Bryan tidak menyia-nyiakan kesempatan emas. Dia meraup bibir mungil sang kekasih, bahkan Bryan tidak peduli dengan luka sayatan di lengan. Bagi dirinya luka seperti ini sudah biasa.
Angelica kewalahan menghadapi ciuman panas sang Dosen. Dia berusaha mengimbangi tapi tidak mampu. Ciuman ini sangat memabukam dan membangkitkan gairahnya.
"Umhhh... Ahhhh...." lenguhan itu mengalun indah di telinga, Bryan. Angelica sangat gila karena mengeluarkan suara aneh menurutnya.
"Dimana kamarmu sayang? Aku tidak mungkin melakukan di sini...! Ayo kekamar," bisik Bryan seductive. Dengan nekal, Bryan menjilat kuping gadisnya dengan eksotis.
"Umhhh... Berhentiii ..., " ucap Angelica.
"Aku akan berhenti setelah memuaskanmu, my love," bisik Bryan terdengar sangat menggairahkan.
"Ada di sana (menunjuk ke arah kanan. Kamarnya berada di dekat ruang Tv.) biarkan aku jalan," ujar Angelica karena Bryan berniat menggendongnya.
"Why?"
"Tangan kirimu terluka, jangan mengangkat aku."
Bryan tersenyum tulus mendengar ucapan sang kekasih. Di kecupnya puncak kepala gadisnya mesra, "aku sangat kuat, bila kamu menyuruhku menggendongmu keliling dunia, aku pun siap walau kondisi lenganku terluka," goda Bryan sambil terkekeh renyah.
Angelica malu mendengar ucapan sang Dosen. Dia hanya mampu menyembunyikan wajahnya di dada bidang kekasih tercinta.
"Jangan menggodaku," cicit Angelica malu-malu tapi mau.
"Itu fakta, sayangku."
Hup
Bryan menggendong Angelica ala bridal style. Sepanjang perjalanan menuju kamar, mata mereka saling mengunci menyelami keindahan manik masing-masing.
***
Bryan merebahkan sang gadis di ranjang dengan lembut. Mata mereka masih saling menatap. Dia mengukung tubuh mungil sang gadis dengan kedua lengan kekarnya.
Bryan **** tubuh mungil sang kekasih tersayang, tetapi tidak di namakan ****, karena dia bertumpu pada lengannya. Perlahan tapi pasti, Bryan mencium bibir mungil kekasihnya penuh perasaan.
Ciuman yang awalnya penuh cinta sekarang menjadi ciuman basah yang menggairahkan. Tangan mungil Angelica dengan mesra memeluk leher kokoh kekasihnya. Sedangkan tangan besar Bryan terlihat aktif *** bokong padat sang kekasih.
"Ughhh ...."
Bryan menurunkan ciumannya di leher mulus Angelica. Bahkan tanpa segan dia memberikan kissmark pada leher mulus kekasihnya.
"Ahn ...."
"Aku buka, Sayang."
Bryan dengan cepat melucuti pakaiannya dan pakaian Angelica. Dia meneguk ludah dengan susah melihat tubuh indah, Angelica. Mata bermanik brown berpancar penuh gairah menatap bukit kembar sang gadis.
Sedangkan Angelica tampak kagum melihat keindahan tubuh Bryan yang proporsional. Jika begini ia begitu terpesona akan keindahan tubuh sang kekasih. Angelica berharap semua menjadi kebahagiaan di hari ini.
Bryan menyeringgai menggoda melihat arah pandangan sang kekasih, "mau memegang nya, Cinta?" tanya Bryan menggoda.
Angelica menggeleng malu, dia menutup matanya dan menutupi dada dengan cara menyilangkan tangan. Ia juga menyilangkan kaki agar menutup intinya.
Semua terasa manis saat keduanya saling memberikan kehangatan di atas ranjang. Mereka bersatu penuh cinta tanpa terpisahkan. Bryan baru melakukan hubungan intim segila ini bersama gadisnya.
Bagi Angelica ini pengalaman pertamanya yang sangat memabukan. Dia awalnya kesakitan tatkala milik Bryan memasukinya. keperawanan telah terenggut di tangan pria yang sangat dia cintai.
Penyatuan keduanya begitu lihai tanpa peduli apa pun. Semua terasa manis saat keduanya saling memuaskan hasrat menggelora. tidak ada yang lebih indah dari ini. Bryan dan Angelica sebelum semua berakhir bibir mereka kembali menyatu.
"Aku sangat mencintaimu, Angel."
"Aku juga sangat mencintaimu, Bryan."
kini keduanya tertidur saling merengkuh erat. Mereka tersenyum teduh di alam bawah sadar saat ingat semuanya. Semoga saja ini awal baru bagi hubungan penuh warna.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 233 Episodes
Comments
abror family
ihhhh belum nikah lo😅😅😅😅
2022-02-18
0
angelica polos?🗿
2022-01-14
0
Tien Parsan
secepat itu dan semudah itu memberikan keperawanan...aduuhhh...dodolitaaa
2021-11-29
0