"Aku mencemaskanmu ..."

"Dok ... Dokter!! Tolong!! Cepat tolong dia!!" Teriak Setya begitu memasuki UKS membuat dokter jaga terkejut.

"Tidurkan dia kesana." Perintah dokter jaga pada Setya, sembari menunjuk tempat tidur di dalam UKS itu.

Dengan hati-hati Setya membaringkan Intan yang masih pingsan. Kemudian, ia menggenggam tangan Intan ketika dokter jaga mulai memeriksa Intan.

"Jelaskan, kenapa dia bisa pingsan?" Tanya dokter sembari memeriksa keadaan Intan.

"Dia terkena bola basket dibagian kepala." Jawab Setya cemas menatap Intan yang masih tak sadarkan diri.

Mendengar jawaban Setya, dokter menatapnya seolah bertanya dalam hati 'Apakah karna itu, dia berteriak-teriak begitu heboh seperti tadi?!' , sedangkan Setya sama sekali tak memperdulikan itu dan masih terus menatap Intan dengan cemas. Dokter pun hanya bisa menghela nafas dan menggelengkan kepala pelan.

"Dasar anak muda." Gumamnya pelan.

"Gimana dok, bagaimana kondisinya?" Tanya Setya menatap sang dokter dengan tatapan cemas.

"Dia tak apa. Hanya terkejut saat bola itu mengenainya. Sebentar lagi dia juga akan bangun." Ucap dokter mulai beranjak dari tempatnya.

"Sungguh dok? Bola tadi sangat kencang saat mengenai kepalanya. Apakah tidak perlu kita melakukan CT scan?" Tanya Setya mengusulkan.

"Tidak perlu. Sebentar lagi dia juga akan bangun." Ucap sang dokter meyakinkan Setya.

Akhirnya, Setya membiarkan sang dokter pergi dan ia kembali menatap Intan dengan cemas. Ia benar-benar hanya terfokus pada Intan dan mengabaikan sekitarnya. Bahkan, ia melupakan Ifa yang sedari tadi mengamatinya dengan bingung.

"Kak Setya?" Panggil Ifa pelan.

Mendengar panggilan Ifa, barulah Setya tersadar bahwa ada Ifa diruangan itu. Dan sekarang Ifa sedang menatapnya bingung. Tentu saja bingung, bagaimana tidak? Bagaimana bisa orang asing yang gak dikenal bertingkah sangat berlebihan seperti dirinya saat ini?!

Dengan cepat, Setya melepaskan genggaman tangannya dari Intan, berharap bahwa Ifa tak melihatnya.

Namun, tentu saja tindakannya itu sudah dilihat Ifa dari tadi. Dan saat ini Setya dapat melihat Ifa semakin mengerutkan keningnya, terlihat jelas Ifa tengah berpikir keras untuk mencerna apa yang baru saja ia lihat. Saat Setya hendak menjelaskan pada Ifa, disaat bersamaan Intan mulai sadar dan Setya kembali fokus pada Intan.

"Aahh ..." Rintih Intan pelan sambil memegangi kepalanya yang masih berdenyut setelah terkena bola basket sebelumnya.

"Kamu sudah sadar? Bagaimana keadaanmu? Apakah masih sakit?" Pertanyaan beruntun dilontarkan oleh Setya, ia tak lagi memikirkan untuk menyembunyikan rasa cemasnya.

Dokter jaga yang mengamati itu dari sudut ruangan di mejanya terus menggelengkan kepala melihat tingkah Setya.

"Dia akan semakin pusing, kalau baru sadar langsung kamu serbu dengan berbagai pertanyaan itu." Seru dokter tak lagi bisa menahan rasa gemasnya.

Setya pun menoleh pada sang dokter dengan senyum canggung.

"Maaf" Jawab Setya, sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Ifa juga terus memperhatikan tingkah Setya yang tak biasa, berbagai macam kesimpulan sedang menari-nari dibenak Ifa. Namun, ia masih memilih diam.

"Ifa, apa yang terjadi?" Tanya Intan pelan sambil berusaha mengubah posisinya menjadi duduk.

"Jangan banyak bergerak dulu, kamu baru sadar!" Seru Setya memotong, ia menahan bahu Intan agar tetap dalam posisi tidur.

Disaat itulah Intan baru menyadari adanya Setya. Ia menatap Setya dengan bingung, namun mengingat tangan Setya yang masih menahan bahunya membuat Intan merasa tak nyaman. Intan pun menggerakkan tubuhnya sebagai tanda ia tak nyaman dengan sentuhan Setya. Setya yang menyadari ketidak nyamanan Intan, segera mengangkat tangannya.

"Siapa?!" Tanya Intan tajam.

"Ak ..."

"Dia kak Setya, tadi kamu terkena bola basket saat kak Setya dan teman-temannya sedang bermain. Dia tadi yang mengantarkanmu ke sini." Ucap Ifa memotong perkataan Setya.

"Lalu untuk apa dia terus disini?" Tanya Intan sekali lagi, nada bicaranya sangat jelas menunjukkan ketidak sukaan.

"Aku mencemaskanmu, karna kamu pingsan atas kesalahan permainan kami yang kurang hati-hati." Jawab Setya merasa bersalah.

"Oh, itu tidak sengaja bukan? Aku sudah bangun. Terima kasih sudah mencemaskanku. Kakak tak perlu berlama-lama disini." Ucap Intan acuh.

"Intan, kamu jangan begitu ..." Seru Ifa mengingatkan.

"Aku kenapa? Kenyataanya aku sudah tidak apa-apa.

Lalu untuk apa dia tetap disini?!" Tanya Intan dengan nada tajam.

Mendengar itu Setya terlihat sedih, walau ia mencoba untuk tidak memperlihatkannya namun sorot matanya yang meredup jelas menunjukkan kesedihannya. Keberadaannya sama sekali tak dianggap oleh Intan dan bahkan membuat Intan tak nyaman.

"Kamu benar. Aku akan pergi sekarang. Sekali lagi, aku mewakili teman-temanku mengucapkan maaf padamu." Ucap Setya sebelum ia berlalu pergi.

Dokter jaga yang mendengar perdebatan itu hanya bisa kembali menggelengkan kepala entah untuk keberapa kali. Ia memandang iba Setya yang berjalan perlahan meninggalkan UKS.

"Kamu kenapa sih? Bisa baik sedikit tidak dengan orang yang sudah menolongmu?!" Seru Ifa kesal.

"Dia menolongku kan juga karna sudah membuatku celaka. Anggap saja impas." Jawab Intan acuh.

"Bukan dia yang membuatmu celaka, tapi temannya. Dia sangat tulus mengantarkanmu kesini." Ucap Ifa menjelaskan.

"Oh ..."

Ifa hanya bisa menghembuskan nafas kasar melihat tingkah sahabatnya itu. Sebenci itu Intan dengan kakak kelas terlebih pria, sampai ia anggap semua sama rata, bahwa kakak kelas akan menyakitinya, hingga ia sama sekali tak ingin berhubungan dengan kakak kelas ataupun pria bagaimanapun caranya.

"Aku tidak akan bosan mengatakan ini padamu Intan. Tiap orang itu tak sama. Bukan berarti ketika kamu pernah mengalami trauma disakitin oleh satu orang, maka orang lain akan melakukan hal yang sama. Sama seperti kak Setya. Dia bukan kak Bagas yang akan menyakitimu. Kamu bahkan belum mengenalnya, tapi langsung kamu cap dia sebagai pria yang buruk. Apakah itu adil baginya?!"

Intan tak menjawab dan hanya menunduk. Ia tahu semua yang dikatakan oleh Ifa memang benar. Tapi, ia terlalu takut untuk mengakuinya. Ia takut akan jatuh dilubang yang sama.

"Benar yang dikatakan temanmu padamu. Saya bisa melihat ketulusan di mata siswa tadi. Begini-begini saya dulu pernah belajar psikologi." Ucap dokter menambahi.

Intan masih diam tak merespon. Kata-kata Ifa dan dokter sedikit bisa membuat hatinya merasa tak nyaman. Ada rasa bersalah disana mengingat sikap kasarnya pada orang yang sudah menolongnya.

"Terima kasih. Aku ingin kembali ke kelas." Ucap Intan sembari beranjak dari tempat tidur. Ifa yang masih sedikit kesal tak urung tetap membantu Intan. Bagaimanapun, ia tak bisa menghakimi perasaan Intan. Karna, seberapa menyakitkan dan kekecewaan Intan, hanya Intanlah yang tahu.

Ifa membantu memapah Intan perlahan menuju kelas. Karna bel masuk sudah berbunyi 5 menit yang lalu. Tanpa mereka sadari, Setya masih berada diluar UKS dan mendengarkan semua obrolan tadi. Ia menatap punggung Intan yang mulai menjauh dengan sedih.

"Sampai kapan kamu akan mengurung dirimu dalam masa lalumu yang menyakitkan itu? Tidak bisakah kamu mulai melihatku?" Ucap Setya lirih.

"Itu gadis yang mampu membuat hatimu tergerak bukan?" Tebak Bayu yang tiba-tiba sudah ada di samping Setya. Setya menganggguk mengiyakan.

"Tapi kelihatannya dia tidak menyukaimu?" Tanya Bayu lagi.

"Ya. Karna dia masih terbelenggu dalam masa lalunya." Jawab Setya pelan.

"Hm, lalu apa yang akan kau lakukan? Menyerah semudah ini?" Tanya Bayu serius.

"Tentu saja tidak. Sudah sangat lama aku menantikan hari dimana aku bisa mendekatinya seperti ini. Aku tak kan melepaskannya lagi." Jawab Setya yakin.

"Aku akan membantumu sibasaku. Katakan saja, jika kau membutuhkan bantuanku." Jawab Bayu sambil menepuk bahu Setya.

"Ya. Terima kasih." Jawab Setya tulus.

.

.

Intan dan Ifa kembali saat pelajaran sudah dimulai. Setelah menjelaskan alasan kenapa terlambat, akhirnya Intan dan Ifa dipersilahkan masuk kedalam kelas. Dapat Intan lihat tatapan iri dari teman-teman perempuan di kelasnya.

"Ada apa dengan mereka?" Gumam Intan bingung.

"Tentu mereka iri padamu. Karna, kamu baru saja digendong oleh pria yang mereka idolakan." Ucap Ifa menjawab kebingungan Intan.

Intan hanya bisa menghembuskan nafas kasar. Ingatan akan pembullyan di SMP dulu kembali terngiang dibenaknya yang seketika membuat kepalanya kembali berdenyut.

"Aku yang akan menulis dipapan, kamu istirahatlah." Ucap Toni pada Intan.

"Oh ya, terima kasih." Jawab Intan tulus.

"Kamu gak apa-apa?" Tanya Ifa cemas melihat Intan mengernyit.

"Aku baik-baik saja." Jawab Intan dengan senyum samar.

Semua kejadian itu adalah peristiwa masa lalu ..

Tak perlu dipikirkan lagi.!!!

Kamu harus melangkah maju Intan!!!

.

.

.

Bersambung..

Terpopuler

Comments

Neti Jalia

Neti Jalia

10 like dariku ya,dukung jg karyamu
*hujan dibalik punggung
*suamiku ceo ganas

2021-04-23

1

Yoo_Rachel

Yoo_Rachel

boom like 5 yah Kakak

2021-04-17

1

🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ

🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ

aku mampir 2 bab dilu ya kak

salamndari dokter tampan dan putri mafia👋😃

2021-04-16

1

lihat semua
Episodes
1 Pembuka
2 "Kamu teringat masa lalumu lagi?"
3 "Dia adalah kekuatanku ..."
4 Bonus Visual
5 "Dimanapun kamu berada, kamu tetaplah Intan yang paling bersinar."
6 "Kamu memang paling cantik ketika tertawa.."
7 "Aku merubah diriku menjadi seperti ini, agar kamu bisa melihatku.."
8 "Sebentar lagi aku akan datang padamu!"
9 "Kamu harus baik-baik saja!"
10 "Aku mencemaskanmu ..."
11 "Apa yang ingin kau ketahui?"
12 "Kali ini Intan benar-benar dapat jackpot!"
13 "Seakan, ia berusaha mengeluarkanku dari kegelapan dalam hatiku.."
14 "Siapapun yang mendekati putriku, harus berhadapan denganku!"
15 "Kau menyukainya?"
16 "Dia sangat hebat ..."
17 "Sesusah apapun, selama Intan belum memutuskan aku akan terus berusaha."
18 "Aku tidak akan menyerah!"
19 "Aku Tidak Menyukainya."
20 "Ingin rasanya aku mencubit pipinya.."
21 "Bisakah besok kita bertemu lagi disini?"
22 "Perasaan apa ini?"
23 Bermimpi setinggi mungkin, agar jatuh pun diantara bintang-bintang..
24 "Seberat apapun kamu, aku tak kan membiarkanmu berjalan kalau sedang terluka."
25 "Apakah aku melakukan kesalahan saat memilih jadi populer?.."
26 "Kalau seumpama kalian jadi bersama nanti, bunda merestui kalian.."
27 Bisakah aku berharap atau aku harus mundur?
28 Walau hanya sehari , namun aku juga ingin merasakan menonton bioskop dengannya..
29 Dimata orang lain, kami pasti terlihat seperti pasangan..
30 Ifa aku menyukaimu, apa kamu mau jadi pacarku?..
31 Kami lupa ada dua jomblo disini..
32 Namun, sebenarnya untuk siapa senyum kak Setya itu?
33 Intan menghilang!!
34 Syukurlah kamu selamat. Syukurlah!!
35 Aku hanya menepati janjiku untuk selalu membuatmu tersenyum..
36 Aku harap dari lagu ini kamu mengerti perasaanku, bahwa aku mencintaimu..
37 Aku juga mencintai kakak..
38 Aku merindukanmu..
39 Aku percaya pada kakak..
40 Kalian harus melewati ujian dariku.
41 Sebesar apa kau menyukai putriku?
42 Kenapa putri kecilku begitu cepat dewasa?!
43 Apakah kau benar-benar menyukainya?!
44 Kamu datang saja tante sudah senang kok sayang..
45 Jangan membuat putri kesayangan orang lain menangis..
46 Aku sudah tahu semuanya..
47 Ternyata jika aku berani, tak semenakutkan seperti bayanganku..
48 Pengumuman!
49 Kak Setya sangat mengenalku, maka dari itu dia memilihku.
50 Sangat menggemaskan!!
51 Kejujuran adalah hal dasar dari sebuah hubungan
52 Aku akan pastikan dia tidak akan berani mengganggumu.
53 Jangan menguncir rambutmu..
54 Ayah tetaplah lelaki pertama yang paling Intan sayangi di dunia ini..
55 Saya tidak ingin terjadi sesuatu pada putri saya..
56 Dia ... Dia ... Dia
57 Kak Setya ... Tolong aku!!
58 Ayah tidak akan melepaskan orang yang sudah menyakiti kamu!
59 Apakah aku masih pantas bersamamu?
60 Apakah, ini akhir hubunganku dengan kak Setya??
61 Intan, aku merindukanmu..
62 Kamu harus selalu bahagia
63 Apa yang akan dilakukannya?
64 Apa yang sebenarnya terjadi pada Ifa?
65 Apa yang akan dilakukan kak Bayu ya?
66 Terima kasih, sudah hadir dalam hidupku..
67 Apa yang harus ku lakukan kalau kamu pindah?
68 Perkenalkan dia adalah pacarku! Kami adalah pasangan..
69 Dasar kak Setya, bucin!
70 Sepertinya Ifa cemburu..
71 Move on dan cari pria lain..
72 Jangan melihat sesuatu yang akan membuatmu terluka..
73 Paduka raja jangan marah sama tuan putri, ya?
74 Berdamai dan menerima ingatan itu?
75 Kak Setya juga adalah kekuatan bagi Intan
76 Apakah kamu juga mau membantuku berganti baju di dalam?
77 Kami ingin menjadi Intan dan Ifa!!
78 Cantik...
79 Hukuman
80 Lipstick Merah
81 Gak boleh!
82 Bertahanlah, aku akan segera datang!!
83 Suatu hari kita pasti akan menjadi keluarga..
84 Karna, aku ingin merasakan pahit yang sama seperti yang kamu rasakan..
85 Mana mungkin aku menyukai gadis bodoh itu kan?!
86 Kita bisa berteman mulai sekarang..
87 Kamu yang pertama dan satu-satunya..
88 Apapun yang kau rencanakan aku tak akan membiarkannya berhasil.!!
89 Sepertinya ada yang aneh?
90 Aku juga akan menjaga apa yang aku miliki.
91 Jangan sampai kau membiarkan serangga luar masuk menganggu kalian..
92 Wanita yang aku cintai hanyalah Intan..
93 My Hero
94 Apa aku sedang bermimpi?
95 Percaya dan hargai dirimu sendiri, kamu itu berharga.
96 Pasar malam
97 Diatas bianglala
98 Dilema masa depan
99 Reuni - 1
100 Reuni - 2
101 Aku milikmu dan kamu milikku
102 Kisah cinta angsa..
103 Awal komitmen
104 Ular betina vs Singa betina
105 Kucing garong
106 Perasaan Toni
107 Toni vs Robby
108 Takluknya Pria Jahil
109 Tulisan masa kecil
110 Impian Intan
111 Hasil tidak akan mengkhianati Proses
112 Mawar Merah
113 Gara-Gara Foto
114 Ospek
115 Resiko punya pacar populer
116 Serangga pengganggu!
117 Kenapa dengan diriku ini?
118 Dingin tapi Perhatian
119 Bergandengan tangan
120 Aku semakin dan semakin mencintainya..
121 Tuduhan PHO
122 Senjata makan tuan!
123 Sampah yang berpura-pura menjadi berharga..
124 Membuang sampah!
125 Pria atau wanita?
126 Haruskah melangkah?
127 Perahu Kertas
128 Nyebelin tapi sayang..
129 Jalan-Jalan bersama pacar (1)
130 Jalan-jalan bersama pacar (2)
131 Kembalinya masa lalu
132 Ujian yang sesungguhnya..
133 Takut kehilangan
134 My Sunshine
135 Penolakan!
136 Salah paham?!
137 Hilang kendali
138 Melarikan Diri
139 Penyesalan
140 Kembali ke titik awal
141 Permintaan Maaf
142 Keputusan
143 Bodyguard tampan
144 Kenyataan tak seindah harapan
145 Hilang ... ?!
146 Krisan
147 Terpejam
148 Tuhan aku masih membutuhkannya..
149 Apakah berakhir..?!
150 Hargai waktu
151 Aku akan menjadi kaki kakak..
152 Hari baru
153 Restu kakak..
154 Tak mau terlihat lemah..
155 Langkah menjadi dewasa
156 Manis sebelum pahit
157 Merasa bersalah
158 Kebahagiaanku adalah bersamamu..
159 Sempurna
160 Will You Marry Me?
161 Perdebatan Pra nikah..
162 Hadiah Terindah
163 Perdebatan mertua
164 Calon suamiku
165 Rencana bulan madu
166 Pernikahan Ifa-Bayu
167 Derita Bayu
168 Gara-gara tamu
169 Pernikahan Intan-Setya
170 Ayah
171 Terkabulnya do'a Bayu
172 Mengantar tamu
173 Full Kiss
174 Honeymoon
175 Keributan Kucing
176 Aktivitas di rumah baru..
177 Jangan-Jangan?
178 Kabar bahagia
179 Merasa buruk..
180 Kita akan selalu bersama..
181 Drama bumil (1)
182 Drama Bumil (2)
183 Manja
184 Tumbang..
185 Kabar yang ditunggu..
186 Jagung bakar
187 Penderitaan Bayu
188 Permintaan Intan
189 Drama tengah malam
190 Diluar kendali..
191 Welcome baby twin
192 Ezra dan Ersya
193 Masalah perusahaan
194 Mulai Curiga..
195 Apakah takdir?
196 Makan malam
197 Tekad Widia
198 Mulai mengejar
199 Godaan Pelakor
200 PENGUMUMAN!
201 Firasat istri
202 Tidak ada yang lebih berharga dari keluarga
203 Kemenangan yang membahagiakan
204 Perjodohan
205 Ketakutan
206 Sebelum akhir
207 Akhir Bahagia
208 Ucapan Terima Kasih
209 Kata pertama
210 Projek 2022 : Kuy Pilih karya baru!!
211 FIX Project 2025
212 Kesayangan Tuan Sempurna
Episodes

Updated 212 Episodes

1
Pembuka
2
"Kamu teringat masa lalumu lagi?"
3
"Dia adalah kekuatanku ..."
4
Bonus Visual
5
"Dimanapun kamu berada, kamu tetaplah Intan yang paling bersinar."
6
"Kamu memang paling cantik ketika tertawa.."
7
"Aku merubah diriku menjadi seperti ini, agar kamu bisa melihatku.."
8
"Sebentar lagi aku akan datang padamu!"
9
"Kamu harus baik-baik saja!"
10
"Aku mencemaskanmu ..."
11
"Apa yang ingin kau ketahui?"
12
"Kali ini Intan benar-benar dapat jackpot!"
13
"Seakan, ia berusaha mengeluarkanku dari kegelapan dalam hatiku.."
14
"Siapapun yang mendekati putriku, harus berhadapan denganku!"
15
"Kau menyukainya?"
16
"Dia sangat hebat ..."
17
"Sesusah apapun, selama Intan belum memutuskan aku akan terus berusaha."
18
"Aku tidak akan menyerah!"
19
"Aku Tidak Menyukainya."
20
"Ingin rasanya aku mencubit pipinya.."
21
"Bisakah besok kita bertemu lagi disini?"
22
"Perasaan apa ini?"
23
Bermimpi setinggi mungkin, agar jatuh pun diantara bintang-bintang..
24
"Seberat apapun kamu, aku tak kan membiarkanmu berjalan kalau sedang terluka."
25
"Apakah aku melakukan kesalahan saat memilih jadi populer?.."
26
"Kalau seumpama kalian jadi bersama nanti, bunda merestui kalian.."
27
Bisakah aku berharap atau aku harus mundur?
28
Walau hanya sehari , namun aku juga ingin merasakan menonton bioskop dengannya..
29
Dimata orang lain, kami pasti terlihat seperti pasangan..
30
Ifa aku menyukaimu, apa kamu mau jadi pacarku?..
31
Kami lupa ada dua jomblo disini..
32
Namun, sebenarnya untuk siapa senyum kak Setya itu?
33
Intan menghilang!!
34
Syukurlah kamu selamat. Syukurlah!!
35
Aku hanya menepati janjiku untuk selalu membuatmu tersenyum..
36
Aku harap dari lagu ini kamu mengerti perasaanku, bahwa aku mencintaimu..
37
Aku juga mencintai kakak..
38
Aku merindukanmu..
39
Aku percaya pada kakak..
40
Kalian harus melewati ujian dariku.
41
Sebesar apa kau menyukai putriku?
42
Kenapa putri kecilku begitu cepat dewasa?!
43
Apakah kau benar-benar menyukainya?!
44
Kamu datang saja tante sudah senang kok sayang..
45
Jangan membuat putri kesayangan orang lain menangis..
46
Aku sudah tahu semuanya..
47
Ternyata jika aku berani, tak semenakutkan seperti bayanganku..
48
Pengumuman!
49
Kak Setya sangat mengenalku, maka dari itu dia memilihku.
50
Sangat menggemaskan!!
51
Kejujuran adalah hal dasar dari sebuah hubungan
52
Aku akan pastikan dia tidak akan berani mengganggumu.
53
Jangan menguncir rambutmu..
54
Ayah tetaplah lelaki pertama yang paling Intan sayangi di dunia ini..
55
Saya tidak ingin terjadi sesuatu pada putri saya..
56
Dia ... Dia ... Dia
57
Kak Setya ... Tolong aku!!
58
Ayah tidak akan melepaskan orang yang sudah menyakiti kamu!
59
Apakah aku masih pantas bersamamu?
60
Apakah, ini akhir hubunganku dengan kak Setya??
61
Intan, aku merindukanmu..
62
Kamu harus selalu bahagia
63
Apa yang akan dilakukannya?
64
Apa yang sebenarnya terjadi pada Ifa?
65
Apa yang akan dilakukan kak Bayu ya?
66
Terima kasih, sudah hadir dalam hidupku..
67
Apa yang harus ku lakukan kalau kamu pindah?
68
Perkenalkan dia adalah pacarku! Kami adalah pasangan..
69
Dasar kak Setya, bucin!
70
Sepertinya Ifa cemburu..
71
Move on dan cari pria lain..
72
Jangan melihat sesuatu yang akan membuatmu terluka..
73
Paduka raja jangan marah sama tuan putri, ya?
74
Berdamai dan menerima ingatan itu?
75
Kak Setya juga adalah kekuatan bagi Intan
76
Apakah kamu juga mau membantuku berganti baju di dalam?
77
Kami ingin menjadi Intan dan Ifa!!
78
Cantik...
79
Hukuman
80
Lipstick Merah
81
Gak boleh!
82
Bertahanlah, aku akan segera datang!!
83
Suatu hari kita pasti akan menjadi keluarga..
84
Karna, aku ingin merasakan pahit yang sama seperti yang kamu rasakan..
85
Mana mungkin aku menyukai gadis bodoh itu kan?!
86
Kita bisa berteman mulai sekarang..
87
Kamu yang pertama dan satu-satunya..
88
Apapun yang kau rencanakan aku tak akan membiarkannya berhasil.!!
89
Sepertinya ada yang aneh?
90
Aku juga akan menjaga apa yang aku miliki.
91
Jangan sampai kau membiarkan serangga luar masuk menganggu kalian..
92
Wanita yang aku cintai hanyalah Intan..
93
My Hero
94
Apa aku sedang bermimpi?
95
Percaya dan hargai dirimu sendiri, kamu itu berharga.
96
Pasar malam
97
Diatas bianglala
98
Dilema masa depan
99
Reuni - 1
100
Reuni - 2
101
Aku milikmu dan kamu milikku
102
Kisah cinta angsa..
103
Awal komitmen
104
Ular betina vs Singa betina
105
Kucing garong
106
Perasaan Toni
107
Toni vs Robby
108
Takluknya Pria Jahil
109
Tulisan masa kecil
110
Impian Intan
111
Hasil tidak akan mengkhianati Proses
112
Mawar Merah
113
Gara-Gara Foto
114
Ospek
115
Resiko punya pacar populer
116
Serangga pengganggu!
117
Kenapa dengan diriku ini?
118
Dingin tapi Perhatian
119
Bergandengan tangan
120
Aku semakin dan semakin mencintainya..
121
Tuduhan PHO
122
Senjata makan tuan!
123
Sampah yang berpura-pura menjadi berharga..
124
Membuang sampah!
125
Pria atau wanita?
126
Haruskah melangkah?
127
Perahu Kertas
128
Nyebelin tapi sayang..
129
Jalan-Jalan bersama pacar (1)
130
Jalan-jalan bersama pacar (2)
131
Kembalinya masa lalu
132
Ujian yang sesungguhnya..
133
Takut kehilangan
134
My Sunshine
135
Penolakan!
136
Salah paham?!
137
Hilang kendali
138
Melarikan Diri
139
Penyesalan
140
Kembali ke titik awal
141
Permintaan Maaf
142
Keputusan
143
Bodyguard tampan
144
Kenyataan tak seindah harapan
145
Hilang ... ?!
146
Krisan
147
Terpejam
148
Tuhan aku masih membutuhkannya..
149
Apakah berakhir..?!
150
Hargai waktu
151
Aku akan menjadi kaki kakak..
152
Hari baru
153
Restu kakak..
154
Tak mau terlihat lemah..
155
Langkah menjadi dewasa
156
Manis sebelum pahit
157
Merasa bersalah
158
Kebahagiaanku adalah bersamamu..
159
Sempurna
160
Will You Marry Me?
161
Perdebatan Pra nikah..
162
Hadiah Terindah
163
Perdebatan mertua
164
Calon suamiku
165
Rencana bulan madu
166
Pernikahan Ifa-Bayu
167
Derita Bayu
168
Gara-gara tamu
169
Pernikahan Intan-Setya
170
Ayah
171
Terkabulnya do'a Bayu
172
Mengantar tamu
173
Full Kiss
174
Honeymoon
175
Keributan Kucing
176
Aktivitas di rumah baru..
177
Jangan-Jangan?
178
Kabar bahagia
179
Merasa buruk..
180
Kita akan selalu bersama..
181
Drama bumil (1)
182
Drama Bumil (2)
183
Manja
184
Tumbang..
185
Kabar yang ditunggu..
186
Jagung bakar
187
Penderitaan Bayu
188
Permintaan Intan
189
Drama tengah malam
190
Diluar kendali..
191
Welcome baby twin
192
Ezra dan Ersya
193
Masalah perusahaan
194
Mulai Curiga..
195
Apakah takdir?
196
Makan malam
197
Tekad Widia
198
Mulai mengejar
199
Godaan Pelakor
200
PENGUMUMAN!
201
Firasat istri
202
Tidak ada yang lebih berharga dari keluarga
203
Kemenangan yang membahagiakan
204
Perjodohan
205
Ketakutan
206
Sebelum akhir
207
Akhir Bahagia
208
Ucapan Terima Kasih
209
Kata pertama
210
Projek 2022 : Kuy Pilih karya baru!!
211
FIX Project 2025
212
Kesayangan Tuan Sempurna

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!