Hotel

Happy reading 🤗

Sambil berjalan menuju ruangan CEO, Arza tak henti-hentinya mengulum tawa. Ia membayangkan bagaimana wajah Aluna saat ini. Pasti dia sangat kesal padanya. Asisten dan sekertaris nya pun menjadi bingung dengan sikap Arza yang tak seperti biasanya, jarang senyum ataupun membalas sapaan dari karyawannya. Namun kali ini, Arza berbeda kini menjadi Arza yang murah senyum dan ramah dengan siapa saja.

What happen with Arza, guys?

''Maaf pak, kenapa saya perhatikan anda tampak berbeda hari ini? Ada apa pak?" tanya asistennya.

''Benarkah aku tampak berbeda? Rasanya sama saja. Tidak ada yang berbeda" jawab Arza dengan nada datarnya.

Yah, si Arza kembali menjadi beruang kutub yang dinginnya pol. Gegara salah bertanya malah membuat Arza kembali mendingin.

''Oh ya aku sampai lupa. Tolong beritahu aku, dimana Dita saat ini" pinta Arza pada asisten dan sekertaris nya itu.

''Baik pak, mari saya antar" jawab Andrie.

Arza pun langsung mengangguk dan mereka masuk kedalam ruangan CEO. Di sana ia menyalakan komputer, Andrie dan Yudha yang mengotak-atik sampai terbuka satu vidio yang berdurasi sekitar 1 jam, dan isinya adalah percakapan antara Dita dengan seseorang.

''Antar aku kesana, sekarang!" perintah Arza dengan nada tinggi, ia begitu geram dengan Dita, calon istri yang dipilih oleh kedua orangtuanya.

''Baik pak..." jawab Andrie.

Lalu mereka bertiga keluar dari ruangan dan menuju sebuah hotel yang ada di kota itu. Tapi, sebelum sampai disana, Andrie meminta Arza dan Yudha untuk berganti pakaian agar tak di curigai oleh Dita dan orang lain.

''Sebelum kesana, lebih baik kita jangan memakai pakaian kantor'' saran Andrie

''Lalu.....?''

''Pakai pakaian gaya anak muda'' jawab Andrie

''Oke, kau yang mencari tempatnya'' ujar Arza.

''Siap.....'' jawab Andrie.

Lalu mereka pergi ke sebuah butik dan berganti pakaian disana. Pemilik butik ternganga melihat wajah Arza, Andrie dan Yudha yang begitu tampan bak pangeran dalam dongeng yang sengaja datang kesana.

''Pilihkan baju yang paling bagus disini!" perintah Arza pada pegawai butik itu.

''Baik tuan, silahkan tunggu" jawab mereka serempak. Dengan cepat dan lincah mereka mengambil baju keluaran terbaru dan diberikan kepada Arza dan kedua anak buahnya itu.

Arza sudah dapat pakaian yang pas, begitu juga dengan Andrie dan Yudha. Setelah selesai, mereka membayar dan pergi dari butik itu.

''Di mana, hotel yang kau maksud?" tanya Arza.

''Di jalan xxx, dan mereka baru saja datang kesana" jawab Andrie.

''Bagus, lalu apa nanti yang akan kita lakukan saat sudah tiba?" tanya Arza.

''Nanti saya yang akan masuk terlebih dahulu ke hotel pak. Lalu Andrie dan bapak menyusul masuk.'' jawab Yudha.

Arza menganggukinya dan rencana untuk membongkar kedok kebusukan dari Dita akan segera terungkap.

Satu jam kemudian, mereka sampai. Saat disana tak ada yang mengenali Arza, mereka menganggap jika Arza dan kedua rekannya adalah turis yang sedang berkunjung ke negara ini.

''Di kamar nomor berapa dia?" tanya Arza.

''Nomor 325, baiklah nanti Yudha akan masuk kedalam sana" jawab Andrie.

''Hem..., jangan sampai membuat orang lain curiga dengan kedatangan kita bertiga!" pesan Arza pada mereka berdua.

Lalu Yudha masuk terlebih dahulu, ia sudah mengunci semua pergerakan Dita dan seseorang yang bersama dengannya didalam kamar.

Andrie dan Arza baru masuk kedalam dan berbicara dengan resepsionis hotel dengan bahasa Inggris, supaya tidak ada yang mengenali mereka.

Bersambung

.

.

.

Terpopuler

Comments

alisha medina

alisha medina

masih nyimak thoor

2021-01-21

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!