Piotr masih di sekitar Centru, sebelah barat daya dari akademi, merupakan wilayah perhutanan.
Sedikit memakan waktu menuju tempat ini terlebih tak dapat melakukan teleportasi.
Teleportasi bisa dilakukan pada tempat khusus yang sudah terdata. Contohnya Tran, kita hanya bisa menuju ke gerbang utama taman kota.
Jika ingin menambahkan titik teleportasi, sebelumnya harus melapor pada EVE dan mendapatkan persetujuan dari Head Master.
Lagi pula kami tak boleh hilang dan muncul seenaknya di depan para manusia, tetapi kami berhasil sampai Piotr sebelum petang.
Aku dan Fate memutuskan untuk berpencar demi mempermudah pencarian jejak.
Sesekali aku memeriksa ponsel untuk menunggu kabar darinya. Tidak ada notifikasi apa pun, hanya beberapa spam dari forum.
Aku mengembuskan napas panjang dan kembali menutup mulut menggunakan syal merah yang dikenakan.
Siang ini terasa sedikit lebih dingin daripada kemarin, tetapi tak ada tanda hujan atau salju akan turun.
Tanah dan pepohonan di sekitar masih berselimut putih. Setiap aku melangkah selalu meninggalkan jejak di salju. Keberadaanku mudah dilacak.
Aku biarkan, agar makhluk hibrida apa pun itu segera muncul tepat ke depanku.
Langkahku berhenti ketika melihat baris pepohonan yang lebih rapat.
Berjaga-jaga, aku mengeluarkan Heart Core. Kubiarkan benda itu melayang di depan wajah. Kemudian aku berusaha mengumpulkan fokus terutama pada indra mata dan telinga.
Tak lama, bola kristal hitam berubah pendarnya menjadi biru persis seperti EVE. Vision, membantu memperlihatkan objek tak kasat mata.
Sinar biru Vision melingkupi hingga radius dua meter, Heart Core yang mengikuti di dekatku pun bergerak tanpa henti seperti mencari sesuatu.
Memasuki lebih dalam kumpulan pohon, aku melihat lingkaran sihir merah darah persis seperti dalam gua.
Lantas aku berlari untuk mendekat, kuteliti ... portal.
Hanya hibrida tingkat Elite dan naga General yang bisa membuat portal ruang dimensi seperti ini, menjadi tempat persembunyian dan penyergapan untuk mereka.
Jika berhasil membunuh pemilik ruang dimensi, maka portal akan menghilang. Kemungkinan dia yang ingin menjadikan si gadis kecil sebagai Pawn.
Aku harus---seketika pundakku disentuh, refleks memasang kuda-kuda dan kucengkeram---
"... Fate?"
Tanganku yang mencengkeram berhenti tepat di depan wajahnya. Seperti tahu ini akan terjadi, ekspresi Fate tetap datar dan untung saja aku langsung menghentikan gerak.
"Pantas kau masuk Departemen Eksekusi, refleks dan pertahananmu cukup bagus."
Aku terdiam mendengarnya, apa itu sebuah pujian? Ah, ada yang lebih penting, tanganku menunjuk pada lingkaran sihir merah darah di atas tanah bersalju.
Sinarnya yang mencolok membuat lingkaran tersebut terlihat dalam cahaya Vision.
"Jangan masuk, kemungkinan dia sudah menyiapkan jebakan." Fate menyilangkan tangan di depan dada dan menyentuh dagu. Tampak berpikir. "Atau bahkan sudah tahu keberadaan kit---"
Bam!
Sebuah bola api besar menghantam tepat ke arah kami, untung saja berhasil menghindar tepat waktu karena salju di sekitar sepenuhnya meleleh total, bahkan terbakar meski rasa dingin masih terasa bersamaan.
Aku menoleh ke belakang, melihat Fate berlutut dalam kuda-kuda sempurna dengan tangan kiri di atas tanah.
"Hmmm, refleksmu juga bagus."
Fate membalas ucapanku dengan senyum kecil hingga kami melakukan elakan lain sampai dipaksa melompat; menyelinap antar pepohonan; kembali berlari menyisi bergantian.
Itu kami lakukan berulang-ulang dengan sangat cepat hingga terasa angin mulai membeset rambut hitamku.
Serangan bertubi-tubi tak henti mengincar sampai kami tiba pada lapangan salju yang cukup luas. Kami dipancing.
Siapa pun musuh kami, dia cukup pintar.
"Bravo, bravo!" Aku menatap ke arah suara tepuk tangan.
Manusia---bukan, hibrida berbentuk manusia sempurna dengan sayap merah besar dan empat tanduknya begitu mencolok.
Tanpa memakan waktu aku menyiapkan Heart Core. Merentangkan tangan ke depan diikuti Floating Hourglass berpendar mengeluarkan lingkaran sihir kecil.
"Ice Lance!" seruku bersamaan dengan potongan besar es melesat sempurna dari tiap lingkaran sihir hitam ... meleset.
Pergerakannya cepat sekali.
"Hahaha! Kau pikir bisa menyerangku dengan hal itu? Hei, hei! Keluarkan kekuatanmu yang sesungguhnya, bukan dragonic receh seperti ini! Hah? Tak bisa?! Pasti kesulitan! Bagaimana menjadi bawahanku dan aku akan melepas potensimu yang sesungguhnya."
Dragonic ... ya, aku sebut kekuatan sihir tetapi dunia ini menyebutnya dragonic. Sihir memang bukan keahlianku, tetapi---
Bom!
Ledakan heboh terpicu. Phase Bomb.
Dari dalam kebul asap, si hibrida melesat keluar. Tidak tergores sedikit pun, tetapi dia tampak kesal.
Floating Hourglass yang memicu ledakan itu kembali melayang tepat ke tangan Fate. "Banyak omong, musuhmu bukan hanya satu."
Hibrida tersebut geram dan melayang semakin tinggi. Melihat itu kedua mataku melebar, aku bisa merasakan suatu bahaya.
Cepat aku merangkul Fate dan melonjak mundur ... sangat jauh, dan dalam kedipan mata tanah runtuh di depan kami.
Aku masih melompat-lompat hingga mendarat di atas dahan pohon kukuh yang lumayan besar. Terlihat runtuhan tanah berhenti, menampakkan lubang besar yang entah dasarnya sedalam apa.
"Hibrida ini jauh lebih kuat dari yang aku temui pertama kali," ucap Fate sembari memegang dagu dengan tangan kiri.
Astaga, aku masih menggendongnya di depan! Maka pelan-pelan kuturunkan ke samping.
Ah, perasaan itu. Jantungku kembali berdetak kencang, tetapi kulihat dia masih berpikir serius. Tolonglah, jangan aneh-aneh di saat genting seperti ini! Aku mencengkeram dada balut jas jubah hitam dengan kedua tangan.
"Y-ya. Kemungkinan Elite tahap selanjutnya, terbilang dia bisa mengubah manusia menjadi Pawn. Pergerakannya juga gesit, ditambah dia bertahan di udara."
"Kita harus incar sayapnya," tegas Fate dengan menatapku, "dan pancing dia ke dalam hutan."
Aku mengangguk, dan kami kembali berpencar.
Berlari menelusuri sekitar runtuhan tanah, aku melempar Ice Lance sembarang ke udara sampai melihat bayang-bayang di langit mengelak tanpa henti.
Aku mengukir senyum, dia di sana dan mulai terbang rendah.
Kini perhatiannya tertuju kepadaku. Mulut terbuka lebar dan bola api tampak berkumpul tepat di depan taring.
Sigap aku melempar senjata. "Phase Bomb!"
Suara ledakan kembali menggema ketika senjataku bertabrakan dengan bola api raksasa. Aku sukses menetralkannya.
Dia terlihat marah dan mulai menyerang membabi buta. Aku terus mengelak dan sesekali melempar Ice Lance.
Sayang, seranganku tak ada yang mampu melukai.
Terlalu cepat.
Begitu pula dengan Fate, bahkan tak bisa mengeluarkan Azure Circle--hujan es--karena dia sungguh gesit dan bisa menghindar dengan mudah.
Sebab terus mengelak tiap serangan, kami kembali bertemu. Tanpa membuang waktu aku merangkul pinggang Fate dan menautkan jemari tangan kanan kami.
Si gadis tampak terkejut dan semburat merah terlihat di pipi. Namun, tidak ada jalan lain, harus melakukan Link.
"Fate, berdansalah dengan saya."
"Eh?" Fate terlihat kebingungan, tetapi aku tidak menghentikan gerakan.
Kutuntun dia dalam gerakan anggun. Dance Waltz.
Dalam jagat putih kami meniti langkah, pelan; khidmat, melakukan putaran dan kaki terus mengayun bersamaan dengan gerakan tangan.
Aku menjelaskan, "Soul Dancer bisa melakukan---"
Bam!
Ledakan api tepat di sisi, tetapi kami berhasil menghindar. Ah, hampir terlepas dari Fate namun gesit kurangkul dia kembali.
Ini ... lebih sulit daripada yang kubayangkan.
Biasanya class lain akan memancing musuh ketika para Soul Dancer melakukan Link.
Aku lanjut menjelaskan, "Sesama Soul Dancer bisa melakukan Link, itulah kelebihan mereka. Ketika Link sudah terjalin sempurna, kita bisa mengeluarkan dragonic kuat. Time Stop, menghentikan waktu di sekitar selama sepuluh detik. Sebentar, tetapi itu kesempatan emas. Jadi, tolong, pinjami saya kekuatanmu."
Fate terdiam sesaat, kemudian mengangguk mengerti dan aku membalas menggunakan senyum simpul.
Kami kembali dalam seremoni.
Kini aku merangkul pinggangnya lebih erat, memastikan tak lagi terlepas seperti sebelumnya.
Aku pun menutup mata, merasakan gerakan kaki kukuh, tetapi elok ketika melangkah dan mendarat bak aliran angin.
Fate mulai mengikuti, tidak lagi kaku.
Aku merasa sangat ringan sekarang ....
Berputar; mengelak, dari letup-letup api di sekitar ketika kami yang dihindari menggunakan tarian.
Adrenalinku naik, bukankah ini terlihat epik? Ketika musuh menyerang bertubi-tubi, tetapi kami menghindar dengan dansa.
"Apa-apaan kalian, berdansa ketika bertarung denganku?! Bercanda!"
Hah, bahkan hibrida itu juga setuju dengan hal tersebut! Namun, seketika dia kembali melayang tinggi.
Ah, tepat waktu. Last Step.
Aku memeluk erat Fate dan raga kami berpendar keperakan, gesit aku mengentakkan kaki ke tanah dan menjentikkan jari.
"Time Stop!"
Kubah perak dengan cepat muncul, berasal dari kami yang melingkupi hingga radius dua puluh meter, menghentikan segala sesuatu di dalamnya kecuali Fate dan diriku.
Berhasil?! I-ini pertama kali aku sukses melakukan Time Stop! Tak banyak yang bisa melakukan Ultimate Skill ini.
Sebenarnya, seberapa besar kekuatan sihir milik Fate?
Tanpa memakan waktu, kami merentangkan tangan selaras dengan lingkaran sihir banyak bermunculan.
Kami serentak berteriak, "Ice Lance!"
Bongkah es tajam menghunjam dan berhenti tepat di depan si hibrida.
Efek Time Stop habis, dan bongkah es itu langsung meluncur dan merobek-robek sayapnya.
Kami kembali menyerang, melempar Floating Hourglass kami bersamaan ke sisi kirinya
"Phase Bomb!" seru kami serempak.
Hibrida tersebut terpental hingga jatuh ke dalam hutan nan lebat.
Bergegas kami melakukan percepatan akselerasi; melompati pohon-pohon; berakhir menemukannya sedikit nahas.
"Memancing kami keluar karena rimbunnya hutan menutup cahaya matahari dan itu membuatmu lemah, ditambah salju yang banyak serta cuaca dingin sehingga kamu terus terbang tinggi. Bukan begitu?" jelas Fate.
Aku menginjak lehernya kuat-kuat.
Dia menggeliat; mengerang; sungguh terlihat kesakitan. Sudah berapa banyak korban dibuat tersiksa seperti dia sekarang?
Menyedihkan.
"Checkmate."
BOOOOOOM!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 192 Episodes
Comments
John Singgih
kalah juga dia akhirnya
2022-05-28
0
☞︎︎︎🥨🥨🥨☜︎︎︎
prtma kli ulti skill yg kluar tu dancer y
2021-10-29
0
Ritsu 73
gaoabssk
2021-10-29
0