Rajendra Wijaya

Happy reading 🤗

Lupakan! Buat apa pusing mikirin bos arogan, mendingan Aluna membereskan pekerjaan lain sebelum di marahi lagi oleh senior lain. Aluna berjalan menuju ruangan yang akan ia bersihkan. Berjalan sambil menunduk tak melihat ke depan jika ada orang lewat.

Pria yang sedang menelpon sambil berlari tak memperhatikan jalan lalu menabrak tubuh Aluna sehingga membuatnya terhuyung jatuh ke lantai, tapi sebelum jatuh, tangan pria itu menangkap tubuh Aluna supaya tidak jatuh.

Mereka saling tatap, Aluna seperti mengenal pria ini tapi dimana ia pernah bertemu? Adegan mereka seperti dalam film Bollywood. Hanya saja tidak ada yang menonton sebab ruangan itu sepi, semua bekerja di bidangnya masing-masing.

"Maaf, saya tidak sengaja," ucap pria itu sambil menahan berat badan Aluna.

Wanita ini malah diam tak menjawab, masih mengingat wajah pria ini. Tampan, bola matanya berwarna biru, hidungnya yang mancung. Siapa sih nih, orang? Kok kayaknya pernah ketemu, tapi dimana ya?

"Halo, apa anda mendengar saya?" tanya pria itu karena Aluna hanya diam saja dan tidak segera merespon ucapannya.

Aluna tersentak, dengan cepat ia berdiri dan menjawab pertanyaan dari pria tampan ini.

''Iya, gapapa pak, lagian saya juga salah sudah berjalan sambil menunduk" Jawab Aluna.

Pria itu tersenyum manis, dan ia juga merasa tidak asing dengan wajah Aluna setelah di perhatikan lebih dekat lagi. "Apa kamu, Aluna Putri?" Tanyanya sambil menunjuk wajah Aluna.

"Kok bapak tau, nama saya?" berbalik bertanya.

"Astaga ini kamu Luna, saya kira kamu siapa. Oh ya apa kamu lupa denganku?" jawab pria itu.

"Memangnya anda siapa?" tanya Aluna.

"Aku Rajendra, kakak kelas mu" jawabnya sambil tersenyum tipis.

Aluna terperangah tak percaya jika pria yang ada dihadapannya itu adalah kakak kelasnya yang dulu pernah mengisi hatinya namun akhirnya berpisah.

"Kak Rajendra Wijaya?" tanya Aluna berbinar.

Ia menganggukkan kepalanya, bertanda benar. Setelah melihat anggukan kepala darinya Aluna seakan ingin berteriak keras, bahagia bisa bertemu dengan pria yang sudah lama mengisi hari-harinya ketika masih sekolah, selalu mensupport dirinya dan pernah menjadi kekasih diam-diam seorang Rajendra Wijaya.

"Kamu bekerja disini, Luna?" tanya Rajendra sambil melihat tubuh Aluna dari bawah sampai atas.

"Iya kak, aku bekerja disini sebagai office girl" jawab Aluna sambil mengangguk.

"Kamu pintar dan cerdas, masa iya kamu di masukan dalam pekerjaan yang seperti ini. Ini sungguh tidak baik, kenapa kamu tidak pindah saja mencari pekerjaan lain?" tanya Rajendra tak percaya. Orang pintar dan cerdas seperti Aluna di pekerjakan sebagi og.

"Aku takut kak, sudah banyak sekali perusahaan yang aku datangi dan semua menolak. Ini adalah perusahaan terakhir yang aku datangi dan akhirnya aku di terima bekerja disini meskipun hanya menjadi og" jawab Aluna.

"Ya Tuhan, Aluna. Bagaimana jika kamu bekerja di perusahaan ku sebagai sekertaris ku, apa kamu mau?" tawar Rajendra pada Aluna.

Aluna tampak berpikir, lalu ia pun menjawabnya. "Maaf kak, bukannya aku mau menolaknya. Tapi kakak selalu membantuku tanpa pamrih. Aku mau menjadi mandiri kak, aku masih mau menelateni pekerjaan ini. Berjuang dari bawah sampai sukses nanti. Terimakasih atas tawarannya" jawab Aluna.

"Kamu yakin, tidak mau Lun, mendingan bekerja di perusahaan ku ketimbang disini" ucap Rajendra.

"Yakin kak, aku sangat yakin untuk menelateni pekerjaan ini'' jawab Aluna pasti.

Rajendra hanya menghela napasnya, Aluna sangat keras kepala. ''Baiklah jika kamu menolaknya, tapi jika kamu butuh bantuan datang saja padaku" ujar Rajendra sambil menyerahkan kartu namanya.

"Iya kak, makasih. Ya udah kalo gitu kak, aku pergi dulu, mau selesaikan pekerjaan" jawab Aluna beranjak pergi menjauh dari Rajendra.

Sebenarnya Aluna sangat ingin bekerja di perusahaan Rajendra, namun ia urungkan niatnya, kala mengingat masa-masa indah bersama Rajendra saat masih bersekolah.

Pernah hampir berpacaran, namun kedua orangtuanya Rajendra mengetahuinya dan meminta Aluna untuk tidak berdekatan lagi dengan Rajendra, di karenakan Aluna bukan anak orang kaya dan ia hanya hidup sebatang kara.

Gak kuat, sumpah. Kenangan indah selalu terbayang dibenak Aluna. Apalagi saat melihat Rajendra saat ini, makin tampan dan sukses berbeda dengannya yang hanya menjadi office girl. Jauh sekali kasta mereka berdua.

Bersambung

.

.

.

Terpopuler

Comments

alisha medina

alisha medina

luna

2021-01-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!