Bryan sudah menunggu Liora di tempat yang dijanjikan. Selagi menunggu, Bryan dengan santai menyulut sebatang rokok. Dia duduk santai di kap sementara kaki panjangnya dia tumpuk dan mata coklat muda menatap depan dengan pandangan membunuh.
10 menit kemudian, yang di tunggu datang. Penampilan wanita berkepala empat itu sungguh sexy. Dada besar menyembul ingin dibebaskan.
Liora memarkirkan mobil sedan di hutan, setelah itu dia masuk ke mobil mewah Bryan, "sorry, menunggu lama," sesalnya dengan dada di busungkan supaya Bryan dapat melihat dengan jelas.
"No problem, Honey," balas Bryan sambil tersenyum tipis. Dia dengan santai mengelus pipi tirus Liora.
"Kamu sangat tampan jika memakai pakaian kasual begitu. Apa aku harus membayar atas jasa bercinta?" tanya Liora santai.
Bryan tetap mempertahankan senyum tampan tetapi jika melihat mata per sekian detik, maka kamu akan melihat kilatan kemarahan dan kebencian. Dia tidak menjawab pertanyaan Liora namun memberikan senyum misterius.
"Ayo kita ke tempat khusus untuk bercinta."
"Baik aku sangat menanti itu."
"Hm!"
*****
"Aku lepas pakaianku dulu, kamu juga."
"Hn." setelah kepergian Liora, Bryan membuka pakaian. Dia juga mengeluarkan pisau lipat, lalu Bryan menaruh pisau itu di balik bantal.
Tidak lama Liora datang dengan penampilan nyaris telanjang. Wanita itu hanya memakai g-string. Sementara dress mini dan Bra sudah terlepas.
Penampilan Bryan sendiri sama persis dengan Liora. Mata coklat muda itu menelisik tubuh montok Liora, setelah itu, Bryan berjalan menuju pintu guna mengunci biar kegiatan panas tak terganggu.
Liora memeluk Bryan dari belakang. Dia menciumi punggung Bryan tanpa kecuali. Tangan nakal Liora meremas kejantanan Bryan dari balik celana dalam.
Bryan berbalik menghadap Liora. Dia dengan rakus mencium bibir tipis Liora tanpa ampun. Tangan besarnya tidak segan untuk meremas payudara Liora kuat.
"Emh, Ah.. .."
Bryan tidak sudi memberikan tanda pada wanita itu. Sedetik kemudian mata coklat Bryan beruban menjadi gelap. Dengan cepat dia mengangkat tubuh Liora lalu melempar ke ranjang.
"Akh.. Kamu kasar sekali sih," rajuk Liora manja.
Bryan tersenyum tipis nan menawan tetapi lihat matanya, kalian akan bergidik menatap mata tajam berpancar kejam. Bryan mendekati Liora lalu kembali memberikan ciuman panas untuk Liora dan tangannya sibuk meremas kuat dada besar wanita kepala 4.
"Ah ah akh..."
"Amh akh. akh...."
Desahan itu membuat Bryan muak. Bibir mereka masih bersatu dengan liar, setelah pisau tajam itu menampakkan ketajaman dengan cepat Bryan menusuk bahu kiri Liora.
"Argghhh ... Bangsat ... Apa yang kamu lakukan ....!?" seru Liora marah. Dia mendorong Bryan keras dan menghalau darah dari luka tusukan.
Bryan tertawa keras bak psychopath. Dia dengan santai menjilat pisau tajam yang ada bercak darah Liora. Setelah itu mata elangnya menatap tajam sang korban.
"Siapa kamu ha? Lelaki bangsat, terkutuk, menjauh dari ku brengsek!!!" raung Liora.
"Psychopath," jawab Bryan sambil menunjukkan senyum tampan.
"Sialan kau bangsat...! Apa maksudmu, ha?"
"Membunuhmu dengan sadis," jawab Bryan kalem dengan senyum sejuta watt.
"Kamu tidak akan berani!"
"Terlalu percaya diri!" Bryan dengan cepat menghunus pisau ke arah Liora.
Crash
Syur
Pisau tajam itu mengenai mata kanan Liora, "Argghhh ... argghhh....!" teriak Liora kesakitan. Dia meringkuk sambil memegangi mata dan bahunya.
Bryan mengambil pisau buah dan dengan kejam menebas kepala Liora hingga putus. Darah memuncrat mengenai tubuhnya namun Bryan tidak peduli. Dia mengambil pisau dan dengan santai menyayat payudara besar Liora lalu membelah menjadi dua.
Bryan kembali bereksperimen untuk menyayat tubuh Liora lalu beranjak mengambil Kepala Liora yang jatuh di lantai. Dia kembali melempar kepala Liora ke ranjang, setelah itu melumat payudara besar wanita yang dia sayat tanpa jijik. Bryan kembali melakukan kegilaan yaitu, memutilasi tubuh Liora tanpa ampun.
Darah berhamburan di mana-mana, bahkan sekarang terlihat Bryan meneguk darah Liora tanpa jijik.
"Pahit, cih jalang murahan. Memang sudi Aku, kamu sentuh dan berciuman dengan, mu? Menjijikkan dan jangan mimpi!"
***
Bryan sudah membersihkan diri, lihat penampilannya sekarang sangat hot. Dia dengan santai melempar bom kecil untuk menghancurkan vila itu.
Duar
Duar
Api besar melahap habis vila mewah dan lihatlah ekspresi Bryan sekarang penuh akan senyum psychopath.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 233 Episodes
Comments
Karsih Karsih
kok Geri banget ceritanya
2024-04-03
1
Qaisaa Nazarudin
Astaga ngeri banget,,, ceeita mu lain de yg lain thor..👏🏻👏🏻👍🏻👍🏻
2023-05-16
0
Qaisaa Nazarudin
Rasanya melakukan kekejamannya hanya ke jalang doang ya cewek murahan aja kek nya..
2023-05-16
0