Menyedihkan

Berikan like di setiap episodenya dan jika berkenan vote juga ya.

Selamat membaca!

Pagi ini mentari tampak cerah menyinari alam. Hari pernikahan antara Ansel dan Irene akan segera berlangsung.

Irene sudah duduk di depan cermin, wajahnya sedang dipercantik oleh penata rias profesional yang telah ditugaskan oleh Darren. Namun ia tampak tak terlalu bahagia, ada guratan kekecewaan di raut wajahnya. Irene masih terbayang saat pertemuannya dengan Darren sewaktu di rumah kediamannya. Perkataan Darren begitu terngiang di dalam ingatannya, hingga membuatnya merasa sangat rendah di hadapan Darren.

"Kamu itu memang wanita murahan, Irene. Kamu tahu bahwa Ansel sudah memiliki calon istri, tapi kamu masih mau saja diajak ke bar, bahkan sampai ikut mabuk bersama Ansel, atau mungkin kamu memang sengaja agar Ansel menidurimu dan kamu akan memiliki suami yang kaya raya." Perkataan yang Darren ucapkan saat itu, membuat hati Irene terasa begitu perih. Rasanya ia ingin menampik semua perkataan yang terlontar dari mulut Darren, namun ancaman Ansel terhadapnya, membuat Irene hanya diam tanpa bisa menjelaskan semua kebenarannya, bahwa Ansel memang benar-benar telah memerkosanya, saat ia tak sadarkan diri.

Lamunan Irene seketika buyar saat penata rias menyapanya.

"Sekarang Anda sudah terlihat cantik Nona Irene, selamat ya Nona semoga Anda bahagia selalu," ucap sang penata rias yang berdiri di belakang tubuh Irene, sambil menatap ke arah cermin dengan memegangi kedua pundak Irene.

"Terima kasih, Bia," jawab Irene yang sudah mengetahui nama penata rias tersebut.

Pernikahan itu akan berlangsung di sebuah gereja. Namun tak banyak yang datang, Darren memilih untuk mengadakan pesta pernikahan yang tertutup, hanya dihadiri oleh sanak saudara terdekat dan tanpa diliput oleh media.

Gereja itu sendiri terhubung dengan sebuah hotel bintang 5, yang Darren siapkan sebagai tempat bagi Ansel dan Irene mempersiapkan diri mereka sebelum acara pernikahan berlangsung. Salah satu hotel milik Darren yang memang terletak di samping gereja, jadi sangat memudahkan akses kedua mempelai dan keluarga untuk berpindah dari hotel ke gereja.

Penampilan Irene kala itu, sudah terlihat begitu cantik dan memukau setelah mengenakan gaun pengantin berwarna putih dengan ekor yang menjuntai ke dasar lantai, ditambah riasan wajah flawless semakin menambah kecantikan yang ia miliki.

Walau begitu banyak rintangan yang harus Irene jalani, namun pada akhirnya wanita itu berhasil mendapatkan pengakuan dari Ansel, lewat sebuah ikatan pernikahan.

Sementara itu di ruang terpisah, Ansel masih termangu menatap ke arah cermin. Ia tak percaya bahwa pernikahan yang dulu diabaikannya, kini kembali dijalaninya, namun kali ini dengan mempelai wanita yang berbeda. Wanita yang tak dicintainya, namun sedang mengandung anaknya, darah daging Ansel.

Tiba-tiba suara ketukan pintu, membuyarkan semua lamunan Ansel kala itu, ia pun mulai melangkah ke arah pintu, berniat untuk membukakannya. Saat pintu terbuka, sosok Owen terlihat berdiri di depan pintu dengan stelan jas hitam yang membuat lelaki itu tampak sangat tampan.

"Ayo Tuan, Nona Irene sudah siap. Hanya tinggal menunggu, Anda? Apa Anda sudah siap?" tanya Owen dengan meletakkan tangan kanannya di depan dadanya lalu sedikit membungkuk sebagai tanda bahwa ia menghormati Tuannya.

Ansel mengesah dengan kasar. Ia coba mengumpulkan sisa-sisa tenaganya yang sudah begitu lemah, karena ia akan menjalani sesuatu yang tidak diharapkannya.

Setibanya di lobi hotel, Ansel melihat Irene tengah menunggu kedatangannya untuk bersama menuju gereja, seperti seorang putri tengah menunggu pangerannya datang. Irene menampilkan senyuman manisnya saat Ansel sudah berada di hadapannya, tangan kanannya terulur untuk meraih tangan Ansel, namun pria itu hanya memasang wajah datar tanpa ekspresi dan tak memberikan tangannya untuk digenggam oleh Irene.

"Bahkan di hari pernikahan di saat aku sudah menuruti semua keinginannya, pria ini masih saja bersikap dingin terhadapku," batin Irene dengan raut wajah yang berubah sendu.

Mereka pun melangkah keluar dari lobi hotel dan masuk ke dalam mobil yang pintunya sudah dibukakan oleh Owen.

Kali ini Darren memberikan pengawalan yang sangat ketat dan mengerahkan seluruh anak buahnya untuk berjaga di seluruh pintu keluar dan masuk hotel, agar kejadian yang dulu saat Ansel menghilang tidak terulang lagi.

Bagaimana jika itu sampai terjadi? Bukankah sangat tidak mungkin bagi Darren kembali menggantikan posisi anaknya untuk kedua kalinya.

Irene menatap Ansel yang kini duduk di sampingnya dengan rasa ragu.

"Ansel..." sapa Irene terdengar lirih.

Ansel menoleh ke samping dan menatap Irene dengan dahi mengerut. "Kenapa?" tanya pria itu terdengar sangat dingin.

"Apa suatu hari nanti kamu bisa mencintaiku?" tanya Irene dengan polosnya.

Ansel tertegun mendengar pertanyaan itu, namun hatinya tidak bergetar sama sekali, walau sorot mata Irene yang polos terlihat penuh rasa memohon, agar pria yang akan menikah dengannya hari ini, suatu hari nanti bisa mencintainya.

"Aku belum tahu soal itu, Irene. Kamu tahu kan, aku menikahimu karena suatu kesalahan yang telah aku lakukan, sampai kamu mengandung anak yang tidak seharusnya ada saat ini."

Perkataan Ansel seperti pisau tajam yang langsung menggores hati Irene, hingga menambah luka yang ada, dengan segera ia melepaskan tangannya yang semula menggenggam erat tangan Ansel.

Hati Irene terasa bagai diremas-remas dengan begitu kasarnya, ia tahu betul alasan Ansel menikahinya karena sebuah kesalahan, namun anak yang sedang dikandungnya saat ini tidak bersalah sama sekali. Rasanya Irene sangat ingin mengatakan semua perkataan yang terucap dalam hatinya, namun ia tidak punya keberanian lebih untuk mengatakannya pada Ansel.

Tangan Irene terangkat dan mendarat di atas perutnya yang sudah dibalut dengan gaun pengantin berwarna putih, ia mengusap perutnya dengan perlahan sambil berucap, "Sehat selalu ya, sayang. Kamu adalah anugerah terindah untuk Mama, walau saat ini Papamu belum menganggapmu, tapi Mama percaya suatu hari nanti, ia akan menyayangimu." Irene begitu getir saat mengucapkan semua itu di dalam hatinya, hingga membuat bulir kesedihan kini sudah menganak di pelupuk matanya.

🌸🌸🌸

Bersambung ✍️

Pengumuman :

Setelah membaca banyak sekali komentar, saya perlu meluruskan segala sesuatunya.

Author ingin sampaikan 3 hal :

Ini merupakan karya on going jadi belum TAMAT tapi pasti akan menuju ke arah sana, akan up setiap hari.

Saya juga memiliki real life yang harus saya jalani, jadi saya minta pengertiannya kepada semua pembaca, agar mau menunggu dan mengerti akan kondisi ini, apalagi saya pekerja, ya maklum kepala rumah tangga.

Terima kasih atas dukungan kalian yang luar biasa untuk karyaku yang satu ini.

Kalian adalah semangat untukku. Jika kalian ingin bergabung ke GC aku silahkan ya dan jangan lupa follow aku juga.

Terima kasih

IG : ekapradita_87

Terpopuler

Comments

I Gusti Ayu Widawati

I Gusti Ayu Widawati

Ansel memang keterlaluan dak punya perinsip hidup. Gampang kena pengaruh negatif.
Sudah akn nikah kok malah mabuk2an.
Bgmn jalan pikiran orang ini yaa? Kini menyesal tiada guna.
Menyakiti banyak orang.Atau mungkin sudah takdir belum menemukan kebahagiaan?

2023-01-07

0

I Gusti Ayu Widawati

I Gusti Ayu Widawati

Terimakasih juga Autnor ceriteramu bagus Aku suka dan bersedia menunggu up selanjutnya.
Teruslah berkarya aku mendukungmu.
Semangat.

2023-01-07

0

suharwati jeni

suharwati jeni

ya betul.
irene yg paling tersakiti.
kasihan dy.
yg kuat ya ren.
abis nikah cerai aja.
yg pentung di anak punya status

2023-01-03

0

lihat semua
Episodes
1 Mimpi Buruk
2 Kenyamanan
3 Kedatangan
4 Pedih
5 Penyesalan
6 Kenangan
7 Kemurkaan
8 Pengakuan
9 Flashback
10 Pertaruhan
11 Terenggut
12 Cemas
13 Kenyataan Pahit
14 Kesedihan
15 Kebohongan
16 Semangkuk Sup
17 Penolakan Dyra
18 Menyedihkan
19 Air Mata Dyra
20 Janji Darren
21 Tersipu
22 Salah Paham
23 Geram Ansel
24 Mengigau
25 Masakan Untuk Darren
26 Yakin
27 Gagal Lagi
28 Eiffel
29 Kesedihan Darren
30 Aku Mencintaimu
31 Hubby
32 Hidup Baru
33 Terpesona
34 Tertunda
35 Menua Bersama
36 Kiss Mark
37 Tak Dianggap
38 Kenangan
39 Perhatian Dyra
40 Kebencian
41 Perpisahan
42 Malam Pertama
43 Kenikmatan
44 Bersemu Merah
45 Dua Anak
46 Cemburu
47 Penggemar Rahasia
48 Kasihan
49 Gwacheon
50 Kejutan Surat
51 Cemas
52 Hujan Meteor Geminid
53 Ungkapan Owen
54 Tersipu Malu
55 Keisengan Darren
56 Tekad Irene
57 Mandiri
58 Kagum
59 Bertahan
60 Lelah
61 Sia-sia
62 Terungkap
63 Kabar Buruk
64 Menyedihkan
65 Bodoh
66 Harapan
67 Berjanji
68 Hancur
69 Pertemuan
70 Permintaan
71 Pura-pura
72 Terbaik
73 Amarah
74 Ungkapan Hati
75 Sedikit Luluh
76 Kebenaran Menang
77 Terpenting
78 Perkelahian
79 Permintaan
80 7 Hari Penuh Luka
81 Kabar Baik
82 Rapuh
83 Pengumuman
84 Kepergian Irene
85 Tersulut Amarah
86 Keajaiban Tuhan
87 Harus Kuat
88 Kedewasaan Ansel
89 Nelangsa
90 Jauh Di Mata, Dekat Dalam Doa
91 Kebahagiaan Yang Membuncah
92 Saling Mencintai
93 Keterkejutan
94 Permohonan Seorang Ibu
95 Tidak Mungkin
96 Aku Ini Bodoh
97 Novel Baru : Ketika Kekuranganku Jadi Alasan Suamiku Selingkuh
98 Birmingham
99 Ingatan Owen
100 Promo Novel Baru : Wanita Pengganti Di Malam Pertama
101 Menua Bersama
102 Chivana Arabella
103 Bimbang
104 Berat Hati
105 Luar Biasa Terkejut
106 Hampir Celaka
107 Bertukar Peran
108 Menyesal
109 Perkelahian
110 Kesetiaan Darren
111 Niat Jahat
112 Sebuah Pesta
113 Morning Sickness
114 Keputusan Erin
115 Titipan Irene
116 Flashback : Pertolongan Evran
117 Niat Evran
118 Pemberian Evran
119 Rahasia Evran
120 Ngidam
121 Ancaman
122 Tertunda
123 Kepanikan Owen
124 Bersyukur
125 Terhenyak
126 Tak Menyangka
127 Kekaguman Darren
128 Kemarahan Darren
129 Cinta Menemukan Jalannya
130 Cassandra Lee
131 Anak Perempuan
132 Bella Pasrah
133 S2 : Keberangkatan Ansel
134 S2 : Pertemuan
135 S2 : Apa Itu Irene?
136 S2 : Halusinasi
137 S2 : Memori
138 S2 : Sebuah Harapan
139 S2 : Petunjuk Pertama
140 S2 : Sebuah Ingatan
141 S2 : Pikiran Irene
142 S2 : Kebaikan Sahabat
143 S2 : Hampir Bertemu
144 S2 : Irene Terkejut
145 S2 : Pertemuan Kembali
146 S2 : Sebuah Harapan
147 S2 : Tak Bisa Memaafkan
148 S2 : Panik
149 S2 : Takut Kehilangan
150 S2 : Suga
151 S2 : Kebahagiaan
152 S2 : Trauma
153 S2 : Sang Pendonor
154 S2 : Kecupan Manis
155 S2 : Romantis
156 S2 : Pria Misterius
157 S2 : Terungkap
158 S2 : Awal Bahagia
159 S2 : Keinginan Sulit
160 S2 : Cemburu
161 S2 : Suasana Haru
162 S2 : Kejutan Dari Ansel
163 S2 : Malam Panjang
164 S2 : Takut Kehilangan
165 S2 : Janji Ansel
166 S2 : Tak Menyangka
167 S2 : Menghilang
168 S2 : Sebuah Bayangan
169 S2 : Sebuah Pesan
170 S2 : Tiba Di Korea
171 S2 : Suasana Haru
172 S2 : Romantis
173 S2 : What! Mandi Bersama?
174 S2 : Menahan Hasrat
175 S2 : Tidur Siang Bersama
176 S2 : Mimpi Buruk
177 S2 : Mempercayai
178 S2 : Menahan Malu
179 S2 : Akhirnya Tuntas
180 S2 : Memperbaiki Semua
181 S2 : Rindu Yang Tertahan
182 S2 : Misi Dari Darren
183 S2 : Kejujuran Ansel
184 S2 : Tamparan Keras
185 S2 : Kebaikan Darren
186 S2 : Keraguan Irene
187 S2 : Kenangan Suga
188 S2 : Terungkap
189 S2 : Keadilan Untuk Suga
190 S2 : Awal Kebahagiaan
191 S2 : Kejutan Indah
192 S2 : Menjemput Amma
193 Istri Satu Miliar (Promo Novel Tamat)
Episodes

Updated 193 Episodes

1
Mimpi Buruk
2
Kenyamanan
3
Kedatangan
4
Pedih
5
Penyesalan
6
Kenangan
7
Kemurkaan
8
Pengakuan
9
Flashback
10
Pertaruhan
11
Terenggut
12
Cemas
13
Kenyataan Pahit
14
Kesedihan
15
Kebohongan
16
Semangkuk Sup
17
Penolakan Dyra
18
Menyedihkan
19
Air Mata Dyra
20
Janji Darren
21
Tersipu
22
Salah Paham
23
Geram Ansel
24
Mengigau
25
Masakan Untuk Darren
26
Yakin
27
Gagal Lagi
28
Eiffel
29
Kesedihan Darren
30
Aku Mencintaimu
31
Hubby
32
Hidup Baru
33
Terpesona
34
Tertunda
35
Menua Bersama
36
Kiss Mark
37
Tak Dianggap
38
Kenangan
39
Perhatian Dyra
40
Kebencian
41
Perpisahan
42
Malam Pertama
43
Kenikmatan
44
Bersemu Merah
45
Dua Anak
46
Cemburu
47
Penggemar Rahasia
48
Kasihan
49
Gwacheon
50
Kejutan Surat
51
Cemas
52
Hujan Meteor Geminid
53
Ungkapan Owen
54
Tersipu Malu
55
Keisengan Darren
56
Tekad Irene
57
Mandiri
58
Kagum
59
Bertahan
60
Lelah
61
Sia-sia
62
Terungkap
63
Kabar Buruk
64
Menyedihkan
65
Bodoh
66
Harapan
67
Berjanji
68
Hancur
69
Pertemuan
70
Permintaan
71
Pura-pura
72
Terbaik
73
Amarah
74
Ungkapan Hati
75
Sedikit Luluh
76
Kebenaran Menang
77
Terpenting
78
Perkelahian
79
Permintaan
80
7 Hari Penuh Luka
81
Kabar Baik
82
Rapuh
83
Pengumuman
84
Kepergian Irene
85
Tersulut Amarah
86
Keajaiban Tuhan
87
Harus Kuat
88
Kedewasaan Ansel
89
Nelangsa
90
Jauh Di Mata, Dekat Dalam Doa
91
Kebahagiaan Yang Membuncah
92
Saling Mencintai
93
Keterkejutan
94
Permohonan Seorang Ibu
95
Tidak Mungkin
96
Aku Ini Bodoh
97
Novel Baru : Ketika Kekuranganku Jadi Alasan Suamiku Selingkuh
98
Birmingham
99
Ingatan Owen
100
Promo Novel Baru : Wanita Pengganti Di Malam Pertama
101
Menua Bersama
102
Chivana Arabella
103
Bimbang
104
Berat Hati
105
Luar Biasa Terkejut
106
Hampir Celaka
107
Bertukar Peran
108
Menyesal
109
Perkelahian
110
Kesetiaan Darren
111
Niat Jahat
112
Sebuah Pesta
113
Morning Sickness
114
Keputusan Erin
115
Titipan Irene
116
Flashback : Pertolongan Evran
117
Niat Evran
118
Pemberian Evran
119
Rahasia Evran
120
Ngidam
121
Ancaman
122
Tertunda
123
Kepanikan Owen
124
Bersyukur
125
Terhenyak
126
Tak Menyangka
127
Kekaguman Darren
128
Kemarahan Darren
129
Cinta Menemukan Jalannya
130
Cassandra Lee
131
Anak Perempuan
132
Bella Pasrah
133
S2 : Keberangkatan Ansel
134
S2 : Pertemuan
135
S2 : Apa Itu Irene?
136
S2 : Halusinasi
137
S2 : Memori
138
S2 : Sebuah Harapan
139
S2 : Petunjuk Pertama
140
S2 : Sebuah Ingatan
141
S2 : Pikiran Irene
142
S2 : Kebaikan Sahabat
143
S2 : Hampir Bertemu
144
S2 : Irene Terkejut
145
S2 : Pertemuan Kembali
146
S2 : Sebuah Harapan
147
S2 : Tak Bisa Memaafkan
148
S2 : Panik
149
S2 : Takut Kehilangan
150
S2 : Suga
151
S2 : Kebahagiaan
152
S2 : Trauma
153
S2 : Sang Pendonor
154
S2 : Kecupan Manis
155
S2 : Romantis
156
S2 : Pria Misterius
157
S2 : Terungkap
158
S2 : Awal Bahagia
159
S2 : Keinginan Sulit
160
S2 : Cemburu
161
S2 : Suasana Haru
162
S2 : Kejutan Dari Ansel
163
S2 : Malam Panjang
164
S2 : Takut Kehilangan
165
S2 : Janji Ansel
166
S2 : Tak Menyangka
167
S2 : Menghilang
168
S2 : Sebuah Bayangan
169
S2 : Sebuah Pesan
170
S2 : Tiba Di Korea
171
S2 : Suasana Haru
172
S2 : Romantis
173
S2 : What! Mandi Bersama?
174
S2 : Menahan Hasrat
175
S2 : Tidur Siang Bersama
176
S2 : Mimpi Buruk
177
S2 : Mempercayai
178
S2 : Menahan Malu
179
S2 : Akhirnya Tuntas
180
S2 : Memperbaiki Semua
181
S2 : Rindu Yang Tertahan
182
S2 : Misi Dari Darren
183
S2 : Kejujuran Ansel
184
S2 : Tamparan Keras
185
S2 : Kebaikan Darren
186
S2 : Keraguan Irene
187
S2 : Kenangan Suga
188
S2 : Terungkap
189
S2 : Keadilan Untuk Suga
190
S2 : Awal Kebahagiaan
191
S2 : Kejutan Indah
192
S2 : Menjemput Amma
193
Istri Satu Miliar (Promo Novel Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!