make you laugh

Ini merupakan kisah sequel dari novel

HIDUPKU BERSAMA CEO

Ada beberapa part dari cerita ini yang berada di dalam kisah HIDUPKU BERSAMA CEO.

Disarankan untuk membaca kisah

ANDREW & DIANA di novel

HIDUPKU BERSAMA CEO terlebih dahulu agar tidak bingung dengan beberapa part di novel ini.

OH ya, jangan lupa dukung karya receh ini ya. Bantu share di IG, FB atau WA kalian.

Dan pastinya jangan lupa Rate bintang lima, like, coment dan VOTE.

Terimakasih & Selamat membaca.

LOVE YOU ALL 💗

💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗

Matahari sudah muncul di ufuk timur dengan perkasa. Dia tidak lagi menggeliat malu-malu dan bersembunyi di balik awan. Hawa hangat sinar matahari seketika dirasakan oleh penduduk kota Miami.

Pagi itu di rumah sakit, Lia mengerjapkan matanya dan mulai sadar dari pengaruh obat tidur yang diberikan. Dan saat ia baru saja terbangun dan sepenuhnya sadar, Lia mendapati Briant tertidur di sofa disisi ranjang rumah sakit.

Lia memandang wajah Briant dengan senyuman manis. Dia bahagia karena pria yang dia sukai ada disini dan sedang menjaganya. Mood booster yang sangat ampuh untuk menjalani hari ini.

Dan tentu saja Lia tidak akan membuang kesempatan ini. Mendapatkan pemandangan indah disinya tak mungkin dia sia-siakan begitu saja. Lia memiringkan tubuhnya dan mengamati wajah Briant. Garis wajah yang tegas, tampan dan sikapnya yang dewasa memberi kharisma tersendiri.

Wajah Briant tampak kasar karena rambut-rambut kecil yang tumbuh liar di wajahnya tampak belum sempat dia cukur habis, memberikan pesona tersendiri bagi Lia. Kulit tubuh legam kecoklatan dan kokoh tampak sangat menawan. Rambutnya sedikit berombak. Entah mengapa pria dengan rambut sedikit berombak terlihat menawan di mata Lia

Bersama Briant dia merasa dilindungi. Sosok pria tidak pernah dia miliki sedari kecil. Meskipun awalnya Lia mengenal Briant hanya melalui pesan tertulis maupuan audio wa, membicarakan tentang proses kedatangannya ke negeri paman Sam, namun perasaan suka itu tumbuh dengan cepat.

Lia menyakini jika pria yang menggendong dan membawa nya ke rumah sakit ini pasti Briant. Tampak dari betapa lelahnya Briant tertidur di sampingnya. Padahal seingat Lia, saat dia merasakan sakit tidak ada Briant disana, melainkan Jason dan pengawal juga Diana.

Jason, heh... lalat buah itu bahkan tidak memperdulikanku.

Pikir Lia dengan kesal, mengingat bagaimana pria itu tidak memperdulikan dirinya malah asyik memperhatikan Diana dengan seksama. Dan dia merasa jengkel, karena baginya Jason tidak tahu malu sudah berkali-kali ditolak oleh Diana.

Memang diakuinya semenjak dulu banyak pria yang menyukai Diana. Setiap hari Valentine, Diana selalu menerima banyak cokelat dari para pria yang mengaguminya. Dan tentu saja yang merasa senang adalah Lia, karena dia bisa merajai semua cokelat tersebut. Makanan langka bagi mereka dulu.

Kesenangannya memandang Briant akhirnya terganggu, ketika suara sesorang masuk dan langsung mengoloknya. Pria mesum tidak tahu diri yang selalu muncuk tanpa peringatan. Mengganggu!

"Jangan lama-lama memandangi Briant. Lihat air liur mu sampai menetes itu," suara pria yang sempat terlintas dalam pikirannya itu tiba-tiba terdengar nyata.

Lia sontak menoleh ke asal suara dan melotot kesal.

"Tidak perlu melotot, bola matamu bisa jatuh." ujar asal suara yang mengoloknya dengan terkekeh.

Bola mata cantik itu berputar. Ingin rasanya dia berteriak dan membalas tapi niatannya itu urung karena dia sadar Briant masih terlelap. Briant yang tampak lelah dan tidak nyaman tertidur di sofa.

"Kenapa diam saja kucing liar? Mulutmu masih bau? Takut aroma bau nafasmu tercium oleh Briant?" Jason terkekeh puas melihat reaksi Lia yang hanya dapat memonyongkan mulutnya seraya meremas selimutnya dengan geram.

Lia berkata dengan berbisik, "Ngapain kamu disini?"

Suara dan raut wajah Lia menyorotkan ketidak sukaan akan kehadiran Jason, padahal dia baru saja kesal memikirkan Jason yang tidak perduli padanya.

Dia berbicara dengan suara yang hampir tidak dapat di dengar, karena khawatir keributan di antara mereka akan mengganggu Briant yang tampaknya kelelahan karena menemani Lia semalaman di Rumah sakit.

"Hah? Bicara apa kamu?" tanya Jason dengan wajah culun.

"Ngapain kamu disini?" ujar Lia masih dengan suara berbisik dan lebih menegaskan kalimatnya.

Jason terkekeh melihat raut wajah lucu Lia ketika sedang berbisik dengan serius sambil melotot. Ada niatan usil terlintas, meskipun sebenarnya Jason dapat menengar jelas perkataan Lia.

"Hah?" Jason meletakan tangan di telinga.

Dengan jengkel Lia melambaikan tangannya meminta Jason untuk mendekat. Tanpa prasangka Jason mendekatkan telinganya di bibir Lia. Dia dengan percaya diri meyakini kalau Lia tidak akan berulah berlebihan di hadapan Briant yang tertidur di dekatnya.

Tapi kenyataan berbanding terbalik dengan dugaan Jason. Lia menarik telinga Jason dengan jengkel. Menjewernya bagaikan seorang anak kecil. Dan memiling sesaat lamanya, telinga putih lebar itu hingga memerah.

"Auwwww! Sakit tau!" Jason berteriak menahan sakit.

Teriakan Jason membuat Briant terbangun dan segera membenahi posisi tidurnya nya. Sontak saja Lia melepaskan jewerannya ketika ia mendengar suara Briant merubah posisi, dari tidur menjadi duduk manis.

"Ada apa. Jason kamu sudah disini?" tanya Briant sambil merapikan rambutnya dan mengusap wajahnya.

"Ada kucing liar lewat." ucap Jason asal.

Dia masihmeringis menahan sakit di telinganya.

Dengan kesal dia melirik ke arah Lia. Seumur hidup baru sekali ini dia merasakan jeweran. Dan itu datang dari wanita yang bahkan baru dia kenal. Menggelikan. Seandainya ibunya tahu, Lia pasti babak belur dengan ceramah sang ibu.

"Kenapa kamu sudah kembali di pagi hari, aku rasa kau bahkan belum beristirahat." perkataan Briant membuat Lia heran.

"Pengangguran kaya dia kerjanya tidur terus brother." ucap Lia sambil mencibir ke arah Jason.

"Pengangguran? Dia bukan peng..." Briant tidak meneruskan kalimatnya, karena Briant mencegah melalui kedipan matanya.

"Tentu saja dia pengangguran yang cuma menengadahkan tangan pada orang tua nya. Lihat seberapa sering dia muncul." ujar Lia dengan yakin.

Karena memang selama hampir seminggu ini Lia selalu bertemu Jason. Apalagi ketika Lia menginap di rumah Jason, pria itu terlelap dan bangun ketika hampir siang. Meskipun Lia tidak tahu, jika semalaman Jason tidak dapat tidur karena memperhatikan dirinya.

"Tampaknya kau sudah mulai sembuh kucing liar, suara mu sudah mulai berenergi." sindir Jason dengan sinis.

Jason bisa melihat perubahan Lia ketika berbicara dengannya dan ketika berhadapan dengan Briant. Dihadapan Jason, Lia selalu bertingkah manis, layaknya anak kucing yang selalu ingin di belai.

Sedangkan bersama Jason, pertemuan mereka dari awal sudah dipenuhi dengan perdebatan. Meskipun seringkali berdebat dan saling mengolok, tapi hal itu tidak membuat Jason marah, melainkan dia merasa senang mendapatkan lawan yang setara. Wanita ini tidak membosankan dengan bertingkah dibuat-buat.

"Apa yang kau bawa itu?" ucap Lia dengan penasaran, melihat kantong besar beroma harum.

Dia sudah tidak menghiraukan sindiran Jason. Sedapat mungkin harus menghindari perselisihan dengan Jason dihadapan Briant, pikirnya.

"Oh ini." Jason mengeluarkan bungkusan dari kantong yang dibawa nya dan memberikan satu kepada Briant yang sudah duduk didekat Jason.

"Terimakasih." ucap Briant sambil membuka bungkusan yang berisi beef burger dan kentang goreng.

"Kamu mau?" tanya Briant sambil menyodorkan burger kepada Lia.

Belum sempat Lia mengiyakan, Jason sudah mencegahnya.

"Bukan makanan buat orang sakit. Mau perutmu bermasalah lebih parah dan menyusahkan orang lagi?" kata Jason dengan pertanyaan akhir yang menyebalkan.

Lia diam meskipun kesal karena perkataan Jason, tapi itu benar adanya. Kondisi Lia baru saja pulih akibat banyaknya larutan pencahar yang dia minum tanpa sengaja. Dan mengingat hal itu Lia merasa marah pada siapapun yang berbuat jahat.

Lia memalingkan wajah nya dan menelan ludah. Aroma burger yang dengan daging asli dan siraman keju panas juga saos barbeque menari-nari di pikirannya, sekaligus menyeruak masuk kedalam penciumannya, mengantarian rasa lapar. Memang aneh, kondisi badan yang lemah tetapi nafsu makan mulai normal.

Briant tersenyum kecil merasa kasihan.

"Aku akan mengajakmu ke restaurant steak yang menjual burger ternama begitu kau sembuh." ucap Briant.

"Benarkah? Janji yaaa. Yang lebih enak daripada yang dia beli?" tanya Lia dengan wajah polosnya berharap.

"Iya aku berjanji." janji Briant terucap pada Lia.

"Anak kecil." celetuk Jason menyela pembicaraan mereka.

Lia mencibir.

"Aku akan makan di luar. Thanks Jason." Briant keluar dengan membawa burger ditangannya. Dia merasa kasihan melihat Lia harus menelan air liur melihat dirinya menyantap burger.

Sedangkan Jason bukannya mengikuti Briant keluar, dia malah beranjak mendekati Lia dan duduk di kasur seraya membuka mulutnya lebar-lebar dan mengigit burger dihadapan Lia kemudian mengunyahnya perlahan layaknya iklan di tv.

Lia jengkel dibuat nya.

"Hei kau yang seharusnya keluar bukan Briant. Setidaknya ikuti Briant makan di luar, tidak sopan!" Bentak Lia dengan kesal melihat tingkah Jason yang tampak tidak perduli.

Jason tetap saja mengunyah tanpa memperdulikan omelan Lia. Bahkan tidak berhenti begitu saja, Jason meletakan burger di nakas kemudian mengambil gelas rootbeer dan menyedotnya dengan suara yang keras.

"Kau benar-benar menjengkelkan!" Lia yang merasa kesal menutup wajahnya dengan bantal.

"Ini benar benar nikmat." Jason kembali mengunyah burger disela-sela rongga bantal yang menutupi wajah Lia dengan tangan kiri masih memegang gelas rootbeer.

"Jasonnn." Lia yang dibuat jengkel oleh Jason, tanpa pikir panjang langsung memukulkan bantal yang menutupi wajahnya sekuat tenaga kearah pria itu.

Hasilnya tentu saja gelas kertas rootbeer ditangan Jason tumpah berserakan bukan saja mengenai baju dan tempat tidur tapi juga wajah tampan Jason yang sedang mengunyah burger.

Wajah dan pakaian Jason basah, ternoda oleh rootbeer.

"Haha haha haha hahaha hahahha." bukannya merasa bersalah Lia terpingkal-pingkal melihat wajah Jason yang berantakan dan masih mengunyah sisa burger di mulut nya.

Raut wajah tampanJason tampak kesal. Dia melepas kaos yang dia kenakan, memamerkan tubuh dengan otot-otot yang sempurna. Jason beranjak ke kamar mandi tanpa banyak bicara.

Kalau saja Lia tidak dalam keadaan diinfus, dia yakin pasti akan membalas perbuatan gadis itu. Menyiramnya dengan rootbeer, sekalian mandi rootbeer jika perlu.

Briant masuk mendengar keributan.

"Apa yang terjadi?" tanya nya heran melihat kamar yang berantakan.

"Jason menumpahkan rootbeer." Jawab Lia cepat tanpa rasa bersalah.

Briant menggelengkan kepalanya kemudian memencet bel dekat tempat tidur Lia dan tak lama seorang perawat datang.

"Tolong bersihkan kamar ini." pinta Briant kepada perawat tersebut.

Perawat tersebut segera keluar dan seorang petugas kembali dengan membawa alat kebersihan. Dengan sigap petugas kebersihan itu membersihkan lantai yang kotor dan mengganti selimut Lia yang basah oleh root beer.

Dering telphone masuk. Briant menjawab telphone dengan wajah serius dan keluar dari kamar. Sekitar lima belas menit kemudian Briant masuk kembali dan melihat Jason yang baru selesai mandi membersihkan dirinya dari lengketnya air rootbeer

"Jason, aku harus kembali ada urusan penting yang harus aku kerjakan dan tampaknya Andrew juga Diana akan datang terlambat." kata Briant kepada Andrew.

"Aku tidak perlu ditemani dengan lalat buah menjengkelkan ini. Aku baik-baik saja sendiri" sahut Lia yang mengerti arah pembicaraan Briant kepada Jason

"Iya iya aku mengerti, pergilah." ucap Jason dengan santai pada Briant tanpa memperdulikan ucapan Lia. Dia tahu Briant mengharapkan bantuannya untuk menemani Lia di rumah sakit sampai Diana ataupun seseorang datang menggantikan.

"Kenapa kakak datang terlambat?" tanya Lia dengan penasaran. Dia merasa tidak aman berada di dekat Jason terlalu lama berdua.

"Ada sesuatu hal penting yang harus diurus Andrew."

Lia mengangguk. Briant pergi meninggalkan dirinya dan jason di kamar pasien.

Setelah kepergian Briant, Jason tampak mengaduk-aduk isi lemari.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Lia dengan penasaran.

"Menurutmu?" ucapan Jason penuh teka-teki.

Lia tidak bertanya lebih lanjut ketika handphonenya bersering. Diana menelphone. Dia menjawab pertanyaan Diana mengenai keadaannya dengan terburu-buru.

"Aku sudah jauh lebih baik. Tapi kak, cepat kemari ya. Lalat buah ini perlu dibungkam." ucapnya dengan jengkel melihat Jason yang tak berhenti membongkar lemari dan membuat berantakan beberapa pakaian yang dibawakan Diana untuk Lia.

"Bersikaplah ramah kepadanya. Dia yang mengangkat, membawa dan menjagamu di rumah sakit." ujar Diana di seberang sana mendengar nada suara adiknya yang tampak tidak nyaman.

"Ahhhh pokoknya cepat kemari." kata Lia dengan tergesa-gesa sambil mematikan handphonenya.

Lia tidak menyangka jika yang mengantarnya ke rumah sakit ini bukan Briant melainkan Jason. Berarti setidaknya pria itu menyadari keadaan dirinya lebih awal dari pada yang lain.

"Lalat buah apa yang kau lakukan dengan pakaianku?" tanya Lia dengan penasaran ketika Jason memegang dan merentangkan sweater miliknya.

"Aku rasa ini boleh juga." ucap Jason tanpa menghiraukan perkataan Lia.

Kemudian pria itu dengan cuek nya mengenakan sweater itu.

"Kenapa kau mengenakan sweaterku?" tanya Lia yang awalnya hendak marah berubah diam menahan tawa.

"Mau bagaimana lagi, kau membuat bajuku kotor and this is not bad." ucap Jason cuek sambil mengenakan sweater hoodie berwarna merah muda dengan telinga kelici di bagian topi.

"see, i make you laugh." ( lihat, aku membuatmu tertawa) ucap Jason yang melihat Lia terkekeh sambil memegang perutnya.

 

💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗

 

Aduh Jasonnnn pede banget sih pakai sweater cewekkk. Dasar cuek banget kamu orang. hahahhahah

Terpopuler

Comments

Lulu Nasya

Lulu Nasya

seruuuuu

2021-07-14

1

Zaitun

Zaitun

😄😄😄

2021-05-28

0

CR⃟7Naikenz *🎯Hs

CR⃟7Naikenz *🎯Hs

Astaga jason gak salah itu sweater dipake juga 🤣🤣🤣

2021-05-16

0

lihat semua
Episodes
1 Awal pertemuan
2 Lia dan Diana
3 Kucing liar
4 Pria konglomerat dan minuman kaleng
5 Lalat buah mesum
6 Lalat buah edan
7 Temani aku tidur
8 Jason kalah
9 9. Pingsan
10 make you laugh
11 Rahasia
12 Bantuan Jason
13 Dasar Kucing Liar
14 Mencuri
15 Speed Boat
16 Martabat
17 Bekerja
18 Makcomblang
19 Shopping
20 Double date
21 Menagih Hutang
22 Kencan Pertama
23 Nonton bioskop
24 Kencan Kedua 2.1
25 Kencan kedua 2.2
26 Kencan kedua. 2.3
27 Kencan kedua 2.4
28 Akhir kencan kedua
29 Deskripsi Lagu nya.
30 Kegundahan Lia
31 Surat Perjanjian
32 Pesawat Pribadi
33 pengantin baru
34 Kamar Utama
35 Burung Rajawali
36 Makan di warung
37 Hiburan sebelum tidur
38 Telor Rajawali
39 Mata Banteng
40 Menggunduli
41 Kuli beras
42 Burung Rajawali vs Burung Pipit
43 Oh my God
44 Tok. Tok. Tok.
45 Ngambek
46 Mengejar Lia
47 Hadiah
48 Hilang?
49 Penantian
50 Tersesat
51 Masih menghilang?
52 Menginap
53 Eng ing Eng
54 Penipu
55 Menyentuh kalbu
56 Ingin sendiri
57 Je t'aime.
58 YOU are the REASON
59 Jejak
60 Handuk
61 Menahan diri
62 Miss You
63 Rajawali bergoyang
64 Bosan
65 Silsilah
66 Rekaman
67 Mengamati
68 Adu Mulut
69 Pesta
70 Lomba
71 Dua Jam saja
72 kilang minyak
73 Tamu
74 Badai
75 Madrid
76 Pijat
77 Panic Attack
78 Ide Gila
79 Bukan Halusinasi
80 Kemarahan Jason
81 Meminta izin.
82 Menyelesaikan yang tertunda
83 Perawan Vs Perjaka
84 Menggigit atau Mengulum Rajawali
85 Spa
86 Berbelanja
87 INFORMASI
88 apa hubunganmu dengan tuan muda
89 Aku yang seharusnya cemburu
90 Berani-beraninya kau menipuku
91 Medusa
92 Mengintai
93 Kau menikmatinya ?
94 Mau apa kau kemari
95 Jangan menolak pemberian
96 Kode
97 Curhat
98 Pertemuan
99 Kebocoran
100 Dia merindukanmu
101 Cintai dan percayai aku.
102 Aku menolak perjodohan
103 KARYA SENI
104 aku akan menghantuimu!
105 Wanita biasa atau mafia
106 Makan Malam
107 Gadis yang berbeda
108 Perjanjian yang belum ditepati
109 TERCIDUK
110 Malam Spektakuker
111 Rendah Hati
112 Lelang
113 Melelang apapun
114 Pemenang Lelang
115 Sarapan pagi.
116 Butik Emely.
117 Karaoke
118 Perkenalan
119 Cowok Keren
120 Menjaga hati
121 Trophy
122 Bicara tanpa Otak
123 Hargai Dirimu
124 Rencana Gila
125 Sangkar Emas
126 Saling mengerjai
127 Bakso... Baksooo
128 Hilang
129 Penculikan
130 Party until Late
131 Lima jam Tiga puluh Menit
132 Cari Masalah
133 HELP
134 Kamar pengap
135 Permintaan Aneh
136 Tiga Puluh Test Pack
137 Hasil Test Pack
138 TAKUT untuk JATUH CINTA.
139 Bebas
140 Pernikahan Laurent
141 Cemburu
142 Dia istriku
143 Narsis
144 Ini anakku?
145 Jantungan
146 Darah?
147 Pengakuan
148 pergi
149 morning sickness
150 jarum suntik
151 MAnja
152 kau tidak menggodaku
153 Syndrom
154 memasak
155 Salad buah
156 baku hantam
157 Pertandingan
158 Sensitif
159 kegundahan
160 Shopping
161 incaran
162 Terjatuh
163 Marah
164 Tamu tak diundang
165 Nilai Harga Diri
166 perangkap
167 pilihan
168 Esok akan lebih Baik
169 Dibalik Harta dan Tahta
170 kontrak pernikahan
171 Jika saja
172 Trimakasih nyonya kecil
173 Tamu yang mengejutkan
174 Cintamu tak cukup berharga
175 Makan Malam keluarga
176 Berambisi jadi Ratu
177 Memupuk kemesraan
178 chit chat
179 Makan Malam
180 orang tua angkat.
181 Rendang Sapi
182 setengah jam lagi
183 Miskin, Pelit dan Bodoh
184 Kurcaci Kecil
185 Mata rabun
186 Akibat Merica
187 Berbagi
188 Kembar
189 Benih.
190 Kebakaran
191 Gajah
192 Tebakan
193 Kebaikan hati
194 mengubah pendirian
195 oleh-oleh
196 Bekal Makanan
197 makan siang
198 Mengendus uang
199 Pilihan
200 Penculikan Lia
201 Kejutan
202 Semua salah!
203 Kemarahan Erick
204 kau harus bangkit
205 Koki atau Partner
206 Suara Hati
207 Penjelasan Erick
208 Game
209 Kenangan akan dia
210 clue
211 Kenyataan yang menyakitkan
212 Menantimu
213 Hari yang lebih baik
214 Pertanyaan
215 Cinta Pertama
216 Ide berguna
217 Pulau Madison
218 Daddy di sini
219 Kemesraan
220 Tidak menyerah
221 Bantuan datang
222 Cabut semua duri
223 amplop coklat
224 Jangan Kabur
225 Assistent vs Suami
226 Jebol
227 Cerdas dan sehat
228 Muncrat
229 Semakin meremas
230 jangan dekati aku
231 Mengandunglah
232 Seribu mawar
233 Berani berjanji
234 Pengumuman
235 Pernikahan
236 Gelora Cinta Enrico
237 Seassons 4
238 JERAT CINTA TUAN MUDA
239 Kangen Lijas?
240 Pengantin yang TAK diinginkan
Episodes

Updated 240 Episodes

1
Awal pertemuan
2
Lia dan Diana
3
Kucing liar
4
Pria konglomerat dan minuman kaleng
5
Lalat buah mesum
6
Lalat buah edan
7
Temani aku tidur
8
Jason kalah
9
9. Pingsan
10
make you laugh
11
Rahasia
12
Bantuan Jason
13
Dasar Kucing Liar
14
Mencuri
15
Speed Boat
16
Martabat
17
Bekerja
18
Makcomblang
19
Shopping
20
Double date
21
Menagih Hutang
22
Kencan Pertama
23
Nonton bioskop
24
Kencan Kedua 2.1
25
Kencan kedua 2.2
26
Kencan kedua. 2.3
27
Kencan kedua 2.4
28
Akhir kencan kedua
29
Deskripsi Lagu nya.
30
Kegundahan Lia
31
Surat Perjanjian
32
Pesawat Pribadi
33
pengantin baru
34
Kamar Utama
35
Burung Rajawali
36
Makan di warung
37
Hiburan sebelum tidur
38
Telor Rajawali
39
Mata Banteng
40
Menggunduli
41
Kuli beras
42
Burung Rajawali vs Burung Pipit
43
Oh my God
44
Tok. Tok. Tok.
45
Ngambek
46
Mengejar Lia
47
Hadiah
48
Hilang?
49
Penantian
50
Tersesat
51
Masih menghilang?
52
Menginap
53
Eng ing Eng
54
Penipu
55
Menyentuh kalbu
56
Ingin sendiri
57
Je t'aime.
58
YOU are the REASON
59
Jejak
60
Handuk
61
Menahan diri
62
Miss You
63
Rajawali bergoyang
64
Bosan
65
Silsilah
66
Rekaman
67
Mengamati
68
Adu Mulut
69
Pesta
70
Lomba
71
Dua Jam saja
72
kilang minyak
73
Tamu
74
Badai
75
Madrid
76
Pijat
77
Panic Attack
78
Ide Gila
79
Bukan Halusinasi
80
Kemarahan Jason
81
Meminta izin.
82
Menyelesaikan yang tertunda
83
Perawan Vs Perjaka
84
Menggigit atau Mengulum Rajawali
85
Spa
86
Berbelanja
87
INFORMASI
88
apa hubunganmu dengan tuan muda
89
Aku yang seharusnya cemburu
90
Berani-beraninya kau menipuku
91
Medusa
92
Mengintai
93
Kau menikmatinya ?
94
Mau apa kau kemari
95
Jangan menolak pemberian
96
Kode
97
Curhat
98
Pertemuan
99
Kebocoran
100
Dia merindukanmu
101
Cintai dan percayai aku.
102
Aku menolak perjodohan
103
KARYA SENI
104
aku akan menghantuimu!
105
Wanita biasa atau mafia
106
Makan Malam
107
Gadis yang berbeda
108
Perjanjian yang belum ditepati
109
TERCIDUK
110
Malam Spektakuker
111
Rendah Hati
112
Lelang
113
Melelang apapun
114
Pemenang Lelang
115
Sarapan pagi.
116
Butik Emely.
117
Karaoke
118
Perkenalan
119
Cowok Keren
120
Menjaga hati
121
Trophy
122
Bicara tanpa Otak
123
Hargai Dirimu
124
Rencana Gila
125
Sangkar Emas
126
Saling mengerjai
127
Bakso... Baksooo
128
Hilang
129
Penculikan
130
Party until Late
131
Lima jam Tiga puluh Menit
132
Cari Masalah
133
HELP
134
Kamar pengap
135
Permintaan Aneh
136
Tiga Puluh Test Pack
137
Hasil Test Pack
138
TAKUT untuk JATUH CINTA.
139
Bebas
140
Pernikahan Laurent
141
Cemburu
142
Dia istriku
143
Narsis
144
Ini anakku?
145
Jantungan
146
Darah?
147
Pengakuan
148
pergi
149
morning sickness
150
jarum suntik
151
MAnja
152
kau tidak menggodaku
153
Syndrom
154
memasak
155
Salad buah
156
baku hantam
157
Pertandingan
158
Sensitif
159
kegundahan
160
Shopping
161
incaran
162
Terjatuh
163
Marah
164
Tamu tak diundang
165
Nilai Harga Diri
166
perangkap
167
pilihan
168
Esok akan lebih Baik
169
Dibalik Harta dan Tahta
170
kontrak pernikahan
171
Jika saja
172
Trimakasih nyonya kecil
173
Tamu yang mengejutkan
174
Cintamu tak cukup berharga
175
Makan Malam keluarga
176
Berambisi jadi Ratu
177
Memupuk kemesraan
178
chit chat
179
Makan Malam
180
orang tua angkat.
181
Rendang Sapi
182
setengah jam lagi
183
Miskin, Pelit dan Bodoh
184
Kurcaci Kecil
185
Mata rabun
186
Akibat Merica
187
Berbagi
188
Kembar
189
Benih.
190
Kebakaran
191
Gajah
192
Tebakan
193
Kebaikan hati
194
mengubah pendirian
195
oleh-oleh
196
Bekal Makanan
197
makan siang
198
Mengendus uang
199
Pilihan
200
Penculikan Lia
201
Kejutan
202
Semua salah!
203
Kemarahan Erick
204
kau harus bangkit
205
Koki atau Partner
206
Suara Hati
207
Penjelasan Erick
208
Game
209
Kenangan akan dia
210
clue
211
Kenyataan yang menyakitkan
212
Menantimu
213
Hari yang lebih baik
214
Pertanyaan
215
Cinta Pertama
216
Ide berguna
217
Pulau Madison
218
Daddy di sini
219
Kemesraan
220
Tidak menyerah
221
Bantuan datang
222
Cabut semua duri
223
amplop coklat
224
Jangan Kabur
225
Assistent vs Suami
226
Jebol
227
Cerdas dan sehat
228
Muncrat
229
Semakin meremas
230
jangan dekati aku
231
Mengandunglah
232
Seribu mawar
233
Berani berjanji
234
Pengumuman
235
Pernikahan
236
Gelora Cinta Enrico
237
Seassons 4
238
JERAT CINTA TUAN MUDA
239
Kangen Lijas?
240
Pengantin yang TAK diinginkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!