"Sebentar lagi aku akan datang padamu!"

Malam itu di kamarnya Intan tengah kebingungan. Dia membolak-balik benda di tangannya berulang kali. Nampak, alisnya mengerut tanda ia sedang berpikir keras. Benda itu tak lain adalah tissu. Ya, sebungkus tissu dari Setya sebelumnya.

"Siapa sih orang yang kurang kerjaan banget ngasih ini ke aku? Cemas karna sayang? Cih! Omong kosong!" Gerutu Intan sebal.

Sebelumnya Intan mengira bahwa tissu itu dari Ifa, tapi ternyata tebakannya salah. Ifa sama sekali tidak memberikan tissu itu. Jadilah, sekarang ia sedang kebingungan. Sebenarnya lebih ke arah kesal. Ia tak tahu orang macam apa yang sudah memberikan itu padanya.

Tapi, jika ia ingat perkataan mbak CS yang mengantarkan padanya sebelumnya membuat Intan kesal dan jijik. Apakah itu gombalan?! Atau kerjaan orang iseng yang ingin mempermainkannya?! Intan sangat ingin mengetahuinya.

"Tapi tunggu untuk apa juga aku ingin mengetahuinya?! Setelah tahu memang aku mau ngapain?! Huh, dasar! ... Lebih baik aku mengabaikannya saja. Gak penting juga." Gumam Intan seakan tersadar akan tindakannya.

Namun, anehnya ia tak membuang tissu itu. Tapi ia meletakkan pada sebuah kotak besar berisi payung bewarna biru dan beberapa kartu ucapan disana. Intan mengambil payung biru dan ingatannya pun seketika terbang ke hari itu. Hari dimana ia menjadi seperti sekarang.

Flashback on

Hikss ... Hikss ... Hikss

Di tengah deras hujan, tampak seorang gadis terduduk disebuah taman seorang diri. Dia menangis begitu buruk, sambil memegang dadanya yang terasa sesak. Tubuhnya, sudah basah termasuk gaun indah yang ia kenakan saat itu. Gadis itu adalah Intan.

"Kak Bagas.."

Gumam Intan pelan menatap nanar ke jalan di depannya. Jalan yang sebelumnya di lalui oleh Bagas untuk melangkah pergi meninggalkannya. Bukan hanya untuk saat itu, tapi untuk selamanya.

Setelah Bagas menolak pernyataan cintanya dan Bagas juga sama sekali tak memberikan kesempatan bagi Intan, maka dengan berat hati Intan meminta agar keduanya saling tak berhubungan lagi. Itu yang terbaik untuk keduanya, terlebih Intan.

Rasa sukanya pada Bagas tak kan dapat hilang, kalau Bagas terus berada disisinya. Dan ujung-ujungnya hanya Intan yang akan terluka. Sampai saat ini saja, setelah setahun waktu berlalu. Intan masih belum bisa membuka hati untuk orang lain walaupun dirinya dan Bagas sudah tak saling berhubungan. Apalagi, jika masih berhubungan?!

"Semua sudah berakhir ... Hikss ... Hikss ... Aku tak kan bisa bertemu kak Bagas lagi ... Hiks ..." Ucap Intan disela isak tangisnya waktu itu.

Dengan lesu ia mencoba berdiri dan meninggalkan tempat itu. Namun, ia seakan enggan melakukannya. Ia memilih kembali duduk di bangku taman dan terus menangis. Ia tak ingin keadaannya yang sangat kacau ini dilihat oleh Ifa. Ia ingin menenangkan dirinya terlebih dulu. Menyamarkan air matanya dengan deras hujan waktu itu.

Saat ia sedang merenung dan terus menangis. Tiba-tiba hujan disekitarnya berhenti bersamaan dengan sebuah pegangan payung yang diletakkan dibahunya.

Intan memegang pegangan payung itu bingung. Ia melihat ada sepasang kaki didepannya. Saat Intan mengangkat payung itu ia melihat sosok pria tinggi mengenakan hoodie bewarna biru berlari pergi menghindari hujan, menjauh darinya. Intan menatap pria itu bingung namun kemudian ia tersenyum samar.

"Terima kasih" ucap Intan lirih. Perbuatan kecil dari pria yang tak ia kenal itu, entah bagaimana telah menghangatkan hatinya yang terluka saat itu.

Tak lama kemudian Ifa datang dengan terburu-buru mencari Intan. Karna, sudah lama Intan tak kunjung ke cafe walupun sedang hujan, padahal seingatnya tak ada tempat berteduh di taman itu. Terlebih ponsel Intan tak dapat dihubungi.

"Intan!" Panggil Ifa melihat Intan yang sudah basah kuyup dengan mata sembab seorang diri. Mungkin, jika tidak hujan ia akan masih bisa melihat air mata Intan.

Intan mendongak menatap Ifa. Ketegaran yang ingin ia bangun dihadapan Ifa ternyata percuma. Yang ada saat setelah melihat Ifa, Intan kembali menangis. Ia langsung berhambur kepelukan Ifa dan menangis semakin kencang.

"Semua sudah berakhir, Ifa ... Hikss ... Hikss ..." Ucap Intan disela tangisnya. Ifa tak mengatakan apa-apa, ia hanya membalas pelukan Intan dengan erat.

Ia rasakan tubuh sahabatnya itu sudah dingin dan gemetar. Melihat kondisi Intan, akhirnya ia pun ikut menangis bersama Intan.

Flashback off

Intan tersenyum kecut mengingat kenangan kelam itu. Ia kembali memasukkan payung itu kedalam kotak, lalu menutupnya. Tepat saat itu hujan sedang turun. Intan, berjalan menuju jendala kamarnya, menatap butir hujan yang mengenai kaca jendelanya membuat pendar cahaya diluar sana menjadi buram.

Intan memeluk dirinya sendiri sembari menatap hujan. Semenjak saat itu Intan selalu menatap hujan dengan tatapan sedih.

"Bagaimana kabar kak Bagas ya?" Gumam Intan pelan. Setelah kejadian hari itu, Intan tak lagi mendengar kabar dari Bagas. Bagas seperti menghilang tanpa jejak.

Nomor Bagas di ponselnya sebelumnya sudah dihapus oleh Ifa. Bahkan juga sudah dimasukkan dalam daftar hitam. Begitu juga dengan semua sosial media yang dimiliki Bagas.Semua seperti hilang dalam sekejap.

Intan menggelengkan kepalanya keras, ia tak ingin memikirkan Bagas lagi. Kemudian, ia kembali teringat dengan pria yang memberinya payung itu.

"Siapa pria itu ya?" Gumam Intan penasaran. Namun, tentu ia tak kan mendapatkan jawaban.

.

.

Dilain tempat pria payung yang sedang dipikirkan oleh Intan juga tengah menatap hujan dari jendela kamarnya.

"Intan, apakah kamu sedang sedih lagi saat ini ketika hujan?" Gumam pria itu. Ia juga mengingat kejadian pada hari itu.

Flashback on

Seorang pria sedang berada di dalam sebuah taxi yang berhenti di tepi jalan dekat sebuah taman bunga. Ia tengah menatap seorang gadis yang tengah duduk seorang diri disebuah bangku dengan wajah gugup. Ia terus memandangi gadis itu dan beberapa kali memotretnya diam-diam.

Tak lama pria itu melihat seorang pria lain datang mendekati gadis itu. Gadis itu tak lain adalah Intan dan pria itu adalah Bagas. Pria didalam taxi itu terus memperhatikan interaksi antara Intan dan Bagas sampai ketika Bagas memilih pergi meninggalkan Intan dan Intan yang menangis terduduk di tanah.

Pria itu mengepalkan tangannya erat, nampak rahangnya juga mengeras melihat Intan yang ditinggalkan. Kemudian, hujan pun turun dan mengguyur Intan yang tengah menangis.

"Pak tunggu disini sebentar!" Seru pria itu pada supir taxi.

Pria itu berlari menuju taman dan hendak mendekati Intan, namun ia masih ragu saat itu. Ia masih menatap Intan dari kejauhan. Sampai saat Intan tak jadi pergi dan memilih untuk duduk dibangku taman, ia pun mendekati Intan dan meletakkan payungnya di bahu Intan. Ia berdiri di depan Intan dan memegang atas payung seakan memegang kepala Intan dengan sayang.

Saat ia merasa Intan akan mengangkat payungnya, ia segera berbalik dan menutup kepalanya dengan hoodie yang ia kenakan dan berlari pergi meninggalkan Intan. Namun, sebenarnya ia tak pergi. Ia masih di taman itu mengamati Intan sampai akhirnya Ifa datang dan mereka saling berpelukan dan menangis bersama.

"Kenapa kamu harus berjuang sampai seperti ini untuk pria yang sama sekali tak menatapmu? ... Aku tak kan membiarkanmu menangis seperti ini lagi. Mulai saat ini aku yang akan membuatmu tersenyum. Tunggu aku!" Gumam pria itu dengan sorot mata yang serius. Pria itu tak lain adalah Setya.

Ia terus menatap Intan dan Ifa dari jauh. Ikut menemani Intan dari jauh. Ikut merasakan sakit dan dingin hujan dari jauh. Sampai, akhirnya Ifa membawa Intan pulang dan saat itu juga lah Setya baru beranjak dari tempatnya.

Flashback off

Mengingat kejadian itu, membuat Setya kembali emosi. Apalagi membayangkan betapa sedih dan kacaunya Intan saat itu.

"Sebentar lagi ... Sebentar lagi aku akan datang padamu!" Gumam Setya yakin.

Tanpa mereka sadari Intan dan Setya mulai saling memikirkan satu dengan yang lain. Mereka saling menatap hujan ditempat yang berbeda. Namun, masih dibawah langit yang sama. Mereka seakan terhubung.

.

.

.

Bersambung..

Terpopuler

Comments

Sis Fauzi

Sis Fauzi

keren banget Thor ❤️

2021-04-10

1

Dhina ♑

Dhina ♑

#128

2021-03-19

1

Ragillia Widhayanti

Ragillia Widhayanti

jujur Thor aku gak punya pengalaman kayak gini waktu SMA,,,,bener adakah cinta monyet sedalam n sesedih gini,,,,secara pikiran masih labil. Mungkin dulu aku lebih bebas pikiran nya jadi pilih gak mau pacaran.

2021-03-03

1

lihat semua
Episodes
1 Pembuka
2 "Kamu teringat masa lalumu lagi?"
3 "Dia adalah kekuatanku ..."
4 Bonus Visual
5 "Dimanapun kamu berada, kamu tetaplah Intan yang paling bersinar."
6 "Kamu memang paling cantik ketika tertawa.."
7 "Aku merubah diriku menjadi seperti ini, agar kamu bisa melihatku.."
8 "Sebentar lagi aku akan datang padamu!"
9 "Kamu harus baik-baik saja!"
10 "Aku mencemaskanmu ..."
11 "Apa yang ingin kau ketahui?"
12 "Kali ini Intan benar-benar dapat jackpot!"
13 "Seakan, ia berusaha mengeluarkanku dari kegelapan dalam hatiku.."
14 "Siapapun yang mendekati putriku, harus berhadapan denganku!"
15 "Kau menyukainya?"
16 "Dia sangat hebat ..."
17 "Sesusah apapun, selama Intan belum memutuskan aku akan terus berusaha."
18 "Aku tidak akan menyerah!"
19 "Aku Tidak Menyukainya."
20 "Ingin rasanya aku mencubit pipinya.."
21 "Bisakah besok kita bertemu lagi disini?"
22 "Perasaan apa ini?"
23 Bermimpi setinggi mungkin, agar jatuh pun diantara bintang-bintang..
24 "Seberat apapun kamu, aku tak kan membiarkanmu berjalan kalau sedang terluka."
25 "Apakah aku melakukan kesalahan saat memilih jadi populer?.."
26 "Kalau seumpama kalian jadi bersama nanti, bunda merestui kalian.."
27 Bisakah aku berharap atau aku harus mundur?
28 Walau hanya sehari , namun aku juga ingin merasakan menonton bioskop dengannya..
29 Dimata orang lain, kami pasti terlihat seperti pasangan..
30 Ifa aku menyukaimu, apa kamu mau jadi pacarku?..
31 Kami lupa ada dua jomblo disini..
32 Namun, sebenarnya untuk siapa senyum kak Setya itu?
33 Intan menghilang!!
34 Syukurlah kamu selamat. Syukurlah!!
35 Aku hanya menepati janjiku untuk selalu membuatmu tersenyum..
36 Aku harap dari lagu ini kamu mengerti perasaanku, bahwa aku mencintaimu..
37 Aku juga mencintai kakak..
38 Aku merindukanmu..
39 Aku percaya pada kakak..
40 Kalian harus melewati ujian dariku.
41 Sebesar apa kau menyukai putriku?
42 Kenapa putri kecilku begitu cepat dewasa?!
43 Apakah kau benar-benar menyukainya?!
44 Kamu datang saja tante sudah senang kok sayang..
45 Jangan membuat putri kesayangan orang lain menangis..
46 Aku sudah tahu semuanya..
47 Ternyata jika aku berani, tak semenakutkan seperti bayanganku..
48 Pengumuman!
49 Kak Setya sangat mengenalku, maka dari itu dia memilihku.
50 Sangat menggemaskan!!
51 Kejujuran adalah hal dasar dari sebuah hubungan
52 Aku akan pastikan dia tidak akan berani mengganggumu.
53 Jangan menguncir rambutmu..
54 Ayah tetaplah lelaki pertama yang paling Intan sayangi di dunia ini..
55 Saya tidak ingin terjadi sesuatu pada putri saya..
56 Dia ... Dia ... Dia
57 Kak Setya ... Tolong aku!!
58 Ayah tidak akan melepaskan orang yang sudah menyakiti kamu!
59 Apakah aku masih pantas bersamamu?
60 Apakah, ini akhir hubunganku dengan kak Setya??
61 Intan, aku merindukanmu..
62 Kamu harus selalu bahagia
63 Apa yang akan dilakukannya?
64 Apa yang sebenarnya terjadi pada Ifa?
65 Apa yang akan dilakukan kak Bayu ya?
66 Terima kasih, sudah hadir dalam hidupku..
67 Apa yang harus ku lakukan kalau kamu pindah?
68 Perkenalkan dia adalah pacarku! Kami adalah pasangan..
69 Dasar kak Setya, bucin!
70 Sepertinya Ifa cemburu..
71 Move on dan cari pria lain..
72 Jangan melihat sesuatu yang akan membuatmu terluka..
73 Paduka raja jangan marah sama tuan putri, ya?
74 Berdamai dan menerima ingatan itu?
75 Kak Setya juga adalah kekuatan bagi Intan
76 Apakah kamu juga mau membantuku berganti baju di dalam?
77 Kami ingin menjadi Intan dan Ifa!!
78 Cantik...
79 Hukuman
80 Lipstick Merah
81 Gak boleh!
82 Bertahanlah, aku akan segera datang!!
83 Suatu hari kita pasti akan menjadi keluarga..
84 Karna, aku ingin merasakan pahit yang sama seperti yang kamu rasakan..
85 Mana mungkin aku menyukai gadis bodoh itu kan?!
86 Kita bisa berteman mulai sekarang..
87 Kamu yang pertama dan satu-satunya..
88 Apapun yang kau rencanakan aku tak akan membiarkannya berhasil.!!
89 Sepertinya ada yang aneh?
90 Aku juga akan menjaga apa yang aku miliki.
91 Jangan sampai kau membiarkan serangga luar masuk menganggu kalian..
92 Wanita yang aku cintai hanyalah Intan..
93 My Hero
94 Apa aku sedang bermimpi?
95 Percaya dan hargai dirimu sendiri, kamu itu berharga.
96 Pasar malam
97 Diatas bianglala
98 Dilema masa depan
99 Reuni - 1
100 Reuni - 2
101 Aku milikmu dan kamu milikku
102 Kisah cinta angsa..
103 Awal komitmen
104 Ular betina vs Singa betina
105 Kucing garong
106 Perasaan Toni
107 Toni vs Robby
108 Takluknya Pria Jahil
109 Tulisan masa kecil
110 Impian Intan
111 Hasil tidak akan mengkhianati Proses
112 Mawar Merah
113 Gara-Gara Foto
114 Ospek
115 Resiko punya pacar populer
116 Serangga pengganggu!
117 Kenapa dengan diriku ini?
118 Dingin tapi Perhatian
119 Bergandengan tangan
120 Aku semakin dan semakin mencintainya..
121 Tuduhan PHO
122 Senjata makan tuan!
123 Sampah yang berpura-pura menjadi berharga..
124 Membuang sampah!
125 Pria atau wanita?
126 Haruskah melangkah?
127 Perahu Kertas
128 Nyebelin tapi sayang..
129 Jalan-Jalan bersama pacar (1)
130 Jalan-jalan bersama pacar (2)
131 Kembalinya masa lalu
132 Ujian yang sesungguhnya..
133 Takut kehilangan
134 My Sunshine
135 Penolakan!
136 Salah paham?!
137 Hilang kendali
138 Melarikan Diri
139 Penyesalan
140 Kembali ke titik awal
141 Permintaan Maaf
142 Keputusan
143 Bodyguard tampan
144 Kenyataan tak seindah harapan
145 Hilang ... ?!
146 Krisan
147 Terpejam
148 Tuhan aku masih membutuhkannya..
149 Apakah berakhir..?!
150 Hargai waktu
151 Aku akan menjadi kaki kakak..
152 Hari baru
153 Restu kakak..
154 Tak mau terlihat lemah..
155 Langkah menjadi dewasa
156 Manis sebelum pahit
157 Merasa bersalah
158 Kebahagiaanku adalah bersamamu..
159 Sempurna
160 Will You Marry Me?
161 Perdebatan Pra nikah..
162 Hadiah Terindah
163 Perdebatan mertua
164 Calon suamiku
165 Rencana bulan madu
166 Pernikahan Ifa-Bayu
167 Derita Bayu
168 Gara-gara tamu
169 Pernikahan Intan-Setya
170 Ayah
171 Terkabulnya do'a Bayu
172 Mengantar tamu
173 Full Kiss
174 Honeymoon
175 Keributan Kucing
176 Aktivitas di rumah baru..
177 Jangan-Jangan?
178 Kabar bahagia
179 Merasa buruk..
180 Kita akan selalu bersama..
181 Drama bumil (1)
182 Drama Bumil (2)
183 Manja
184 Tumbang..
185 Kabar yang ditunggu..
186 Jagung bakar
187 Penderitaan Bayu
188 Permintaan Intan
189 Drama tengah malam
190 Diluar kendali..
191 Welcome baby twin
192 Ezra dan Ersya
193 Masalah perusahaan
194 Mulai Curiga..
195 Apakah takdir?
196 Makan malam
197 Tekad Widia
198 Mulai mengejar
199 Godaan Pelakor
200 PENGUMUMAN!
201 Firasat istri
202 Tidak ada yang lebih berharga dari keluarga
203 Kemenangan yang membahagiakan
204 Perjodohan
205 Ketakutan
206 Sebelum akhir
207 Akhir Bahagia
208 Ucapan Terima Kasih
209 Kata pertama
210 Projek 2022 : Kuy Pilih karya baru!!
211 FIX Project 2025
212 Kesayangan Tuan Sempurna
Episodes

Updated 212 Episodes

1
Pembuka
2
"Kamu teringat masa lalumu lagi?"
3
"Dia adalah kekuatanku ..."
4
Bonus Visual
5
"Dimanapun kamu berada, kamu tetaplah Intan yang paling bersinar."
6
"Kamu memang paling cantik ketika tertawa.."
7
"Aku merubah diriku menjadi seperti ini, agar kamu bisa melihatku.."
8
"Sebentar lagi aku akan datang padamu!"
9
"Kamu harus baik-baik saja!"
10
"Aku mencemaskanmu ..."
11
"Apa yang ingin kau ketahui?"
12
"Kali ini Intan benar-benar dapat jackpot!"
13
"Seakan, ia berusaha mengeluarkanku dari kegelapan dalam hatiku.."
14
"Siapapun yang mendekati putriku, harus berhadapan denganku!"
15
"Kau menyukainya?"
16
"Dia sangat hebat ..."
17
"Sesusah apapun, selama Intan belum memutuskan aku akan terus berusaha."
18
"Aku tidak akan menyerah!"
19
"Aku Tidak Menyukainya."
20
"Ingin rasanya aku mencubit pipinya.."
21
"Bisakah besok kita bertemu lagi disini?"
22
"Perasaan apa ini?"
23
Bermimpi setinggi mungkin, agar jatuh pun diantara bintang-bintang..
24
"Seberat apapun kamu, aku tak kan membiarkanmu berjalan kalau sedang terluka."
25
"Apakah aku melakukan kesalahan saat memilih jadi populer?.."
26
"Kalau seumpama kalian jadi bersama nanti, bunda merestui kalian.."
27
Bisakah aku berharap atau aku harus mundur?
28
Walau hanya sehari , namun aku juga ingin merasakan menonton bioskop dengannya..
29
Dimata orang lain, kami pasti terlihat seperti pasangan..
30
Ifa aku menyukaimu, apa kamu mau jadi pacarku?..
31
Kami lupa ada dua jomblo disini..
32
Namun, sebenarnya untuk siapa senyum kak Setya itu?
33
Intan menghilang!!
34
Syukurlah kamu selamat. Syukurlah!!
35
Aku hanya menepati janjiku untuk selalu membuatmu tersenyum..
36
Aku harap dari lagu ini kamu mengerti perasaanku, bahwa aku mencintaimu..
37
Aku juga mencintai kakak..
38
Aku merindukanmu..
39
Aku percaya pada kakak..
40
Kalian harus melewati ujian dariku.
41
Sebesar apa kau menyukai putriku?
42
Kenapa putri kecilku begitu cepat dewasa?!
43
Apakah kau benar-benar menyukainya?!
44
Kamu datang saja tante sudah senang kok sayang..
45
Jangan membuat putri kesayangan orang lain menangis..
46
Aku sudah tahu semuanya..
47
Ternyata jika aku berani, tak semenakutkan seperti bayanganku..
48
Pengumuman!
49
Kak Setya sangat mengenalku, maka dari itu dia memilihku.
50
Sangat menggemaskan!!
51
Kejujuran adalah hal dasar dari sebuah hubungan
52
Aku akan pastikan dia tidak akan berani mengganggumu.
53
Jangan menguncir rambutmu..
54
Ayah tetaplah lelaki pertama yang paling Intan sayangi di dunia ini..
55
Saya tidak ingin terjadi sesuatu pada putri saya..
56
Dia ... Dia ... Dia
57
Kak Setya ... Tolong aku!!
58
Ayah tidak akan melepaskan orang yang sudah menyakiti kamu!
59
Apakah aku masih pantas bersamamu?
60
Apakah, ini akhir hubunganku dengan kak Setya??
61
Intan, aku merindukanmu..
62
Kamu harus selalu bahagia
63
Apa yang akan dilakukannya?
64
Apa yang sebenarnya terjadi pada Ifa?
65
Apa yang akan dilakukan kak Bayu ya?
66
Terima kasih, sudah hadir dalam hidupku..
67
Apa yang harus ku lakukan kalau kamu pindah?
68
Perkenalkan dia adalah pacarku! Kami adalah pasangan..
69
Dasar kak Setya, bucin!
70
Sepertinya Ifa cemburu..
71
Move on dan cari pria lain..
72
Jangan melihat sesuatu yang akan membuatmu terluka..
73
Paduka raja jangan marah sama tuan putri, ya?
74
Berdamai dan menerima ingatan itu?
75
Kak Setya juga adalah kekuatan bagi Intan
76
Apakah kamu juga mau membantuku berganti baju di dalam?
77
Kami ingin menjadi Intan dan Ifa!!
78
Cantik...
79
Hukuman
80
Lipstick Merah
81
Gak boleh!
82
Bertahanlah, aku akan segera datang!!
83
Suatu hari kita pasti akan menjadi keluarga..
84
Karna, aku ingin merasakan pahit yang sama seperti yang kamu rasakan..
85
Mana mungkin aku menyukai gadis bodoh itu kan?!
86
Kita bisa berteman mulai sekarang..
87
Kamu yang pertama dan satu-satunya..
88
Apapun yang kau rencanakan aku tak akan membiarkannya berhasil.!!
89
Sepertinya ada yang aneh?
90
Aku juga akan menjaga apa yang aku miliki.
91
Jangan sampai kau membiarkan serangga luar masuk menganggu kalian..
92
Wanita yang aku cintai hanyalah Intan..
93
My Hero
94
Apa aku sedang bermimpi?
95
Percaya dan hargai dirimu sendiri, kamu itu berharga.
96
Pasar malam
97
Diatas bianglala
98
Dilema masa depan
99
Reuni - 1
100
Reuni - 2
101
Aku milikmu dan kamu milikku
102
Kisah cinta angsa..
103
Awal komitmen
104
Ular betina vs Singa betina
105
Kucing garong
106
Perasaan Toni
107
Toni vs Robby
108
Takluknya Pria Jahil
109
Tulisan masa kecil
110
Impian Intan
111
Hasil tidak akan mengkhianati Proses
112
Mawar Merah
113
Gara-Gara Foto
114
Ospek
115
Resiko punya pacar populer
116
Serangga pengganggu!
117
Kenapa dengan diriku ini?
118
Dingin tapi Perhatian
119
Bergandengan tangan
120
Aku semakin dan semakin mencintainya..
121
Tuduhan PHO
122
Senjata makan tuan!
123
Sampah yang berpura-pura menjadi berharga..
124
Membuang sampah!
125
Pria atau wanita?
126
Haruskah melangkah?
127
Perahu Kertas
128
Nyebelin tapi sayang..
129
Jalan-Jalan bersama pacar (1)
130
Jalan-jalan bersama pacar (2)
131
Kembalinya masa lalu
132
Ujian yang sesungguhnya..
133
Takut kehilangan
134
My Sunshine
135
Penolakan!
136
Salah paham?!
137
Hilang kendali
138
Melarikan Diri
139
Penyesalan
140
Kembali ke titik awal
141
Permintaan Maaf
142
Keputusan
143
Bodyguard tampan
144
Kenyataan tak seindah harapan
145
Hilang ... ?!
146
Krisan
147
Terpejam
148
Tuhan aku masih membutuhkannya..
149
Apakah berakhir..?!
150
Hargai waktu
151
Aku akan menjadi kaki kakak..
152
Hari baru
153
Restu kakak..
154
Tak mau terlihat lemah..
155
Langkah menjadi dewasa
156
Manis sebelum pahit
157
Merasa bersalah
158
Kebahagiaanku adalah bersamamu..
159
Sempurna
160
Will You Marry Me?
161
Perdebatan Pra nikah..
162
Hadiah Terindah
163
Perdebatan mertua
164
Calon suamiku
165
Rencana bulan madu
166
Pernikahan Ifa-Bayu
167
Derita Bayu
168
Gara-gara tamu
169
Pernikahan Intan-Setya
170
Ayah
171
Terkabulnya do'a Bayu
172
Mengantar tamu
173
Full Kiss
174
Honeymoon
175
Keributan Kucing
176
Aktivitas di rumah baru..
177
Jangan-Jangan?
178
Kabar bahagia
179
Merasa buruk..
180
Kita akan selalu bersama..
181
Drama bumil (1)
182
Drama Bumil (2)
183
Manja
184
Tumbang..
185
Kabar yang ditunggu..
186
Jagung bakar
187
Penderitaan Bayu
188
Permintaan Intan
189
Drama tengah malam
190
Diluar kendali..
191
Welcome baby twin
192
Ezra dan Ersya
193
Masalah perusahaan
194
Mulai Curiga..
195
Apakah takdir?
196
Makan malam
197
Tekad Widia
198
Mulai mengejar
199
Godaan Pelakor
200
PENGUMUMAN!
201
Firasat istri
202
Tidak ada yang lebih berharga dari keluarga
203
Kemenangan yang membahagiakan
204
Perjodohan
205
Ketakutan
206
Sebelum akhir
207
Akhir Bahagia
208
Ucapan Terima Kasih
209
Kata pertama
210
Projek 2022 : Kuy Pilih karya baru!!
211
FIX Project 2025
212
Kesayangan Tuan Sempurna

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!