"Kematian akan tiba di depan mu!" tegas Bryan. Tanpa tendang aling, dia mencekik leher Laura keras.
"Argh... Sa-sakit .... Lep-lephas akh...," racau Laura kesakitan. Nafasnya tersengal-sengal karena pasokan udara hilang. Dia mencakar lengan kekar Bryan, tapi yang dia dapat, cekikan Bryan semakin mengerat.
Bryan melempar tubuh Laura ke tembok. Dia tertawa psychopath saat melihat Laura pucat pasi nyaris mati. Ia melihat darah segar mengucur dari pelipis mangsa.
"Uhuk uhuk.... Bajingan busuk uhuk kau Bryan! Kamu ingin membunuhku?" teriak Laura setelah suaranya kembali.
"Hn, aku ingin membunuh mu, Sayang," jawab Bryan kalem sambil tersenyum tampan.
"Biadab ...! Siapa kamu ha? Polisi akan menangkapmu!" seru Laura tampak marah.
"Psychopath itu adalah aku. Why, Baby Bitch?" tanya Bryan kalem.
"Psycho? Tidak mungkin ...."
"Tidak percaya ya?" Bryan menjilat lengannya yang bercucuran darah akibat cakaran Laura.
Laura baru sadar sekarang keadaannya begitu terancam. Dengan bodoh dia masuk kandang naga tanpa persiapan.
Bryan mendekat ke arah Laura. Dia bisa melihat raut ketakutan di wajah cantik Laura. Senyum psycho terukir indah di bibir tipis berwarna merah muda.
"Mau Sex dengan, ku? Berapa ronde? Tapi, maaf saja aku jijik di sentuh wanita murahan seperti kamu!" tukas Bryan kalem.
"Kumohon, izinkan aku pergi, jangan begini. Aku akan membayar mahal jika kamu mau melepasku!" Nego Laura.
"Uang! Cih bahkan uangku lebih banyak, jalang!" Bryan mengambil vas bunga di dekat Laura. Tanpa perasaan dia menghantamkan vas itu ke wajah cantik Laura.
Laura langsung mati seketika. Wajahnya hancur tak berbentuk, darah memuncrat di mana-mana . Hidung patah dan mata pecah. Wajah tersayat di mana-mana lalu Jidat tersayat dalam.
Bryan mengambil pecahan vas untuk menyayat tubuh setengah telanjang, Laura. Ia sangat mahir melukis absurd di atas kulit mulus korban. Darah segar mengucur deras dari tubuh tak bernyawa Laura.
Darah merembes mengenang di lantai marmer berwarna biru muda. Bryan, meraup darah lalu meneguknya.
"Sedikit manis, aku suka," ujarnya kalem. Dia mengambil pisau lipat, "aku lupa membawa peledak. Lagian ini hotelku lalu buang saja ke tengah laut. gampang," cetus Bryan lempeng.
Bryan menghunuskan pisau itu ke dada kiri Laura. Dia tertawa psychopath melihat aksinya yang sangat kejam.
Bryan menggendong mayat Laura ala pengantin. Dia membuka pintu belangkon dengan mudah. Setelah sampai pembatas besi ia melempar tubuh Laura ke tengah pantai.
Byur
"Makan gratis eh ikan-ikannya," ucap Bryan jenaka. Dia menelepon Alexander untuk membereskan kekacauan ini.
usai membantai korban, Bryan menyulut sebatang rokok sembari menikmati udara. Bau anyir masih melingkupi tubuhnya tapi siapa peduli?
Bryan hanya ingin kesenangan sekilas. Sorot matanya menyendu akan kegiatan gilanya.
"Ibu, andai saja kamu masih hidup pasti Bryan tidak menjadi, Psycho. Apa Ibu kecewa di atas sana melihat Putramu berubah gila? Ibu aku rindu, kapan bertemu? Tolong maafkan aku, tidak becus mendidik Bryce dengan baik. Pasti Ayah dan Ibu kecewa akan tingkah bejatku. aku sangat merindukan kalian!"
***
Bryan tersenyum teduh melihat siapa yang meneleponnya, "Hello, Honey."
"Hello, Honey! Di mana sekarang? Apa meeting-nya berjalan lancar?"
"Sangat lancar, My Love. Aku sangat merindukanmu!"
"Syukurlah, jangan menggodaku, Bryan!"
"Itu fakta, Honey. Besok kita ke New York."
"Untuk apa ke sana?"
"Menemui orang tua mu guna meminta izin meminangmu!"
"Dasar raja mengardus! Baiklah aku akan menunggu. Aku tutup dulu, See you later, Honey!"
"See you too, My Love."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 233 Episodes
Comments
abror family
ih takut bacanya😫😫
2022-02-18
0
Heny Ekawati
mengerikan
2021-03-25
0
PutriNhila♡
jujur gw lebih suka sama cerita yg kek gini, daripada yg semacam perjodohan atau sejenisnya, karma menurut gw cerita kek gini lebih menarik, kayak ada sensasi nya gitu, kalau baca
2021-02-18
6