"Aku Tidak Menyukainya."

Keesokan harinya, Intan berjalan dengan lesu ke arah sekolah. Pikiran konyolnya semalam ternyata cukup menguras tenaganya. Ketakutan dan rasa khawatir menyelimuti dirinya.

"Pagi Intan." Sapa Dharma dari arah belakang yang kemudian menyamakan langkah dengan Intan.

"Huh? Oh .. Ya, pagi pak Ketu." Jawab Intan terkejut.

"Kamu kenapa hari ini terlihat lesu? Sakit?" Tanya Dharma khawatir sambil mengamati wajah Intan.

"E-Eh ... Enggak kok pak Ketu. Hanya ... Hm, belum sarapan!" Celetuk Intan asal.

"Oh belum sarapan. Hm ... Nih, kebetulan tadi aku beli roti isi dua buah, bisa buat mengganjal perut." Ucap Dharma lembut sembari memberikan sepotong roti pada Intan.

"Oh, tidak perlu pak Ketu. Aku gak apa-apa kok." Tolak Intan cepat.

"Kamu gak suka? Atau mau aku belikan yang lain di kantin?"

"Bu-Bukan begitu maksudku. Huft ... Baiklah, aku ambil roti isinya. Terima kasih." ucap Intan pasrah sembari menerima roti isi dari Dharma.

"Sama-sama." Jawab Dharma dengan senyuman diwajahnya.

Tanpa mereka sadari ada yang memperhatikan mereka dari belakang. Dia adalah Linda, teman sekelas sekaligus wakil ketua kelas di kelas Intan. Ia menatap interaksi Intan dan Dharma dengan tatapan sedih dan cemburu.

"Dharma, terlihat sekali kalau kamu menyukai Intan. Apa yang kamu suka dari dia? Intan bahkan tak menyadari perasaanmu." Gumam Linda pelan.

Sesampainya di kelas, Intan segera duduk dibangkunya dimana Ifa sudah ada disana.

"Wah roti isi. Sepertinya enak." Seru Ifa melihat roti isi yang dibawa Intan dengan mata berbinar.

"Kamu belum sarapan?" Tanya Intan.

"Sudah sih, tapi tetep aja keliatannya enak. Hehe."

"Nih, makanlah bayi besar ..." Ucap Intan memberikan roti isi dari Dharma pada Ifa. Yah, dia sebenarnya tak membutuhkannya karna sebenarnya dia sudah sarapan.

"Wah, serius? Terima kasih." Seru Ifa senang sambil menerima roti isi itu dan segera melahapnya. Intan menggelengkan kepalanya sambil tersenyum melihat kelakuan Ifa.

"Loh, katamu tadi belum sarapan? Rotinya kok kamu berikan pada Ifa?" Tanya Dharma yang sudah berdiri disamping Intan sembari membawa buku absensi.

"Ah, itu ... Aku masih belum lapar. Ifa, masih lapar jadi ..."

"Nih, makan. Aku bawa roti bakar kebanyakan tadi." Seru Toni memotong ucapan Intan sembari memberikan kotak makan dengan roti bakar didalamnya. Intan hanya terdiam menatap itu.

Kenapa malah jadi begini?! seru hati Intan bingung.

"Ahaha ... Tidak perlu Ton." Ucap Intan kikuk.

"Makanlah, kalau sampai kamu pingsan nanti, siapa yang mau angkat?" Ucap Toni dengan nada yang terdengar menyindir.

"Ah, itu ... Baiklah." Jawab Intan pasrah.

Dia mengambil roti bakar itu sepotong dan memakannya tanpa nafsu, karna dia masih kenyang. Tapi kalau dia mengatakan sudah sarapan pasti akan malah mrnjadi tanda tanya besar bagi Dharma. Sedangkan Dharma menatap itu tak suka berbeda dengan Toni yang diam-diam merasa senang.

"Oh ya ada apa Pak Ketu, bawa-bawa buku absensi?" Tanya Intan yang sadar buku yang dibawa Dharma.

"Oh ya, ini aku perlu rekapannya."

"Hm, baiklah. Nanti akan ku kerjakan."

"Terima kasih." Ucap Dharma sebelum berlalu pergi.

...****************...

Saat di tengah jam pelajaran Intan merasa perutnya sakit sepertinya dia kekenyangan, ya karna tadi saat sarapan dia sudah makan lebih banyak dari biasanya.

Akhirnya, ia pun segera bergegas izin ke kamar mandi.

Setelah melakukan panggilan alamnya, Intan pun keluar dari bilik kamar mandi. Dia terkejut saat melihat Linda berdiri didepan wastafel.

"Eh, Linda. Ke kamar mandi juga?" Tanya Intan menyapa.

"Aku menunggumu ..." Jawab Linda dengan suara pelan dan sedikit menunduk.

"Menungguku? Kenapa? Apa ada panggilan dan perlu sekretaris?" Tanya Intan bingung.

"Tidak. Aku ingin menanyakan sesuatu padamu."

"Hm, tapi tak bisakah saat jam istirahat? Kita harus kembali ke kelas?" Tawar Intan mengingatkan.

"Tenang pelajaran sudah selesai. Karna ada panggilan rapat mendadak."

"Baiklah kalau begitu." Jawab Intan tak lagi punya alasan untuk menolak.

...****************...

Linda mengajak Intan untuk duduk di salah satu bangku taman dekat lapangan. Waktu itu tak terlalu ramai, karna memang belum jam istirahat.

"Kamu mau bertanya apa pada ku, Lin?" Tanya Intan membuka obrolan, karna Linda dari tadi hanya terdiam.

"Ehm, aku tak akan berbasa-basi padamu. Aku ingin bertanya apakah kamu menyukai Dharma?" Tanya Linda sambil menatap Intan dengan serius.

"A-Apa?! Pak Ketu?" Seru Intan yang terkejut dengan pertanyaan Linda yang sangat mendadak.

"Iya, Dharma. Apakah kamu menyukainya?" Tanya Linda sekali lagi, dia terlihat sangat serius.

"Aku tidak tahu kenapa kamu bisa berpikir aku menyukainya. Aku tidak menyukainya." Jawab Intan yakin.

"Sungguh?" Seru Linda, matanya terlihat berbinar.

"Ya, tentu saja. Memangnya kamu dari mana menyimpulkan bahwa aku menyukainya?" Tanya Intan heran.

"Apa kamu tak menyadarinya? Dharma sangat perhatian padamu. Terlihat sangat jelas bahwa dia menyukaimu. Dan kalian terlihat dekat, ku kira kamu juga menyukainya." Terang Linda.

"Pak Ketu menyukaiku?" Tanya Intan tak percaya.

"Ya. Itu terlihat sangat jelas. Tapi, kamu tak menyadarinya."

"Aku sungguh tak memiliki perasaan pada pak ketu, dan perhatiannya selama ini aku anggap wajar. Karna, pak ketu memang sosok yang peduli pada temannya kan? Setahuku dia memang perhatian pada semua teman di kelas, termasuk kamu Lin?" Tanya Intan bingung.

"Ya, dia memang baik dan perhatian pada semua orang. Tapi, sangat jelas dimatanya sabgat berbeda saat melihatmu."

"Hm, benarkah. Aku sama sekali tak menyadarinya ... Tapi tunggu, kenapa kamu sangat memperhatikannya dan juga sampai bertanya seperti ini padaku? Apakah kamu menyukai pak ketu, Lin?" Tebak Intan dan seketika wajah Linda bersemu merah.

"I-iya ..." Jawab Linda pelan.

"Wah ... Kamu tenang saja, aku sama sekali tak menyukai pak ketu dan kalau kamu menyukainya, aku bisa bantu mungkin aku akan lebih menjauhinya dan berbicara dengannya seperlunya saja." Seru Intan dengan senyum tulus.

"Benarkah? Terima kasih Intan." Ucap Linda senang.

"Ya, sama-sama ... Aku juga akan mengusahakan, agar pak ketu juga bisa lebih melihatmu." Ucap Intan.

"Baik. Terima kasih banyak. Tapi, kamu janga langsung mengatakan padanya kalau aku menyukainya ya." Pinta Linda.

"Tentu."

...****************...

Kenapa aku mengatakan akan membantu Linda?

Kenapa aku harus ikut campur sih?

Sekarang apa yg harus aku lakukan untuk membantunya. Ah, dasar Intan!!

Intan menggerutu dalam hati akan keputusannya. Dia langsung saja mengiyakan bantuan pada Linda, padahal dia sendiri tak dekat dengan Dharma.

"Hufftt.."

"Kamu kenapa menghela nafas kayak gitu? Ada masalah?" Tanya Ifa khawatir.

"Tidak apa-apa, hanya sedikit ada pikiran yang mengganjal. Tapi, aku sungguh tak apa." Seru Intan sebelum Ifa mulai heboh.

"Baiklah. Tapi kalau kamu ada masalah, inget jangan dipendam sendiri. Ok?"

"Ya" Jawab Intan singkat.

"Hari ini mau liat permainan apa?" Tanya Ifa sesampainya mereka di lapangan untuk ritual seperti biasa.

"Hari ini aku tak ingin melihat apapun. Selamat menikmati. Bye." Ucap Intan sambil berlalu pergi tanpa menunggu respon dari Ifa. Sedangkan Ifa yang baru sadar akan jawaban Intan setelah ia pergi, hanya bisa termenung.

Dasar Intan ... Kalau begini terus, bagaimana Kak Setya bisa dekitn kamu ... hmm ...

Intan hanya bisa pasrah melihat sikap temannya itu. Kemudian ia segera berdiri di tepi lapangan basket seperti biasanya. Kali ini dia juga tidak melihat Setya.

"Kak Setya kemana lagi ya? Kemarin dia dengan menghilang karna ingin bersaing dengan Toni. Sekarang dia kemana lagi? Apakah dia juga tau kalau Intan tak melihatnya ... Entah kenapa, aku merasa kak Setya seperti punya radar tentang Intan. Aku berharap, mereka bisa bersatu." Gumam Ifa pelan.

Sebelumnya Bayu sudah menceritakan apa yang sudah dilakukan Setya di lapangan futsal. Karna, Intan tak menceritakannya. Ya, Intan tak mau menceritakannya karna, takut Ifa akan bersikap berlebihan.

Sedangkan Intan sendiri sedang berjalan ke arah perpustakaan. Dia mencari tempat baru, ia masih takut jika ke taman belakang akan bertemu dengan si tissu yang masih menjadi teka-teki baginya.

Ia berjalan menyusuri rak buku yang menjulang tinggi. Mencari buku yang bisa ia baca untuk menghabiskan waktu. Akhirnya, salah satu novel petualangan menjadi pilihannya. Ia memilih posisi tempat duduk paling belakang dekat kaca besar dan ternyata dari tempat duduknya terpampang jelas lapangan basket disana.

"Ternyata dari sini, lapangan basket terlihat sangat jelas." Gumam Intan menatap lapangan basket yang ramai.

Ia duduk dengan bertopang dagu sambil menatap ke luar jendela dan tanpa sadar matanya seakan mencari seseorang. Tentu tak lain orang itu adalah Setya.

"Hari ini kakak itu tak bermain?" Gumam Intan lagi, karna tak menemukan sosok Setya di lapangan.

"Apa aku boleh duduk bergabung disini?"

Karna terlalu fokus Intan jadi terlonjak kaget mendengar pertanyaan itu. Ia sontak menoleh pada orang yang bertanya dan matanya langsung membulat siapa yang bertanya itu, ia juga reflek memundurkan kursinya ke belakang dan akan terjatuh ...

"Ahhh ..."

.

.

.

Bersambung..

...----------------...

>> Linda <<

Terpopuler

Comments

🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ

🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ

lanjut

2021-05-19

1

Sis Fauzi

Sis Fauzi

piss 😊lima likes 👍👍👍👍👍 dan comments buat kamu Thor ❤️

2021-04-20

1

BELVA

BELVA

aku absen pagi nih

2021-02-11

1

lihat semua
Episodes
1 Pembuka
2 "Kamu teringat masa lalumu lagi?"
3 "Dia adalah kekuatanku ..."
4 Bonus Visual
5 "Dimanapun kamu berada, kamu tetaplah Intan yang paling bersinar."
6 "Kamu memang paling cantik ketika tertawa.."
7 "Aku merubah diriku menjadi seperti ini, agar kamu bisa melihatku.."
8 "Sebentar lagi aku akan datang padamu!"
9 "Kamu harus baik-baik saja!"
10 "Aku mencemaskanmu ..."
11 "Apa yang ingin kau ketahui?"
12 "Kali ini Intan benar-benar dapat jackpot!"
13 "Seakan, ia berusaha mengeluarkanku dari kegelapan dalam hatiku.."
14 "Siapapun yang mendekati putriku, harus berhadapan denganku!"
15 "Kau menyukainya?"
16 "Dia sangat hebat ..."
17 "Sesusah apapun, selama Intan belum memutuskan aku akan terus berusaha."
18 "Aku tidak akan menyerah!"
19 "Aku Tidak Menyukainya."
20 "Ingin rasanya aku mencubit pipinya.."
21 "Bisakah besok kita bertemu lagi disini?"
22 "Perasaan apa ini?"
23 Bermimpi setinggi mungkin, agar jatuh pun diantara bintang-bintang..
24 "Seberat apapun kamu, aku tak kan membiarkanmu berjalan kalau sedang terluka."
25 "Apakah aku melakukan kesalahan saat memilih jadi populer?.."
26 "Kalau seumpama kalian jadi bersama nanti, bunda merestui kalian.."
27 Bisakah aku berharap atau aku harus mundur?
28 Walau hanya sehari , namun aku juga ingin merasakan menonton bioskop dengannya..
29 Dimata orang lain, kami pasti terlihat seperti pasangan..
30 Ifa aku menyukaimu, apa kamu mau jadi pacarku?..
31 Kami lupa ada dua jomblo disini..
32 Namun, sebenarnya untuk siapa senyum kak Setya itu?
33 Intan menghilang!!
34 Syukurlah kamu selamat. Syukurlah!!
35 Aku hanya menepati janjiku untuk selalu membuatmu tersenyum..
36 Aku harap dari lagu ini kamu mengerti perasaanku, bahwa aku mencintaimu..
37 Aku juga mencintai kakak..
38 Aku merindukanmu..
39 Aku percaya pada kakak..
40 Kalian harus melewati ujian dariku.
41 Sebesar apa kau menyukai putriku?
42 Kenapa putri kecilku begitu cepat dewasa?!
43 Apakah kau benar-benar menyukainya?!
44 Kamu datang saja tante sudah senang kok sayang..
45 Jangan membuat putri kesayangan orang lain menangis..
46 Aku sudah tahu semuanya..
47 Ternyata jika aku berani, tak semenakutkan seperti bayanganku..
48 Pengumuman!
49 Kak Setya sangat mengenalku, maka dari itu dia memilihku.
50 Sangat menggemaskan!!
51 Kejujuran adalah hal dasar dari sebuah hubungan
52 Aku akan pastikan dia tidak akan berani mengganggumu.
53 Jangan menguncir rambutmu..
54 Ayah tetaplah lelaki pertama yang paling Intan sayangi di dunia ini..
55 Saya tidak ingin terjadi sesuatu pada putri saya..
56 Dia ... Dia ... Dia
57 Kak Setya ... Tolong aku!!
58 Ayah tidak akan melepaskan orang yang sudah menyakiti kamu!
59 Apakah aku masih pantas bersamamu?
60 Apakah, ini akhir hubunganku dengan kak Setya??
61 Intan, aku merindukanmu..
62 Kamu harus selalu bahagia
63 Apa yang akan dilakukannya?
64 Apa yang sebenarnya terjadi pada Ifa?
65 Apa yang akan dilakukan kak Bayu ya?
66 Terima kasih, sudah hadir dalam hidupku..
67 Apa yang harus ku lakukan kalau kamu pindah?
68 Perkenalkan dia adalah pacarku! Kami adalah pasangan..
69 Dasar kak Setya, bucin!
70 Sepertinya Ifa cemburu..
71 Move on dan cari pria lain..
72 Jangan melihat sesuatu yang akan membuatmu terluka..
73 Paduka raja jangan marah sama tuan putri, ya?
74 Berdamai dan menerima ingatan itu?
75 Kak Setya juga adalah kekuatan bagi Intan
76 Apakah kamu juga mau membantuku berganti baju di dalam?
77 Kami ingin menjadi Intan dan Ifa!!
78 Cantik...
79 Hukuman
80 Lipstick Merah
81 Gak boleh!
82 Bertahanlah, aku akan segera datang!!
83 Suatu hari kita pasti akan menjadi keluarga..
84 Karna, aku ingin merasakan pahit yang sama seperti yang kamu rasakan..
85 Mana mungkin aku menyukai gadis bodoh itu kan?!
86 Kita bisa berteman mulai sekarang..
87 Kamu yang pertama dan satu-satunya..
88 Apapun yang kau rencanakan aku tak akan membiarkannya berhasil.!!
89 Sepertinya ada yang aneh?
90 Aku juga akan menjaga apa yang aku miliki.
91 Jangan sampai kau membiarkan serangga luar masuk menganggu kalian..
92 Wanita yang aku cintai hanyalah Intan..
93 My Hero
94 Apa aku sedang bermimpi?
95 Percaya dan hargai dirimu sendiri, kamu itu berharga.
96 Pasar malam
97 Diatas bianglala
98 Dilema masa depan
99 Reuni - 1
100 Reuni - 2
101 Aku milikmu dan kamu milikku
102 Kisah cinta angsa..
103 Awal komitmen
104 Ular betina vs Singa betina
105 Kucing garong
106 Perasaan Toni
107 Toni vs Robby
108 Takluknya Pria Jahil
109 Tulisan masa kecil
110 Impian Intan
111 Hasil tidak akan mengkhianati Proses
112 Mawar Merah
113 Gara-Gara Foto
114 Ospek
115 Resiko punya pacar populer
116 Serangga pengganggu!
117 Kenapa dengan diriku ini?
118 Dingin tapi Perhatian
119 Bergandengan tangan
120 Aku semakin dan semakin mencintainya..
121 Tuduhan PHO
122 Senjata makan tuan!
123 Sampah yang berpura-pura menjadi berharga..
124 Membuang sampah!
125 Pria atau wanita?
126 Haruskah melangkah?
127 Perahu Kertas
128 Nyebelin tapi sayang..
129 Jalan-Jalan bersama pacar (1)
130 Jalan-jalan bersama pacar (2)
131 Kembalinya masa lalu
132 Ujian yang sesungguhnya..
133 Takut kehilangan
134 My Sunshine
135 Penolakan!
136 Salah paham?!
137 Hilang kendali
138 Melarikan Diri
139 Penyesalan
140 Kembali ke titik awal
141 Permintaan Maaf
142 Keputusan
143 Bodyguard tampan
144 Kenyataan tak seindah harapan
145 Hilang ... ?!
146 Krisan
147 Terpejam
148 Tuhan aku masih membutuhkannya..
149 Apakah berakhir..?!
150 Hargai waktu
151 Aku akan menjadi kaki kakak..
152 Hari baru
153 Restu kakak..
154 Tak mau terlihat lemah..
155 Langkah menjadi dewasa
156 Manis sebelum pahit
157 Merasa bersalah
158 Kebahagiaanku adalah bersamamu..
159 Sempurna
160 Will You Marry Me?
161 Perdebatan Pra nikah..
162 Hadiah Terindah
163 Perdebatan mertua
164 Calon suamiku
165 Rencana bulan madu
166 Pernikahan Ifa-Bayu
167 Derita Bayu
168 Gara-gara tamu
169 Pernikahan Intan-Setya
170 Ayah
171 Terkabulnya do'a Bayu
172 Mengantar tamu
173 Full Kiss
174 Honeymoon
175 Keributan Kucing
176 Aktivitas di rumah baru..
177 Jangan-Jangan?
178 Kabar bahagia
179 Merasa buruk..
180 Kita akan selalu bersama..
181 Drama bumil (1)
182 Drama Bumil (2)
183 Manja
184 Tumbang..
185 Kabar yang ditunggu..
186 Jagung bakar
187 Penderitaan Bayu
188 Permintaan Intan
189 Drama tengah malam
190 Diluar kendali..
191 Welcome baby twin
192 Ezra dan Ersya
193 Masalah perusahaan
194 Mulai Curiga..
195 Apakah takdir?
196 Makan malam
197 Tekad Widia
198 Mulai mengejar
199 Godaan Pelakor
200 PENGUMUMAN!
201 Firasat istri
202 Tidak ada yang lebih berharga dari keluarga
203 Kemenangan yang membahagiakan
204 Perjodohan
205 Ketakutan
206 Sebelum akhir
207 Akhir Bahagia
208 Ucapan Terima Kasih
209 Kata pertama
210 Projek 2022 : Kuy Pilih karya baru!!
211 FIX Project 2025
212 Kesayangan Tuan Sempurna
Episodes

Updated 212 Episodes

1
Pembuka
2
"Kamu teringat masa lalumu lagi?"
3
"Dia adalah kekuatanku ..."
4
Bonus Visual
5
"Dimanapun kamu berada, kamu tetaplah Intan yang paling bersinar."
6
"Kamu memang paling cantik ketika tertawa.."
7
"Aku merubah diriku menjadi seperti ini, agar kamu bisa melihatku.."
8
"Sebentar lagi aku akan datang padamu!"
9
"Kamu harus baik-baik saja!"
10
"Aku mencemaskanmu ..."
11
"Apa yang ingin kau ketahui?"
12
"Kali ini Intan benar-benar dapat jackpot!"
13
"Seakan, ia berusaha mengeluarkanku dari kegelapan dalam hatiku.."
14
"Siapapun yang mendekati putriku, harus berhadapan denganku!"
15
"Kau menyukainya?"
16
"Dia sangat hebat ..."
17
"Sesusah apapun, selama Intan belum memutuskan aku akan terus berusaha."
18
"Aku tidak akan menyerah!"
19
"Aku Tidak Menyukainya."
20
"Ingin rasanya aku mencubit pipinya.."
21
"Bisakah besok kita bertemu lagi disini?"
22
"Perasaan apa ini?"
23
Bermimpi setinggi mungkin, agar jatuh pun diantara bintang-bintang..
24
"Seberat apapun kamu, aku tak kan membiarkanmu berjalan kalau sedang terluka."
25
"Apakah aku melakukan kesalahan saat memilih jadi populer?.."
26
"Kalau seumpama kalian jadi bersama nanti, bunda merestui kalian.."
27
Bisakah aku berharap atau aku harus mundur?
28
Walau hanya sehari , namun aku juga ingin merasakan menonton bioskop dengannya..
29
Dimata orang lain, kami pasti terlihat seperti pasangan..
30
Ifa aku menyukaimu, apa kamu mau jadi pacarku?..
31
Kami lupa ada dua jomblo disini..
32
Namun, sebenarnya untuk siapa senyum kak Setya itu?
33
Intan menghilang!!
34
Syukurlah kamu selamat. Syukurlah!!
35
Aku hanya menepati janjiku untuk selalu membuatmu tersenyum..
36
Aku harap dari lagu ini kamu mengerti perasaanku, bahwa aku mencintaimu..
37
Aku juga mencintai kakak..
38
Aku merindukanmu..
39
Aku percaya pada kakak..
40
Kalian harus melewati ujian dariku.
41
Sebesar apa kau menyukai putriku?
42
Kenapa putri kecilku begitu cepat dewasa?!
43
Apakah kau benar-benar menyukainya?!
44
Kamu datang saja tante sudah senang kok sayang..
45
Jangan membuat putri kesayangan orang lain menangis..
46
Aku sudah tahu semuanya..
47
Ternyata jika aku berani, tak semenakutkan seperti bayanganku..
48
Pengumuman!
49
Kak Setya sangat mengenalku, maka dari itu dia memilihku.
50
Sangat menggemaskan!!
51
Kejujuran adalah hal dasar dari sebuah hubungan
52
Aku akan pastikan dia tidak akan berani mengganggumu.
53
Jangan menguncir rambutmu..
54
Ayah tetaplah lelaki pertama yang paling Intan sayangi di dunia ini..
55
Saya tidak ingin terjadi sesuatu pada putri saya..
56
Dia ... Dia ... Dia
57
Kak Setya ... Tolong aku!!
58
Ayah tidak akan melepaskan orang yang sudah menyakiti kamu!
59
Apakah aku masih pantas bersamamu?
60
Apakah, ini akhir hubunganku dengan kak Setya??
61
Intan, aku merindukanmu..
62
Kamu harus selalu bahagia
63
Apa yang akan dilakukannya?
64
Apa yang sebenarnya terjadi pada Ifa?
65
Apa yang akan dilakukan kak Bayu ya?
66
Terima kasih, sudah hadir dalam hidupku..
67
Apa yang harus ku lakukan kalau kamu pindah?
68
Perkenalkan dia adalah pacarku! Kami adalah pasangan..
69
Dasar kak Setya, bucin!
70
Sepertinya Ifa cemburu..
71
Move on dan cari pria lain..
72
Jangan melihat sesuatu yang akan membuatmu terluka..
73
Paduka raja jangan marah sama tuan putri, ya?
74
Berdamai dan menerima ingatan itu?
75
Kak Setya juga adalah kekuatan bagi Intan
76
Apakah kamu juga mau membantuku berganti baju di dalam?
77
Kami ingin menjadi Intan dan Ifa!!
78
Cantik...
79
Hukuman
80
Lipstick Merah
81
Gak boleh!
82
Bertahanlah, aku akan segera datang!!
83
Suatu hari kita pasti akan menjadi keluarga..
84
Karna, aku ingin merasakan pahit yang sama seperti yang kamu rasakan..
85
Mana mungkin aku menyukai gadis bodoh itu kan?!
86
Kita bisa berteman mulai sekarang..
87
Kamu yang pertama dan satu-satunya..
88
Apapun yang kau rencanakan aku tak akan membiarkannya berhasil.!!
89
Sepertinya ada yang aneh?
90
Aku juga akan menjaga apa yang aku miliki.
91
Jangan sampai kau membiarkan serangga luar masuk menganggu kalian..
92
Wanita yang aku cintai hanyalah Intan..
93
My Hero
94
Apa aku sedang bermimpi?
95
Percaya dan hargai dirimu sendiri, kamu itu berharga.
96
Pasar malam
97
Diatas bianglala
98
Dilema masa depan
99
Reuni - 1
100
Reuni - 2
101
Aku milikmu dan kamu milikku
102
Kisah cinta angsa..
103
Awal komitmen
104
Ular betina vs Singa betina
105
Kucing garong
106
Perasaan Toni
107
Toni vs Robby
108
Takluknya Pria Jahil
109
Tulisan masa kecil
110
Impian Intan
111
Hasil tidak akan mengkhianati Proses
112
Mawar Merah
113
Gara-Gara Foto
114
Ospek
115
Resiko punya pacar populer
116
Serangga pengganggu!
117
Kenapa dengan diriku ini?
118
Dingin tapi Perhatian
119
Bergandengan tangan
120
Aku semakin dan semakin mencintainya..
121
Tuduhan PHO
122
Senjata makan tuan!
123
Sampah yang berpura-pura menjadi berharga..
124
Membuang sampah!
125
Pria atau wanita?
126
Haruskah melangkah?
127
Perahu Kertas
128
Nyebelin tapi sayang..
129
Jalan-Jalan bersama pacar (1)
130
Jalan-jalan bersama pacar (2)
131
Kembalinya masa lalu
132
Ujian yang sesungguhnya..
133
Takut kehilangan
134
My Sunshine
135
Penolakan!
136
Salah paham?!
137
Hilang kendali
138
Melarikan Diri
139
Penyesalan
140
Kembali ke titik awal
141
Permintaan Maaf
142
Keputusan
143
Bodyguard tampan
144
Kenyataan tak seindah harapan
145
Hilang ... ?!
146
Krisan
147
Terpejam
148
Tuhan aku masih membutuhkannya..
149
Apakah berakhir..?!
150
Hargai waktu
151
Aku akan menjadi kaki kakak..
152
Hari baru
153
Restu kakak..
154
Tak mau terlihat lemah..
155
Langkah menjadi dewasa
156
Manis sebelum pahit
157
Merasa bersalah
158
Kebahagiaanku adalah bersamamu..
159
Sempurna
160
Will You Marry Me?
161
Perdebatan Pra nikah..
162
Hadiah Terindah
163
Perdebatan mertua
164
Calon suamiku
165
Rencana bulan madu
166
Pernikahan Ifa-Bayu
167
Derita Bayu
168
Gara-gara tamu
169
Pernikahan Intan-Setya
170
Ayah
171
Terkabulnya do'a Bayu
172
Mengantar tamu
173
Full Kiss
174
Honeymoon
175
Keributan Kucing
176
Aktivitas di rumah baru..
177
Jangan-Jangan?
178
Kabar bahagia
179
Merasa buruk..
180
Kita akan selalu bersama..
181
Drama bumil (1)
182
Drama Bumil (2)
183
Manja
184
Tumbang..
185
Kabar yang ditunggu..
186
Jagung bakar
187
Penderitaan Bayu
188
Permintaan Intan
189
Drama tengah malam
190
Diluar kendali..
191
Welcome baby twin
192
Ezra dan Ersya
193
Masalah perusahaan
194
Mulai Curiga..
195
Apakah takdir?
196
Makan malam
197
Tekad Widia
198
Mulai mengejar
199
Godaan Pelakor
200
PENGUMUMAN!
201
Firasat istri
202
Tidak ada yang lebih berharga dari keluarga
203
Kemenangan yang membahagiakan
204
Perjodohan
205
Ketakutan
206
Sebelum akhir
207
Akhir Bahagia
208
Ucapan Terima Kasih
209
Kata pertama
210
Projek 2022 : Kuy Pilih karya baru!!
211
FIX Project 2025
212
Kesayangan Tuan Sempurna

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!