"Aku merubah diriku menjadi seperti ini, agar kamu bisa melihatku.."

Satu minggu kemudian.

"Tan, hari ini kamu juga gak mau ikut aku?" Tanya Ifa saat mereka sudah selesai membeli jajan di kantin siang itu.

"Enggak, terima kasih. Aku sama sekali tak berniat." Jawab Intan acuh.

"Kamu tuh harus liat yang seger-seger biar bisa cepet move on!" Kekeh Ifa masih berusaha membujuk Intan.

"G-a-k M-a-u-!" Tolak Intan dengan penuh penekanan.

"Haish, terserah deh. Susah emang bujuk anak keras kepala kayak kamu!" Seru Ifa kesal.

Intan tak menghiraukan itu. Ia sama sekali tak ada minat untuk mengikuti Ifa. Sudah satu minggu ini Ifa memiliki ritual yang harus ia lakukan saat jam istirahat. Dan ritual itu tidak lain adalah ngelihatin Cogan!

Ya, setelah seminggu bersekolah Intan dan Ifa mengetahui bahwa tiap jam istirahat lapangan sekolah akan penuh dengan kegiatan olah raga. Semua bisa berpartisipasi mulai dari kelas 10-12. Ya, karna jam istirahat di sekolahnya ini terbilang lama namun hanya satu kali. Berbeda dengan SMP ada dua kali istirahat namun dengan durasi sebentar.

Kenapa Intan tak mengikuti ritual yang dilakukan Ifa? Pertama, Intan tak mau menonton cogan atau apalah itu yang dimaksud oleh Ifa. Kedua, banyak cogan-cogan itu juga ada kakak kelas. Tau lah, Intan anti sekali dekat dengan kakak kelas terlebih pria apapun alasannya. Dan ketiga dan yang paling penting, Intan tak mau telinganya rusak karna harus mendengar teriakan histeris para gadis yang tentu saja dengan setia berdiri memberikan semangat untuk para idolanya, termasuk Ifa tentu saja.

"Aahh ... Permainannya uda mulai. Tan-Intan, coba liat deh ada surga didepan mata masa kamu gak mau lihat?! Ayolah ..." Bujuk Ifa sembari menarik tangan Intan untuk mendekat ke arah tepi lapangan yang penuh dengan gadis-gadis itu.

"Gak mau ih, lepasin!" Tolak Intan sembari menarik tangannya dari cengkraman Ifa.

"Coba liat dulu ... Ku kenalin tuh jagoan aku kak Bayu dia manis banget kan, kyaa!! Senyumnya buat leleh deh ... Dan itu disana, itu kak Set ..."

"Stop! Aku gak tertarik Ifa. Aku sudah jelasin berulang kali, ok. Aku gak suka apapun yang berhubungan dengan kakak kelas. Apalagi pria! Kamu nikmati aja mereka sendiri. Aku gak mau!" Seru Intan marah. Lalu, ia pun berlalu pergi meninggalkan Intan.

Ifa sebenarnya merasa tak enak hati melihat Intan marah seperti itu. Tapi, tontonan menarik juga sayang kalau harus dilewatkan. Nanti sajalah minta maafnya, lagian Intan gak bakal betah marah lama-lama. Cukup belikan coklat uda baik lagi. Hehe.

Ifa pun memilih kembali bergabung dengan gadis-gadis yang sudah heboh berteriak histeris mendukung jagoannya.

"Padahal aku mau menunjukkan pada Intan tentang kak Setya. Dia yang paling tampan nih di club basket ... Tapi, buat aku itu ketinggian. Kak Bayu aja ok deh, gak kalah ganteng. Hehe." Gumam Ifa menatap Setya dan Bayu di lapangan basket. Dari beberapa olah raga yang ada, Ifa memilih melihat basket, karna cogannya lebih banyak tentu saja.

Saat Intan berlalu pergi sebelumnya, ternyata hal itu dilihat oleh Setya. Setya menatap kepergian Intan dengan tatapan kecewa dan sedih.

Aku merubah diriku menjadi seperti ini, agar kamu bisa melihatku ...

Namun, jika cara seperti ini tak mampu membuatmu melihatku, aku rela melepaskan semuanya ...

Intan terus berjalan dengan kesal meninggalkan keramaian itu. Ia terus berjalan dan menuju tempat favoritnya di sekolah barunya ini. Ia baru menemukan tempat ini setelah berkeliling seorang diri saat pertama kali Ifa mengabaikan Intan untuk menjalani ritualnya.

"Huh, dasar Ifa gak ngertiin aku banget. Uda dibilangin aku gak mau dan gak suka masih aja ngotot. Apa juga sih bagusnya mereka?! Palingan juga sama aja. Cowok selalu gitu kan, pasti yang dikejar yang bening mulu. Huh! Semakin aku pikir, semakin emosi rasanya!" Gerutu Intan sepanjang perjalanan.

Akhirnya, Intan sampai juga ditempat favoritnya. Yaitu, taman belakang. Atau bisa disebut seperti hutan mini dalam sekolah. Ya, memang lahan sekolahnya ini sangat luas, gak salah sih jadi sekolah favorit.

Banyak bangku-bangku kosong juga disini dan yang jelas teduh karna pohonnya besar-besar, angin sepoi-sepoi dan yang paling utama adalah sepi, jadi tenang. Gak salah deh, kalau jadi tempat favoritnya Intan.

Intan, memilih duduk disalah satu bangku kayu dibawah pohon besar. Bangku itu sudah lengkap dengan meja juga, jadi makin betah deh buat Intan.

"Huh ... Akhirnya aku bisa bernafas kembali." Ucap Intan pelan, menikmati angin semilir yang menerbangkan beberapa daun disana.

"Kenapa ya, tempat sebagus ini gak ada yang datengin. Mereka, malah milih teriak-teriak gak jelas kayak gitu. Gak habis pikir aku!" Gumam Intan menatap sekelilingnya yang benar-benar sepi.

Intan menyandarkan kepalanya pada meja kayu didepannya, memejamkan mata menikmati waktu sendirinya.

"Sekolah ini sangat bagus, gak salah kalau jadi favorit dan incaran banyak murid. Pantas saja dulu kak Bagas mau masuk sini. Gak nyangka saja, ternyata aku malah masuk sini ... Gimana ya, kalau kak Bagas juga masuk kesini?" Ucap Intan lirih tanpa sadar matanya mulai memanas dan ia hampir menangis.

"Aish! Aku bicara apa sih?! Sudah gila ya kamu Intan! Kenapa kamu mikirin dan ngebayangin hal kayak gitu?! Sadar Tan!!" Teriak Intan pada dirinya sendiri. Ia tak tahu, bahwa ia sangat lemah. Sudah setahun berlalu namun, ia masih saja terjebak didalam lingkaran yang sama.

"Ingat Intan, kamu gak boleh lupa ... Bahwa ... Bahwa, semua telah berakhir ..." Ucap Intan lirih, kali ini sukses membuat air matanya kembali jatuh.

Ya, selalu seperti ini. Intan, masih sangat rapuh ketika diingatkan dengan masa lalunya. Ia bisa menjadi secengeng ini. Dia masih terus membiarkan dirinya terkurung dalam kenangan masa lalunya.

Ifa, menyadari hal ini. Maka dari itu, ia ingin Intan melihat dunia luar, membuka hatinya lagi. Agar Intan bisa keluar dari jeratan masa lalu itu. Namun, Intan seakan membangun pintu besi yang sangat susah untuk ditembus.

Sudah berapa pria yang mencoba mengajak Intan pacaran sebelumnya, setelah kejadian penolakan Bagas dulu. Namun, Intan menolak semuanya. Bahkan, sekarang jauh lebih parah. Ia sudah memasang pembatas bahkan ketika seorang pria baru ingin mendekatinya. Akhirnya, dengan sendirinya para pria itu pergi menjauh.

.

.

"Aku udahan, lanjutkan sendiri ya ..." Ucap Setya kemudian berlalu pergi meninggalkan lapangan basket.

"Hey, mau kemana?!" Teriak Bayu yang bingung melihat Setya tiba-tiba pergi ditengah permainan. Untung saja, ada pemain pengganti yang bisa menggantikan posisinya.

"Kak Setya mau kemana ya?"

"Iya, dia terlihat buru-buru. Kira-kira kemana ya?"

Bisik-bisik para siswi yang bingung melihat kepergian Setya tiba-tiba.

"Kak Setya, mau kemana ya?" Gumam Ifa yang tak kalah bingung melihat kepergian Setya.

Sedangkan, Setya orang yang tengah menjadi topik panas itu tengah berlari menyusuri setiap sudut sekolah mencari keberadaan Intan. Ia mencari di tempat-tempat yang berpotensi didatangi oleh Intan. Sampai, akhirnya ia terpikir untuk ke taman belakang.

Sesampainya Setya disana, ia mengedarkan pandangan mencari Intan. Sampai matanya menangkap sosok seorang gadis berkuncir kuda yang tengah duduk di salah satu bangku dibawah pohon besar.

Awalnya, Setya tersenyum karna sudah menemukan Intan, namun senyum itu menghilang saat ia melihat Intan tengah mengusap matanya. Saat Setya perhatikan lagi dengan seksama ternyata Intan tengah menangis sekarang.

Kamu masih selalu menangis seorang diri seperti ini? Apakah masa lalumu itu yang membuatmu menangis seperti ini lagi?!

Setya mengepalkan tangan untuk menahan emosinya. Ia tak terima jika harus melihat Intan menangis seperti itu, terlebih itu karna orang lain yang selama ini selalu diperhatikan Intan namun orang itu sendiri sama sekali tak memperhatikannya.

Setya terus menatap Intan dari jauh. Ia menemani Intan walau dari jauh. Sebenarnya, ia ingin mendekat hanya saja ia yakin jika ia mendekat saat ini, Intan akan merasa tak nyaman. Namun, Setya juga tak ingin membiarkan Intan menangis seorang diri. Ia ingin membuat Intan tersenyum. Sampai ..

"Mbak, saya boleh minta tolong berikan tissu ini pada gadis disana?" Tanya Setya sopan pada cleaning service yang kebetulan lewat.

"Oh, boleh mas. Tapi kenapa gak masnya aja sendiri. Sekalian dideketin mas." Goda mbak CS.

"Gak mbak, nanti saja. Saya sudah punya rencana sendiri buat deketin dia. Jangan bilang-bilang kalau dari saya ya mbak." Pinta Setya setengah memohon.

"Baik, saya bantu untuk mas ganteng." Ujar mbak CS cengengesan.

"Hehe. Terima kasih loh mbak." Ucap Setya sambil tersenyum ramah.

Kemudian, mbak CS tersebut berjalan mendekati Intan yang masih menangis.

"Mbak, ini ada tissu. Jangan sedih terus mbak, kadang kita gatau ketika kita bersedih orang-orang yang sayang sama kita bisa ikutan sedih loh mbak." Ucap mbak CS menasehati.

"Oh ... Makasih mbak." Jawab Intan canggung.

"Ini bukan dari saya mbak. Tapi, dari orang yang mencemaskan mbaknya karna dia terlalu sayang sama mbak. Sorot matanya kelihatan sedih liat mbak nangis sendiri seperti ini." Ucap mbak CS mengingat Setya.

"Huh, siapa mbak?" Tanya Intan bingung.

"Hehe ... Rahasia dong mbak, kalau mbaknya mau tau, mbak harus lebih peka jangan sedih-sedih mulu." Ucap mbak CS, kemudian berlalu pergi meninggalkan Intan yang masih kebingungan.

.

.

"Beres mas. Saya juga bantu bilang ke mbaknya buat lebih peka dan gak sedih-sedih mulu." Lapor mbak CS pada Setya.

"Makasih loh mbak." Ucap Setya tulus.

Setya kembali menatap Intan yang masih terlihat bingung dengan pemberian tissu yang tiba-tiba itu. Namun, tak urung ia kenakan juga tissu itu.

"Siapa ya yang memberikan tissu ini? Orang yang mencemaskanku karna terlalu menyayangiku? Siapa? Ahh ... Pasti Ifa." Gumam Intan, kemudian ia tersenyum kecil dibuatnya.

.

.

.

Bersambung..

Terpopuler

Comments

Sis Fauzi

Sis Fauzi

oke lanjuuuut

2021-04-10

1

Dhina ♑

Dhina ♑

#132

2021-03-19

1

Ragillia Widhayanti

Ragillia Widhayanti

intan bener sebaiknya gak usah pacaran deh masih dibawah umur n labil,,,,klo patah jadinya gini susah move on

2021-03-03

1

lihat semua
Episodes
1 Pembuka
2 "Kamu teringat masa lalumu lagi?"
3 "Dia adalah kekuatanku ..."
4 Bonus Visual
5 "Dimanapun kamu berada, kamu tetaplah Intan yang paling bersinar."
6 "Kamu memang paling cantik ketika tertawa.."
7 "Aku merubah diriku menjadi seperti ini, agar kamu bisa melihatku.."
8 "Sebentar lagi aku akan datang padamu!"
9 "Kamu harus baik-baik saja!"
10 "Aku mencemaskanmu ..."
11 "Apa yang ingin kau ketahui?"
12 "Kali ini Intan benar-benar dapat jackpot!"
13 "Seakan, ia berusaha mengeluarkanku dari kegelapan dalam hatiku.."
14 "Siapapun yang mendekati putriku, harus berhadapan denganku!"
15 "Kau menyukainya?"
16 "Dia sangat hebat ..."
17 "Sesusah apapun, selama Intan belum memutuskan aku akan terus berusaha."
18 "Aku tidak akan menyerah!"
19 "Aku Tidak Menyukainya."
20 "Ingin rasanya aku mencubit pipinya.."
21 "Bisakah besok kita bertemu lagi disini?"
22 "Perasaan apa ini?"
23 Bermimpi setinggi mungkin, agar jatuh pun diantara bintang-bintang..
24 "Seberat apapun kamu, aku tak kan membiarkanmu berjalan kalau sedang terluka."
25 "Apakah aku melakukan kesalahan saat memilih jadi populer?.."
26 "Kalau seumpama kalian jadi bersama nanti, bunda merestui kalian.."
27 Bisakah aku berharap atau aku harus mundur?
28 Walau hanya sehari , namun aku juga ingin merasakan menonton bioskop dengannya..
29 Dimata orang lain, kami pasti terlihat seperti pasangan..
30 Ifa aku menyukaimu, apa kamu mau jadi pacarku?..
31 Kami lupa ada dua jomblo disini..
32 Namun, sebenarnya untuk siapa senyum kak Setya itu?
33 Intan menghilang!!
34 Syukurlah kamu selamat. Syukurlah!!
35 Aku hanya menepati janjiku untuk selalu membuatmu tersenyum..
36 Aku harap dari lagu ini kamu mengerti perasaanku, bahwa aku mencintaimu..
37 Aku juga mencintai kakak..
38 Aku merindukanmu..
39 Aku percaya pada kakak..
40 Kalian harus melewati ujian dariku.
41 Sebesar apa kau menyukai putriku?
42 Kenapa putri kecilku begitu cepat dewasa?!
43 Apakah kau benar-benar menyukainya?!
44 Kamu datang saja tante sudah senang kok sayang..
45 Jangan membuat putri kesayangan orang lain menangis..
46 Aku sudah tahu semuanya..
47 Ternyata jika aku berani, tak semenakutkan seperti bayanganku..
48 Pengumuman!
49 Kak Setya sangat mengenalku, maka dari itu dia memilihku.
50 Sangat menggemaskan!!
51 Kejujuran adalah hal dasar dari sebuah hubungan
52 Aku akan pastikan dia tidak akan berani mengganggumu.
53 Jangan menguncir rambutmu..
54 Ayah tetaplah lelaki pertama yang paling Intan sayangi di dunia ini..
55 Saya tidak ingin terjadi sesuatu pada putri saya..
56 Dia ... Dia ... Dia
57 Kak Setya ... Tolong aku!!
58 Ayah tidak akan melepaskan orang yang sudah menyakiti kamu!
59 Apakah aku masih pantas bersamamu?
60 Apakah, ini akhir hubunganku dengan kak Setya??
61 Intan, aku merindukanmu..
62 Kamu harus selalu bahagia
63 Apa yang akan dilakukannya?
64 Apa yang sebenarnya terjadi pada Ifa?
65 Apa yang akan dilakukan kak Bayu ya?
66 Terima kasih, sudah hadir dalam hidupku..
67 Apa yang harus ku lakukan kalau kamu pindah?
68 Perkenalkan dia adalah pacarku! Kami adalah pasangan..
69 Dasar kak Setya, bucin!
70 Sepertinya Ifa cemburu..
71 Move on dan cari pria lain..
72 Jangan melihat sesuatu yang akan membuatmu terluka..
73 Paduka raja jangan marah sama tuan putri, ya?
74 Berdamai dan menerima ingatan itu?
75 Kak Setya juga adalah kekuatan bagi Intan
76 Apakah kamu juga mau membantuku berganti baju di dalam?
77 Kami ingin menjadi Intan dan Ifa!!
78 Cantik...
79 Hukuman
80 Lipstick Merah
81 Gak boleh!
82 Bertahanlah, aku akan segera datang!!
83 Suatu hari kita pasti akan menjadi keluarga..
84 Karna, aku ingin merasakan pahit yang sama seperti yang kamu rasakan..
85 Mana mungkin aku menyukai gadis bodoh itu kan?!
86 Kita bisa berteman mulai sekarang..
87 Kamu yang pertama dan satu-satunya..
88 Apapun yang kau rencanakan aku tak akan membiarkannya berhasil.!!
89 Sepertinya ada yang aneh?
90 Aku juga akan menjaga apa yang aku miliki.
91 Jangan sampai kau membiarkan serangga luar masuk menganggu kalian..
92 Wanita yang aku cintai hanyalah Intan..
93 My Hero
94 Apa aku sedang bermimpi?
95 Percaya dan hargai dirimu sendiri, kamu itu berharga.
96 Pasar malam
97 Diatas bianglala
98 Dilema masa depan
99 Reuni - 1
100 Reuni - 2
101 Aku milikmu dan kamu milikku
102 Kisah cinta angsa..
103 Awal komitmen
104 Ular betina vs Singa betina
105 Kucing garong
106 Perasaan Toni
107 Toni vs Robby
108 Takluknya Pria Jahil
109 Tulisan masa kecil
110 Impian Intan
111 Hasil tidak akan mengkhianati Proses
112 Mawar Merah
113 Gara-Gara Foto
114 Ospek
115 Resiko punya pacar populer
116 Serangga pengganggu!
117 Kenapa dengan diriku ini?
118 Dingin tapi Perhatian
119 Bergandengan tangan
120 Aku semakin dan semakin mencintainya..
121 Tuduhan PHO
122 Senjata makan tuan!
123 Sampah yang berpura-pura menjadi berharga..
124 Membuang sampah!
125 Pria atau wanita?
126 Haruskah melangkah?
127 Perahu Kertas
128 Nyebelin tapi sayang..
129 Jalan-Jalan bersama pacar (1)
130 Jalan-jalan bersama pacar (2)
131 Kembalinya masa lalu
132 Ujian yang sesungguhnya..
133 Takut kehilangan
134 My Sunshine
135 Penolakan!
136 Salah paham?!
137 Hilang kendali
138 Melarikan Diri
139 Penyesalan
140 Kembali ke titik awal
141 Permintaan Maaf
142 Keputusan
143 Bodyguard tampan
144 Kenyataan tak seindah harapan
145 Hilang ... ?!
146 Krisan
147 Terpejam
148 Tuhan aku masih membutuhkannya..
149 Apakah berakhir..?!
150 Hargai waktu
151 Aku akan menjadi kaki kakak..
152 Hari baru
153 Restu kakak..
154 Tak mau terlihat lemah..
155 Langkah menjadi dewasa
156 Manis sebelum pahit
157 Merasa bersalah
158 Kebahagiaanku adalah bersamamu..
159 Sempurna
160 Will You Marry Me?
161 Perdebatan Pra nikah..
162 Hadiah Terindah
163 Perdebatan mertua
164 Calon suamiku
165 Rencana bulan madu
166 Pernikahan Ifa-Bayu
167 Derita Bayu
168 Gara-gara tamu
169 Pernikahan Intan-Setya
170 Ayah
171 Terkabulnya do'a Bayu
172 Mengantar tamu
173 Full Kiss
174 Honeymoon
175 Keributan Kucing
176 Aktivitas di rumah baru..
177 Jangan-Jangan?
178 Kabar bahagia
179 Merasa buruk..
180 Kita akan selalu bersama..
181 Drama bumil (1)
182 Drama Bumil (2)
183 Manja
184 Tumbang..
185 Kabar yang ditunggu..
186 Jagung bakar
187 Penderitaan Bayu
188 Permintaan Intan
189 Drama tengah malam
190 Diluar kendali..
191 Welcome baby twin
192 Ezra dan Ersya
193 Masalah perusahaan
194 Mulai Curiga..
195 Apakah takdir?
196 Makan malam
197 Tekad Widia
198 Mulai mengejar
199 Godaan Pelakor
200 PENGUMUMAN!
201 Firasat istri
202 Tidak ada yang lebih berharga dari keluarga
203 Kemenangan yang membahagiakan
204 Perjodohan
205 Ketakutan
206 Sebelum akhir
207 Akhir Bahagia
208 Ucapan Terima Kasih
209 Kata pertama
210 Projek 2022 : Kuy Pilih karya baru!!
211 FIX Project 2025
212 Kesayangan Tuan Sempurna
Episodes

Updated 212 Episodes

1
Pembuka
2
"Kamu teringat masa lalumu lagi?"
3
"Dia adalah kekuatanku ..."
4
Bonus Visual
5
"Dimanapun kamu berada, kamu tetaplah Intan yang paling bersinar."
6
"Kamu memang paling cantik ketika tertawa.."
7
"Aku merubah diriku menjadi seperti ini, agar kamu bisa melihatku.."
8
"Sebentar lagi aku akan datang padamu!"
9
"Kamu harus baik-baik saja!"
10
"Aku mencemaskanmu ..."
11
"Apa yang ingin kau ketahui?"
12
"Kali ini Intan benar-benar dapat jackpot!"
13
"Seakan, ia berusaha mengeluarkanku dari kegelapan dalam hatiku.."
14
"Siapapun yang mendekati putriku, harus berhadapan denganku!"
15
"Kau menyukainya?"
16
"Dia sangat hebat ..."
17
"Sesusah apapun, selama Intan belum memutuskan aku akan terus berusaha."
18
"Aku tidak akan menyerah!"
19
"Aku Tidak Menyukainya."
20
"Ingin rasanya aku mencubit pipinya.."
21
"Bisakah besok kita bertemu lagi disini?"
22
"Perasaan apa ini?"
23
Bermimpi setinggi mungkin, agar jatuh pun diantara bintang-bintang..
24
"Seberat apapun kamu, aku tak kan membiarkanmu berjalan kalau sedang terluka."
25
"Apakah aku melakukan kesalahan saat memilih jadi populer?.."
26
"Kalau seumpama kalian jadi bersama nanti, bunda merestui kalian.."
27
Bisakah aku berharap atau aku harus mundur?
28
Walau hanya sehari , namun aku juga ingin merasakan menonton bioskop dengannya..
29
Dimata orang lain, kami pasti terlihat seperti pasangan..
30
Ifa aku menyukaimu, apa kamu mau jadi pacarku?..
31
Kami lupa ada dua jomblo disini..
32
Namun, sebenarnya untuk siapa senyum kak Setya itu?
33
Intan menghilang!!
34
Syukurlah kamu selamat. Syukurlah!!
35
Aku hanya menepati janjiku untuk selalu membuatmu tersenyum..
36
Aku harap dari lagu ini kamu mengerti perasaanku, bahwa aku mencintaimu..
37
Aku juga mencintai kakak..
38
Aku merindukanmu..
39
Aku percaya pada kakak..
40
Kalian harus melewati ujian dariku.
41
Sebesar apa kau menyukai putriku?
42
Kenapa putri kecilku begitu cepat dewasa?!
43
Apakah kau benar-benar menyukainya?!
44
Kamu datang saja tante sudah senang kok sayang..
45
Jangan membuat putri kesayangan orang lain menangis..
46
Aku sudah tahu semuanya..
47
Ternyata jika aku berani, tak semenakutkan seperti bayanganku..
48
Pengumuman!
49
Kak Setya sangat mengenalku, maka dari itu dia memilihku.
50
Sangat menggemaskan!!
51
Kejujuran adalah hal dasar dari sebuah hubungan
52
Aku akan pastikan dia tidak akan berani mengganggumu.
53
Jangan menguncir rambutmu..
54
Ayah tetaplah lelaki pertama yang paling Intan sayangi di dunia ini..
55
Saya tidak ingin terjadi sesuatu pada putri saya..
56
Dia ... Dia ... Dia
57
Kak Setya ... Tolong aku!!
58
Ayah tidak akan melepaskan orang yang sudah menyakiti kamu!
59
Apakah aku masih pantas bersamamu?
60
Apakah, ini akhir hubunganku dengan kak Setya??
61
Intan, aku merindukanmu..
62
Kamu harus selalu bahagia
63
Apa yang akan dilakukannya?
64
Apa yang sebenarnya terjadi pada Ifa?
65
Apa yang akan dilakukan kak Bayu ya?
66
Terima kasih, sudah hadir dalam hidupku..
67
Apa yang harus ku lakukan kalau kamu pindah?
68
Perkenalkan dia adalah pacarku! Kami adalah pasangan..
69
Dasar kak Setya, bucin!
70
Sepertinya Ifa cemburu..
71
Move on dan cari pria lain..
72
Jangan melihat sesuatu yang akan membuatmu terluka..
73
Paduka raja jangan marah sama tuan putri, ya?
74
Berdamai dan menerima ingatan itu?
75
Kak Setya juga adalah kekuatan bagi Intan
76
Apakah kamu juga mau membantuku berganti baju di dalam?
77
Kami ingin menjadi Intan dan Ifa!!
78
Cantik...
79
Hukuman
80
Lipstick Merah
81
Gak boleh!
82
Bertahanlah, aku akan segera datang!!
83
Suatu hari kita pasti akan menjadi keluarga..
84
Karna, aku ingin merasakan pahit yang sama seperti yang kamu rasakan..
85
Mana mungkin aku menyukai gadis bodoh itu kan?!
86
Kita bisa berteman mulai sekarang..
87
Kamu yang pertama dan satu-satunya..
88
Apapun yang kau rencanakan aku tak akan membiarkannya berhasil.!!
89
Sepertinya ada yang aneh?
90
Aku juga akan menjaga apa yang aku miliki.
91
Jangan sampai kau membiarkan serangga luar masuk menganggu kalian..
92
Wanita yang aku cintai hanyalah Intan..
93
My Hero
94
Apa aku sedang bermimpi?
95
Percaya dan hargai dirimu sendiri, kamu itu berharga.
96
Pasar malam
97
Diatas bianglala
98
Dilema masa depan
99
Reuni - 1
100
Reuni - 2
101
Aku milikmu dan kamu milikku
102
Kisah cinta angsa..
103
Awal komitmen
104
Ular betina vs Singa betina
105
Kucing garong
106
Perasaan Toni
107
Toni vs Robby
108
Takluknya Pria Jahil
109
Tulisan masa kecil
110
Impian Intan
111
Hasil tidak akan mengkhianati Proses
112
Mawar Merah
113
Gara-Gara Foto
114
Ospek
115
Resiko punya pacar populer
116
Serangga pengganggu!
117
Kenapa dengan diriku ini?
118
Dingin tapi Perhatian
119
Bergandengan tangan
120
Aku semakin dan semakin mencintainya..
121
Tuduhan PHO
122
Senjata makan tuan!
123
Sampah yang berpura-pura menjadi berharga..
124
Membuang sampah!
125
Pria atau wanita?
126
Haruskah melangkah?
127
Perahu Kertas
128
Nyebelin tapi sayang..
129
Jalan-Jalan bersama pacar (1)
130
Jalan-jalan bersama pacar (2)
131
Kembalinya masa lalu
132
Ujian yang sesungguhnya..
133
Takut kehilangan
134
My Sunshine
135
Penolakan!
136
Salah paham?!
137
Hilang kendali
138
Melarikan Diri
139
Penyesalan
140
Kembali ke titik awal
141
Permintaan Maaf
142
Keputusan
143
Bodyguard tampan
144
Kenyataan tak seindah harapan
145
Hilang ... ?!
146
Krisan
147
Terpejam
148
Tuhan aku masih membutuhkannya..
149
Apakah berakhir..?!
150
Hargai waktu
151
Aku akan menjadi kaki kakak..
152
Hari baru
153
Restu kakak..
154
Tak mau terlihat lemah..
155
Langkah menjadi dewasa
156
Manis sebelum pahit
157
Merasa bersalah
158
Kebahagiaanku adalah bersamamu..
159
Sempurna
160
Will You Marry Me?
161
Perdebatan Pra nikah..
162
Hadiah Terindah
163
Perdebatan mertua
164
Calon suamiku
165
Rencana bulan madu
166
Pernikahan Ifa-Bayu
167
Derita Bayu
168
Gara-gara tamu
169
Pernikahan Intan-Setya
170
Ayah
171
Terkabulnya do'a Bayu
172
Mengantar tamu
173
Full Kiss
174
Honeymoon
175
Keributan Kucing
176
Aktivitas di rumah baru..
177
Jangan-Jangan?
178
Kabar bahagia
179
Merasa buruk..
180
Kita akan selalu bersama..
181
Drama bumil (1)
182
Drama Bumil (2)
183
Manja
184
Tumbang..
185
Kabar yang ditunggu..
186
Jagung bakar
187
Penderitaan Bayu
188
Permintaan Intan
189
Drama tengah malam
190
Diluar kendali..
191
Welcome baby twin
192
Ezra dan Ersya
193
Masalah perusahaan
194
Mulai Curiga..
195
Apakah takdir?
196
Makan malam
197
Tekad Widia
198
Mulai mengejar
199
Godaan Pelakor
200
PENGUMUMAN!
201
Firasat istri
202
Tidak ada yang lebih berharga dari keluarga
203
Kemenangan yang membahagiakan
204
Perjodohan
205
Ketakutan
206
Sebelum akhir
207
Akhir Bahagia
208
Ucapan Terima Kasih
209
Kata pertama
210
Projek 2022 : Kuy Pilih karya baru!!
211
FIX Project 2025
212
Kesayangan Tuan Sempurna

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!