␑| Memoar II

Tidak! A-apa yang terjadi? Kenapa badannya tidak bergerak lagi?!

Merah itu tak henti keluar.

Jadi, apa yang harus aku lakukan? Mereka melakukan ini kepadaku bukan? Tetapi ketika aku melakukan hal yang sama, mereka ... mati.

Tidak sepertiku, manusia begitu rapuh dan aku menangis di depan mereka yang terbujur kaku.

Manusia lainnya mengejarku, sontak aku berlari---ah, jangan jambak aku, hentikan!

Aku tak mampu mengendalikan diri, aku takut pada kalian!

Dan tanpa sadar, dalam satu kedipan mata, cairan merah memercik ke pakaianku yang hitam. Sejak kapan, aku hitam seperti ini? Akhirnya, kulihat mereka meregang nyawa.

Ini tidak benar.

Berhenti mendekatiku! Jika tidak, kalian akan---

... Maafkan aku.

Menangis. Menangis. Air mataku mengering.

Rasanya jiwaku mati tapi aku hidup; terus merasakan pedih abadi.

Aku tidak pernah mengharapkan ini semua.

Seandainya tidak keluar dari tempat itu--kurunganku--pasti tak akan berakhir seperti ini.

Lebih baik membuat kurungan sendiri. Ya, itu lebih baik.

Setelah semua kekacauan itu, akhirnya aku pergi. Melangkah gontai ditemani dingin yang membebani kelopak mata.

Aku lelah.

...****************...

Waktu lama berlalu, umur bertambah tetapi ragaku tidak menua.

Tak peduli, aku terus saja melangkah dan ... menemukan tempat sepi dalam hutan.

Sunyi; terpencil, di mana suara kicauan burung tidak terdengar. Tempat yang benar-benar aku inginkan.

Akhirnya, bisa mengurung diri.

Di saat ingin memejamkan mata dan mengunci diri dalam kesunyian, mendadak terdengar suara manusia.

"Kau sendirian juga?"

Tiba-tiba seorang perempuan muncul tepat di sampingku.

Dari mana? Sejak kapan ada di situ? Apa yang diinginkannya? Aku tak paham, sama sekali tidak mengerti.

Banyak tempat sudah aku kunjungi; banyak hal yang telah kulakukan, tapi selalu menghindari manusia. Sebisa mungkin jangan berurusan dengan mereka dan lakukan tugas sesegera mungkin. Jika tidak, akan terjadi seperti ini--ada yang mengikutiku.

Namun, lebih baik kembali memejamkan mata.

Jangan pedulikan ia.

"Jika kau kesepian, tidak apa-apakan aku duduk denganmu?"

Aku terkejut, jantung juga berdebar. Sungguh.

Aku membuka mata dan menoleh ke asal suara ... masih di situ?

Kukira sudah lama waktu berlalu tetapi perempuan itu setia duduk di sampingku?

Apa yang ingin ia lakukan? Aku tidak mengerti, tapi tak seperti para manusia yang berwajah seram, perempuan ini hangat, terutama dengan tawa dan rambut panjang jatuh perlahan seiring pergerakan.

Huh?

Kenapa ia tertawa? Apakah ada yang lucu? Aku tak paham jalan pikirnya.

"Maukah kau hidup denganku?"

Ia mencondongkan badannya padaku seiringan pertanyaan itu ia lontarkan, tapi a-aku tak mengerti maksudnya apa.

Pergerakannya juga selalu tiba-tiba. Aku terkejut, berkali-kali.

Bahkan para burung di sekitar ikut beterbangan. Bulu mereka melayang di udara, sedikit mengkilap sebab sorot matahari.

Iya, aku memalingkan muka karena ... ia dekat sekali, wajahnya.

Aku sedikit melirik, tapi lebih baik memandang langit yang sama biru seperti matanya.

Seketika ia menyentuh tanganku, sontak jantung berdebar semakin kencang. Aku tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi, mungkin aku ketakutan? Bisa jadi.

Belum pernah diperlakukan seperti ini, terutama diberi pertanyaan semacam itu.

Cepat aku melompat mundur, menjauhinya. "Aku akan hidup dengan diriku sendiri. Pergilah, dan tinggalkan aku sendiri."

...****************...

Secepat apa aku berlari; sejauh apa aku melesat; setinggi apa aku melompat, dia mengekor.

Berkali-kali aku memintanya pergi; berkali-kali ia tersenyum, apa perempuan ini tidak mengerti apa yang aku katakan? Tapi ia merespons ucapanku, tidak mungkin tak paham.

Namun, masih saja sama, mengikutiku. Esoknya dan keesokan hari setelahnya, di hari yang panas; di hari bersalju.

Sebenarnya aku tak merasa terusik. Aku tidak gemetar seperti ketika para manusia mengejarku. Justru berharap ketika menoleh kebelakang, ada dia di sana.

Oh, perasaan apa dalam dadaku ... sesuatu?

Aku berhenti, hujan deras mendadak membasahi tubuh.

Aku mendongak, memandang langit kelam yang mirip sepertiku. Memejamkan mata---tunggu, seketika tidak ada dingin air menyentuh kulit.

Aku kembali membuka mata dan ... apa yang terjadi? Air itu tertahan dan menggenang, di atasku?

"Kau suka hujan? Hujan memberi kehidupan, apa kau mau lihat?"

Lantas aku menoleh ke asal suara.

Ia berdiri di depan, menggenggam kedua tangannya di belakang punggung. Masih sama, bibir merah itu terus mengukir senyum ketika menghadapku.

Perempuan itu yang menghentikan hujan, di atasku? Bagaimana bisa?

Seketika jemari lentiknya merentang tepat ke atas. Sontak aku tertegun---bukan, lebih tepatnya ingin tahu apa yang akan ia lakukan.

Dengan cepat tangannya melaju ke depan, terentang pada hamparan rumput yang membentang dan hal menakjubkan untukku terjadi.

Seiring gerak tangannya, kekelaman langit menghilang; mentari bersinar lembut atas kecantikannya. Hijau mendominasi alas; bunga kecil bermekaran, berwarna sama dalam pelangi membusur atas cakrawala. Air memercik di udara, mengkilap bak gemerlap menghias sekitar.

Apa ini?! Aku ambruk menyaksikannya, tetapi padang rumput ini amat halus seperti kapas.

Seketika semua berwarna. Hitam; putih; kelabu, pandangan enyah menjadi, lembut laksana pelangi.

Terlebih ... perempuan itu sungguh berwarna, melebihi alam ini. Terutama rambutnya yang melambai-lambai lembut tertiup angin. Warna berbeda dari alam, begitu halus seperti senyumnya.

Kemudian ia bersimpuh di depanku. Wangi tubuhnya mendesir karena angin. Harum, mengalahkan para kelopak bermekaran di udara.

Aku seperti ... tidak bisa bergerak. Badan beku tiba-tiba dengan jantung tak henti berdebar-debar.

"Sejujurnya, aku kesepian. Aku tidak suka manusia tapi hidup sendiri itu menyakitkan bukan?"

Menyakitkan, ya ... sakit akan kesepian.

Seketika denyut menusuk jantung mendengar suara lembutnya berucap demikian. Aku menggenggam dada berbalut jubah hitam---ah, mendadak ia memegang tanganku. Hangatnya kulit perlahan menjalar pada jemari dinginku, menghantar rasa nyaman.

Ia kembali mendekat.

Sangat dekat.

Kami bersentuhan.

Ia menyandarkan badan ke dadaku.

A-aku membeku, biasanya selalu bisa melakukan segala hal, tetapi ... kini tak mampu menggerakan badan. Apa yang terjadi? Jantung seperti genderang sekarang, bahkan napas menjadi tak teratur.

Dalam dada, ada perasaan yang tak biasa.

Seperti keinginan ... keinginan untuk apa? Hangat, lalu mekar, apa ini? Bagaimana cara mengungkapkannya? Perasaan ini rumit. Namun, lengannya terus merangkulku; merasakan badannya yang empuk menekanku. Pikirku melayang karenanya.

Aku ... aroma badannya, a-ah ....

Fokusku kembali ketika mendengar suara tangisan.

Apa yang terjadi? Apa aku menyakitinya? Aku menunduk dan memperhatikan ia.

Sekilas, terlihat seperti dulu ketika manusia merusakku; seperti anak burung yang terjatuh, lemah dan tak kuasa.

Pandangan yang menyedihkan.

Mungkin ia juga merasakan apa yang aku rasakan, karena---

"Jangan menangis." Spontan aku membalas pelukannya, ucap pelan pun keluar tanpa izin. "Aku juga tidak mau seperti ini."

...****************...

Aku tinggal di rumahnya. Katanya, ia sudah berada di sini selama ratusan tahun.

Ia tidak menua dan aku tak berumur; ia tidak sudi pada manusia dan aku tak suka mereka; ia sendirian dan aku kesepian, kami sama.

Begitu menurutku.

Ini adalah sebuah rumah kecil di tengah hutan. Konstruksinya sederhana. Satu ruang, dapur, dan atap tinggi. Sebuah ranjang besar menguasai tempat, berbagi dengan meja dan rak kayu. Wangi obat dan herbal memang menenangkan.

Sangat nyaman untukku memiliki suatu tempat untuk kembali, melihat ia dengan senyum itu.

Ia mengajariku banyak hal yang tidak aku pahami; yang tidak aku temui; yang tidak aku kenali.

Aku tidak mau lepas darinya.

Rasanya, hidup hanya dengan ia sudah cukup.

Setiap malam, ia bersandar pada ranjang dan merangkulku dalam selimut. Menyandarkanku di dadanya dan membaca cerita.

Banyak sekali cerita miliknya. Merrily, merrily, ia bacakan cerita kepadaku hari demi hari. Sampai mataku sayup; suaranya lembut; pipi bertemu pipi.

"Selamat tidur."

......................

..."Terselubung oleh dosa, baik jiwa dan raga. Terselamatkan hanya dengan secercah cahaya. Jika bukan karna cahaya itu … mungkin orang tersebut sudah tidak bisa diselamatkan lagi."...

...(Pembicaraa Fate dan Kaidan mengenai Red, serta usaha Fate untuk mencari tahu informasi mengenai dunia tersebut)...

...https://trakteer.id/applelikecaramel/showcase/pembicaraan-fate-pov-WFZxc...

Terpopuler

Comments

John Singgih

John Singgih

teman yang baik untuk MC kita yang teraniaya

2022-05-20

0

☠️ghostring☠️

☠️ghostring☠️

komen,

2021-11-01

0

☞︎︎︎🥨🥨🥨☜︎︎︎

☞︎︎︎🥨🥨🥨☜︎︎︎

admin ko komen 2x

2021-10-29

0

lihat semua
Episodes
1 ␑| Karena Aku
2 ␑| Misi
3 ␑| Cerita
4 ␑| Memoar
5 ␑| Memoar II
6 ␑| Memoar III
7 ␑| Club
8 ␑| EVE
9 ␑| Hot Spring
10 ␑| Fall
11 ␑| Soul Dancer
12 ␑| Di Bawah Pohon
13 ␑| Deteksi
14 ␑| Link
15 ␑| Maaf
16 ␑| Asal Usul
17 ␑| Aneh
18 ␑| Kosong
19 ␑| Gosip
20 ␑| Ilusi
21 ␑| Dalam Mimpi
22 ␑| Dalam Mimpi II
23 ␑| Dalam Mimpi III
24 ␑| Dalam Mimpi IV
25 ␑| Dalam Mimpi V
26 ␑| Dalam Mimpi VI
27 ␑| Kembali
28 ␑| Patroli
29 ␑| Teddy
30 ␑| Tak Terduga
31 ␑| Permulaan
32 ␑| Permulaan II
33 ␑| Hadiah
34 ␑| Ayah
35 ␑| Misi Grade SS
36 ␑| Feidelm
37 ␑| Portal Dimensi
38 ␑| Runtuh
39 ␑| Nightmare
40 ␑| Rasa Bersalah
41 ␑| Tanpa Sadar
42 ␑| Serangan Mendadak
43 ␑| Kebenaran
44 ␑| Waktu Luang
45 ␑| Waktu Luang II
46 ␑| Waktu Luang III
47 ␑| Pembukaan Sparing
48 ␑| Sparing
49 ␑| Sparing II
50 ␑| Sparing III
51 ␑| Sparing IV
52 ␑| Final Battle
53 ␑| Final Battle II
54 ␑| Hasil
55 ␑| Setelah itu ....
56 ␑| Review Pertandingan
57 ␑| Review Pertandingan II
58 ␑| Pembukaan Sparing antar Club
59 ␑| Kenapa?
60 ␑| Tak Bisa Melepaskan
61 ␑| Tak Bisa Melepaskan II
62 ␑| Pertarungan Mereka
63 ␑| Acara Penutupan
64 ␑| Acara Penutupan II
65 ␑| Tak Apa Bertanya?
66 ␑| Fenomenal
67 ␑| Akh, Lelah!
68 ␑| Kau ... Syukur?
69 ␑| Sang Veteran Perang
70 ␑| Si Nona Cantik
71 ␑| Pertemuan Besar
72 ␑| Awal Penyergapan
73 ␑| Funfair
74 ␑| Funfair II
75 ␑| Funfair III
76 ␑| Sergapan di Funfair
77 ␑| Sergapan di Funfair II
78 ␑| Sergapan di Funfair III
79 ␑| Bos Funfair
80 ␑| Bos Funfair II
81 ␑| Bos Funfair III
82 ␑| Telah Berubah
83 ␑| Dia dan Masa Lalu
84 ␑| Kenangan Indah
85 ␑| Masakan?
86 ␑| Surat Antar
87 ␑| Persiapan? Latihan!
88 ␑| Latihan? Dimulai!
89 ␑| Satu Tangan
90 ␑| Melewati Batasmu
91 ␑| Observasi
92 ␑| Dimanjakan
93 ␑| Perjuangan dan Penolakan
94 ␑| Tugas Khusus
95 ␑| Terlalu Terlena
96 ␑| Underground
97 ␑| Underground II
98 ␑| Underground III
99 ␑| Underground IV
100 ␑| Underground V
101 ␑| Kecanggungan
102 ␑| Dia Marah Besar!
103 ␑| Dia Marah Besar! II
104 ␑| Keheranan
105 ␑| Makhluk Buatan
106 ␑| Pemberian Tuhan
107 ␑| Sayap
108 ␑| Pertarungan Udara
109 ␑| Undangan Pesta?
110 ␑| Perayaan Lima Tahun
111 ␑| Piano dan Keabadian
112 ␑| Suatu Pilihan
113 ␑| Pulang?
114 ␑| Insiden
115 ␑| Panic Attack
116 ␑| Itu Bukan Halangan!
117 ␑| Jawaban Atas Kegagalan
118 ␑| Jawaban Atas Kegagalan II
119 ␑| Kebahagiaan
120 ␑| Kekhawatiran
121 ␑| Persahabatannya
122 ␑| Mengembalikan Perasaan Hangat
123 ␑| Selamat Ulang Tahun!
124 ␑| Buka Hadiahnya!
125 ␑| Buka Hadiahnya! II
126 ␑| Sesudahnya
127 ␑| Nama
128 ␑| Kasus Gosip dan Ilusi
129 ␑| Kasus Dalam Mimpi
130 ␑| Kode Merah
131 ␑| Nifle
132 ␑| Belong to Us
133 ␑| Manusia
134 ␑| Serangan Penuh
135 ␑| Serangan Penuh II
136 ␑| Terima Kasih
137 ␑| Perasaan
138 ␑| Sudah Kubilang, Kamu Juga
139 ␑| Lebih Darimu
140 ␑| Goliath
141 ␑| Sesuatu Yang Baru
142 ␑| Konsep "Hukuman"
143 ␑| Forget-Me-Not
144 ␑| Berjalan Dengan Baik
145 ␑| Dan, Terjadi Lagi ....
146 ␑| Laporan Kecil
147 ␑| Paralisis
148 ␑| Psikosis
149 ␑| Ingatanmu
150 ␑| Ingatanku, Kehidupan Pertama
151 ␑| Ingatanku, Kehidupan ke Dua
152 ␑| Ingatanku, Kehidupan ke Tiga
153 ␑| Seorang Penuntun
154 ␑| "Muak"
155 ␑| Tidak Baik-Baik Saja
156 ␑| Pilihanku
157 ␑| Hati Yang Jujur
158 ␑| Keinginan Untuk Diingat
159 ␑| Selalu di Sisi
160 ␑| Daniel dan Cecil
161 ␑| Sen
162 ␑| Spekulasi
163 ␑| Pertemuan ke Dua
164 ␑| Hilang ....
165 ␑| Jejak Tak Terduga
166 ␑| Jejak Tak Terduga II
167 ␑| Perpisahan
168 ␑| Perpisahan II
169 ␑| Tujuan Hidup?
170 ␑| Dampak
171 ␑| Bagaimana Kabarmu?
172 ␑| Penyelidikan di Nifle
173 ␑| Penyelidikan di Nifle II
174 ␑| Penyelidikan di Nifle III
175 ␑| Seperti Itu ....
176 ␑| Lari Atas Sebuah Anomali
177 ␑| Sisa Euforia
178 ⌈ End Act1 + Lomba Review ⌉
179 Kejutan di Balik Kejutan
180 Kejutan Lainnya
181 Umur Berapa?
182 Liburan!
183 Liburan! II
184 Liburan! III
185 Liburan! IV
186 Liburan! V
187 Tempat Rahasia di Resort?
188 Tidak Memungkinkan
189 Sebuah Pembicaraan
190 Sebuah Pembicaraan II
191 Akhir di Centru
192 ⌈ Opening Act2 + Hasil Review ⌉
Episodes

Updated 192 Episodes

1
␑| Karena Aku
2
␑| Misi
3
␑| Cerita
4
␑| Memoar
5
␑| Memoar II
6
␑| Memoar III
7
␑| Club
8
␑| EVE
9
␑| Hot Spring
10
␑| Fall
11
␑| Soul Dancer
12
␑| Di Bawah Pohon
13
␑| Deteksi
14
␑| Link
15
␑| Maaf
16
␑| Asal Usul
17
␑| Aneh
18
␑| Kosong
19
␑| Gosip
20
␑| Ilusi
21
␑| Dalam Mimpi
22
␑| Dalam Mimpi II
23
␑| Dalam Mimpi III
24
␑| Dalam Mimpi IV
25
␑| Dalam Mimpi V
26
␑| Dalam Mimpi VI
27
␑| Kembali
28
␑| Patroli
29
␑| Teddy
30
␑| Tak Terduga
31
␑| Permulaan
32
␑| Permulaan II
33
␑| Hadiah
34
␑| Ayah
35
␑| Misi Grade SS
36
␑| Feidelm
37
␑| Portal Dimensi
38
␑| Runtuh
39
␑| Nightmare
40
␑| Rasa Bersalah
41
␑| Tanpa Sadar
42
␑| Serangan Mendadak
43
␑| Kebenaran
44
␑| Waktu Luang
45
␑| Waktu Luang II
46
␑| Waktu Luang III
47
␑| Pembukaan Sparing
48
␑| Sparing
49
␑| Sparing II
50
␑| Sparing III
51
␑| Sparing IV
52
␑| Final Battle
53
␑| Final Battle II
54
␑| Hasil
55
␑| Setelah itu ....
56
␑| Review Pertandingan
57
␑| Review Pertandingan II
58
␑| Pembukaan Sparing antar Club
59
␑| Kenapa?
60
␑| Tak Bisa Melepaskan
61
␑| Tak Bisa Melepaskan II
62
␑| Pertarungan Mereka
63
␑| Acara Penutupan
64
␑| Acara Penutupan II
65
␑| Tak Apa Bertanya?
66
␑| Fenomenal
67
␑| Akh, Lelah!
68
␑| Kau ... Syukur?
69
␑| Sang Veteran Perang
70
␑| Si Nona Cantik
71
␑| Pertemuan Besar
72
␑| Awal Penyergapan
73
␑| Funfair
74
␑| Funfair II
75
␑| Funfair III
76
␑| Sergapan di Funfair
77
␑| Sergapan di Funfair II
78
␑| Sergapan di Funfair III
79
␑| Bos Funfair
80
␑| Bos Funfair II
81
␑| Bos Funfair III
82
␑| Telah Berubah
83
␑| Dia dan Masa Lalu
84
␑| Kenangan Indah
85
␑| Masakan?
86
␑| Surat Antar
87
␑| Persiapan? Latihan!
88
␑| Latihan? Dimulai!
89
␑| Satu Tangan
90
␑| Melewati Batasmu
91
␑| Observasi
92
␑| Dimanjakan
93
␑| Perjuangan dan Penolakan
94
␑| Tugas Khusus
95
␑| Terlalu Terlena
96
␑| Underground
97
␑| Underground II
98
␑| Underground III
99
␑| Underground IV
100
␑| Underground V
101
␑| Kecanggungan
102
␑| Dia Marah Besar!
103
␑| Dia Marah Besar! II
104
␑| Keheranan
105
␑| Makhluk Buatan
106
␑| Pemberian Tuhan
107
␑| Sayap
108
␑| Pertarungan Udara
109
␑| Undangan Pesta?
110
␑| Perayaan Lima Tahun
111
␑| Piano dan Keabadian
112
␑| Suatu Pilihan
113
␑| Pulang?
114
␑| Insiden
115
␑| Panic Attack
116
␑| Itu Bukan Halangan!
117
␑| Jawaban Atas Kegagalan
118
␑| Jawaban Atas Kegagalan II
119
␑| Kebahagiaan
120
␑| Kekhawatiran
121
␑| Persahabatannya
122
␑| Mengembalikan Perasaan Hangat
123
␑| Selamat Ulang Tahun!
124
␑| Buka Hadiahnya!
125
␑| Buka Hadiahnya! II
126
␑| Sesudahnya
127
␑| Nama
128
␑| Kasus Gosip dan Ilusi
129
␑| Kasus Dalam Mimpi
130
␑| Kode Merah
131
␑| Nifle
132
␑| Belong to Us
133
␑| Manusia
134
␑| Serangan Penuh
135
␑| Serangan Penuh II
136
␑| Terima Kasih
137
␑| Perasaan
138
␑| Sudah Kubilang, Kamu Juga
139
␑| Lebih Darimu
140
␑| Goliath
141
␑| Sesuatu Yang Baru
142
␑| Konsep "Hukuman"
143
␑| Forget-Me-Not
144
␑| Berjalan Dengan Baik
145
␑| Dan, Terjadi Lagi ....
146
␑| Laporan Kecil
147
␑| Paralisis
148
␑| Psikosis
149
␑| Ingatanmu
150
␑| Ingatanku, Kehidupan Pertama
151
␑| Ingatanku, Kehidupan ke Dua
152
␑| Ingatanku, Kehidupan ke Tiga
153
␑| Seorang Penuntun
154
␑| "Muak"
155
␑| Tidak Baik-Baik Saja
156
␑| Pilihanku
157
␑| Hati Yang Jujur
158
␑| Keinginan Untuk Diingat
159
␑| Selalu di Sisi
160
␑| Daniel dan Cecil
161
␑| Sen
162
␑| Spekulasi
163
␑| Pertemuan ke Dua
164
␑| Hilang ....
165
␑| Jejak Tak Terduga
166
␑| Jejak Tak Terduga II
167
␑| Perpisahan
168
␑| Perpisahan II
169
␑| Tujuan Hidup?
170
␑| Dampak
171
␑| Bagaimana Kabarmu?
172
␑| Penyelidikan di Nifle
173
␑| Penyelidikan di Nifle II
174
␑| Penyelidikan di Nifle III
175
␑| Seperti Itu ....
176
␑| Lari Atas Sebuah Anomali
177
␑| Sisa Euforia
178
⌈ End Act1 + Lomba Review ⌉
179
Kejutan di Balik Kejutan
180
Kejutan Lainnya
181
Umur Berapa?
182
Liburan!
183
Liburan! II
184
Liburan! III
185
Liburan! IV
186
Liburan! V
187
Tempat Rahasia di Resort?
188
Tidak Memungkinkan
189
Sebuah Pembicaraan
190
Sebuah Pembicaraan II
191
Akhir di Centru
192
⌈ Opening Act2 + Hasil Review ⌉

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!