Bersandar di atas kasur dan memeluk lutut, aku merenungi diri.
Kegelapan kembali mengisi hati; membuatku berpikir bahwa saat mendapatkan kebahagiaan, di saat itu pula aku hancur.
Tidak tahu sebenarnya ... sudah berapa lama aku hidup? Sampai pikiran seperti itu terus menghantui, seolah-olah menunjukkan bahwa hal ini tidak terjadi hanya satu kali.
Aku mulai melihat kedua tangan, tetapi mendadak dalam kepala terbesit ingatan bagai memori yang telah lama terpendam seperti gambaran kusam.
Kulihat mereka bertujuh mengelilingiku. Siapa mereka? Dan seorang wanita---
"Agh, ah!"
Aku mencengkeram kepala, rasanya bagai dipukul sesuatu yang keras berulang-ulang. Meringkuk; terasa ngilu; sesak, aku pun terjatuh dari kasur.
Tak lama setelah perjuangan menahan sakit, aku mulai mengerjap-kerjapkan mata. Terasa bisa kembali bernapas normal, tetapi masih sedikit terengah. Aku pun mencoba untuk duduk.
Apa-apaan tadi ....
Hilang ingatan? Tidak-tidak, aku masih ingat semua kejadian dari kecil hingga sekarang. Lalu, memori apa barusan?
Bip! Bip!
Meski badan masih sedikit lemas, bergegas kupaksa untuk menghampiri meja; mengecek ponsel yang bergetar beberapa saat.
Ah, Daniel.
'Red, jangan lupa minggu depan ada ujian. Seperti biasa, bantu kami ya!'
Aku langsung melihat kalender di samping meja belajar.
Astaga, akhir bulan Februari! Kenapa bisa lupa ....
Soal serpihan memori tadi akan kupikir nanti, ada yang lebih penting, ujian setiap akhir bulan.
"EVE, tampilkan daftar misi."
Seketika layar holografi biru muncul dan pelan-pelan aku menggulir layar ke bawah.
Baguslah, tidak ada misi utama untukku. Misi tambahan bisa dikerjakan kapan saja.
Aku melambaikan tangan di depan demi menutup layar, lalu menoleh ke arah jam di dekat cermin yang ... telah aku pecahkan dengan tangan kosong. Biarlah, aku juga tidak mau melihat diriku sendiri.
Dan sekarang jam sembilan pagi, masih banyak waktu untuk belajar.
Lebih baik ke perpustakaan dan mengingat materi yang dulu sudah disampaikan.
Sigap aku mulai menyiapkan binder dan menyelipkan satu pulpen di tengahnya.
Sambil berjalan menuruni tangga, aku mencoba mengingat-ingat soal apa yang sering keluar dalam ujian.
Di meja utama club, kulihat Crist dengan yang lainnya sedang belajar, beberapa buku berserak di atas meja yang mereka tempati. Mereka tertawa dan berbincang-bincang.
Namun, aku memalingkan wajah dari mereka. Mencepatkan langkah menuju perpustakaan.
Satu sisi, aku tidak mau teleportasi. Sensasi itu sedikit membuatku tak nyaman, atau repot-repot menaiki kendaraan Heart Core--mount. Jadi aku memutuskan mengambil jalan memutar melewati taman utama akademi.
Meski Vaughan sangat luas dan sedikit orang yang tinggal, aku memilih untuk tidak berpapasan dengan siapa pun dan jalan ini paling jarang dilewati karena jaraknya yang jauh.
Sebab aku takut, jika terlalu banyak berinteraksi dengan mereka ... kembali menyakiti, seperti dulu.
Seandainya bisa mengurung diri, akan kulakukan. Namun, mereka menemukanku terlebih dulu dalam keadaan tak sadarkan diri. Kemudian aku dibawa kemari.
Akhirnya itu semua terjadi; Profesor Kaidan dan Head Master Lucian menjadikanku bagian dari mereka.
Memikirkannya membuatku membungkam mulut rapat-rapat dan merangkul erat binder. Apa ini termasuk rasa penyesalan?
Tanpa sadar, ternyata aku sudah sampai di depan perpustakaan.
Aku mulai mengeluarkan dompet dan menyiapkan kartu identitas. Kutempelkan kartu tersebut pada mesin pemindai di dekat pintu, menahannya beberapa saat.
...[PEMINDAIAN SELESAI. SELAMAT MENIKMATI WAKTUMU, RED]...
Seketika pintu terbuka otomatis, aku langsung beralih ke jajaran rak buku ilmu dasar di lantai satu.
Menimbang-nimbang buku apa yang perlu diambil, aku menutup mulut dengan tangan kanan dan melihat rak buku di depan.
Geometri; periodik; dragonic; ekonomi; sejarah, aku merasa terlalu mendalami banyak materi sebagai pelajar Vaughan.
Sebab selain ilmu dasar dalam dunia manusia, juga harus memahami soal dragonic dan sejarah yang terlupakan.
Itu mengingatkanku kejadian satu minggu yang lalu, sang orang tua siswa tidak tahu anaknya dalam pengaruh Elite. Mungkin nanti akan sedikit mengulas kembali masalah ini.
Akhirnya aku mengambil beberapa buku sejarah. Sejujurnya cukup senang dengan pelajaran ini, mereka seperti cerita dan aku suka cerita. Bedanya, sejarah adalah cerita nyata.
Aku memutuskan untuk duduk di meja paling belakang dan kursi paling pojok, membaca mengenai salah satu asal usul sejarah dunia ini. Sosok King, nenek moyang para naga, Genesis.
Genesis menguasai dunia dan kepemimpinannya sangat kejam, setiap makhluk yang ada dipaksa tunduk dengan menggunakan Ultimate Skill, Sovereignty.
Pada akhirnya, manusia berhasil melawan balik ketika mendapatkan kekuatan tekad yang kuat sehingga memiliki dragonic-nya sendiri. Mereka berhasil menyegel Genesis dan menyimpannya di tempat tersembunyi.
Saat itu dideklarasikan bahwa para naga telah punah, tepat empat ratus tahun yang lalu.
Umumnya manusia saat ini tidak mengerti bahwa sebenarnya masih ada beberapa General--naga bawahan Genesis--masih hidup dan para General terus mencari di mana Genesis disegel dengan membangun pasukannya masing-masing, menjadikan manusia sebagai hibrida tingkat bawah (Pawn); tengah (Knight); atas (Elite).
Maka Berdirilah Vaughan, sejak dua ratus tahun lamanya. Ada jarak kurang lebih dua ratus tahun antara Vaughan berdiri dan deklarasi kepunahan naga.
Aku berpikir, masa kekosongan itu pasti para General sudah merekrut banyak pengikut. Seperti yang terjadi kepada gadis kecil, ia hampir menjadi Pawn.
Pantas saja lebih banyak hibrida daripada manusia yang memiliki dragonic. Bukankah manusia dengan dragonic bisa dibilang ... hampir punah?
Ah, benar! Setiap orang yang ada dalam akademi pasti memiliki grade masing-masing tanpa terkecuali, karena grade berhubungan dengan dragonic mereka.
Dragonic tiap individu berbeda-beda, terkadang ada yang sama dan itu berhubungan dengan keturunan. Bisa dibilang, kekuatan turun temurun.
Namun, jika orang tua Grade A ke bawah, anak masih berkemungkinan memiliki Grade S tergantung dari kekuatan spiritualnya. Sama seperti sang siswa, orang tua tak memiliki dragonic, tetapi ia punya.
Tanpa pandang umur, asal memiliki dragonic, siapa pun akan direkrut oleh Vaughan.
Andai masih pelajar, akademi akan mendidiknya.
Jika usia dewasa seperti tiga puluh tahun ke atas, maka masuk menjadi staf Departemen Gear atau pada departemen lain seperti Dragonic; Disiplin; Eksekusi. Tergantung dari kekuatan dan keahlian tentunya.
Kalau masih kecil, akan diawasi oleh anggota Departemen Konsultasi hingga cukup umur. Kemudian mendapatkan undangan masuk ke akademi.
Setelahnya aku membuka buku dengan sampul naga hitam, mengenai Genesis; sang King.
Di sini dijelaskan secara detail mengenai sosok King, mulai dari kekuatan; kemampuan; ukuran; lainnya.
Genesis merupakan naga terbesar yang pernah ada dengan tiga pasang sayap. Berwarna hitam pekat dengan duri memenuhi punggung dan mata emas bersinar terang. Serta tulang-tulang rusuk yang keluar dari tubuh, membuat sosoknya semakin tampak mengerikan.
Aku menutup mulut dengan tangan kanan dan bergumam, "Berapa kali kubaca ... Genesis, namanya sedikit unik."
"Awalnya tanpa nama, tapi lama kelamaan manusia menamainya Genesis, karena memiliki arti sang permulaan."
Suara tak asing terdengar, memancingku untuk menoleh ke depan dan menurunkan tangan sebab rasa terkejut memenuhi dada.
Kulihat Fate di sana dengan memeluk beberapa buku.
"Apa yang ingin kamu lakukan?"
"Mau membaca buku. Sudah kukatakan perpustakaan tempat favoritku dan ini meja yang sering aku duduki," jawabnya santai.
"Maaf sudah menempati tempat dudukmu." Bergegas aku membereskan buku yang dibawa dan beranjak dari duduk.
Saat menyegerakan langkah, terasa belakang bajuku ditarik. Sontak aku menoleh dan ... Fate, dia menahanku.
Berusaha sebegitu jauhkah? Sampai mencondongkan badan dan tersangkut di atas meja. Namun, wajahnya masih datar, seperti biasa.
"Jangan memikul beban sendirian."
Mendengar itu aku terdiam dengan mata terbuka lebar, tetapi ... tidak berani membalas tatapan mata perak samar birunya.
Segera aku menepis genggamam tangannya dari bajuku.
Kenapa dia bersikeras mendekatiku? Apa tak kunjung mengerti bahwa aku berbahaya?
Bergegas aku menyelesaikan urusan di perpustakaan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 192 Episodes
Comments
John Singgih
MC memang penyendiri
2022-05-29
0
☠️ghostring☠️
kœmen
2021-11-01
0
☞︎︎︎🥨🥨🥨☜︎︎︎
mengenai dunia ni y msh bnyak prtanyaan
2021-10-29
0