␑| Ilusi

Aku mengikuti sang vikaris dari belakang.

"Akhir-akhir ini banyak orang tertimpa penyakit aneh. Mereka sering melihat bayangan mencurigakan. Ketika kau tiba ke tempat ini, Sang Uskup Agung bisa merasakan keganjilan dalam tubuhmu, tapi kau tampak tidak berbahaya."

Orang-orang mengatakan aku memiliki aura mencekam, maka dari itu mereka tak mau mendekat. Namun, aku tidak sadar sebegitu kuat keberadaanku hingga menarik perhatian sang uskup.

"Orang-orang yang menderita penyakit ini tidak pernah bangun dari tidurnya. Itu sangat mengerikan. Sang Uskup berada tak jauh dari sini," lanjutnya.

Selama di perjalanan, aku menyadari kami tidak memasuki gereja. Syukurlah. Aku tak mau menodai tempat suci itu dengan keberadaanku.

Namun, secara aneh kondisi di sekitar berubah. Bergerak menjadi sangat ... lambat.

Bahkan penglihatanku menjadi buram; seluruhnya berwarna abu-abu.

Ugh. Tiba-tiba napasku terasa begitu mencekik, tetapi aku tetap berusaha mengikuti sang vikaris. Hanya saja, langkahku semakin pelan.

Aku mulai berkeringat dingin.

Di depan, samar-samar aku menyaksikan dua anak kembar.

Satu rambut hitam persis seperti sang vikaris, bahkan wajahnya juga mirip, hanya tampak lebih muda.

Satu lagi gadis rambut biru laut.

Aku tak mengerti kenapa mereka bisa muncul tiba-tiba, tetapi aku terus saja menyeret langkah---uh, sesak.

Kulihat anak perempuan rambut biru ... menangis?

'Jangan menangis.'

Tubuhku tidak bisa bergerak sekarang. Ada sebuah tekanan yang kuat sekali.

'Sudah-sudah. Kita sudah berjanji akan selalu bersamakan? Ayo pergi.'

Si gadis rambut biru menangguk. 'Kita berjanji akan selalu bersama!'

Mereka melangkah menjauh seraya bergandengan tangan dan aku hanya bisa menyaksikannya. Hingga mereka melangkah menjauh, dan ... hilang.

Seketika keadaan di sekitar juga kembali normal.

Akhirnya aku bisa kembali bernapas dengan normal. Langsung aku memegang dada, mencoba teratur mengambil udara.

Apa-apaan itu tadi ....

Mungkinkah serpihan memori?

"Kau baik-baik saja?"

Aku mengerjap berkali-kali, mencoba mengumpulkan fokus dan menjawab, "I-iya, saya baik-baik saja. Maaf sedikit melamun."

Kami kembali melanjutkan perjalanan sampai tiba di halaman belakang. Cukup luas.

Di depan aku melihat sosok orang tua mengenakan jubah hitam polos semata kaki dan sabuk sutera ungu.

Beliau berbalik menyadari kehadiran kami sehingga terlihat salib pektoral dengan rantai dan cincin di tangan kanan. Tatapan matanya sangat teduh.

Tuhan, ini sungguh Sang Uskup Agung! Aku langsung membungkuk.

"Oh, tidak perlu terlalu formal."

Mendengar itu aku mencoba menatap beliau yang tersenyum lembut. Namun, tetap saja aku merasa segan.

"Hmmm, apa kau melihat hal aneh selama perjalanan ke sini?"

Sontak terbesit saat melihat sosok dua gadis kecil. Aku pun menjawab, "Saya melihat ilusi."

"Hmmm, begitu." Beliau mengangguk sesaat. "Kau anak spesial yang mempunyai ingatan tak terlupakan, itu terkunci jauh dalam hatimu. Itulah sebabnya ...."

Keanehan yang beliau rasakan dariku ... adalah ini?

Namun, mungkin ada benarnya. Aku mulai melihat kedua telapak tangan.

Head Master setia dengan organisasi Vaughan dan terus membasmi naga karena dendam terhadap mereka, membuat manusia terlebih keluarganya sengsara karena penyiksaan tanpa ampun dari sosok King.

Sedangkan aku ... tentu kita sangat marah ketika orang terkasih direnggut, tetapi bagaimana jika yang merenggutnya adalah diri sendiri?

"Mungkin juga takdir yang membawamu ke sini. Saya akan memberikan jimat lentera minyak, nyalakan itu di tempat yang penuh kenangan untukmu," lanjut beliau.

Ketika kami berbicara, ternyata sang vikaris telah menyediakan benda yang beliau maksud.

Aku menerima lentera tersebut dan mengeceknya sesaat.

Untung saja masih menyimpan pemantik api listrik dalam tas pinggang, tetapi di mana tempat penuh kenangan untukku?

Maksudku, selama ini aku hanya menghabiskan waktu di dalam akademi; pun keluar sekadar menjalankan misi.

Lagi pula aku baru saja satu setengah tahun berada di dunia ini.

Samar-samar aku bisa mendengar sang uskup bergumam, "Mungkin ini bisa berakhir buruk ...."

Aku menoleh ke arah beliau, memastikan apa yang didengar itu benar atau tidak karena suaranya pelan sekali, tetapi beliau hanya tersenyum kepadaku.

"Nak, jika terjadi sesuatu, kau bisa kembali untuk melaporkannya."

Aku mengangguk dan kembali berpikir tempat apa yang berarti untukku.

Sontak teringat kejadian jauh-jauh hari ketika aku dan Fate melawan Elite yang mencoba menjadikan gadis kecil sebagai Pawn.

Mungkin bisa berkunjung ke sana.

Terlebih, tempat itu mengingatkanku pada waktu di mana ia--orang terkasihku--mengenalkanku tentang salju.

Sungguh, itu saat-saat indah yang tak bisa kulupakan.

...****************...

Aku kembali menaiki motor.

Sebelum menyalakan mesin, aku mendongak melihat langit. Sudah sore. Akan memakan waktu pergi dari Rhodes ke Piotr karena jaraknya lumayan jauh.

Aku harus cepat.

Langsung aku beranjak pergi memasuki jalan raya yang tak begitu ramai.

Holografi yang ada di setiap gedung; entah di atas yang menunjukkan reklame atau mengelilingi tembok kaca, menyala terang ketika langit perlahan menjadi gelap. Lampu-lampu juga dihidupkan, menuntun kendaraan dalam lalu lalang kota.

Akhirnya aku memasuki wilayah hutan dan lama kelamaan pepohonan terasa semakin lebat, memaksaku menuruni motor.

Tempat ini masih sunyi seperti biasa, tetapi jauh lebih tenang tanpa ada hibrida waktu itu.

Aku memutuskan mendekati salah satu pohon yang cukup besar dan mengeluarkan korek api listrik untuk menyalakan lentera minyak.

Cahaya kuning lentera bersinar lembut, membuatku merasa tenang.

Mendadak suara tawa menggema dan itu terdengar tak asing, membuatku secara spontan menelusuri sekeliling---di sana!

Tampak rambut panjang warna merah muda terkibas lembut ketika wanita itu berlari di kejauhan.

Mungkinkah itu ....

"Tunggu!"

Tanpa pikir panjang aku mencepatkan langkah mengikutinya berlari ke dalam hutan.

Kulihat napas tergesah-gesahku mulai mengepul karena dinginnya malam.

Ah, tak peduli! Karena wanita itu ....

Sayangnya aku mulai kesulitan untuk mengejarnya karena rimbun pepohonan berserta semak-semak, dan hari semakin gelap.

Lantas aku merentangkan lentera ke depan demi membantuku melihat sekitar.

Samar-samar tampak bayangan seseorang tak jauh dari tempat kuberdiri. Langsung aku mendekatinya.

Justru ... aku menemukan gadis kecil. Tunggu dulu.

Bukankah itu si kembar rambut biru laut yang sebelumnya kulihat?

Apa yang dilakukannya di sini?

Tanpa memakan waktu aku mendekat dan bersimpuh di sampingnya. "Apa yang terjadi?"

Dari kondisinya, tidak bisa dikatakan baik-baik saja.

Dia penuh luka, bahkan suara erangan begitu pelan. Dia kehabisan tenaga.

Namun, sekilas aku bisa mendengarnya merintih, "To-tolong. Se ... rigala."

Refleks aku menoleh ke samping dan tampak serigala putih yang melompat.

Refleks aku mengeluarkan Heart Core, lalu merentangkan tangan dan lingkaran sihir hitam pun muncul.

"Ice lance!"

Batu es runcing langsung menghunjam ke sasaran. Lantas aku menghalau percikan darah dari si gadis kecil karena jarak kami dengan serigala itu begitu dekat.

Kemudian aku berdiri dengan menaikkan lentera sejajar wajah.

Di depan, banyak kawanan serigala mulai bermunculan.

Sigap aku melempar senjata ke arah kumpulan serigala itu.

"Phase Bomb!"

Bam!

Beberapa hewan buas terpental karena ledakan heboh yang dihasilkan senjataku.

Di balik kepulan es, banyak serigala mulai mengejar dengan menampakkan taring-taring mereka.

Bagus, kini perhatiannya tertuju kepadaku.

Saat berlari dari mereka, aku melempar Floating Hourglass ke atas kawanan serigala.

"Azure Circle!"

Lingkaran sihir hitam dengan diameter 5 meter muncul tepat di atas mereka, menghantarkan hujan es runcing.

Seluruh serigala mati saat itu juga. Ini tidak sulit seperti melawan para hibrida.

Namun, kenapa gadis itu bisa berada di tempat berbahaya seperti ini?

Siapa pun yang meninggalkannya dalam hutan sendirian sungguh keterlaluan. Lebih baik aku segera kembali.

Setibanya, kulihat dia ditemani seorang bapak. Mungkinkah itu orang tuanya? Jika iya, syukurlah gadis itu tertolong karena terlihat sungguh kesakitan.

Rasanya ingin membantu mereka, siapa tahu bisa mengantar meleka pulang, tetapi ... seketika badanku tidak bisa bergerak.

Apa lagi yang terjadi?!

"Ritual, tidak boleh gagal," ucap sang bapak dengan merentangkan tangan kanan tepat ke arah gadis kecil. Lingkaran sihir kuning turut muncul di bawah mereka. "Hancur!"

Sontak tubuh gadis itu terkoyak.

Dia pun menjerit kesakitan hingga terdengar melengking.

Menyaksikan itu, seketika aku teringat kejadian terdahulu ketika manusia menyiksaku.

Keji; sadis; kejam, tidak mungkin ada orang tua berbuat keterlaluan seperti ini bukan? Napasku terasa berat karena gejolak dalam dada.

Dalam hitungan detik sosok bapak menghilang bagai abu dan saat itu juga penglihatanku memudar.

Aku merasa ... seperti tenggelam dalam kegelapan.

Samar-samar kudengar suara kecil menggema.

'Apa kita akan selalu bersama?'

'Ya!'

Terpopuler

Comments

John Singgih

John Singgih

ilusi atau gambaran dari sesuatu dimasa lalu ?

2022-05-29

0

☠️ghostring☠️

☠️ghostring☠️

kom

2021-11-01

0

☞︎︎︎🥨🥨🥨☜︎︎︎

☞︎︎︎🥨🥨🥨☜︎︎︎

ilusi / hlusinasi?

2021-10-29

0

lihat semua
Episodes
1 ␑| Karena Aku
2 ␑| Misi
3 ␑| Cerita
4 ␑| Memoar
5 ␑| Memoar II
6 ␑| Memoar III
7 ␑| Club
8 ␑| EVE
9 ␑| Hot Spring
10 ␑| Fall
11 ␑| Soul Dancer
12 ␑| Di Bawah Pohon
13 ␑| Deteksi
14 ␑| Link
15 ␑| Maaf
16 ␑| Asal Usul
17 ␑| Aneh
18 ␑| Kosong
19 ␑| Gosip
20 ␑| Ilusi
21 ␑| Dalam Mimpi
22 ␑| Dalam Mimpi II
23 ␑| Dalam Mimpi III
24 ␑| Dalam Mimpi IV
25 ␑| Dalam Mimpi V
26 ␑| Dalam Mimpi VI
27 ␑| Kembali
28 ␑| Patroli
29 ␑| Teddy
30 ␑| Tak Terduga
31 ␑| Permulaan
32 ␑| Permulaan II
33 ␑| Hadiah
34 ␑| Ayah
35 ␑| Misi Grade SS
36 ␑| Feidelm
37 ␑| Portal Dimensi
38 ␑| Runtuh
39 ␑| Nightmare
40 ␑| Rasa Bersalah
41 ␑| Tanpa Sadar
42 ␑| Serangan Mendadak
43 ␑| Kebenaran
44 ␑| Waktu Luang
45 ␑| Waktu Luang II
46 ␑| Waktu Luang III
47 ␑| Pembukaan Sparing
48 ␑| Sparing
49 ␑| Sparing II
50 ␑| Sparing III
51 ␑| Sparing IV
52 ␑| Final Battle
53 ␑| Final Battle II
54 ␑| Hasil
55 ␑| Setelah itu ....
56 ␑| Review Pertandingan
57 ␑| Review Pertandingan II
58 ␑| Pembukaan Sparing antar Club
59 ␑| Kenapa?
60 ␑| Tak Bisa Melepaskan
61 ␑| Tak Bisa Melepaskan II
62 ␑| Pertarungan Mereka
63 ␑| Acara Penutupan
64 ␑| Acara Penutupan II
65 ␑| Tak Apa Bertanya?
66 ␑| Fenomenal
67 ␑| Akh, Lelah!
68 ␑| Kau ... Syukur?
69 ␑| Sang Veteran Perang
70 ␑| Si Nona Cantik
71 ␑| Pertemuan Besar
72 ␑| Awal Penyergapan
73 ␑| Funfair
74 ␑| Funfair II
75 ␑| Funfair III
76 ␑| Sergapan di Funfair
77 ␑| Sergapan di Funfair II
78 ␑| Sergapan di Funfair III
79 ␑| Bos Funfair
80 ␑| Bos Funfair II
81 ␑| Bos Funfair III
82 ␑| Telah Berubah
83 ␑| Dia dan Masa Lalu
84 ␑| Kenangan Indah
85 ␑| Masakan?
86 ␑| Surat Antar
87 ␑| Persiapan? Latihan!
88 ␑| Latihan? Dimulai!
89 ␑| Satu Tangan
90 ␑| Melewati Batasmu
91 ␑| Observasi
92 ␑| Dimanjakan
93 ␑| Perjuangan dan Penolakan
94 ␑| Tugas Khusus
95 ␑| Terlalu Terlena
96 ␑| Underground
97 ␑| Underground II
98 ␑| Underground III
99 ␑| Underground IV
100 ␑| Underground V
101 ␑| Kecanggungan
102 ␑| Dia Marah Besar!
103 ␑| Dia Marah Besar! II
104 ␑| Keheranan
105 ␑| Makhluk Buatan
106 ␑| Pemberian Tuhan
107 ␑| Sayap
108 ␑| Pertarungan Udara
109 ␑| Undangan Pesta?
110 ␑| Perayaan Lima Tahun
111 ␑| Piano dan Keabadian
112 ␑| Suatu Pilihan
113 ␑| Pulang?
114 ␑| Insiden
115 ␑| Panic Attack
116 ␑| Itu Bukan Halangan!
117 ␑| Jawaban Atas Kegagalan
118 ␑| Jawaban Atas Kegagalan II
119 ␑| Kebahagiaan
120 ␑| Kekhawatiran
121 ␑| Persahabatannya
122 ␑| Mengembalikan Perasaan Hangat
123 ␑| Selamat Ulang Tahun!
124 ␑| Buka Hadiahnya!
125 ␑| Buka Hadiahnya! II
126 ␑| Sesudahnya
127 ␑| Nama
128 ␑| Kasus Gosip dan Ilusi
129 ␑| Kasus Dalam Mimpi
130 ␑| Kode Merah
131 ␑| Nifle
132 ␑| Belong to Us
133 ␑| Manusia
134 ␑| Serangan Penuh
135 ␑| Serangan Penuh II
136 ␑| Terima Kasih
137 ␑| Perasaan
138 ␑| Sudah Kubilang, Kamu Juga
139 ␑| Lebih Darimu
140 ␑| Goliath
141 ␑| Sesuatu Yang Baru
142 ␑| Konsep "Hukuman"
143 ␑| Forget-Me-Not
144 ␑| Berjalan Dengan Baik
145 ␑| Dan, Terjadi Lagi ....
146 ␑| Laporan Kecil
147 ␑| Paralisis
148 ␑| Psikosis
149 ␑| Ingatanmu
150 ␑| Ingatanku, Kehidupan Pertama
151 ␑| Ingatanku, Kehidupan ke Dua
152 ␑| Ingatanku, Kehidupan ke Tiga
153 ␑| Seorang Penuntun
154 ␑| "Muak"
155 ␑| Tidak Baik-Baik Saja
156 ␑| Pilihanku
157 ␑| Hati Yang Jujur
158 ␑| Keinginan Untuk Diingat
159 ␑| Selalu di Sisi
160 ␑| Daniel dan Cecil
161 ␑| Sen
162 ␑| Spekulasi
163 ␑| Pertemuan ke Dua
164 ␑| Hilang ....
165 ␑| Jejak Tak Terduga
166 ␑| Jejak Tak Terduga II
167 ␑| Perpisahan
168 ␑| Perpisahan II
169 ␑| Tujuan Hidup?
170 ␑| Dampak
171 ␑| Bagaimana Kabarmu?
172 ␑| Penyelidikan di Nifle
173 ␑| Penyelidikan di Nifle II
174 ␑| Penyelidikan di Nifle III
175 ␑| Seperti Itu ....
176 ␑| Lari Atas Sebuah Anomali
177 ␑| Sisa Euforia
178 ⌈ End Act1 + Lomba Review ⌉
179 Kejutan di Balik Kejutan
180 Kejutan Lainnya
181 Umur Berapa?
182 Liburan!
183 Liburan! II
184 Liburan! III
185 Liburan! IV
186 Liburan! V
187 Tempat Rahasia di Resort?
188 Tidak Memungkinkan
189 Sebuah Pembicaraan
190 Sebuah Pembicaraan II
191 Akhir di Centru
192 ⌈ Opening Act2 + Hasil Review ⌉
Episodes

Updated 192 Episodes

1
␑| Karena Aku
2
␑| Misi
3
␑| Cerita
4
␑| Memoar
5
␑| Memoar II
6
␑| Memoar III
7
␑| Club
8
␑| EVE
9
␑| Hot Spring
10
␑| Fall
11
␑| Soul Dancer
12
␑| Di Bawah Pohon
13
␑| Deteksi
14
␑| Link
15
␑| Maaf
16
␑| Asal Usul
17
␑| Aneh
18
␑| Kosong
19
␑| Gosip
20
␑| Ilusi
21
␑| Dalam Mimpi
22
␑| Dalam Mimpi II
23
␑| Dalam Mimpi III
24
␑| Dalam Mimpi IV
25
␑| Dalam Mimpi V
26
␑| Dalam Mimpi VI
27
␑| Kembali
28
␑| Patroli
29
␑| Teddy
30
␑| Tak Terduga
31
␑| Permulaan
32
␑| Permulaan II
33
␑| Hadiah
34
␑| Ayah
35
␑| Misi Grade SS
36
␑| Feidelm
37
␑| Portal Dimensi
38
␑| Runtuh
39
␑| Nightmare
40
␑| Rasa Bersalah
41
␑| Tanpa Sadar
42
␑| Serangan Mendadak
43
␑| Kebenaran
44
␑| Waktu Luang
45
␑| Waktu Luang II
46
␑| Waktu Luang III
47
␑| Pembukaan Sparing
48
␑| Sparing
49
␑| Sparing II
50
␑| Sparing III
51
␑| Sparing IV
52
␑| Final Battle
53
␑| Final Battle II
54
␑| Hasil
55
␑| Setelah itu ....
56
␑| Review Pertandingan
57
␑| Review Pertandingan II
58
␑| Pembukaan Sparing antar Club
59
␑| Kenapa?
60
␑| Tak Bisa Melepaskan
61
␑| Tak Bisa Melepaskan II
62
␑| Pertarungan Mereka
63
␑| Acara Penutupan
64
␑| Acara Penutupan II
65
␑| Tak Apa Bertanya?
66
␑| Fenomenal
67
␑| Akh, Lelah!
68
␑| Kau ... Syukur?
69
␑| Sang Veteran Perang
70
␑| Si Nona Cantik
71
␑| Pertemuan Besar
72
␑| Awal Penyergapan
73
␑| Funfair
74
␑| Funfair II
75
␑| Funfair III
76
␑| Sergapan di Funfair
77
␑| Sergapan di Funfair II
78
␑| Sergapan di Funfair III
79
␑| Bos Funfair
80
␑| Bos Funfair II
81
␑| Bos Funfair III
82
␑| Telah Berubah
83
␑| Dia dan Masa Lalu
84
␑| Kenangan Indah
85
␑| Masakan?
86
␑| Surat Antar
87
␑| Persiapan? Latihan!
88
␑| Latihan? Dimulai!
89
␑| Satu Tangan
90
␑| Melewati Batasmu
91
␑| Observasi
92
␑| Dimanjakan
93
␑| Perjuangan dan Penolakan
94
␑| Tugas Khusus
95
␑| Terlalu Terlena
96
␑| Underground
97
␑| Underground II
98
␑| Underground III
99
␑| Underground IV
100
␑| Underground V
101
␑| Kecanggungan
102
␑| Dia Marah Besar!
103
␑| Dia Marah Besar! II
104
␑| Keheranan
105
␑| Makhluk Buatan
106
␑| Pemberian Tuhan
107
␑| Sayap
108
␑| Pertarungan Udara
109
␑| Undangan Pesta?
110
␑| Perayaan Lima Tahun
111
␑| Piano dan Keabadian
112
␑| Suatu Pilihan
113
␑| Pulang?
114
␑| Insiden
115
␑| Panic Attack
116
␑| Itu Bukan Halangan!
117
␑| Jawaban Atas Kegagalan
118
␑| Jawaban Atas Kegagalan II
119
␑| Kebahagiaan
120
␑| Kekhawatiran
121
␑| Persahabatannya
122
␑| Mengembalikan Perasaan Hangat
123
␑| Selamat Ulang Tahun!
124
␑| Buka Hadiahnya!
125
␑| Buka Hadiahnya! II
126
␑| Sesudahnya
127
␑| Nama
128
␑| Kasus Gosip dan Ilusi
129
␑| Kasus Dalam Mimpi
130
␑| Kode Merah
131
␑| Nifle
132
␑| Belong to Us
133
␑| Manusia
134
␑| Serangan Penuh
135
␑| Serangan Penuh II
136
␑| Terima Kasih
137
␑| Perasaan
138
␑| Sudah Kubilang, Kamu Juga
139
␑| Lebih Darimu
140
␑| Goliath
141
␑| Sesuatu Yang Baru
142
␑| Konsep "Hukuman"
143
␑| Forget-Me-Not
144
␑| Berjalan Dengan Baik
145
␑| Dan, Terjadi Lagi ....
146
␑| Laporan Kecil
147
␑| Paralisis
148
␑| Psikosis
149
␑| Ingatanmu
150
␑| Ingatanku, Kehidupan Pertama
151
␑| Ingatanku, Kehidupan ke Dua
152
␑| Ingatanku, Kehidupan ke Tiga
153
␑| Seorang Penuntun
154
␑| "Muak"
155
␑| Tidak Baik-Baik Saja
156
␑| Pilihanku
157
␑| Hati Yang Jujur
158
␑| Keinginan Untuk Diingat
159
␑| Selalu di Sisi
160
␑| Daniel dan Cecil
161
␑| Sen
162
␑| Spekulasi
163
␑| Pertemuan ke Dua
164
␑| Hilang ....
165
␑| Jejak Tak Terduga
166
␑| Jejak Tak Terduga II
167
␑| Perpisahan
168
␑| Perpisahan II
169
␑| Tujuan Hidup?
170
␑| Dampak
171
␑| Bagaimana Kabarmu?
172
␑| Penyelidikan di Nifle
173
␑| Penyelidikan di Nifle II
174
␑| Penyelidikan di Nifle III
175
␑| Seperti Itu ....
176
␑| Lari Atas Sebuah Anomali
177
␑| Sisa Euforia
178
⌈ End Act1 + Lomba Review ⌉
179
Kejutan di Balik Kejutan
180
Kejutan Lainnya
181
Umur Berapa?
182
Liburan!
183
Liburan! II
184
Liburan! III
185
Liburan! IV
186
Liburan! V
187
Tempat Rahasia di Resort?
188
Tidak Memungkinkan
189
Sebuah Pembicaraan
190
Sebuah Pembicaraan II
191
Akhir di Centru
192
⌈ Opening Act2 + Hasil Review ⌉

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!