PIL – Kissmark!

UCLA di hebohkan dengan kissmark yang ada di leher kokoh sang Dosen idola. Bayangkan saja, Bryan datang dengan penampilan sexy seperti biasa. Awalnya mereka melihat sang Dosen berkacamata itu dengan memuja. Tetapi, saat melihat di leher, mereka sok tak terkendali.

"Siapa yang berani memberikan kissmark pada Dosen tampanku??"

"Wanita sialan ... Kenapa enggak ajak-ajak saat memberi kissmark?"

"wanita beruntung mana yang mampu memberikan kenikmatan pada leher kokoh, Pak Bryan?"

"Cih, aku juga mau ...! Jika aku berhasil tidur dengan, Pak Bryan! Aku tandai seluruh tubuh kekarnya."

Dan masih banyak lagi obrolan unfaedah dari penggemar wanita sang Dosen impian. Sementara sang tokoh utama yang menjadi perbincangan hangat hanya berekspresi santai. Dia tak mengambil hati, toh mereka gila Kenapa bisa bereaksi berlebihan begitu?

Tidak sengaja dia bertabrakan dengan Rocky, sang pangeran kampus. Dia tersenyum tipis saat Rocky menatapnya dingin, "Anda sangat senang membuat sensasi ya, Mr? Ah maafkan saya tidak berhati-hati sehingga menabrak Anda. Sekali lagi maaf." setelah mengatakan itu, Rocky melangkah pergi tanpa menengok ke arah, Bryan.

Bryan tersenyum tipis menatap Rocky, "Kamu tidak tahu apa pun, Rocky," gumam Bryan terdengar sendu.

Bryan melangkah menuju ruang khusus para Dosen di gedung sebelah. Dia tersenyum penuh karismatik pada setiap orang yang menyapanya. Selalu begini, saat orang tak mengenalnya dia pasti di juluki sebagai pria penuh karisma.

Mana bisa kamu menolak, pria ramah, sopan, baik hati, pemberi senyum manis dan tentunya sangat tampan dan panas. Dia bagi orang lain adalah sosok sempurna, tetapi itu palsu jika kamu tahu sebenarnya dia. Mungkin kamu sontak berbalik jijik dan membenci jika kamu tahu siapa Bryan yang sesungguhnya.

***

Sudah tiga hari Angelica absen dari kampus. Dia memutuskan untuk berangkat ke kampus. Para sahabat berumun mengelilingi bangku gadis cantik itu.

"Oi, Angel! Ke mana saja selama tiga hari ini, Hm?" interogasi Nancy.

"Iya, ini orang! Padahal sudah dari kemarin kami datang ke apartemen mu, tapi kamu tidak ada," dengus Joy.

"Dasar kau ini! Kamu membuatku khawatir," ujar Hana sendu.

"Lain kali bicara ya, kalau mau absen. Kamu tahu? Kami sangat khawatir," tukas Lisa bijak.

"Awas saja kalau bikin khawatir kami lagi Aku pecat jadi sahabatku!" seru Jennie bercanda.

Angelica hanya diam mendengar ucapan mereka. Dia tersenyum tulus ke arah sahabat-sahabatnya, "Aku minta maaf ya. Aku ada urusan keluarga. Jadi aku pulang ke NY untuk beberapa hari. Maaf," sahut Angelica menyesal. Sesungguhnya itu hanya alibi untuk menutup hal panas yang terjadi.

"Huft, dasar kau Angel. Jika bukan sahabat sudah ku tendang kau....!" seru Joy.

"Hahaha, maaf."

Mereka terus berbincang tentang kampus dan perihal UCLA heboh karena kissmark yang berada di leher kokoh Dosen mereka.

Angelica tersipu malu mendengar cerita mereka tentang, Bryan. Dia dengan nakal memberikan kissmark pada tubuh kekar sang kekasih tercinta. Wajahnya tambah merona mengingat adegan ranjang beberas hari yang lalu.

Melihat sahabat cantik mereka merona, membuat kelima cewek cantik terheran-heran. Ada gerangan apa, sang sahabat cantik jadi tersipu? Mereka bergidik ngeri membayangkan Angel yang begitu absurd.

Tring

Bunyi dering ponsel, Angelica berbunyi. Sontak ia mengambil ponselnya. Wajahnya merona membaca isi pesan dari kekasih tercintanya.

My Prince....

Honey, apa kamu sudah baikkan? Maaf 3 hari hanya bisa chatting sama menelepon. Mau bertemu? Jujur aku sangat merindukanmu.

Angelica bersemu merah membaca kata-kata romantis, Bryan. Dia tersenyum tulus mengingat akan bertemu Bryan setelah kejadian panas 3 hari yang lalu. Melihat kelakuan ajaib Angelica, membuat kelima gadis cantik tambah bergidik ngeri.