48 Months Agreement With CEO

48 Months Agreement With CEO

Awal pertemuan

...💗🌟💗🌟💗🌟💗🌟💗...

"Kau ingin menikah?"

"Tentu saja semua wanita ingin menikah, tulalitttt. Semua wanita ingin bahagia dengan pria yang dia cintai dan mencintai dirinya, tulalitttt." Rancau Lia sambil menunjuk-nunjuk dada Jason dengan telunjuknya.

"Kalau begitu, ayo kita menikah." Ujar Jason datar.

"Hoii... hahhahah... semua pria melamar itu harus romantis, berlutut dibawah kaki sang wanita sambil membawa cincin tunangan. Bukan kaya kamu begini, tu-la-lit." Lia berbicara dengan merancau.

"Bukannya ini mendadak. Aku tidak mempersiapkan semuanya." Sahut Jason datar sambil menegak brandi di tangannya.

"Lagian siapa yang mau menikah denganmu."

"Kenapa tidak. Apa kau takut?" Tantang Jason.

"Takut? Denganmu? Hahahhaha." Lia tertawa mengejek.

"Kalau begitu, ayo kita menikah. Cukup empat puluh delapan bulan saja. Setelah itu kau yang memutuskan, apakah tetap dalam pelukanku atau berlari bebas seperti kucing liar." Ucap Jason dengan bersungguh-sungguh sambil menatap tajam pada Lia yang kacau.

"Siapa takut! Asal lau memberiku empat puluh delapan juta dolar ketika kita bercerai." Ujar Lia dengan tertawa kecil.

"Deal." Sahut Jason cepat.

Jason memanggil pengawalnya dan meminta sebuah kertas dengan materai.

"Apa itu?" Tanya Lia.

"Surat perjanjian. Agar kau tidak melanggar kesepakatan kita."

"Awas kau yang melanggar ya. Ingat Empat puluh delapan juta dolar." Ujar Lia mengejek.

Empat puluh delapan juta dolar kalau di kurskan mungkin lebih dari 672.000.000.000 milyar. Dan pikiran Lia yang setengah mabuk merasa bahagia membayangkan uang besar yang akan dia peroleh. Uang sebegitu besarnya dia bisa mendirikan sebuah hotel, boutiq, restaurant dengan nama LIA. Pasti keren.

"Tentu saja."

"Sini aku saja yang menulis perjanjiannya. Aku tidak bisa percaya kepadamu."

Lia menarik kertas dari tangan Jason dan mulai menulis. Uang sebesar itu dia tidak akan membiarkan Jason menipunya

...💗💗💗...

Namaku Jason Madison. Aku adalah anak sah pertama yang di miliki pasangan Daren Madison dan Laura Collins. Ayah ku adalah anak tunggal dari pengusaha pengolahan minyak dunia, dimana negara-negara kecil terutama Asia, akan mengirimkan minyak mentah yang baru saja mereka bor untuk di olah menjadi bensin.

Bisnis yang dijalani secara turun temurun ini, menjadikan keluarga Madison sebagai keluarga terpandang, yang bahkan ditakuti oleh billioneir dan politikus dunia.

Semenjak bisnis ini di kuasai oleh Daren Madison ayahku, dia juga merambah pada bisnis tambang baru bara dan nikel. Yang tentunya membuatku sering mengikutinya melakukan perjalanan keliling Asia.

Sedangkan ibu ku memiliki warisan jajaran hotel-hotel ternama. Dia melakukan bisnisnya sebagai penanam saham di semua hotel ternama dengan jaringan mendunia.

Aku memiliki seorang adik perempuan yang berusia tiga tahun lebih mudah dariku, bernama Laurent Madison. Beruntuntung sekali nasib Laurent tidak sama sepertiku, dia bisa mengenyam pendidikan di sekolah normal dan memiliki banyak teman.

Sedangkan diriku, aku hanya merasakan nikmatnya bersekolah hingga elementary school, karena begitu memasuki grade 7, aku mengikuti ayah keliling dunia bersama seorang tuthor.

Aku bukan satu-satunya anak laki-laki dari Daren Madison. Pria itu mempunyai anak laki-laki lain dari istri simpanannya. Wanita cantik berdarah latin mantan sekretarisnya itu, berhasil memikat hati ayahku dan selalu mengikutinya dalam bisnis keliling dunia.

Semenjak mengandung Daniel anak hasil hubungan gelapnya dengan ayahku, wanita itu Camila Lopez, tinggal dengan nyamannya di New York.

Saat ini usiaku adalah dua puluh tujuh tahun enam bulan. Dan, mereka akan memperkenalkan diriku sebagai seorang pewaris sah dari seluruh kerajaan bisnis keluarga Madison, tepat di ulang tahunku yang ke tiga puluh.

Saat itu lah, tradisi kembali muncul sebagai syarat menjadi pewaris. Tradisi yang mengikuti keluarga Madison turun temurun. Aku harus menikah dan memiliki keturunan sebelum berusia tiga puluh tahun, seorang pasangan yang akan mengukuhkan tahtaku.

Puluhan wanita sudah di perkenalkan padaku. Tentu saja semua wanita kalangan atas, kalangan pengusaha maupun anak politikus berlomba-lomba menarik perhatianku. Ratusan foto dikirim melalui email, membuatku muak dengan kencan buta dan pernikahan bisnis ini.

"Nikahi wanita yang tepat untuk mendukung kekuatan mu menjadi raja dunia."

Itu adalah pesan dari leluhur, yang secara turun temurun telah dibisikan pada telinga kami. Pernikahan bisnis kalangan bilionier bukanlah hal yang aneh, karena begitulah adanya. Pernikahan yang diadakan untuk mengawinkan dua perusahaan besar untuk mengukuhkan kerajaan bisnis mereka.

Tapi sayang sekali, jiwa pemberontakku muncul, aku tidak menginginkan pernikahan bisnis ini. Sudah puluhan hasil pernikahan bisnis yang aku lihat, termasuk keluargaku. Mereka tidak bahagia, Ibu ku harus menderita dan kesepian karena cinta ayah hanya untuk Camila, wanita simpananya. Aku hanya menginginkan satu wanita baik yang mendukungku, tanpa unsur kepentingan.

Waktuku tidak banyak lagi, karena jika aku terlambat, maka anak haram itu lah yang akan mendapatkan kesempatan. Dan aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Aku tidak rela anak haram itu yang mengendalikan perusahaan Madison.

Mandat ini membawa ingatanku pada Diana, gadis yang pernah membuatku penasaran tiga tahun yang lalu. Tapi sayang sekali, perlu waktu tiga tahun bagiku untuk dapat menemukan dirinya. Dan, aku terlambat. Gadis itu telah dimiliki pria lain.

Haruskah aku merebutnya dan menjadikan wanita itu milikku?

Hanya wanita itu yang awalnya aku pikir paling pantas mendampingiku.

Wanita cantik dan polos yang aku inginkan untuk selalu menemaniku, mendampingiku dan memberiku kelegaan batin disaat pikiranku gundah.

Tapi, pertemuanku dengan Lia Oktavia membuatku berubah pikiran. Gadis cantik dengan karakter yang lebih kuat dan tidak mudah terintimidasi. Pantaskah dia menjadi pendampingiku untuk menguasai dunia? Maukah dia mendampingiku dan memberiku anak, penerus kerjaan bisnis Madison. Taruhan yang sangat sukar diantara perjuanganku untuk menjadi pewaris dan menaklukan hatinya.

...🌟🌟🌟🌟🌟...

Empat Bulan Sebelum Perjanjian penikahan.

Jason dengan terkekeh berjalan keluar dari ruang kamar inap VVIP, setelah mengunjungi Diana dan membuat sedikit kekacauan pada Andrew. Dia berjalan di lorong dengan santai diikuti oleh seorang pengawal berkulit hitam yang gagah.

Para perawat rumah sakit serentak menghentikan aktifitas mereka selama beberapa saat memandang Jason dengan wajah terpesona. Tuan muda yang tampan, penuh khariswa dengan senyum terukir di wajahnya bagaikan magnet yang mengundang setiap pasang mata melekat tertuju hanya kepadanya.

Sambil berjalan menuju lift, pikiran Jason melayang kepada wajah Andrew yang dongkol dan ingin mencekik diri nya. Bagaimana tidak, dia dengan santainya mengakui anak wanita yang baru dia temui sebagai miliknya.

Jason tidak perduli. Tiga tahun dia dibuat penasaran dengan keberadaan wanita yang menabraknya di club malam. Tentu saja dia penasaran, karena wajah cantik yang polos itu dengan jelas menolak dirinya dan tidak terpikat dengan ketampanan nya saat itu.

Setelah tiga tahun pada kesempatan yang tidak dia sangka akhirnya dewi fortuna mempertemukan dirinya dengan Diana, meskipun ternyata wanita itu sudah memilih pria lain. Pria yang sama yang telah merebut Diana dari genggaman Jason di club malam VVIP Grand Cayman.

Pintu Lift terbuka. TING! Jason masih dengan angkuhnya berdiri di depan pintu lift sementara pikirannya tetap menerawang pada Diana, meskipun pandangannya tertuju lurus ke arah lift.

Jason tidak menyadari keberadaan seorang wanita muda Asia di dalam lift yang memandangnya dengan kesal. Bagaimana tidak kesal, pria ini berdiri di tengah lift dengan sombongnya, dia tidak berniat masuk maupun keluar dari lift.

Jason diam bagaikan patung. Pria itu pikirannya sedang melayang, menyesali kejadian saat di club tiga tahun lalu, seharusnya dia tidak membiarkan Diana pergi bersama Andrew. Jika tidak, wanita itu pasti menjadi miliknya saat ini.

Sementara gadis di dalam lift itu sudah bergeser dan memberi kesempatan pada Jason untuk masuk terlebih dahulu ke dalam lift, tetapi Jason yang masih melamun hanya diam terpaku. Badannya yang tinggi besar benar-benar mengusai jalan keluar dan masuk.

Gadis itu masih menatapnya dengan jengkel dan sudah hendak menyemprotkan kalimat amarah pada Jason, saat itu lah tiba-tiba pintu lift menutup kembali. Dan karena kedua nya sama-sama tertegun dengan emosi mereka masing-masing, tidak ada satupun yang berusaha mengulurkan tangan untuk menahan pintu lift agar tidak tertutup.

Dengan jengkel gadis itu menekan tombol buka agar lift tersebut tidak membawanya kembali ke lantai bawah.

Ketika pintu lift itu terbuka, pria tersebut masih saja berdiri bagaikan patung di depannya.

"Hey kamu, kalau tidak mau masuk kedalam lift, minggir sana aku mau keluar!" bentak Lia dengan kasar.

Bagaimana tidak, dia baru saja merasakan jarak jauh, lebih dari tiga puluh jam perjalanan dari Indonesia ke Miami. Belum lagi orang yang ditugaskan menjemput dirinya mengalami kecelakaan sehingga membuat dirinya bagaikan gelandangan di dalam air port.

Setelah sekian lamanya, dia memutuskan untuk menggunakan taxi yang membuatnya harus merogoh kocek sebesar Enam puluh dolar. Sekarang harus dipertemukan dengan pria menjengkelkan yang membuatnya terkurung di dalam lift.

Jason yang sebelumnya melamun, tersentak mendengar seorang gadis membentaknya. Dengan mata tajam dia melaser gadis tersebut dari atas sampai kebawah. Agak cantik meskipun tampak kumal.

"Hey tuan, minggir aku mau keluar!" bentaknya lagi dengan jengkel.

Gadis itu tampak kelelahan dengan koper besar di tangan kanannya dan tas kecil di bahu kirinya. Tas kecil itu bermerk Luis Vouiton. Ah, pasti kw tebak Jason sambil memindai sosok gadis dihadapannya.

Coba dipikir orang waras mana yang akan membawa koper besar ke dalam rumah sakit. Tempat ini bukan hotel, meskipun ada hotel disediakan di lantai atas untuk keluarga pasien yang hendak menginap.

Tapi jikalau dia memang hendak menginap kenapa juga harus masuk ke lorong VVIP ini.

Ah, gadis ini pasti pelayan orang kaya yang tersesat. Dasar bodoh! Apa dia tidak bisa bersikap hormat. Tidak kah dia bisa melihat kalau orang dihadapannya ini adalah seorang tuan besar. Dari penampilan saja semua orang pasti bisa menilai siapa dirinya. Pikir Jason dalam hati setelah menandai gadis dihadapannya.

Sementara gadis itu masih saja melotot ke arah Jason yang tidak juga memberinya jalan. Badannya sudah remuk, kulit wajahnya terasa berminyak. Yang dia inginkan adalah segera mandi dan berbaring, tapi bule satu ini malah bengong dihadapanya.

Srekkkk... kembali pintu lift tertutup. Gadis itu dengan jengkelnya berusaha menekan tombol terbuka, tapi sia-sia saja karena seseorang di lantai atas sudah menekan tombol terlebih dahulu hingga lift itu pun akhirnya tertutup sempurna dan mengangkatnya ke lantai atas.

AAAARRRRGGGGHHHHHHH!!!!!!

Jason mendengar teriakan marah dari gadis tersebut ketika lift itu mengangkatnya pergi.

Sontak saat itu juga Jason tertawa terbahak-bahak. Setelah kepuasan membuat Andrew marah dengan sikap jahilnya, dia menemukan hal lucu lainnya.

Bisa dibayangkan bagaimana gadis itu marah-marah di dalam lift dan bisa dipastikan semua rangkaian kata indah, dengan nada marah telah ditujukan untuk dirinya.

"Kau dengar itu Frans? Hahahhaha dia pasti mengumpatku saat ini. Aku ingin mendengar keberaniannya mengumpatku kalau dia berhadapan langsung nanti." ujar Jason yang merasa tertantang dengan temuan baru nya.

Pengawal berkulit gelap yang tampan dan gagah itu hanya membalas perkataan Jason dengan senyum kecil. Dia sedikit heran karena tuannya bisa tertawa lepas seperti itu hanya karena seorang wanita yang berpenampilan lusuh dan tampak sangat lelah sedang membentak dirinya.

Tidak ada seorang pun yang berani bersikap kasar pada tuan muda Jason. Semenjak kecil Jason dilahirkan dari keluarga terpandang. Sendok emas sudah menemani hidupnya. Meskipun begitu keluarga yang menempati sepuluh besar orang terkaya dan berpengaruh di dunia itu sudah mendidik anak-anak mereka sedari dini dengan mental pembisnis juga pembunuh.

Pintu lift akhirnya kembali terbuka dan gadis itu kali ini tidak perduli lagi dengan pria dihadapannya. Masih pria yang sama dengan sikap yang sama menatap dirinya dengan tajam. Pria menjengkelkan! Tidak tahu diri! Tidak punya sopan santun! Pria egois! Dia harus diberi pelajaran.

Kali ini tidak ada lagi sikap sopan santun dan pandangan yang lelah. Sinar mata gadis itu sudah menunjukan kilatan permusuhan meskipun dia tidak menyadari jika pria dihadapannya adalah Raja Hutan dengan bodyguardnya seekor Beruang hitam besar.

Dengan mantap gadis itu berjalan keluar dari lift, tanpa memperdulikan Jason yang masih berdiri bagaikan patung tepat di depan pintu lift. Dia menabrak pria dihadapnnya dengan kasar dan membiarkan roda koper yang di tarik melindas diatas kaki yang dibalut sepatu bermerk mahal tersebut.

Tindakan gadis itu mampu membuat badan Jason menjadi sedikit oleng, belum lagi koper besar yang berat dan di paksa dengan kasar melewati dirinya. Menginjak kakinya dan melindas sepatu branded miliknya dengan roda koper yang kotor.

Jason tidak menyangka wanita kecil dan tampak lemah itu memiliki kekuatan yang mampu mendorong tubuh tegapnya kesamping. Disaat Jason sedikit terhuyung kesamping dan meringis kesakitan, Frans hendak maju menggertak gadis tersebut tetapi tanda dari tangan Jason menghentikannya.

"Hei! Lihat-lihat kalau jalan!" bentak Jason sambil menarik tangan kecil gadis itu yang sekita terhuyung kearahnya.

"Apaan sih kamu!" bentak gadis itu balik. Sambil menepis tangan Jason dia bergumam, "pria kasar."

"Apa katamu, aku pria kasar? Lihat apa yang kau lakukan pada sepatuku." Jason mengangkat kakinya kearah gadis itu dan memperlihatkan noda kotor akibat lindasan rodak koper milik nya.

Gadis itu tersenyum tertahan. Dia sebenarnya hendak tertawa terbahak-bahak jika tidak mengingat kalau saat ini dia tidak berada dirumah sakit.

"Ah, segitu saja sudah mengeluh badan saja yang besar." olok gadis itu dengan sinis.

"Apa katamu. Tidakkah kau lihat roda koper jelekmu telah merusak sepatuku." balas Jason dengan sengit.

"Siapa suruh kamu berdiri seperti patung di depan pintu lift. Ini jalan umum tau." Jawabnya balik dengan berani.

"Ini memang jalan umum, tapi kau seorang wanita apakah tidak tahu etikat berjalan tanpa menyakiti orang lain. Setidaknya ucapkan kata permisi."

"Dan kau juga kenapa harus mematung di depan lift, heh!" balasnya berani seraya pergi meninggalkan Jason dengan cuek.

"Kau tahu tuan besar yang sok, telingamu itu harus dibersihkan, aku kan tadi sudah bilang untuk minggir, kenapa juga masih mematung di depan lift." sanggah gadis itu yang kemudian berlalu meninggalkan Jason begitu saja.

Jason tertantang. Dia berjalan cepat mengejar gadis itu dan menarik tangannya kembali dengan keras sehingga gadis itu terhuyung dan membentur dirinya sementara kopernya terlepas dan menggelinding ke arah lain.

"Hey! Pria kasar! Sakit tau!" bentak gadis itu dengan marah. Setelah lelah seharian belum lagi jetleg yang saat ini dia alami, pria dihadapannya benar-benar kasar dan menyulut emosi nya.

Tidak ada lagi tampang manis dan cantik yang selalu ceria dan penuh sopan santun di wajahnya. Saat ini expressi gadis itu bagaikan singa betina kelaparan yang siap menerkam dan menghabisi mangsanya.

"Kau harus minta maaf kepadaku terlebih dahulu." ujar Jason tanpa melepaskan genggaman tangannya dari tangan gadis itu.

"Kenapa aku harus minta maaf, bukannya kau yang harusnya meminta maaf."

"Kau sudah menyakitiku."

"Kau juga sudah menyakitiku. Lihat tanganku merah, ahhhh... sakittttt. Kau mencengkeramku dengan keras. Awas aku akan mengadukanmu atas pelecehan dan kekerasan. Rumah sakit ini pasti memiliki cctv sebagai bukti tindak kekerasanmu padaku." ucap gadis itu panjang lebar tanpa rasa takut.

Mungkin dia benar-benar tidak menyadari siapa pria dihadapan nya. Dengan mudahnya dia dapat memerintahkan orang untuk menghapus rekaman cctv atau tindakan ekstreem, dia bisa membayar pengacara dan membuat gadis ini mendekam di penjara selama sepuluh tahun hanya karena melindas sepatu mahalnya dengan roda koper.

Jason masih hendak bermain-main dengan gadis ini ketika seorang pria dengan pakaian seragam pengawal Andrew menghampiri mereka.

"Nona Lia, anda tidak apa-apa. Maaf rekan kami gagal menjemput anda." ujar pengawal tersebut dengan sopan.

"Pria ini menggangguku. Lihat apa yang dilakukan dia." Lia merasa senang dengan kehadiran seseorang yang tak kalau tegapnya dengan Jason menghampirinya.

Hampir saja dia menyerah dan mengeluarkan kalimat maaf, karena jujur saja dia sedikir meringis melihat tatapan tajam Frans. Pria itu lebih tampak mengerikan dari pada Jason, hitam, tinggi besar dan berwajah datar. elum lagi dengan sikap arogant dan kasar Jason, yang membuatnya lelah.

"Tuan Jason, maafkan nona kami. Dia pasti saat ini merasa lelah karena baru saja menempuh perjalanan panjang dari Indonesia." ujar pengawal Andrew dengan sopan.

Jason mendengar penjelasan pengawal itu mulai menyadari, jika wanita yang dia ajak beradu mulut ini pasti adalah saudari dari Diana. Akhirnya, Jason melepaskan tangan Lia dan menerima permintaan maaf pengawal tersebut.

"Beruntung dia mewakili dirimu meminta maaf padaku. Jika tidak aku akan membuatmu meminta maaf dan berlutut membersihkan sepatu ini." ujar Jason dengan sinis sambil menunjuk pada sepatunya yang kilaunya sebagian menghilang berganti dengan tindasan roda.

"Heh, makanya lain kali jadi orang jangan bengong dan senyum-senyum sendiri di jalan. Disangka orang baru keluar dari rumah sakit jiwa baru terasa nyinyir kau," ucap Lia dengan bahasa Indonesia medoknya yang tidak dapat dimegerti oleh Jason.

Gadis itu dengan cuek berlalu meninggalkan Jason dan membiarkan pengawal Andrew berpamitan dengan Jason juga membawa kopernya.

Jason menyeringai, "kucing liar lihat apa yang akan kau perbuat besuk ketika tahu aku mengenal saudaramu. Aku tidak akan melepaskanmu begitu saja."

Jason terkekeh di dalam lift. Dia masih tidak bisa berhenti menertawakan wajah Lia yang marah dan membentak dirinya.

"Kau lihat Frans, bagaimana aku akan mengerjai kucing liar itu." ucap Jason serius sementara Frans hanya bersikap datar mendengar perkataan tuannya.

💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗

Jangan lupa kasih rate bintang lima🌟🌟🌟🌟🌟dan like ya atau kalau kalian tidak suka ceritanya bisa ditinggalkan saja, tanpa memberikan penilaian/ rate.

Setidaknya itu salah satu usaha kalian menghargai kerja keras seorang author.

Author enggak baper kok...

Hanya memohon dukungan dan semangat untuk menghadirkan karya yang bisa dinikmati semua nya.

Terimakasihhhh...

🌟🌟🌟🌟🌟

Terpopuler

Comments

Irra Ajahh

Irra Ajahh

uluh2 aku udh bca bbrpa kali

2023-09-22

0

Angelina Karin

Angelina Karin

jd nya si jason yg g pamtas buat diana
mknya g jodoh Hehehehe

2023-03-14

0

💓yin & yang💓

💓yin & yang💓

aku kemari setelah membaca kisah daniel duluan😄

2022-09-24

0

lihat semua
Episodes
1 Awal pertemuan
2 Lia dan Diana
3 Kucing liar
4 Pria konglomerat dan minuman kaleng
5 Lalat buah mesum
6 Lalat buah edan
7 Temani aku tidur
8 Jason kalah
9 9. Pingsan
10 make you laugh
11 Rahasia
12 Bantuan Jason
13 Dasar Kucing Liar
14 Mencuri
15 Speed Boat
16 Martabat
17 Bekerja
18 Makcomblang
19 Shopping
20 Double date
21 Menagih Hutang
22 Kencan Pertama
23 Nonton bioskop
24 Kencan Kedua 2.1
25 Kencan kedua 2.2
26 Kencan kedua. 2.3
27 Kencan kedua 2.4
28 Akhir kencan kedua
29 Deskripsi Lagu nya.
30 Kegundahan Lia
31 Surat Perjanjian
32 Pesawat Pribadi
33 pengantin baru
34 Kamar Utama
35 Burung Rajawali
36 Makan di warung
37 Hiburan sebelum tidur
38 Telor Rajawali
39 Mata Banteng
40 Menggunduli
41 Kuli beras
42 Burung Rajawali vs Burung Pipit
43 Oh my God
44 Tok. Tok. Tok.
45 Ngambek
46 Mengejar Lia
47 Hadiah
48 Hilang?
49 Penantian
50 Tersesat
51 Masih menghilang?
52 Menginap
53 Eng ing Eng
54 Penipu
55 Menyentuh kalbu
56 Ingin sendiri
57 Je t'aime.
58 YOU are the REASON
59 Jejak
60 Handuk
61 Menahan diri
62 Miss You
63 Rajawali bergoyang
64 Bosan
65 Silsilah
66 Rekaman
67 Mengamati
68 Adu Mulut
69 Pesta
70 Lomba
71 Dua Jam saja
72 kilang minyak
73 Tamu
74 Badai
75 Madrid
76 Pijat
77 Panic Attack
78 Ide Gila
79 Bukan Halusinasi
80 Kemarahan Jason
81 Meminta izin.
82 Menyelesaikan yang tertunda
83 Perawan Vs Perjaka
84 Menggigit atau Mengulum Rajawali
85 Spa
86 Berbelanja
87 INFORMASI
88 apa hubunganmu dengan tuan muda
89 Aku yang seharusnya cemburu
90 Berani-beraninya kau menipuku
91 Medusa
92 Mengintai
93 Kau menikmatinya ?
94 Mau apa kau kemari
95 Jangan menolak pemberian
96 Kode
97 Curhat
98 Pertemuan
99 Kebocoran
100 Dia merindukanmu
101 Cintai dan percayai aku.
102 Aku menolak perjodohan
103 KARYA SENI
104 aku akan menghantuimu!
105 Wanita biasa atau mafia
106 Makan Malam
107 Gadis yang berbeda
108 Perjanjian yang belum ditepati
109 TERCIDUK
110 Malam Spektakuker
111 Rendah Hati
112 Lelang
113 Melelang apapun
114 Pemenang Lelang
115 Sarapan pagi.
116 Butik Emely.
117 Karaoke
118 Perkenalan
119 Cowok Keren
120 Menjaga hati
121 Trophy
122 Bicara tanpa Otak
123 Hargai Dirimu
124 Rencana Gila
125 Sangkar Emas
126 Saling mengerjai
127 Bakso... Baksooo
128 Hilang
129 Penculikan
130 Party until Late
131 Lima jam Tiga puluh Menit
132 Cari Masalah
133 HELP
134 Kamar pengap
135 Permintaan Aneh
136 Tiga Puluh Test Pack
137 Hasil Test Pack
138 TAKUT untuk JATUH CINTA.
139 Bebas
140 Pernikahan Laurent
141 Cemburu
142 Dia istriku
143 Narsis
144 Ini anakku?
145 Jantungan
146 Darah?
147 Pengakuan
148 pergi
149 morning sickness
150 jarum suntik
151 MAnja
152 kau tidak menggodaku
153 Syndrom
154 memasak
155 Salad buah
156 baku hantam
157 Pertandingan
158 Sensitif
159 kegundahan
160 Shopping
161 incaran
162 Terjatuh
163 Marah
164 Tamu tak diundang
165 Nilai Harga Diri
166 perangkap
167 pilihan
168 Esok akan lebih Baik
169 Dibalik Harta dan Tahta
170 kontrak pernikahan
171 Jika saja
172 Trimakasih nyonya kecil
173 Tamu yang mengejutkan
174 Cintamu tak cukup berharga
175 Makan Malam keluarga
176 Berambisi jadi Ratu
177 Memupuk kemesraan
178 chit chat
179 Makan Malam
180 orang tua angkat.
181 Rendang Sapi
182 setengah jam lagi
183 Miskin, Pelit dan Bodoh
184 Kurcaci Kecil
185 Mata rabun
186 Akibat Merica
187 Berbagi
188 Kembar
189 Benih.
190 Kebakaran
191 Gajah
192 Tebakan
193 Kebaikan hati
194 mengubah pendirian
195 oleh-oleh
196 Bekal Makanan
197 makan siang
198 Mengendus uang
199 Pilihan
200 Penculikan Lia
201 Kejutan
202 Semua salah!
203 Kemarahan Erick
204 kau harus bangkit
205 Koki atau Partner
206 Suara Hati
207 Penjelasan Erick
208 Game
209 Kenangan akan dia
210 clue
211 Kenyataan yang menyakitkan
212 Menantimu
213 Hari yang lebih baik
214 Pertanyaan
215 Cinta Pertama
216 Ide berguna
217 Pulau Madison
218 Daddy di sini
219 Kemesraan
220 Tidak menyerah
221 Bantuan datang
222 Cabut semua duri
223 amplop coklat
224 Jangan Kabur
225 Assistent vs Suami
226 Jebol
227 Cerdas dan sehat
228 Muncrat
229 Semakin meremas
230 jangan dekati aku
231 Mengandunglah
232 Seribu mawar
233 Berani berjanji
234 Pengumuman
235 Pernikahan
236 Gelora Cinta Enrico
237 Seassons 4
238 JERAT CINTA TUAN MUDA
239 Kangen Lijas?
240 Pengantin yang TAK diinginkan
Episodes

Updated 240 Episodes

1
Awal pertemuan
2
Lia dan Diana
3
Kucing liar
4
Pria konglomerat dan minuman kaleng
5
Lalat buah mesum
6
Lalat buah edan
7
Temani aku tidur
8
Jason kalah
9
9. Pingsan
10
make you laugh
11
Rahasia
12
Bantuan Jason
13
Dasar Kucing Liar
14
Mencuri
15
Speed Boat
16
Martabat
17
Bekerja
18
Makcomblang
19
Shopping
20
Double date
21
Menagih Hutang
22
Kencan Pertama
23
Nonton bioskop
24
Kencan Kedua 2.1
25
Kencan kedua 2.2
26
Kencan kedua. 2.3
27
Kencan kedua 2.4
28
Akhir kencan kedua
29
Deskripsi Lagu nya.
30
Kegundahan Lia
31
Surat Perjanjian
32
Pesawat Pribadi
33
pengantin baru
34
Kamar Utama
35
Burung Rajawali
36
Makan di warung
37
Hiburan sebelum tidur
38
Telor Rajawali
39
Mata Banteng
40
Menggunduli
41
Kuli beras
42
Burung Rajawali vs Burung Pipit
43
Oh my God
44
Tok. Tok. Tok.
45
Ngambek
46
Mengejar Lia
47
Hadiah
48
Hilang?
49
Penantian
50
Tersesat
51
Masih menghilang?
52
Menginap
53
Eng ing Eng
54
Penipu
55
Menyentuh kalbu
56
Ingin sendiri
57
Je t'aime.
58
YOU are the REASON
59
Jejak
60
Handuk
61
Menahan diri
62
Miss You
63
Rajawali bergoyang
64
Bosan
65
Silsilah
66
Rekaman
67
Mengamati
68
Adu Mulut
69
Pesta
70
Lomba
71
Dua Jam saja
72
kilang minyak
73
Tamu
74
Badai
75
Madrid
76
Pijat
77
Panic Attack
78
Ide Gila
79
Bukan Halusinasi
80
Kemarahan Jason
81
Meminta izin.
82
Menyelesaikan yang tertunda
83
Perawan Vs Perjaka
84
Menggigit atau Mengulum Rajawali
85
Spa
86
Berbelanja
87
INFORMASI
88
apa hubunganmu dengan tuan muda
89
Aku yang seharusnya cemburu
90
Berani-beraninya kau menipuku
91
Medusa
92
Mengintai
93
Kau menikmatinya ?
94
Mau apa kau kemari
95
Jangan menolak pemberian
96
Kode
97
Curhat
98
Pertemuan
99
Kebocoran
100
Dia merindukanmu
101
Cintai dan percayai aku.
102
Aku menolak perjodohan
103
KARYA SENI
104
aku akan menghantuimu!
105
Wanita biasa atau mafia
106
Makan Malam
107
Gadis yang berbeda
108
Perjanjian yang belum ditepati
109
TERCIDUK
110
Malam Spektakuker
111
Rendah Hati
112
Lelang
113
Melelang apapun
114
Pemenang Lelang
115
Sarapan pagi.
116
Butik Emely.
117
Karaoke
118
Perkenalan
119
Cowok Keren
120
Menjaga hati
121
Trophy
122
Bicara tanpa Otak
123
Hargai Dirimu
124
Rencana Gila
125
Sangkar Emas
126
Saling mengerjai
127
Bakso... Baksooo
128
Hilang
129
Penculikan
130
Party until Late
131
Lima jam Tiga puluh Menit
132
Cari Masalah
133
HELP
134
Kamar pengap
135
Permintaan Aneh
136
Tiga Puluh Test Pack
137
Hasil Test Pack
138
TAKUT untuk JATUH CINTA.
139
Bebas
140
Pernikahan Laurent
141
Cemburu
142
Dia istriku
143
Narsis
144
Ini anakku?
145
Jantungan
146
Darah?
147
Pengakuan
148
pergi
149
morning sickness
150
jarum suntik
151
MAnja
152
kau tidak menggodaku
153
Syndrom
154
memasak
155
Salad buah
156
baku hantam
157
Pertandingan
158
Sensitif
159
kegundahan
160
Shopping
161
incaran
162
Terjatuh
163
Marah
164
Tamu tak diundang
165
Nilai Harga Diri
166
perangkap
167
pilihan
168
Esok akan lebih Baik
169
Dibalik Harta dan Tahta
170
kontrak pernikahan
171
Jika saja
172
Trimakasih nyonya kecil
173
Tamu yang mengejutkan
174
Cintamu tak cukup berharga
175
Makan Malam keluarga
176
Berambisi jadi Ratu
177
Memupuk kemesraan
178
chit chat
179
Makan Malam
180
orang tua angkat.
181
Rendang Sapi
182
setengah jam lagi
183
Miskin, Pelit dan Bodoh
184
Kurcaci Kecil
185
Mata rabun
186
Akibat Merica
187
Berbagi
188
Kembar
189
Benih.
190
Kebakaran
191
Gajah
192
Tebakan
193
Kebaikan hati
194
mengubah pendirian
195
oleh-oleh
196
Bekal Makanan
197
makan siang
198
Mengendus uang
199
Pilihan
200
Penculikan Lia
201
Kejutan
202
Semua salah!
203
Kemarahan Erick
204
kau harus bangkit
205
Koki atau Partner
206
Suara Hati
207
Penjelasan Erick
208
Game
209
Kenangan akan dia
210
clue
211
Kenyataan yang menyakitkan
212
Menantimu
213
Hari yang lebih baik
214
Pertanyaan
215
Cinta Pertama
216
Ide berguna
217
Pulau Madison
218
Daddy di sini
219
Kemesraan
220
Tidak menyerah
221
Bantuan datang
222
Cabut semua duri
223
amplop coklat
224
Jangan Kabur
225
Assistent vs Suami
226
Jebol
227
Cerdas dan sehat
228
Muncrat
229
Semakin meremas
230
jangan dekati aku
231
Mengandunglah
232
Seribu mawar
233
Berani berjanji
234
Pengumuman
235
Pernikahan
236
Gelora Cinta Enrico
237
Seassons 4
238
JERAT CINTA TUAN MUDA
239
Kangen Lijas?
240
Pengantin yang TAK diinginkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!