Lalat buah edan

Ini merupakan kisah sequel dari novel

HIDUPKU BERSAMA CEO

Ada beberapa part dari cerita ini yang berada di dalam kisah HIDUPKU BERSAMA CEO.

Disarankan untuk membaca kisah

ANDREW & DIANA di novel

HIDUPKU BERSAMA CEO terlebih dahulu agar tidak bingung dengan beberapa part di novel ini.

OH ya, jangan lupa dukung karya receh ini ya. Bantu share di IG, FB atau WA kalian.

Dan pastinya jangan lupa Rate bintang lima, like, coment dan VOTE.

Terimakasih & Selamat membaca.

LOVE YOU ALL 💗

💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗

"Ayolah Jasonnnn... please... aku tahu kamu baik hati. Antarkan aku pulang yaaa," rengek Lia sambil menatap ke arah Jason dengan memelas.

"Gak. Aku malas memutar arah," sahut Jason singkat tanpa mengalihkan pandangannya.

"Bukannya kau hendak bertemu kakak ku lagi kan.. Ayoo sekalian, aku juga mau bertemu kak Diana." Lia memasang tampang imut dengan mengerdip-ngerdipkan kedua kelopak matanya.

"Tidak jadi. Dia sudah menolakku bukan."

"Tapi kau kan berjanji mengantarku ke rumah kakak." rengek Lia dengan manja.

"Kapan aku berjanji?" sahut Jason menggoda.

Lia menarik nafas. Memang benar, Jason tidak mengucapakan apa-apa sebelumnya. Dia saja yang kepedean masuk dalam mobil Jason.

"Ya udah kalau gak mau. Pinjam uangnya seratus dolar."

"Aku tidak punya uang."

"Heh?! Mana mungkin pria kaya tidak punya uang cuma seratus dolar. Mobil mu ini saja kalau dijual bisa mencukupi biaya makan setahun lebih."

"Lalu siapa yang mau jual mobil? Sudah aku bilang tidak punya uang cash."

Lia menarik nafas kesal.

"Bohong. Mana mungkin pria kaya seperti mu tidak membawa cash."

Jason hanya mencibir. Terserah Lia mau percaya atau tidak.

"Ayolahhh pinjam uang seratus dolar. Kau tidak perlu mengantarku, aku bisa naik taxi."

"Aku tidak punya cash."

"Bohong!"

"Kalau tidak percaya cek sendiri." tantang Jason.

"Kau pikir aku takut?!" dengusnya kesal.

Lia mulai meraba kantong jas Jason, dia tidak menemukannya meraba ke dada mencari di kantong kemeja, tidak ada. Kantong celana kanan, tidak ada dompet. Sementara Jason menahan nafas diraba sedemikian rupa oleh seorang gadis di saat menyetir. Dan otomatis dia memperlambat laju mobil.

Tidak menemukan kantong di beberapa titik, tanpa pikir panjang Lia menunduk diantara tangan Jason yang sedang mengemudi hendak meraba kantong celana sebelah kiri. Dia tidak menyadari tindakan yang dia lakukan mengusik bagian sensitif lain dari tubuh pria itu.

"Berani kau melanjutkannya. Kau akan menyesal dengan apa yang akan terjadi padamu." ancam Jason dengan suara menggeram.

Sontak Lia mengurungkan niatannya untuk masuk lebih lanjut ke bawah tangan Jason yang menyetir. Dia hanya berpikir hal yang dia lakukan berbahaya dan bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Meskipun sesungguhnya berbeda dengan maksud ancaman Jason.

"Oke dah. Aku tidak jadi pinjam uang. Berhenti saja ya di pom bensin. Biar aku pulang dengan taxy." Lia memberikan solusi lainnya.

Jason mendiamkan Lia. Dia masih berusaha mengatur emosinya setelah bagaimana Lia tanpa sadar menggugah singa tidur di dalam dirinya.

"Itu... itu pom bensin. Whatttsss... kenapa kau melewatkannya..." jerit Lia dengan kesal.

Jason masih tidak perduli dengan jeritan Lia. Dia diam menatap lurus kedepan sambil menambah kecepatan.

Lia mencari akal lainnya, "Jason... aku mau kencing. Tolong menepi. Aduhhh sudah tidak tahan.." Lia bertingkah panik.

"Jasonnn ayolahhh pleaseee. Kamu tidak mau kan aku kencing di mobil mewah mu ini?" rengek Lia.

"Aku tidak akan berhenti sebelum sampai di tujuanku. Kalau kau mau kencing, silahkan saja. Nanti aku tinggal menagih biaya pembersihan padamu. Dan itu pun jika kau tidak malu mengompol." Jason tertawa terbahak-bahak apalagi setelah di melihat bagaimana wajah Lia cemberut.

"Dasar lalat buah elek edan koen!" umpat Lia dengan kesal. ( Dasar kamu lalat buah jelek gila!)

"Lalat buah elek!! Lalat buah elekkkk!!" Wong edan!! (orang gila) Lia menggerutu sambil menunjuk kedua cakar nya kearah Jason dengan gregetan.

"Miauw!!!" balas Jason dengan terkekeh.

Akhirnya sepanjang jalan Lia menekuk wajahnya. Dia diam seribu bahasa sambil memperhatikan jalanan. Dia berusaha menghafal arah jalan yang dilalui Jason, jikalau pada saatnya dia harus kabur dari pria ini. Dan ternyata benar-benar susah dengan arah jalan dan nama-nama asibg.

Lia benar-benar tidak menyangka kalau Jason akan bertindak ekstreem seperti ini. Dalam bayangannya meskipun mereka sering berargumentasi, Jason adalah pria yang baik. Terbukti dengan bagaimana dia mau mengakui anak dalam kandungan Diana. Dengan mengandalkan analisa nya itu dia percaya diri masuk ke mobil Jason.

Saat ini tiba-tiba Lia menjadi curiga, jangan-jangan semua perkataan Jason pada Diana tidak tulus. Apakah pria ini sengaja berbohong, tapi dengan tujuan apa coba? Membuat Andrew marah, menjadikan Diana dan anaknya tawanan kemudian mengakusisi perusahaan mereka?

Hiiii... Lia merinding membayangkan pertikaian kalangan bilioneir. Mereka yang memiliki uang melimpah tentu memiliki banyak kekuasaan. Hal ini sering dia pelajari ketika mengikuti kuliah hukum. Bagaimana uang bisa membeli segalanya bahkan keadilan.

Dan saat ini Lia hanya dapat berdoa dan berharap kalau Jason akan berbuat baik padanya dan tidak menjadikan dirinya tumbal. Heh?! Tumbal?! Aduhhh.... bagaimana kalau dia menjual aku. Aku kan cukup cantik dan masih perawan.

Pikiran buruk Lia berkelana sambil sesekali diliriknya wajah Jason yang masih saja dingin. Lia memalingkan wajahnya menatap ke arah jendela disampingnya sambil mengumpat, menyalahkan kebodohan yang dia lakukan. Sok menjadi pahlawan tetapi terjebak. Bodoh!

Sementara Jason mati-matian menahan tawa ketika dia lihat bagaimana tangan kecil Lia mencengkeram tali seat belt. Bagaimana wajah cantik dan mungil itu memandang lurus ke depan dengan panik.

Tampak lucu baginya ketika melalui pantulan kaca jendela, Jason melihat bagaimana Lia menggigit bibir tipisnya sambil berceloteh hal yang tidak dia mengerti. Pasti dia sedang mengumpat!

Awalnya Jason hanya berniat menakut-nakuti gadis itu dengan berjalan memutar sebelum akhirnya akan mengantar gadis itu ke mansion Andrew. Tapi, melihat sikap Lia yang baginya begitu lucu dan menggemaskan, membuat Jason membatalkan niat awalnya.

Ya Jason akan menculik Lia malam ini. Dia akan mengerjai gadis itu, membuatnya ketakutan dan keesokan hari dia akan mengolok-ngolok kebodohan gadis ini. Pelajaran agar dia tidak mudah percaya pada siapapun.

Jason terkekeh di dalam hati. Baginya hari ini dia merasa menang melawan gadis cuek dan pantai bersilat lidah ini. Terbukti bagaimana mulut gadis itu tertutup rapat.

Matahari hampir tenggelam ketika mobil yang dipacu Jason berhenti disebuah Villa dekat dengan canal. Hampir lebih dari satu jam mobil tersebut di pacu melintasi jalanan ramai menuju area yang lebih sepi.

Lia tampaknya sudah lelah berdebat dengan Jason, dia hanya dapat diam pasrah, bahkan harapan apabila Jason akan berhenti sebentar untuk mengisi bensin ataupun sekedar buang air kecil hanyalah harapan kosong.

Jason turun dari mobil dan membiarkan Lia masih duduk didalam mobil. Tanpa menawarkan gadis itu untuk turun bahkan tanpa menoleh dia berjalan memasuki pintu rumahnya. Gadis itu menjadi lebih bingung harus bertindak bagaimana. Tetap diam dengan pemandangan pepohonan yang melambai dalam kegelapan atau mengikuti pria tersebut masuk kedalam rumah.

"Dasar lalat buah, kau bahkan tidak menyuruhku turun dan mengundangku masuk kedalam." Lia menggerutu di dalam mobil.

Hampir satu jam dia bertahan didalam mobil. Diratapinya ponsel yang sudah kehabisan baterai setelah terakhir kali mengirimkan pesan kepada Briant dua jam yang lalu.

"Kenapa aku gunakan menonton drama Korea tadi, begini jadinya. Arkhhh aku bahkan tidak membawa charger didalam tas ku." Lia menggaruk-garuk kepalanya sendiri.

Kruxxxkx, kriuxxx.

Perutnya sudah terasa lapar, belum lagi keinginan untuk buang air kecil yang sudah tidak bisa ditahannya lagi. Lia turun dari mobil dan setengah berlari menuju ke arah Villa, dia beruntung pintu tidak terkunci. Dibukanya pintu tersebut tanpa pikir panjang masuk kedalam dan ia kini sibuk mengitari ruangan dalam rumah mencari kamar mandi.

Lia akhirnya bisa bernafas lega ketika menemukan toilet. Setelah keluar dari toilet dia baru menyadari kesunyian sekaligus kemegahan villa tersebut. Aroma udara laut langsung menyeruak didalam tarikan nafasnya. Belum lagi matanya disuguhi dengan kemoderenan ruangan didalam rumah.

Rumah itu tampak sepi. Lia mengelilingi ruangan didalam rumah dan tidak juga menemukan Jason ataupun pelayan, enggan rasanya menaiki tangga yang ada didepan mata untuk memeriksa keberadaan Jason, akhirnya dia berputar dan menemukan dapur modern. Rasa lapar yang menusuk membuat sopan santun nya lenyap. Dan tidak lagi berpikir mengapa rumah sebesar ini bisa begitu sepinya.

Dia membuka setiap pintu di lemari pendingin mewah dan besar. Dengan cekatan ia mengambil beberapa bahan makanan, meskipun tidak ada beras untuk membuat nasi, dia beruntung karena menemukan french bread (roti Prancis yang panjang).

Lia mendapati dirinya sudah memasak dan mengolah makanan tanpa perduli apakah pemilik rumah akan marah atau mengusirnya. Rasa lapar menghilangkan tata krama. Yang diutamakannya adalah mendiamkan perutnya yang bernyanyi.

Lia tersenyum puas dengan hasil masakannya, sup cream jamur dan grilled salmon serta irisan french bread yang sudah dia potong rapi. Lia duduk di meja makan bersiap menikmati masakannya ketika tiba-tiba Jason sudah masuk, duduk dan mengambil mangkok sup nya.

"Ternyata kau bisa masak juga. Hemh.. not bad." Dengan lahap dia mencelupkan roti didalam sup dan menikmatinya. Jason menikmati masakan Lia seperti orang kelaparan.

"Hey, itu punyaku." Lia protes dengan sikap Jason yang berbuat seenaknya sendiri.

"Kau membuatnya dengan bahan masakan di rumahku tentu saja ini milikku." bantah Jason.

"Tapi, aku yang memasaknya. Jadi..." Lia tidak dapat protes lagi karena Jason sudah menyumpal mulutnya dengan sepotong roti yang sudah dicelupkan dalam sup jamur.

"Nah kau sudah memakannya bukan?" kata Jason tanpa menghentikan suapan ke mulutnya sendiri.

Lia hanya bisa cemberut sambil mengunyah roti tersebut kemudian dia turun dari kursi dan membuka lemari pendingin untuk mengambil sepotong daging ikan salmon lagi. Lia kembali memasak sepotong salmon tersebut untuk dirinya sambil menghangatkan sup jamur.

Kenyataannya sia-sia beradu mulut dengan Jason karena apa yang dia katakan benar adanya. Rumah dan semua bahan makanan adalah miliknya. Setidaknya Jason tidak marah dia mengambil dan memasak bahan makanan tersebut. Lebih baik mengisi perut kosong daripada harus berdebat dengan lalat buah, itu lah yang ada dalam pikiran Lia.

Lia segera duduk setelah selesai memasak salmon dan kembali menikmati makanan tanpa banyak bicara. Dengan sudut matanya dia bisa melihat Jason menghabiskan semua masakan dengan lahap seraya menegak segelas anggur putih.

bisa juga pria konglomerat ini makan masakan orang biasa.

"Kau mau?" Jason menawarkan segelas anggur putih. Lia menggelengkan kepalanya.

"Ah benar, kucing liar cukup minum air putih." ejek Jason seraya terkekeh.

Lia tidak menghiraukan ejekan Jason lagi setelah selesai menikmati makanan, dia mencuci semua piring kotor.

"Ada mesin cuci piring disana." tunjuk Jason ke arah mesin cuci piring.

"Lebih bersih mencuci dengan tangan." Jason hanya mengangkat bahu mendengar jawaban dari Lia.

"Jason, tolong antar aku pulang." pinta Lia dengan sopan setelah menyelesaikan mencuci piring.

"Aku capek." tolak Jason dengan cuek.

"Kakak Diana bisa kuatir apabila aku tidak kembali." rengek Lia.

"Kakakmu tidak akan menyadari kepergianmu, dia pasti sedang sibuk dengan kekasih dan anaknya." jawab Jason dengan sinis.

"Ayolah... please." pinta Lia dengan mengatupkan kedua tangannya di dada dan mata yang memelas, percuma berdebat dengan Jason pikirnya.

Saat itu dipandangan mata Jason, mata Lia mengingatkan nya pada kucing anggora yang manja dan ingin dipeluk.

"Kakak mu pasti senang tidak ada kucing liar yang mengganggu nya."

"Jadi kau senang kalau kucing liar ini mengganggumu?" kali ini Lia sudah kehilangan kesabaran.

"Hahahahaha. Teruslah mengeong kucing liar. " Jason beranjak meninggalkan Lia.

Lia mengikutinya.

"Setidaknya pinjamkan aku charger ponsel. Bateraiku habis."

"Aku tidak punya charger untuk ponsel butut."

"Ayolah, bukannya semua charger sama."

"Tidak. Charger smartphone ku tidak boleh terkontaminasi dengan ponsel bututmu." Jason masih saja menyerang Lia dengan ejekan. Gadis itu mengikuti Jason hingga dia tidak sadar kalau mereka sudah berada di belakang rumah.

"Wah indah sekali." Disana dia melihat kolam renang yang indah dan beberapa meter didepan adalah canal yang tenang. Ada speedboat yang terikat juga.

"Canal itu menembus ke lautan? Speedboat itu untuk berkeliling bukan?" Lia sejenak melupakan keiginannya untuk pulang dan sibuk mengagumi keindahan lautan dengan jejeran rumah-rumah mewah di tepinya.

Entah sejak kapan dan dari mana asalnya Jason sudah membawa dua gelas coffee lattee ditangannya dan memberikan satu pada Lia.

"Ini baru namanya coffee." ucap Jason dengan angkuh.

Lia menyeruput coffee tanpa membantah.

"Tolong antarkan aku pulang, setidaknya besuk, please."

"Tergantung moodku besuk." ucap Jason dengan terkekeh.

"Wong lanang karepe dewe, aku iki sampe durung adus lan ora duwe klambi ganti. (Pria egoise. Aku bahkan belum mandi dan tidak memiliki baju ganti)." ucap Lia lirih dengan bahasa ibu.

💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗

Haiii guysss... jangan lupa dukungannya ya.

Ajak teman kalian membaca kisah Jason dan Lia dengan share di sosial media kalian.

Terimakasih. Jangan lupa juga, rate bintang lima, like, coment dan Vote.

TERIMAKASIH 💗

Terpopuler

Comments

💞DARRA💞💖

💞DARRA💞💖

bobok dulu semoga mimpi ketemu Jason

2021-06-23

0

Fitri Ayu

Fitri Ayu

knpa tulisan besok besuk untung gk ditulis busuk

2021-06-05

0

Rahmawaty❣️

Rahmawaty❣️

jason nya itu gentenggg bingittt😁

2021-06-04

0

lihat semua
Episodes
1 Awal pertemuan
2 Lia dan Diana
3 Kucing liar
4 Pria konglomerat dan minuman kaleng
5 Lalat buah mesum
6 Lalat buah edan
7 Temani aku tidur
8 Jason kalah
9 9. Pingsan
10 make you laugh
11 Rahasia
12 Bantuan Jason
13 Dasar Kucing Liar
14 Mencuri
15 Speed Boat
16 Martabat
17 Bekerja
18 Makcomblang
19 Shopping
20 Double date
21 Menagih Hutang
22 Kencan Pertama
23 Nonton bioskop
24 Kencan Kedua 2.1
25 Kencan kedua 2.2
26 Kencan kedua. 2.3
27 Kencan kedua 2.4
28 Akhir kencan kedua
29 Deskripsi Lagu nya.
30 Kegundahan Lia
31 Surat Perjanjian
32 Pesawat Pribadi
33 pengantin baru
34 Kamar Utama
35 Burung Rajawali
36 Makan di warung
37 Hiburan sebelum tidur
38 Telor Rajawali
39 Mata Banteng
40 Menggunduli
41 Kuli beras
42 Burung Rajawali vs Burung Pipit
43 Oh my God
44 Tok. Tok. Tok.
45 Ngambek
46 Mengejar Lia
47 Hadiah
48 Hilang?
49 Penantian
50 Tersesat
51 Masih menghilang?
52 Menginap
53 Eng ing Eng
54 Penipu
55 Menyentuh kalbu
56 Ingin sendiri
57 Je t'aime.
58 YOU are the REASON
59 Jejak
60 Handuk
61 Menahan diri
62 Miss You
63 Rajawali bergoyang
64 Bosan
65 Silsilah
66 Rekaman
67 Mengamati
68 Adu Mulut
69 Pesta
70 Lomba
71 Dua Jam saja
72 kilang minyak
73 Tamu
74 Badai
75 Madrid
76 Pijat
77 Panic Attack
78 Ide Gila
79 Bukan Halusinasi
80 Kemarahan Jason
81 Meminta izin.
82 Menyelesaikan yang tertunda
83 Perawan Vs Perjaka
84 Menggigit atau Mengulum Rajawali
85 Spa
86 Berbelanja
87 INFORMASI
88 apa hubunganmu dengan tuan muda
89 Aku yang seharusnya cemburu
90 Berani-beraninya kau menipuku
91 Medusa
92 Mengintai
93 Kau menikmatinya ?
94 Mau apa kau kemari
95 Jangan menolak pemberian
96 Kode
97 Curhat
98 Pertemuan
99 Kebocoran
100 Dia merindukanmu
101 Cintai dan percayai aku.
102 Aku menolak perjodohan
103 KARYA SENI
104 aku akan menghantuimu!
105 Wanita biasa atau mafia
106 Makan Malam
107 Gadis yang berbeda
108 Perjanjian yang belum ditepati
109 TERCIDUK
110 Malam Spektakuker
111 Rendah Hati
112 Lelang
113 Melelang apapun
114 Pemenang Lelang
115 Sarapan pagi.
116 Butik Emely.
117 Karaoke
118 Perkenalan
119 Cowok Keren
120 Menjaga hati
121 Trophy
122 Bicara tanpa Otak
123 Hargai Dirimu
124 Rencana Gila
125 Sangkar Emas
126 Saling mengerjai
127 Bakso... Baksooo
128 Hilang
129 Penculikan
130 Party until Late
131 Lima jam Tiga puluh Menit
132 Cari Masalah
133 HELP
134 Kamar pengap
135 Permintaan Aneh
136 Tiga Puluh Test Pack
137 Hasil Test Pack
138 TAKUT untuk JATUH CINTA.
139 Bebas
140 Pernikahan Laurent
141 Cemburu
142 Dia istriku
143 Narsis
144 Ini anakku?
145 Jantungan
146 Darah?
147 Pengakuan
148 pergi
149 morning sickness
150 jarum suntik
151 MAnja
152 kau tidak menggodaku
153 Syndrom
154 memasak
155 Salad buah
156 baku hantam
157 Pertandingan
158 Sensitif
159 kegundahan
160 Shopping
161 incaran
162 Terjatuh
163 Marah
164 Tamu tak diundang
165 Nilai Harga Diri
166 perangkap
167 pilihan
168 Esok akan lebih Baik
169 Dibalik Harta dan Tahta
170 kontrak pernikahan
171 Jika saja
172 Trimakasih nyonya kecil
173 Tamu yang mengejutkan
174 Cintamu tak cukup berharga
175 Makan Malam keluarga
176 Berambisi jadi Ratu
177 Memupuk kemesraan
178 chit chat
179 Makan Malam
180 orang tua angkat.
181 Rendang Sapi
182 setengah jam lagi
183 Miskin, Pelit dan Bodoh
184 Kurcaci Kecil
185 Mata rabun
186 Akibat Merica
187 Berbagi
188 Kembar
189 Benih.
190 Kebakaran
191 Gajah
192 Tebakan
193 Kebaikan hati
194 mengubah pendirian
195 oleh-oleh
196 Bekal Makanan
197 makan siang
198 Mengendus uang
199 Pilihan
200 Penculikan Lia
201 Kejutan
202 Semua salah!
203 Kemarahan Erick
204 kau harus bangkit
205 Koki atau Partner
206 Suara Hati
207 Penjelasan Erick
208 Game
209 Kenangan akan dia
210 clue
211 Kenyataan yang menyakitkan
212 Menantimu
213 Hari yang lebih baik
214 Pertanyaan
215 Cinta Pertama
216 Ide berguna
217 Pulau Madison
218 Daddy di sini
219 Kemesraan
220 Tidak menyerah
221 Bantuan datang
222 Cabut semua duri
223 amplop coklat
224 Jangan Kabur
225 Assistent vs Suami
226 Jebol
227 Cerdas dan sehat
228 Muncrat
229 Semakin meremas
230 jangan dekati aku
231 Mengandunglah
232 Seribu mawar
233 Berani berjanji
234 Pengumuman
235 Pernikahan
236 Gelora Cinta Enrico
237 Seassons 4
238 JERAT CINTA TUAN MUDA
239 Kangen Lijas?
240 Pengantin yang TAK diinginkan
Episodes

Updated 240 Episodes

1
Awal pertemuan
2
Lia dan Diana
3
Kucing liar
4
Pria konglomerat dan minuman kaleng
5
Lalat buah mesum
6
Lalat buah edan
7
Temani aku tidur
8
Jason kalah
9
9. Pingsan
10
make you laugh
11
Rahasia
12
Bantuan Jason
13
Dasar Kucing Liar
14
Mencuri
15
Speed Boat
16
Martabat
17
Bekerja
18
Makcomblang
19
Shopping
20
Double date
21
Menagih Hutang
22
Kencan Pertama
23
Nonton bioskop
24
Kencan Kedua 2.1
25
Kencan kedua 2.2
26
Kencan kedua. 2.3
27
Kencan kedua 2.4
28
Akhir kencan kedua
29
Deskripsi Lagu nya.
30
Kegundahan Lia
31
Surat Perjanjian
32
Pesawat Pribadi
33
pengantin baru
34
Kamar Utama
35
Burung Rajawali
36
Makan di warung
37
Hiburan sebelum tidur
38
Telor Rajawali
39
Mata Banteng
40
Menggunduli
41
Kuli beras
42
Burung Rajawali vs Burung Pipit
43
Oh my God
44
Tok. Tok. Tok.
45
Ngambek
46
Mengejar Lia
47
Hadiah
48
Hilang?
49
Penantian
50
Tersesat
51
Masih menghilang?
52
Menginap
53
Eng ing Eng
54
Penipu
55
Menyentuh kalbu
56
Ingin sendiri
57
Je t'aime.
58
YOU are the REASON
59
Jejak
60
Handuk
61
Menahan diri
62
Miss You
63
Rajawali bergoyang
64
Bosan
65
Silsilah
66
Rekaman
67
Mengamati
68
Adu Mulut
69
Pesta
70
Lomba
71
Dua Jam saja
72
kilang minyak
73
Tamu
74
Badai
75
Madrid
76
Pijat
77
Panic Attack
78
Ide Gila
79
Bukan Halusinasi
80
Kemarahan Jason
81
Meminta izin.
82
Menyelesaikan yang tertunda
83
Perawan Vs Perjaka
84
Menggigit atau Mengulum Rajawali
85
Spa
86
Berbelanja
87
INFORMASI
88
apa hubunganmu dengan tuan muda
89
Aku yang seharusnya cemburu
90
Berani-beraninya kau menipuku
91
Medusa
92
Mengintai
93
Kau menikmatinya ?
94
Mau apa kau kemari
95
Jangan menolak pemberian
96
Kode
97
Curhat
98
Pertemuan
99
Kebocoran
100
Dia merindukanmu
101
Cintai dan percayai aku.
102
Aku menolak perjodohan
103
KARYA SENI
104
aku akan menghantuimu!
105
Wanita biasa atau mafia
106
Makan Malam
107
Gadis yang berbeda
108
Perjanjian yang belum ditepati
109
TERCIDUK
110
Malam Spektakuker
111
Rendah Hati
112
Lelang
113
Melelang apapun
114
Pemenang Lelang
115
Sarapan pagi.
116
Butik Emely.
117
Karaoke
118
Perkenalan
119
Cowok Keren
120
Menjaga hati
121
Trophy
122
Bicara tanpa Otak
123
Hargai Dirimu
124
Rencana Gila
125
Sangkar Emas
126
Saling mengerjai
127
Bakso... Baksooo
128
Hilang
129
Penculikan
130
Party until Late
131
Lima jam Tiga puluh Menit
132
Cari Masalah
133
HELP
134
Kamar pengap
135
Permintaan Aneh
136
Tiga Puluh Test Pack
137
Hasil Test Pack
138
TAKUT untuk JATUH CINTA.
139
Bebas
140
Pernikahan Laurent
141
Cemburu
142
Dia istriku
143
Narsis
144
Ini anakku?
145
Jantungan
146
Darah?
147
Pengakuan
148
pergi
149
morning sickness
150
jarum suntik
151
MAnja
152
kau tidak menggodaku
153
Syndrom
154
memasak
155
Salad buah
156
baku hantam
157
Pertandingan
158
Sensitif
159
kegundahan
160
Shopping
161
incaran
162
Terjatuh
163
Marah
164
Tamu tak diundang
165
Nilai Harga Diri
166
perangkap
167
pilihan
168
Esok akan lebih Baik
169
Dibalik Harta dan Tahta
170
kontrak pernikahan
171
Jika saja
172
Trimakasih nyonya kecil
173
Tamu yang mengejutkan
174
Cintamu tak cukup berharga
175
Makan Malam keluarga
176
Berambisi jadi Ratu
177
Memupuk kemesraan
178
chit chat
179
Makan Malam
180
orang tua angkat.
181
Rendang Sapi
182
setengah jam lagi
183
Miskin, Pelit dan Bodoh
184
Kurcaci Kecil
185
Mata rabun
186
Akibat Merica
187
Berbagi
188
Kembar
189
Benih.
190
Kebakaran
191
Gajah
192
Tebakan
193
Kebaikan hati
194
mengubah pendirian
195
oleh-oleh
196
Bekal Makanan
197
makan siang
198
Mengendus uang
199
Pilihan
200
Penculikan Lia
201
Kejutan
202
Semua salah!
203
Kemarahan Erick
204
kau harus bangkit
205
Koki atau Partner
206
Suara Hati
207
Penjelasan Erick
208
Game
209
Kenangan akan dia
210
clue
211
Kenyataan yang menyakitkan
212
Menantimu
213
Hari yang lebih baik
214
Pertanyaan
215
Cinta Pertama
216
Ide berguna
217
Pulau Madison
218
Daddy di sini
219
Kemesraan
220
Tidak menyerah
221
Bantuan datang
222
Cabut semua duri
223
amplop coklat
224
Jangan Kabur
225
Assistent vs Suami
226
Jebol
227
Cerdas dan sehat
228
Muncrat
229
Semakin meremas
230
jangan dekati aku
231
Mengandunglah
232
Seribu mawar
233
Berani berjanji
234
Pengumuman
235
Pernikahan
236
Gelora Cinta Enrico
237
Seassons 4
238
JERAT CINTA TUAN MUDA
239
Kangen Lijas?
240
Pengantin yang TAK diinginkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!