"Seakan, ia berusaha mengeluarkanku dari kegelapan dalam hatiku.."

"Aku pulang duluan. Moga sukses broo!" Seru Bayu sembari menepuk bahu Setya sebelum ia melajukan sepeda motor Yamaha Vixion R nya untuk meninggalkan sekolah.

"Ya!" Jawab Setya denga senyum kecil. Sedangkan dirinya tetap menunggu diarea parkir sepeda motor. Dari tempatnya ia bisa melihat dengan jelas siapa-siapa yang masuk dan keluar dari sekolah.

Tak lama kemudian, datang seorang siswa yang tak lain adalah Toni untuk mengambil sepeda motor maticnya. Toni terus menatap Setya, Setya yang merasa diperhatikan menatap kembali Toni. Saat akan meninggalkan parkir, Toni tersenyum sopan pada Setya. Setya membalas dengan aggukan kecil.

"Ada apa dengan anak itu? Senyumnya sopan tapi kenapa tatapannya begitu tajam?! Aku tak tahu dia sebenarnya hormat atau membenciku." Gumam Setya mengingat sikap Toni. Tapi, dia sama sekali tak mau mengambil pusing hal itu. Ia kembali fokus memperhatikan gerbang sekolah.

Beberapa saat kemudian Intan dan Ifa berjalan bersama meninggalkan sekolah dengan sesekali bercanda. Melihat senyum Intan, membuat Setya juga ikut tersenyum.

Setya segera mengikuti Intan dan Ifa dengan berjalan perlahan di belakang Intan dan Ifa dengan jarak yang aman, sampai Intan tak menyadarinya.

Setya terus mengikuti Intan dan Ifa sampai di halte. Ia mengambil jarak yang aman dari halte, namun tetap bisa memperhatikan Intan dan Ifa dari jauh. Sampai ketika bus yang dinaiki Ifa datang yang membuat Intan ditinggal seorang diri. Saat baru naik ke bus, Ifa bisa melihat posisi Setya berada. Ifa tersenyum memberi semangat pada Setya sekilas sebelum bus melaju.

Flashbak on

"Aku punya rencana untuk mendekatkan kak Setya dengan Intan." Seru Ifa pada Setya dan Bayu saat mereka tengah berdiskusi tentang cara kemunculan Setya lagi didepan Intan.

"Apa itu?" Tanya Bayu penasaran.

"Gimana kalau pulang bareng? Jadi kak Setya bisa naik bus yang sama dengan Intan. Kalian bisa mengobrol selama di halte dan di bus. Nanti utuk detailnya, kak Setya tinggal jadi diri kakak sendiri aja." Usul Ifa antusias.

"Boleh juga itu. Rumah kamu dan Intan juga searah, aku rasa ini rencana yang bagus." Ucap Bayu, menimbang-nimbang rencana dari Ifa.

"Tapi, aku kan bawa motor. Bagaimana tentang itu?" Tanya Setya mengingat sepeda motornya.

"Tinggalkan aja di sekolah sehari. Gak bakal hilang kok." Saran Bayu santai.

"Hm, baiklah. Apa ini akan berhasil?" Tanya Setya ragu.

"Kita tidak akan tahu kalau tidak memcoba. Kakak gak boleh menyerah sebelum mencoba. Ingat, ketua kelasku sepertinya menyukai Intan loh." Ucap Ifa memanasi.

"Sungguh?! Kamu yakin?!" Seru Setya terkejut.

"Ya. Aku yakin. Sangat Yakin!" Jawab Ifa penuh penekanan.

"Baiklah, aku akan mencobanya!" Tekad Setya.

Flashback off

Setelah kepergian bus yang ditumpangi Ifa, Setya masih berdiri ditempatnya mengamati Intan dari jauh.

"Rasanya kembali seperti dulu. Aku sangat menikmati momen saat aku memandangmu dari jauh seperti ini." Gumam Setya, mengingat kenangannya.

Tiba-tiba hujan turun yang semakin lama semakin deras. Tak ada pilihan lain bagi Setya selain berteduh di halte bersama Intan. Ia berlari menuju halte.

Sampai ia berdiri tak jauh dari Intan berada, namun kehadirannya sama sekali tak disadari oleh Intan. Ia tengah menatap sendu hujan deras dihadapannya. Dapat Setya lihat sorot mata Intan meredup dan kosong.

"Kamu masih saja tersiksa dengan masa lalumu itu ..." Gumam Setya pelan, hingga hanya dirinya yang bisa mendengarkannya.

Kemudian, Intan menghela nafas panjang dan menunduk sedih. Melihat itu Setya tak dapat menahan dirinya lagi untuk terus berdiam. Ia melangkah mendekati Intan.

"Bolehkah aku duduk disini?" Tanya Setya pada Intan. Seketika, Intan mendongak menatap padanya. Mata mereka pun bertemu.

...****************...

"Bagaimana, apakah aku boleh duduk disini?" Tanya Setya sekali lagi, saat Intan tak menjawab pertanyannya.

Intan tersadar kalau ia sudah terlalu lama menatap Setya. Ia pun membuang muka ke arah lain dengan cepat.

"Ini tempat umum. Aku tak memiliki hak untuk melarang orang lain untuk duduk disini." Jawab Intan acuh.

"Hm, baiklah. Aku anggap itu jawaban untuk iya." Ucap Setya dengan tersenyum.

Beberapa saat hening diantara mereka, sampai Setya membuka suara lagi.

"Bagaimana keadaanmu sekarang, apa sudah lebih baik?" Tanya Setya menatap Intan.

"Ya. Kakak tak perlu mencemaskanku lagi." Jawab Intan dingin.

"Syukurlah kalau begitu ... Tapi, kenapa aku tak boleh mencemaskanmu?" Tanya Setya bingung.

"Alasan pertama karna aku sudah baik-baik saja. Alasan kedua karna aku dengar bukan kakak yang menyebabkan aku terluka. Dan alasan ketiga, karna aku tak mau berhubungan terus dengan kakak!" Ucap Intan dingin tanpa menatap Setya sama sekali.

"Walau bukan aku yang mencelakaimu, tapi aku bagian dari permainan itu. Jadi, sudah sewajarnya aku mencemaskanmu ... Lalu, apa salahku sampai kamu tak ingin berhubungan denganku? Ku rasa aku tak memiliki kesalahan apapun?" Tanya Setya menatap Intan dalam.

Intan kebingungan untuk menjawab pertanyaan Setya. Karna, memang kenyataannya Setya sama sekali tak memiliki kesalahan pada dirinya. Seketika, perkataan Ifa terngiang kembali dibenak Intan. Bahwa, ia tak boleh menyamakan semua orang dengan kesalahan satu orang. Bukankah itu tidak adil?! Akhirnya, Intan memilih diam dan tak menjawab.

Melihat Intan yang hanya diam dan mengalihkan wajahnya ke arah lain, membuat Setya sadar bahwa Intan tak memiliki jawaban yang tepat. Setya, sedikit tersenyum dibuatnya.

"Baiklah, kamu tak perlu menjawabnya dan aku juga tidak memaksamu memiliki hubungan denganku." Ucap Setya penuh perhatian.

Intan masih diam dan mencoba mengabaikan perkataan dan keberadaan Setya. Ia kembali menatap hujan di depannya. Lagi-lagi dengan tatapan sendu yang sangat nyata.

"Apakah kamu membenci hujan?" Tanya Setya, ia tak bisa menahan diri untuk bertanya pada Intan.

Intan tak langsung menjawab. Ia teringat kenangannya bersama Bagas, dimana Bagas menanyakan hal sebaliknya.

"Dulu aku sangat menyukai hujan, tapi sekarang setiap kali melihat hujan dadaku terasa sesak!" Jawab Intan tanpa sadar.

Apa yang ku katakan. Kenapa, aku malah curhat padanya?! Kamu sudah gila Intan!! ... Gerutu Intan dalam hati.

"Hm, begitu. Aku rasa kamu pasti memiliki kenangan yang buruk saat hujan kan, sampai ketika kamu melihat hujan kamu akan merasa sesak seperti saat kenangan buruk itu terjadi?" Ucap Setya yang membuat Intan terkejut karna tebakannya benar. Tapi, Intan berusaha menyembunyikan keterkejutannya itu dan memilih diam tak merespon.

"Apakah sesakit itu kenangan yang kamu miliki saat hujan?" Tanya Setya sekali lagi.

"Aku rasa, aku tak memiliki alasan untuk memberitahu kakak!" Seru Intan tajam.

"Benar. Aku memang tidak memiliki hak untuk mengetahuinya ... Tapi menurutku tidak adil jika satu kenangan buruk membuatmu membenci hujan sampai dirimu sendiri juga tersiksa. Hujan akan terus turun disaat ada dan tidaknya kenangan burukmu itu, karna hujan adalah salah satu skenario Tuhan untuk memperindah ciptaannya. Tak adil bukan, jika kita membenci hujan karna kenangan pribadi. Padahal hujan pasti memiliki tujuannya sendiri saat turun ke bumi. Bahkan, mungkin kenangan indah yang kamu miliki saat hujan lebih banyak daripada kenangan buruk itu." Ucap Setya sembari menatap hujan didepanya.

Mendengar jawaban Setya, Intan seketika dapat mengingat kenangan-kenangan indah yang ia miliki saat hujan dan betapa ia sebelumnya saat menyukai hujan. Kenangan-kenangan itu terlalu berharga, jika ia harus melupakannya hanya karna satu kenangan buruk. Tanpa Intan sadari, ia tersenyum mengingat kenangan-kenangannya sambil menatap hujan.

Apa aku baru saja tersenyum? Aku tersenyum kembali saat menatap hujan?

Seakan ... Seakan ada sebuah tangan yang menarikku dari kegelapan ... Rasanya hatiku sangat lega ...

Intan bingung dengan perasaan lega yang ia rasakan saat ini. Ia menatap Setya dalam, seakan bertanya 'Siapa kamu? Kenapa perkataanmu dapat menghangatkanku?'

Merasa bahwa dirinya sedang ditatap oleh Intan, Setya menoleh dan balas menatap Intan dalam. Sorot matanya memancarkan kehangatan.

Ada apa dengan tatapan itu?! aku merasa hangat ...

Perasaan apa ini? Walaupun kami tak saling mengenal sebelumnya, tapi seakan dia sangat mengenalku ... Gumam Intan dalam hati.

Tersadar kembali, kalau dirinya lagi-lagi terlalu lama menatap Setya. Kali ini Intan memilih bangkit dari duduknya dan berdiri ditepi halte membelakangi Setya.

Intan kembali menatap hujan, perlahan ia mengulurkan tangannya, membiarkan butir hujan membasahinya. Perlahan ia menutup matanya merasakan bulir-bulir hujan mengenai wajah dan tubuhnya. Rasanya nyaman dan tenang. Perlahan, senyum indah mulai terukir diwajah Intan.

Setya tetap ditempatnya mengamati apa yang dilakukan Intan. Walaupun, ia tak melihat ekspresi Intan sekarang, namun ia yakin bahwa saat ini Intan sudah bisa menerima hujan. Ia juga ikut tersenyum menatap punggung Intan. Ia mengeluarkan ponselnya lalu memotret Intan dari belakang diam-diam.

Sampai saat bus yang dinaiki Intan berhenti didepan halte, namun Intan yang terlalu asyik dengan dunianya tak menyadari itu. Akhirnya, Setya berdiri mendekati Intan.

"Apakah kamu tak mau pulang?" Tanya Setya sembari menepuk bahu Intan.

Intan yang masih asyik dengan dunianya pun terkejut saat merasakan tangan berat menyentuh bahunya. Ia menoleh manatap Setya bingung.

"Huh?" Pekik Intan.

"Apakah kamu tak mau pulang?" Tanya Setya sekali lagi, sembari mengarahkan dagunya ke arah bus dibelakang Intan.

Intan yang masih belum sepenuhnya sadar dari keterkejutannya pun mengikuti arah yang ditunjuk Setya. Ia melihat bus nya sudah datang, disitulah Intan baru sadar bahwa ia harus pulang.

"Oh tentu saja." Jawab Intan canggung.

Intan berbalik dan mulai menaiki tangga dalam bus. Namun, di tangga pertama tangannya ditarik oleh Setya hingga membuatnya menghadap kembali pada Setya. Belum sempat ia protes, tiba-tiba dengan gerakan cepat tubuhnya sudah dibungkus oleh jaket milik Setya.

"Pakailah ini. Bajumu hampir basah, nanti kamu masuk angin." Ucap Setya lembut.

Setelah itu ia berjalan mundur membiarkan pintu bus menutup dan bus mulai melaju meninggalkan halte. Intan menatap Setya yang masih berdiri ditempatnya dengan bingung. Saat Setya sudah tak terlihat lagi, ia mengalihkan tatapannya pada jaket biru tua yang kebesaran ditubuhnya saat itu. Namun, ia merasa hangat disana.

Ada apa denganku? Dan siapa kakak itu sebenarnya?Kenapa daritadi perasaanku terus merasa hangat saat bersamanya? Kata-katanya, tindakannya seperti ia sangat mengenalku ...

Seakan, ia berusaha mengeluarkanku dari kegelapan dalam hatiku? ...

Intan pun berjalan mencari tempat duduk yang kosong dalam bus, kemudian ia menyandarkan kepalanya pada kaca bus sembari menatap hujan.

Setelah sekian lama, akhirnya aku bisa keluar dari rasa tersiksa saat menatap hujan ...

Terima kasih ...

.

.

.

Bersambung..

Terpopuler

Comments

🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ

🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ

aku mampir lagi kak dengan slow

2021-04-20

1

Sis Fauzi

Sis Fauzi

semangat up Thor ❤️ lanjuut

2021-04-16

1

Perjuangan cinta Tuan Muda

Perjuangan cinta Tuan Muda

lanjjt thor. salam dr asisten pribadi tuan muda

2021-04-12

1

lihat semua
Episodes
1 Pembuka
2 "Kamu teringat masa lalumu lagi?"
3 "Dia adalah kekuatanku ..."
4 Bonus Visual
5 "Dimanapun kamu berada, kamu tetaplah Intan yang paling bersinar."
6 "Kamu memang paling cantik ketika tertawa.."
7 "Aku merubah diriku menjadi seperti ini, agar kamu bisa melihatku.."
8 "Sebentar lagi aku akan datang padamu!"
9 "Kamu harus baik-baik saja!"
10 "Aku mencemaskanmu ..."
11 "Apa yang ingin kau ketahui?"
12 "Kali ini Intan benar-benar dapat jackpot!"
13 "Seakan, ia berusaha mengeluarkanku dari kegelapan dalam hatiku.."
14 "Siapapun yang mendekati putriku, harus berhadapan denganku!"
15 "Kau menyukainya?"
16 "Dia sangat hebat ..."
17 "Sesusah apapun, selama Intan belum memutuskan aku akan terus berusaha."
18 "Aku tidak akan menyerah!"
19 "Aku Tidak Menyukainya."
20 "Ingin rasanya aku mencubit pipinya.."
21 "Bisakah besok kita bertemu lagi disini?"
22 "Perasaan apa ini?"
23 Bermimpi setinggi mungkin, agar jatuh pun diantara bintang-bintang..
24 "Seberat apapun kamu, aku tak kan membiarkanmu berjalan kalau sedang terluka."
25 "Apakah aku melakukan kesalahan saat memilih jadi populer?.."
26 "Kalau seumpama kalian jadi bersama nanti, bunda merestui kalian.."
27 Bisakah aku berharap atau aku harus mundur?
28 Walau hanya sehari , namun aku juga ingin merasakan menonton bioskop dengannya..
29 Dimata orang lain, kami pasti terlihat seperti pasangan..
30 Ifa aku menyukaimu, apa kamu mau jadi pacarku?..
31 Kami lupa ada dua jomblo disini..
32 Namun, sebenarnya untuk siapa senyum kak Setya itu?
33 Intan menghilang!!
34 Syukurlah kamu selamat. Syukurlah!!
35 Aku hanya menepati janjiku untuk selalu membuatmu tersenyum..
36 Aku harap dari lagu ini kamu mengerti perasaanku, bahwa aku mencintaimu..
37 Aku juga mencintai kakak..
38 Aku merindukanmu..
39 Aku percaya pada kakak..
40 Kalian harus melewati ujian dariku.
41 Sebesar apa kau menyukai putriku?
42 Kenapa putri kecilku begitu cepat dewasa?!
43 Apakah kau benar-benar menyukainya?!
44 Kamu datang saja tante sudah senang kok sayang..
45 Jangan membuat putri kesayangan orang lain menangis..
46 Aku sudah tahu semuanya..
47 Ternyata jika aku berani, tak semenakutkan seperti bayanganku..
48 Pengumuman!
49 Kak Setya sangat mengenalku, maka dari itu dia memilihku.
50 Sangat menggemaskan!!
51 Kejujuran adalah hal dasar dari sebuah hubungan
52 Aku akan pastikan dia tidak akan berani mengganggumu.
53 Jangan menguncir rambutmu..
54 Ayah tetaplah lelaki pertama yang paling Intan sayangi di dunia ini..
55 Saya tidak ingin terjadi sesuatu pada putri saya..
56 Dia ... Dia ... Dia
57 Kak Setya ... Tolong aku!!
58 Ayah tidak akan melepaskan orang yang sudah menyakiti kamu!
59 Apakah aku masih pantas bersamamu?
60 Apakah, ini akhir hubunganku dengan kak Setya??
61 Intan, aku merindukanmu..
62 Kamu harus selalu bahagia
63 Apa yang akan dilakukannya?
64 Apa yang sebenarnya terjadi pada Ifa?
65 Apa yang akan dilakukan kak Bayu ya?
66 Terima kasih, sudah hadir dalam hidupku..
67 Apa yang harus ku lakukan kalau kamu pindah?
68 Perkenalkan dia adalah pacarku! Kami adalah pasangan..
69 Dasar kak Setya, bucin!
70 Sepertinya Ifa cemburu..
71 Move on dan cari pria lain..
72 Jangan melihat sesuatu yang akan membuatmu terluka..
73 Paduka raja jangan marah sama tuan putri, ya?
74 Berdamai dan menerima ingatan itu?
75 Kak Setya juga adalah kekuatan bagi Intan
76 Apakah kamu juga mau membantuku berganti baju di dalam?
77 Kami ingin menjadi Intan dan Ifa!!
78 Cantik...
79 Hukuman
80 Lipstick Merah
81 Gak boleh!
82 Bertahanlah, aku akan segera datang!!
83 Suatu hari kita pasti akan menjadi keluarga..
84 Karna, aku ingin merasakan pahit yang sama seperti yang kamu rasakan..
85 Mana mungkin aku menyukai gadis bodoh itu kan?!
86 Kita bisa berteman mulai sekarang..
87 Kamu yang pertama dan satu-satunya..
88 Apapun yang kau rencanakan aku tak akan membiarkannya berhasil.!!
89 Sepertinya ada yang aneh?
90 Aku juga akan menjaga apa yang aku miliki.
91 Jangan sampai kau membiarkan serangga luar masuk menganggu kalian..
92 Wanita yang aku cintai hanyalah Intan..
93 My Hero
94 Apa aku sedang bermimpi?
95 Percaya dan hargai dirimu sendiri, kamu itu berharga.
96 Pasar malam
97 Diatas bianglala
98 Dilema masa depan
99 Reuni - 1
100 Reuni - 2
101 Aku milikmu dan kamu milikku
102 Kisah cinta angsa..
103 Awal komitmen
104 Ular betina vs Singa betina
105 Kucing garong
106 Perasaan Toni
107 Toni vs Robby
108 Takluknya Pria Jahil
109 Tulisan masa kecil
110 Impian Intan
111 Hasil tidak akan mengkhianati Proses
112 Mawar Merah
113 Gara-Gara Foto
114 Ospek
115 Resiko punya pacar populer
116 Serangga pengganggu!
117 Kenapa dengan diriku ini?
118 Dingin tapi Perhatian
119 Bergandengan tangan
120 Aku semakin dan semakin mencintainya..
121 Tuduhan PHO
122 Senjata makan tuan!
123 Sampah yang berpura-pura menjadi berharga..
124 Membuang sampah!
125 Pria atau wanita?
126 Haruskah melangkah?
127 Perahu Kertas
128 Nyebelin tapi sayang..
129 Jalan-Jalan bersama pacar (1)
130 Jalan-jalan bersama pacar (2)
131 Kembalinya masa lalu
132 Ujian yang sesungguhnya..
133 Takut kehilangan
134 My Sunshine
135 Penolakan!
136 Salah paham?!
137 Hilang kendali
138 Melarikan Diri
139 Penyesalan
140 Kembali ke titik awal
141 Permintaan Maaf
142 Keputusan
143 Bodyguard tampan
144 Kenyataan tak seindah harapan
145 Hilang ... ?!
146 Krisan
147 Terpejam
148 Tuhan aku masih membutuhkannya..
149 Apakah berakhir..?!
150 Hargai waktu
151 Aku akan menjadi kaki kakak..
152 Hari baru
153 Restu kakak..
154 Tak mau terlihat lemah..
155 Langkah menjadi dewasa
156 Manis sebelum pahit
157 Merasa bersalah
158 Kebahagiaanku adalah bersamamu..
159 Sempurna
160 Will You Marry Me?
161 Perdebatan Pra nikah..
162 Hadiah Terindah
163 Perdebatan mertua
164 Calon suamiku
165 Rencana bulan madu
166 Pernikahan Ifa-Bayu
167 Derita Bayu
168 Gara-gara tamu
169 Pernikahan Intan-Setya
170 Ayah
171 Terkabulnya do'a Bayu
172 Mengantar tamu
173 Full Kiss
174 Honeymoon
175 Keributan Kucing
176 Aktivitas di rumah baru..
177 Jangan-Jangan?
178 Kabar bahagia
179 Merasa buruk..
180 Kita akan selalu bersama..
181 Drama bumil (1)
182 Drama Bumil (2)
183 Manja
184 Tumbang..
185 Kabar yang ditunggu..
186 Jagung bakar
187 Penderitaan Bayu
188 Permintaan Intan
189 Drama tengah malam
190 Diluar kendali..
191 Welcome baby twin
192 Ezra dan Ersya
193 Masalah perusahaan
194 Mulai Curiga..
195 Apakah takdir?
196 Makan malam
197 Tekad Widia
198 Mulai mengejar
199 Godaan Pelakor
200 PENGUMUMAN!
201 Firasat istri
202 Tidak ada yang lebih berharga dari keluarga
203 Kemenangan yang membahagiakan
204 Perjodohan
205 Ketakutan
206 Sebelum akhir
207 Akhir Bahagia
208 Ucapan Terima Kasih
209 Kata pertama
210 Projek 2022 : Kuy Pilih karya baru!!
211 FIX Project 2025
212 Kesayangan Tuan Sempurna
Episodes

Updated 212 Episodes

1
Pembuka
2
"Kamu teringat masa lalumu lagi?"
3
"Dia adalah kekuatanku ..."
4
Bonus Visual
5
"Dimanapun kamu berada, kamu tetaplah Intan yang paling bersinar."
6
"Kamu memang paling cantik ketika tertawa.."
7
"Aku merubah diriku menjadi seperti ini, agar kamu bisa melihatku.."
8
"Sebentar lagi aku akan datang padamu!"
9
"Kamu harus baik-baik saja!"
10
"Aku mencemaskanmu ..."
11
"Apa yang ingin kau ketahui?"
12
"Kali ini Intan benar-benar dapat jackpot!"
13
"Seakan, ia berusaha mengeluarkanku dari kegelapan dalam hatiku.."
14
"Siapapun yang mendekati putriku, harus berhadapan denganku!"
15
"Kau menyukainya?"
16
"Dia sangat hebat ..."
17
"Sesusah apapun, selama Intan belum memutuskan aku akan terus berusaha."
18
"Aku tidak akan menyerah!"
19
"Aku Tidak Menyukainya."
20
"Ingin rasanya aku mencubit pipinya.."
21
"Bisakah besok kita bertemu lagi disini?"
22
"Perasaan apa ini?"
23
Bermimpi setinggi mungkin, agar jatuh pun diantara bintang-bintang..
24
"Seberat apapun kamu, aku tak kan membiarkanmu berjalan kalau sedang terluka."
25
"Apakah aku melakukan kesalahan saat memilih jadi populer?.."
26
"Kalau seumpama kalian jadi bersama nanti, bunda merestui kalian.."
27
Bisakah aku berharap atau aku harus mundur?
28
Walau hanya sehari , namun aku juga ingin merasakan menonton bioskop dengannya..
29
Dimata orang lain, kami pasti terlihat seperti pasangan..
30
Ifa aku menyukaimu, apa kamu mau jadi pacarku?..
31
Kami lupa ada dua jomblo disini..
32
Namun, sebenarnya untuk siapa senyum kak Setya itu?
33
Intan menghilang!!
34
Syukurlah kamu selamat. Syukurlah!!
35
Aku hanya menepati janjiku untuk selalu membuatmu tersenyum..
36
Aku harap dari lagu ini kamu mengerti perasaanku, bahwa aku mencintaimu..
37
Aku juga mencintai kakak..
38
Aku merindukanmu..
39
Aku percaya pada kakak..
40
Kalian harus melewati ujian dariku.
41
Sebesar apa kau menyukai putriku?
42
Kenapa putri kecilku begitu cepat dewasa?!
43
Apakah kau benar-benar menyukainya?!
44
Kamu datang saja tante sudah senang kok sayang..
45
Jangan membuat putri kesayangan orang lain menangis..
46
Aku sudah tahu semuanya..
47
Ternyata jika aku berani, tak semenakutkan seperti bayanganku..
48
Pengumuman!
49
Kak Setya sangat mengenalku, maka dari itu dia memilihku.
50
Sangat menggemaskan!!
51
Kejujuran adalah hal dasar dari sebuah hubungan
52
Aku akan pastikan dia tidak akan berani mengganggumu.
53
Jangan menguncir rambutmu..
54
Ayah tetaplah lelaki pertama yang paling Intan sayangi di dunia ini..
55
Saya tidak ingin terjadi sesuatu pada putri saya..
56
Dia ... Dia ... Dia
57
Kak Setya ... Tolong aku!!
58
Ayah tidak akan melepaskan orang yang sudah menyakiti kamu!
59
Apakah aku masih pantas bersamamu?
60
Apakah, ini akhir hubunganku dengan kak Setya??
61
Intan, aku merindukanmu..
62
Kamu harus selalu bahagia
63
Apa yang akan dilakukannya?
64
Apa yang sebenarnya terjadi pada Ifa?
65
Apa yang akan dilakukan kak Bayu ya?
66
Terima kasih, sudah hadir dalam hidupku..
67
Apa yang harus ku lakukan kalau kamu pindah?
68
Perkenalkan dia adalah pacarku! Kami adalah pasangan..
69
Dasar kak Setya, bucin!
70
Sepertinya Ifa cemburu..
71
Move on dan cari pria lain..
72
Jangan melihat sesuatu yang akan membuatmu terluka..
73
Paduka raja jangan marah sama tuan putri, ya?
74
Berdamai dan menerima ingatan itu?
75
Kak Setya juga adalah kekuatan bagi Intan
76
Apakah kamu juga mau membantuku berganti baju di dalam?
77
Kami ingin menjadi Intan dan Ifa!!
78
Cantik...
79
Hukuman
80
Lipstick Merah
81
Gak boleh!
82
Bertahanlah, aku akan segera datang!!
83
Suatu hari kita pasti akan menjadi keluarga..
84
Karna, aku ingin merasakan pahit yang sama seperti yang kamu rasakan..
85
Mana mungkin aku menyukai gadis bodoh itu kan?!
86
Kita bisa berteman mulai sekarang..
87
Kamu yang pertama dan satu-satunya..
88
Apapun yang kau rencanakan aku tak akan membiarkannya berhasil.!!
89
Sepertinya ada yang aneh?
90
Aku juga akan menjaga apa yang aku miliki.
91
Jangan sampai kau membiarkan serangga luar masuk menganggu kalian..
92
Wanita yang aku cintai hanyalah Intan..
93
My Hero
94
Apa aku sedang bermimpi?
95
Percaya dan hargai dirimu sendiri, kamu itu berharga.
96
Pasar malam
97
Diatas bianglala
98
Dilema masa depan
99
Reuni - 1
100
Reuni - 2
101
Aku milikmu dan kamu milikku
102
Kisah cinta angsa..
103
Awal komitmen
104
Ular betina vs Singa betina
105
Kucing garong
106
Perasaan Toni
107
Toni vs Robby
108
Takluknya Pria Jahil
109
Tulisan masa kecil
110
Impian Intan
111
Hasil tidak akan mengkhianati Proses
112
Mawar Merah
113
Gara-Gara Foto
114
Ospek
115
Resiko punya pacar populer
116
Serangga pengganggu!
117
Kenapa dengan diriku ini?
118
Dingin tapi Perhatian
119
Bergandengan tangan
120
Aku semakin dan semakin mencintainya..
121
Tuduhan PHO
122
Senjata makan tuan!
123
Sampah yang berpura-pura menjadi berharga..
124
Membuang sampah!
125
Pria atau wanita?
126
Haruskah melangkah?
127
Perahu Kertas
128
Nyebelin tapi sayang..
129
Jalan-Jalan bersama pacar (1)
130
Jalan-jalan bersama pacar (2)
131
Kembalinya masa lalu
132
Ujian yang sesungguhnya..
133
Takut kehilangan
134
My Sunshine
135
Penolakan!
136
Salah paham?!
137
Hilang kendali
138
Melarikan Diri
139
Penyesalan
140
Kembali ke titik awal
141
Permintaan Maaf
142
Keputusan
143
Bodyguard tampan
144
Kenyataan tak seindah harapan
145
Hilang ... ?!
146
Krisan
147
Terpejam
148
Tuhan aku masih membutuhkannya..
149
Apakah berakhir..?!
150
Hargai waktu
151
Aku akan menjadi kaki kakak..
152
Hari baru
153
Restu kakak..
154
Tak mau terlihat lemah..
155
Langkah menjadi dewasa
156
Manis sebelum pahit
157
Merasa bersalah
158
Kebahagiaanku adalah bersamamu..
159
Sempurna
160
Will You Marry Me?
161
Perdebatan Pra nikah..
162
Hadiah Terindah
163
Perdebatan mertua
164
Calon suamiku
165
Rencana bulan madu
166
Pernikahan Ifa-Bayu
167
Derita Bayu
168
Gara-gara tamu
169
Pernikahan Intan-Setya
170
Ayah
171
Terkabulnya do'a Bayu
172
Mengantar tamu
173
Full Kiss
174
Honeymoon
175
Keributan Kucing
176
Aktivitas di rumah baru..
177
Jangan-Jangan?
178
Kabar bahagia
179
Merasa buruk..
180
Kita akan selalu bersama..
181
Drama bumil (1)
182
Drama Bumil (2)
183
Manja
184
Tumbang..
185
Kabar yang ditunggu..
186
Jagung bakar
187
Penderitaan Bayu
188
Permintaan Intan
189
Drama tengah malam
190
Diluar kendali..
191
Welcome baby twin
192
Ezra dan Ersya
193
Masalah perusahaan
194
Mulai Curiga..
195
Apakah takdir?
196
Makan malam
197
Tekad Widia
198
Mulai mengejar
199
Godaan Pelakor
200
PENGUMUMAN!
201
Firasat istri
202
Tidak ada yang lebih berharga dari keluarga
203
Kemenangan yang membahagiakan
204
Perjodohan
205
Ketakutan
206
Sebelum akhir
207
Akhir Bahagia
208
Ucapan Terima Kasih
209
Kata pertama
210
Projek 2022 : Kuy Pilih karya baru!!
211
FIX Project 2025
212
Kesayangan Tuan Sempurna

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!