Terbongkar

Happy reading 🤗

Arka dan Zahra pun langsung ternganga tak percaya dengan perangai Dita yang selama ini mereka anggap sebagai wanita baik dan sopan. Namun, di balik semua itu ada maksud terselubung dan ia hanya ingin menguasai harta tidak dengan mencintai putra mereka.

''Kurang ajar! Aku akan buat perhitungan oleh keluarga ini" ucap Arka sambil mengepalkan tangannya.

''Astaghfirullah....'' ucap Zahra kaget, saat melihat vidio itu, melihat Dita bercumbu dengan pria asing.

Tanpa membuang waktu, Arka pergi ke rumah orang tua Dita dan membatalkan rencana perjodohan antara Arza dan Dita.

🍁🍁🍁🍁

Kediaman keluarga Kamidia

Mereka semua sudah sangat senang sekali, karena Arka mau menjodohkan putranya dengan putri mereka. Selama ini, mereka menutupi kebusukan anaknya yang menjadi kupu-kupu malam.

''Sebentar lagi, kita akan menjadi orang kaya lagi, mah" ucap suaminya.

''Benar, pah. Dan nanti kita akan bisa menguasai harta dari keluarga Mahesa" jawab istrinya.

Lalu mereka pun tertawa jahad, dan mengkhayal kalau Dita sudah menikah dengan Arza. Lalu terdengar suara teriakan keras dari luar rumah.

''Kamidaaaaaa!''

Mereka pun langsung terlonjak kaget dan berlari ke arah pintu rumah. Melihat kedatangan Arka beserta istri dan anaknya.

''Selamat datang, pak Arka" basa-basi untuk menutupi keterkejutannya.

''Tak akan pernah ku injak kan kaki ku ke dalam rumah mu ini. Aku kesini hanya ingin mengatakan jika perjodohan antara putrimu dengan putraku batal dan tidak akan pernah dilanjutkan lagi. Serta aku akan mencabut saham yang aku tanam di perusahaan mu" ucap Arka to the point.

''Kenapa, pak? Apa kami berbuat salah?" tanyanya yang tak menyadari kesalahan yang sudah mereka lakukan.

''Kau masih bertanya apa kesalahan yang sudah kau perbuat, hah. Lihatlah ini!" jawab Arza, mewakili ayahnya. Ia menyalakan ponsel dan memutar vidio dimana Dita berada dan membicarakan apa saja dengan pria lain di dalam kamar hotel.

Seketika mulut mereka membungkam dan tak dapat mengeluarkan suara setelah melihat putaran vidio itu. Semua kebusukan anaknya sudah terbongkar dan harapan untuk menjadi orang kaya menjadi pupus.

''Kami, minta maaf pak. Tolong jangan cabut sahamnya, saya mohon" pinta Kamidia sambil memeluk kaki Arka.

''Lepaskan tangan kotormu itu dari kaki ayahku. Kau memang pantas untuk menderita setelah apa yang kau perbuat pada kami. Sudah berbohong dan juga bersikap sok suci, kalem dan baik. Padahal di belakangnya kalian seperti kampret yang hanya ingin manisnya saja, setelah mendapatkan apa yang di incar maka dengan ringan tangan di buangnya. Kalian mendekati keluargaku hanya ingin harta bukan, maka itu hanya dalam mimpi" ucap Arza dengan mata elangnya yang menajam.

Mereka berdua sudah kehabisan kata-kata untuk bisa membujuk rayu Arka dan keluarganya. Semua yang dikatakan oleh Arza semua benar tak ada yang meleset dari ucapannya itu.

''Lepaskan kaki ku! Mau kau sambil mencium kaki, aku tidak akan pernah luluh dan tetap akan membuat perusahaan mu bangkrut" ujar Arka sambil menarik kakinya dengan kasar hingga membuat Kamidia tersungkur di tanah.

Setelah itu, mereka pun pulang, Zahra hanya diam saja. Tak berani berkomentar ataupun bersuara saat di berada di rumahnya Kamidia. Ia sangat paham dengan perasaan Arka dan Arza saat ini. Masih dalam kobaran api emosi yang menyala.

''Terima kasih ya Allah, engkau akhirnya menunjukan siapa sebenarnya Dita dan keluarganya itu pada kami sebelum perjodohan ini berlanjut" ungkapan syukur Zahra pada yang kuasa.

Bersambung

.

.

.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!