafira mengakhiri percakapan karena pesanan sudah datang dan mereka sangat menikmati makan siang kali ini. Shafira sangat bahagia lantaran kerinduannya selama ini sedikit terobati dengan VC Marshal barusan.Setelah selesai makan mereka langsung kembali ke kantor dan memulai kesibukan masing masing
.........................................................................
New York City
Marshal memastikan tak ada barang yang tertinggal. Mengambil koper dari atas almari. Memasukkan satu persatu barang barangnya tak lupa secarik kertas berlogokan salah satu penerbangan di NY ia masukkan ke ransel mininya.
Ya semua tentu telah dipersiapkan jauh jauh hari oleh Rusdi Hartono sang papa. Setelah kelulusanya dia harus siap menjadi penerus Hartono Group perusahaan milik papanya itu.Setelah semuanya selesai Marshal lalu mehempaskan tubuhnya diranjang. Ditatapnya benda pipih itu, Marshal tersenyum tak sabar ingin rasanya cepat sampai negara asal.
"Tunggu aku sayang, aku merindukanmu"gumam Marshal.
.........................................................................
"Tumben Fir si Marshal VC an sama kamu. Kalian lagi baik baik aja kan?" tanya Winda yang sedari tadi memperhatikan tingkah aneh sahabatnya.
Shafira hanya menggelengkan kepala, tapi tak menyurutkan kelakuannya yang masih asyik senyum senyum sendiri.
"Iya pak, baik saya segera kesana" mematikan sambungan lalu berlalu ke arah ruangan Presdir.
Tok....Tok....Tok.....
"Masuk" sahut seseorang dari dalam.
Shafira pun masuk dan berjalan kearah meja Presdir. Terlihat sosok pria paruh baya tapi sangat berwibawa.
"Ada yang bisa saya bantu Pak ?" tanya Shafira
"Shafira, tolong persiapkan dokumen dokumen penting yang sudah dikirimkan ke emailmu untuk rapat penting lusa.Persiapkan dengan baik dan matang,"
"Baik pak, nanti saya pelajari terlebih dahulu"
"Bagus sekarang kamu bisa kembali ke ruanganmu"
"Baik Pak, Permisi"
Shafira langsung meninggalkan ruangan Presdir. Sesampainya diruangannya Shafira langsung membuka email yang sudah dikirimkan oleh sekretaris Presdir.Shafira memang selalu tiliti dalam setiap hal.Ini yang membuatnya menjadi salah satu karyawan terbaik dikantornya saat ini.
"Ada tugas baru dari Presdir?" Reno yang terlihat dari arah lift yang membawa beberapa minuman melirik sekilas ke laptop Shafira.Meletakkan satu buah cup kopi ke mejanya.
"Iya, ini bahan buat rapat lusa, eh makasih minumnya" dengan pandangan masih fokus ke layar laptopnya.
Menghentikan kegiatannya, menyondongkan sedikit tubuhnya dikursi sembari menyuruput kopi. Dipandangnya layar laptop memeriksa kembali memutarkan bola matanya.
Jam menunjukkan bahwa jam kantor sudah usai. Shafira menutup laptop membereskan meja kerjanya. Terlihat sahabat sahabatnya sudah bersiap untuk pulang.
Winda mendekati Shafira memastikan pulangnya.
"Bareng aku Fir?"
"Iya dong, terus mau nebeng siapa lagi. Lagian perasaan tiap pulang kan sama kamu, kenapa masih tanya Win ?" merasa itu pertanyaan aneh Shafira agak terkekeh.
"Hehehe aku kira semenjak dapet VC dari Marshal kamu terus lupa gitu, eh tapi aku mampir supermarket bentar ya, mau ada yang aku beli"
"Kebetulan Win aku juga mau beli kebutuhan dapur, yukk keburu malem" ajak Shafira menggandeng tangan Winda.
Sesampainya di parkiran kantor mereka menuju kendaraan masing masing saling berpamitan.
.
.
.
.
Bersambung......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Atta Tang
lanjut
2021-05-20
0