"Aku tidak akan menyerah!"

Permainan pun terus berlanjut. Toni yang merasa kesal karna tendangan sebelumnya tak dapat mencetak angka, terlebih saat melihat Setya menatap Intan membuat Toni terasa terbakar. Ia pun bermain seperti orang gila.

Terus-terusan menyerang berusah membobol gawang lawan. Namun, berkali-kali Toni menyerang, Setya dengan lihainya juga bisa selalu menangkap bola itu.

Decakan kagum juga heran keluar dari penonton yang menyaksikan pertandingan futsal hari itu. Sedangkan, Intan masih setia mengamati lajunya permainan. Tanpa menyadari, bahwa dirinya lah penyebab dari panasnya pertandingan hari itu.

Priitt ... Priitt ... Priitt

Peluit tanda waktu habis pun berbunyi dan hasil akhirnya dimenangkan oleh kelas Setya.

"Wah kamu hebat sekali, Setya!"

"Benar, berkatmu kelas kita hari ini menang!"

"Aku kira kamu hanya jago di permainan basket, ternyata kamu juga kipper yang handal."

Pujian-pujian mengalir diucapkan oleh teman-teman Setya padanya. Setya hanya tersenyum menanggapi pujian-pujian itu. Ia menatap Intan yang sedang menatap Toni yang tengah menunduk kesal.

Toni merasa sangat kesal, karna dia tak bisa mencetak gol. Padahal, hari ini ia ingin menunjukkan kemampuannya pada Intan. Ia melihat Intan yang sedang menatapnya. Perlahan, Toni mendekati Intan.

"Yah, ternyata aku kalah." Ucap Toni pelan.

"Bagiamana ya, taruhannya masih berlaku bukan? Aku tak jadi membelikanmu minum." Jawab Intan

menggoda Toni. Ia bisa melihat kekesalan diwajah Toni.

"Yaa.." Jawab Toni lesu.

"Tapi, aku tetap terkesan dengan permainan mu hari ini. Kamu memang hebat di futsal." Ucap Intan memberi semangat.

"Heleh, bilang aja mau ngledekin." Seru Toni memalingkan muka.

"Aku serius! Kalau gak percaya yauda." Jawab Intan santai.

"Baiklah. Karna, aku yang kalah maka aku yang akan membelikanmu sesuatu." Ucap Toni.

"Wah ... Mau! Belikan aku es coklat." Seru Intan cepat.

"Ok, yuk!" Ajak Toni.

Setya yang melihat Toni pergi bersama Intan pun segera mengikuti mereka diam-diam. Sampai ketika di kantin, Setya sengaja membeli minum di tempat yang sama dengan Intan dan Toni.

Intan yang tengah menunggu pesananya disiapkan, merasa terkejut melihat kedatangan Setya yang sudah berdiri di sampingnya. Intan, teringat jaket Setya yang masih bersamanya.

"Anu ..." Ucap Intan pelan untuk mengalihkan perhatian Setya padanya.

"Oh hai. Apa kabar?" Tanya Setya, berpura-pura seakan dia terkejut melihat Intan disana. Namun, senyum lebar tak bisa Setya tahan untuk ia keluarkan.

"Ah, ba-baik ... Hm ...."

"Syukurlah." Ucap Setya sembari tersenyum menatap Intan.

"Anu ... Kak, itu ..." Ucap Intan terbata.

Ia sendiri juga tak mengerti kenapa ia menjadi gugup dan bingung pada Setya sekarang, tepatnya setelah kejadian hari itu. Padahal, sebelumnya ia memandang Setya seperti kakak kelas dan pria pada umumnya. Orang asing yang akan membuatnya tak nyaman.

Namun, karna sikap Setya sebelumnya, dimana Intan yang merasa Setya seperti berusaha untuk mengelurkan dirinya dari kegelapan dihatinya pun tanpa sadar sedikit demi sedikit telah menghangatkan hati Intan.

Sedangkan Toni sedari tadi sudah melemparkan tatapan tajam pada Setya. Ia curiga, bahwa Setya sengaja mengikuti dirinya dan Intan. Terlebih, melihat sikap Intan yang tak biasa pada Setya, membuat Toni semakin kesal.

"Ya?" Tanya Setya bingung.

"Intan!" Panggil seseorang dan itu sukses membuat Toni, Intan dan Setya menoleh serentak.

"Oh, Pak Ketu. Ada apa?" Tanya Intan saat mengetahui kalau Dharma yang memannggilnya.

"Aku perlu bantuanmu. Pak Pin menyuruh ku dan sekretaris untuk menemuinya." Ucap Dharma.

"Oh baiklah." Jawab Intan langsung. Karna, ia melihat Toni yang masih belum berganti pakaian setelah bermain.

"Toni, bawakan es nya ke kelas saja ya. Aku harus pergi bersama Pak Ketu. Dan, ehm ... Kak, untuk jaket kakak aku akan segera mengembalikannya pada kakak nanti." Pamit Intan pada Toni dan Setya.

"Ya." Jawab Toni singkat.

"Kamu bisa mengembalikannya kapanpun." Jawab Setya lembut.

Setelah itu, Intan berjalan pergi bersama Dharma meninggalkan Toni dan Setya di kantin.

"Kakak sengaja mengikuti ku dan Intan kan?" Tanya Toni tanpa basa-basi.

"Kalau iya memangnya kenapa?" Tanya balik Setya yang menjawab dengan sangat tenang.

"Apa hubungan kakak dengan Intan?" Tanya Toni tajam.

"Kenapa kau ingin tahu?"

"Karna, aku menyukai Intan." Jawab Toni jujur. Ya, Toni mengaku bahwa ia menyukai Intan.

"Jawaban yang sama untuk pertanyaanmu." Jawab Setya, kemudian berlalu pergi. Ia tak menutupi perasannya, bahwa ia juga sedang mengejar Intan.

Dengan begini, mereka berdua bisa saling bersaing dengan terbuka. Salah, maksudnya mereka bertiga, termasuk Dharma tentunya.

Toni tak terkejut mendengar jawaban Setya. Karna, sudah sangat terlihat jelas dari sikap Setya selama ini. Mulai dari kecemasannya saat Intan pingsan juga sampai hari itu, dimana Setya rela jadi kipper agar Intan bisa melihatnya.

"Aku juga gak akan menyerah dengan mudah." Gumam Toni menatap kepergian Setya.

Sedangkan, Dharma yang sedang bersama dengan Intan. Sebenarnya, ia juga berbohong karna nyatanya Pak Pin tak memanggil dirinya maupun Intan. Itu hanya reflek dari dirinya saat melihat Intan bersama dua lelaki.

"Kamu sangat populer ya?" Seru Dharma menggoda Intan.

"Apa maksudnya Pak Ketu?" Tanya Intan bingung.

"Tadi, kamu bersama dengan dua laki-laki tampan." Jawab Dharma.

"Haha. Kebetulan saja. Ku rasa Pak Ketu lebih terkenal, setiap hari bukannya di sisi Pak Ketu juga banyak gadis-gadis cantik?" Sindir Intan.

"Ah, itu ... Aku juga tak bisa menghentikan mereka." Jawab Dharma kikuk.

Intan tak menenggapi, karna memang urusan Dharma bukan urusanya. Lagian, apa yang ditebak oleh Dharma juga memang benar sebuah kebetulan, ketika ia bersama dengan Toni dan Setya.

Dilain sisi, Setya sudah selesai membersihkan diri dan berganti pakaian. Dan teringat Toni juga Dharma di sisi Intan.

"Sekarang disisimu banyak sekali lelaki yang menyukaimu. Apakah kamu bisa melihatku?" Gumam Setya, mengingat posisinya yang pasti terlihat sama dengan lelaki lain dimata Intan.

"Tidak! Aku tidak akan menyerah! Aku akan membuat Intan melihatku." Tekad Setya dalam hati.

"Hei, kamu dari mana saja tadi?" Tanya Bayu yang baru saja selesai bermain basket.

"Aku bermain futsal." Jawab Setya santai.

"Futsal. Kenapa? Jangan katakan karna ...."

"Ya. Aku ingin diperhatikan oleh Intan. Aku ingin dia melihatku." Jawab Setya serius.

"Wah, aku gak nyangka. Temen ku ini kalo uda cinta jadi bucin maksimal." Seru Bayu tak percaya.

"Aku akan berusaha lebih keras, agar Intan melihatku." Tekad Setya. Sedangkan Bayu hanya menepuk-nepuk bahu Setya memberi kekuatan.

...****************...

Malam harinya, entah kenapa Intan tiba-tiba teringat perkataan Dharma tentang Toni dan Setya. Alhasil, ketiga pria itu kini muncul dibenak Intan.

Intan mengingat sikap Dharma sebagai si sempurna. Sempurna dalam nilai dan sikap. Murid kesayangan guru, nilai bagus dan teman yang disukai banyak orang. Dia juga ketua kelas yang baik, peduli dan bertanggung jawab. Intan mengingat beberapa kali Dharma yang memperdulikannya.

Kemudian, Intan mengingat Toni. Si jail dan tukang buat onar. Tapi, anehnya sikap Toni itu mampu membuat Intan merasa nyaman dan tak canggung dengannya. Terbukti, Intan bisa akrab dengan Toni seperti pada Ifa. Namun, jika diperhatikan baik-baik lagi dibalik sikap cengengesannya Toni, dia juga orang yang care pada teman. Hanya saja, dia tak langsung menunjukkannya. Intan juga mengingat bagaimana Toni menolongnya saat piket setelah ia pingsan terkena bola basket.

Dan yang terakhir Setya. Intan sama sekali tak mengenal dan tahu banyak tentang Setya. Bertatap muka dan mengobrol dengannya juga karna tak sengaja. Bahkan, kesan awal sangar buruk. Intan masih merasa bersalah akan kata-kara buruknya di UKS waktu itu. Namun, anehnya lelaki yang sama sekali tak ia kenal, justru seperti orang yang sangat mengenalnya. Bahkan, ia berhasil mengeluarkan Intan dari salah satu belenggu masa lalu yang menjeratnya. Dan itu membuat Intan merasa hangat dan merasa ingin lebih jauh untuk mengenal Setya.

"Ahh ... Apa yang aku pikirkan dari tadi? Kenapa tiga pria itu muncul dipikiranku sih?!" Gumam Intan frustasi, ia mengacak rambutnya kesal.

"Aku tak ingin berhubungan atau menyukai seseorang lagi. Aku masih takut ..."

.

.

.

Bersambung..

Terpopuler

Comments

🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ

🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ

lanjut terus thor😘👍

2021-05-08

1

Perjuangan cinta Tuan Muda

Perjuangan cinta Tuan Muda

makin seru thor critanya. semangat upnya. aq udh ksh 2 jempol lg nih. salam dr Asisten Pribadi Tuan Muda.

2021-04-21

1

Sis Fauzi

Sis Fauzi

jangan menyerah 💪👍🙏❤️

2021-04-20

1

lihat semua
Episodes
1 Pembuka
2 "Kamu teringat masa lalumu lagi?"
3 "Dia adalah kekuatanku ..."
4 Bonus Visual
5 "Dimanapun kamu berada, kamu tetaplah Intan yang paling bersinar."
6 "Kamu memang paling cantik ketika tertawa.."
7 "Aku merubah diriku menjadi seperti ini, agar kamu bisa melihatku.."
8 "Sebentar lagi aku akan datang padamu!"
9 "Kamu harus baik-baik saja!"
10 "Aku mencemaskanmu ..."
11 "Apa yang ingin kau ketahui?"
12 "Kali ini Intan benar-benar dapat jackpot!"
13 "Seakan, ia berusaha mengeluarkanku dari kegelapan dalam hatiku.."
14 "Siapapun yang mendekati putriku, harus berhadapan denganku!"
15 "Kau menyukainya?"
16 "Dia sangat hebat ..."
17 "Sesusah apapun, selama Intan belum memutuskan aku akan terus berusaha."
18 "Aku tidak akan menyerah!"
19 "Aku Tidak Menyukainya."
20 "Ingin rasanya aku mencubit pipinya.."
21 "Bisakah besok kita bertemu lagi disini?"
22 "Perasaan apa ini?"
23 Bermimpi setinggi mungkin, agar jatuh pun diantara bintang-bintang..
24 "Seberat apapun kamu, aku tak kan membiarkanmu berjalan kalau sedang terluka."
25 "Apakah aku melakukan kesalahan saat memilih jadi populer?.."
26 "Kalau seumpama kalian jadi bersama nanti, bunda merestui kalian.."
27 Bisakah aku berharap atau aku harus mundur?
28 Walau hanya sehari , namun aku juga ingin merasakan menonton bioskop dengannya..
29 Dimata orang lain, kami pasti terlihat seperti pasangan..
30 Ifa aku menyukaimu, apa kamu mau jadi pacarku?..
31 Kami lupa ada dua jomblo disini..
32 Namun, sebenarnya untuk siapa senyum kak Setya itu?
33 Intan menghilang!!
34 Syukurlah kamu selamat. Syukurlah!!
35 Aku hanya menepati janjiku untuk selalu membuatmu tersenyum..
36 Aku harap dari lagu ini kamu mengerti perasaanku, bahwa aku mencintaimu..
37 Aku juga mencintai kakak..
38 Aku merindukanmu..
39 Aku percaya pada kakak..
40 Kalian harus melewati ujian dariku.
41 Sebesar apa kau menyukai putriku?
42 Kenapa putri kecilku begitu cepat dewasa?!
43 Apakah kau benar-benar menyukainya?!
44 Kamu datang saja tante sudah senang kok sayang..
45 Jangan membuat putri kesayangan orang lain menangis..
46 Aku sudah tahu semuanya..
47 Ternyata jika aku berani, tak semenakutkan seperti bayanganku..
48 Pengumuman!
49 Kak Setya sangat mengenalku, maka dari itu dia memilihku.
50 Sangat menggemaskan!!
51 Kejujuran adalah hal dasar dari sebuah hubungan
52 Aku akan pastikan dia tidak akan berani mengganggumu.
53 Jangan menguncir rambutmu..
54 Ayah tetaplah lelaki pertama yang paling Intan sayangi di dunia ini..
55 Saya tidak ingin terjadi sesuatu pada putri saya..
56 Dia ... Dia ... Dia
57 Kak Setya ... Tolong aku!!
58 Ayah tidak akan melepaskan orang yang sudah menyakiti kamu!
59 Apakah aku masih pantas bersamamu?
60 Apakah, ini akhir hubunganku dengan kak Setya??
61 Intan, aku merindukanmu..
62 Kamu harus selalu bahagia
63 Apa yang akan dilakukannya?
64 Apa yang sebenarnya terjadi pada Ifa?
65 Apa yang akan dilakukan kak Bayu ya?
66 Terima kasih, sudah hadir dalam hidupku..
67 Apa yang harus ku lakukan kalau kamu pindah?
68 Perkenalkan dia adalah pacarku! Kami adalah pasangan..
69 Dasar kak Setya, bucin!
70 Sepertinya Ifa cemburu..
71 Move on dan cari pria lain..
72 Jangan melihat sesuatu yang akan membuatmu terluka..
73 Paduka raja jangan marah sama tuan putri, ya?
74 Berdamai dan menerima ingatan itu?
75 Kak Setya juga adalah kekuatan bagi Intan
76 Apakah kamu juga mau membantuku berganti baju di dalam?
77 Kami ingin menjadi Intan dan Ifa!!
78 Cantik...
79 Hukuman
80 Lipstick Merah
81 Gak boleh!
82 Bertahanlah, aku akan segera datang!!
83 Suatu hari kita pasti akan menjadi keluarga..
84 Karna, aku ingin merasakan pahit yang sama seperti yang kamu rasakan..
85 Mana mungkin aku menyukai gadis bodoh itu kan?!
86 Kita bisa berteman mulai sekarang..
87 Kamu yang pertama dan satu-satunya..
88 Apapun yang kau rencanakan aku tak akan membiarkannya berhasil.!!
89 Sepertinya ada yang aneh?
90 Aku juga akan menjaga apa yang aku miliki.
91 Jangan sampai kau membiarkan serangga luar masuk menganggu kalian..
92 Wanita yang aku cintai hanyalah Intan..
93 My Hero
94 Apa aku sedang bermimpi?
95 Percaya dan hargai dirimu sendiri, kamu itu berharga.
96 Pasar malam
97 Diatas bianglala
98 Dilema masa depan
99 Reuni - 1
100 Reuni - 2
101 Aku milikmu dan kamu milikku
102 Kisah cinta angsa..
103 Awal komitmen
104 Ular betina vs Singa betina
105 Kucing garong
106 Perasaan Toni
107 Toni vs Robby
108 Takluknya Pria Jahil
109 Tulisan masa kecil
110 Impian Intan
111 Hasil tidak akan mengkhianati Proses
112 Mawar Merah
113 Gara-Gara Foto
114 Ospek
115 Resiko punya pacar populer
116 Serangga pengganggu!
117 Kenapa dengan diriku ini?
118 Dingin tapi Perhatian
119 Bergandengan tangan
120 Aku semakin dan semakin mencintainya..
121 Tuduhan PHO
122 Senjata makan tuan!
123 Sampah yang berpura-pura menjadi berharga..
124 Membuang sampah!
125 Pria atau wanita?
126 Haruskah melangkah?
127 Perahu Kertas
128 Nyebelin tapi sayang..
129 Jalan-Jalan bersama pacar (1)
130 Jalan-jalan bersama pacar (2)
131 Kembalinya masa lalu
132 Ujian yang sesungguhnya..
133 Takut kehilangan
134 My Sunshine
135 Penolakan!
136 Salah paham?!
137 Hilang kendali
138 Melarikan Diri
139 Penyesalan
140 Kembali ke titik awal
141 Permintaan Maaf
142 Keputusan
143 Bodyguard tampan
144 Kenyataan tak seindah harapan
145 Hilang ... ?!
146 Krisan
147 Terpejam
148 Tuhan aku masih membutuhkannya..
149 Apakah berakhir..?!
150 Hargai waktu
151 Aku akan menjadi kaki kakak..
152 Hari baru
153 Restu kakak..
154 Tak mau terlihat lemah..
155 Langkah menjadi dewasa
156 Manis sebelum pahit
157 Merasa bersalah
158 Kebahagiaanku adalah bersamamu..
159 Sempurna
160 Will You Marry Me?
161 Perdebatan Pra nikah..
162 Hadiah Terindah
163 Perdebatan mertua
164 Calon suamiku
165 Rencana bulan madu
166 Pernikahan Ifa-Bayu
167 Derita Bayu
168 Gara-gara tamu
169 Pernikahan Intan-Setya
170 Ayah
171 Terkabulnya do'a Bayu
172 Mengantar tamu
173 Full Kiss
174 Honeymoon
175 Keributan Kucing
176 Aktivitas di rumah baru..
177 Jangan-Jangan?
178 Kabar bahagia
179 Merasa buruk..
180 Kita akan selalu bersama..
181 Drama bumil (1)
182 Drama Bumil (2)
183 Manja
184 Tumbang..
185 Kabar yang ditunggu..
186 Jagung bakar
187 Penderitaan Bayu
188 Permintaan Intan
189 Drama tengah malam
190 Diluar kendali..
191 Welcome baby twin
192 Ezra dan Ersya
193 Masalah perusahaan
194 Mulai Curiga..
195 Apakah takdir?
196 Makan malam
197 Tekad Widia
198 Mulai mengejar
199 Godaan Pelakor
200 PENGUMUMAN!
201 Firasat istri
202 Tidak ada yang lebih berharga dari keluarga
203 Kemenangan yang membahagiakan
204 Perjodohan
205 Ketakutan
206 Sebelum akhir
207 Akhir Bahagia
208 Ucapan Terima Kasih
209 Kata pertama
210 Projek 2022 : Kuy Pilih karya baru!!
211 FIX Project 2025
212 Kesayangan Tuan Sempurna
Episodes

Updated 212 Episodes

1
Pembuka
2
"Kamu teringat masa lalumu lagi?"
3
"Dia adalah kekuatanku ..."
4
Bonus Visual
5
"Dimanapun kamu berada, kamu tetaplah Intan yang paling bersinar."
6
"Kamu memang paling cantik ketika tertawa.."
7
"Aku merubah diriku menjadi seperti ini, agar kamu bisa melihatku.."
8
"Sebentar lagi aku akan datang padamu!"
9
"Kamu harus baik-baik saja!"
10
"Aku mencemaskanmu ..."
11
"Apa yang ingin kau ketahui?"
12
"Kali ini Intan benar-benar dapat jackpot!"
13
"Seakan, ia berusaha mengeluarkanku dari kegelapan dalam hatiku.."
14
"Siapapun yang mendekati putriku, harus berhadapan denganku!"
15
"Kau menyukainya?"
16
"Dia sangat hebat ..."
17
"Sesusah apapun, selama Intan belum memutuskan aku akan terus berusaha."
18
"Aku tidak akan menyerah!"
19
"Aku Tidak Menyukainya."
20
"Ingin rasanya aku mencubit pipinya.."
21
"Bisakah besok kita bertemu lagi disini?"
22
"Perasaan apa ini?"
23
Bermimpi setinggi mungkin, agar jatuh pun diantara bintang-bintang..
24
"Seberat apapun kamu, aku tak kan membiarkanmu berjalan kalau sedang terluka."
25
"Apakah aku melakukan kesalahan saat memilih jadi populer?.."
26
"Kalau seumpama kalian jadi bersama nanti, bunda merestui kalian.."
27
Bisakah aku berharap atau aku harus mundur?
28
Walau hanya sehari , namun aku juga ingin merasakan menonton bioskop dengannya..
29
Dimata orang lain, kami pasti terlihat seperti pasangan..
30
Ifa aku menyukaimu, apa kamu mau jadi pacarku?..
31
Kami lupa ada dua jomblo disini..
32
Namun, sebenarnya untuk siapa senyum kak Setya itu?
33
Intan menghilang!!
34
Syukurlah kamu selamat. Syukurlah!!
35
Aku hanya menepati janjiku untuk selalu membuatmu tersenyum..
36
Aku harap dari lagu ini kamu mengerti perasaanku, bahwa aku mencintaimu..
37
Aku juga mencintai kakak..
38
Aku merindukanmu..
39
Aku percaya pada kakak..
40
Kalian harus melewati ujian dariku.
41
Sebesar apa kau menyukai putriku?
42
Kenapa putri kecilku begitu cepat dewasa?!
43
Apakah kau benar-benar menyukainya?!
44
Kamu datang saja tante sudah senang kok sayang..
45
Jangan membuat putri kesayangan orang lain menangis..
46
Aku sudah tahu semuanya..
47
Ternyata jika aku berani, tak semenakutkan seperti bayanganku..
48
Pengumuman!
49
Kak Setya sangat mengenalku, maka dari itu dia memilihku.
50
Sangat menggemaskan!!
51
Kejujuran adalah hal dasar dari sebuah hubungan
52
Aku akan pastikan dia tidak akan berani mengganggumu.
53
Jangan menguncir rambutmu..
54
Ayah tetaplah lelaki pertama yang paling Intan sayangi di dunia ini..
55
Saya tidak ingin terjadi sesuatu pada putri saya..
56
Dia ... Dia ... Dia
57
Kak Setya ... Tolong aku!!
58
Ayah tidak akan melepaskan orang yang sudah menyakiti kamu!
59
Apakah aku masih pantas bersamamu?
60
Apakah, ini akhir hubunganku dengan kak Setya??
61
Intan, aku merindukanmu..
62
Kamu harus selalu bahagia
63
Apa yang akan dilakukannya?
64
Apa yang sebenarnya terjadi pada Ifa?
65
Apa yang akan dilakukan kak Bayu ya?
66
Terima kasih, sudah hadir dalam hidupku..
67
Apa yang harus ku lakukan kalau kamu pindah?
68
Perkenalkan dia adalah pacarku! Kami adalah pasangan..
69
Dasar kak Setya, bucin!
70
Sepertinya Ifa cemburu..
71
Move on dan cari pria lain..
72
Jangan melihat sesuatu yang akan membuatmu terluka..
73
Paduka raja jangan marah sama tuan putri, ya?
74
Berdamai dan menerima ingatan itu?
75
Kak Setya juga adalah kekuatan bagi Intan
76
Apakah kamu juga mau membantuku berganti baju di dalam?
77
Kami ingin menjadi Intan dan Ifa!!
78
Cantik...
79
Hukuman
80
Lipstick Merah
81
Gak boleh!
82
Bertahanlah, aku akan segera datang!!
83
Suatu hari kita pasti akan menjadi keluarga..
84
Karna, aku ingin merasakan pahit yang sama seperti yang kamu rasakan..
85
Mana mungkin aku menyukai gadis bodoh itu kan?!
86
Kita bisa berteman mulai sekarang..
87
Kamu yang pertama dan satu-satunya..
88
Apapun yang kau rencanakan aku tak akan membiarkannya berhasil.!!
89
Sepertinya ada yang aneh?
90
Aku juga akan menjaga apa yang aku miliki.
91
Jangan sampai kau membiarkan serangga luar masuk menganggu kalian..
92
Wanita yang aku cintai hanyalah Intan..
93
My Hero
94
Apa aku sedang bermimpi?
95
Percaya dan hargai dirimu sendiri, kamu itu berharga.
96
Pasar malam
97
Diatas bianglala
98
Dilema masa depan
99
Reuni - 1
100
Reuni - 2
101
Aku milikmu dan kamu milikku
102
Kisah cinta angsa..
103
Awal komitmen
104
Ular betina vs Singa betina
105
Kucing garong
106
Perasaan Toni
107
Toni vs Robby
108
Takluknya Pria Jahil
109
Tulisan masa kecil
110
Impian Intan
111
Hasil tidak akan mengkhianati Proses
112
Mawar Merah
113
Gara-Gara Foto
114
Ospek
115
Resiko punya pacar populer
116
Serangga pengganggu!
117
Kenapa dengan diriku ini?
118
Dingin tapi Perhatian
119
Bergandengan tangan
120
Aku semakin dan semakin mencintainya..
121
Tuduhan PHO
122
Senjata makan tuan!
123
Sampah yang berpura-pura menjadi berharga..
124
Membuang sampah!
125
Pria atau wanita?
126
Haruskah melangkah?
127
Perahu Kertas
128
Nyebelin tapi sayang..
129
Jalan-Jalan bersama pacar (1)
130
Jalan-jalan bersama pacar (2)
131
Kembalinya masa lalu
132
Ujian yang sesungguhnya..
133
Takut kehilangan
134
My Sunshine
135
Penolakan!
136
Salah paham?!
137
Hilang kendali
138
Melarikan Diri
139
Penyesalan
140
Kembali ke titik awal
141
Permintaan Maaf
142
Keputusan
143
Bodyguard tampan
144
Kenyataan tak seindah harapan
145
Hilang ... ?!
146
Krisan
147
Terpejam
148
Tuhan aku masih membutuhkannya..
149
Apakah berakhir..?!
150
Hargai waktu
151
Aku akan menjadi kaki kakak..
152
Hari baru
153
Restu kakak..
154
Tak mau terlihat lemah..
155
Langkah menjadi dewasa
156
Manis sebelum pahit
157
Merasa bersalah
158
Kebahagiaanku adalah bersamamu..
159
Sempurna
160
Will You Marry Me?
161
Perdebatan Pra nikah..
162
Hadiah Terindah
163
Perdebatan mertua
164
Calon suamiku
165
Rencana bulan madu
166
Pernikahan Ifa-Bayu
167
Derita Bayu
168
Gara-gara tamu
169
Pernikahan Intan-Setya
170
Ayah
171
Terkabulnya do'a Bayu
172
Mengantar tamu
173
Full Kiss
174
Honeymoon
175
Keributan Kucing
176
Aktivitas di rumah baru..
177
Jangan-Jangan?
178
Kabar bahagia
179
Merasa buruk..
180
Kita akan selalu bersama..
181
Drama bumil (1)
182
Drama Bumil (2)
183
Manja
184
Tumbang..
185
Kabar yang ditunggu..
186
Jagung bakar
187
Penderitaan Bayu
188
Permintaan Intan
189
Drama tengah malam
190
Diluar kendali..
191
Welcome baby twin
192
Ezra dan Ersya
193
Masalah perusahaan
194
Mulai Curiga..
195
Apakah takdir?
196
Makan malam
197
Tekad Widia
198
Mulai mengejar
199
Godaan Pelakor
200
PENGUMUMAN!
201
Firasat istri
202
Tidak ada yang lebih berharga dari keluarga
203
Kemenangan yang membahagiakan
204
Perjodohan
205
Ketakutan
206
Sebelum akhir
207
Akhir Bahagia
208
Ucapan Terima Kasih
209
Kata pertama
210
Projek 2022 : Kuy Pilih karya baru!!
211
FIX Project 2025
212
Kesayangan Tuan Sempurna

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!