Temani aku tidur

Ini merupakan kisah sequel dari novel

HIDUPKU BERSAMA CEO

Ada beberapa part dari cerita ini yang berada di dalam kisah HIDUPKU BERSAMA CEO.

Disarankan untuk membaca kisah

ANDREW & DIANA di novel

HIDUPKU BERSAMA CEO terlebih dahulu agar tidak bingung dengan beberapa part di novel ini.

OH ya, jangan luoa dukung karya receh ini ya. Bantu share di IG, FB atau WA kalian.

Dan pastinya jangan lupa Rate bintang lima, like, coment dan VOTE.

Terimakasih & Selamat membaca.

LOVE YOU ALL 💗

💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗

Lampu-lampu temaram yang menghiasi kolam renang belakang menerangi langkah kaki Lia menuruni jalanan setapak menuju ke geladak dekat lautan. Angin laut berhembus sepoi-sepoi menerbangkan rambut hitam panjangnya yang terurai.

Langit cerah ditaburi bintang-bintang yang berkerlap-kerlip menemani bulan sabit yang bersinar. Lampu-lampu rumah di sepanjang kanal lautan ini menerangi pemandangan indah disekitarnya.

Ini pertama kali seumur hidup Lia menikmati pemandangan mewah seperti ini. Mungkin ini seperti gambaran kartu pos Venice yang dikirim Diana kepadanya, tetapi bedanya disepanjang pinggiran canal ini adalah Mansion mewah.

Jason memperhatikan Lia dari kejauhan. Gadis cantik ini berbeda dengan Diana. Diana jauh lebih tenang dan anggun sementara Lia lebih berapi-api, lincah dan tentunya lebih cerewet.

Pasangan kakak adik yang tampak saling mendukung, membuat setiap orang akan iri melihat kedekatan mereka. Tidak butuh waktu lama untuk mengetahui ketulusan hati dan sikap pengertian sepasang kakak adik ini. Rasa penasarannya akan Diana, mengantarkannya pada pertemuan dengan Lia.

Lia meloncati setiap tangga batu yang mengantarnya kembali ke atas ke kolam renang tempat dimana Jason berdiri dan menatapnya tajam. Gadis itu tidak menghiraukan tatapan Jason kepadanya. Dia tersenyum ceria seraya berkata, "hei lalat buah, rumahmu bagus juga ya."

"Berhenti memanggilku lalat buah. Jelek sekali." protes Jason yang merasa risih dengan sebutan lalat buah. Mendengarnya membuat dia bergidik jijik. Bintang bersayap kecil yang selalu mendengung tiada henti saat berada di makanan yang menarik perhatiannya.

"Ah, sebutan lalat buah cocok untuk mu."

"Kenapa kau terus menerus memanggilku lalat buah?" tanya Jason kesal.

"Kenapa kau memanggilku kucing liar?" balas Lia tak kalah garangnya.

"Karena kau banyak bicara dan suka menarik baju orang." ucap Jason asal.

"Hahhahahhahaha. Itu karena aku harus melindungi kakakku dari lalat buah sepertimu." balas Lia

"Kenapa harus lalat buah? Kau bisa menjulukiku pangeran tampan, mata elang, rajawali perkasa atau pria misterius..."

Lia terbahak mendengar perkataan Jason. Bagaimana mungkin pria ini menyebutkan segala sesuatu julukan bagus untuk dirinya sendiri sementara dia bersikap seperti penguntit ke Diana.

Tampan sih tampan. Kaya sih iya. Tapi sikapnya yang kadang menjengkelkan, membuat Lia selalu gemas ingin mematahkan sikap sok berkuasanya.

"Kenapa kau tertawa?" Jason merasa jengah dengan sikap Lia yang menertawakannya.

Melihat wajah Jason yang serius, Lia diam. Gadis itu menarik nafas, mengatur emosi agar tidak tertawa lagi. Beralih ke mode serius.

"Karena kau lucu."

"Bagian mana yang lucu?!" hardik Jason dengan mata melotot.

Seketika Lia terdiam. Dia tidak menyangka Jason benar-benar akan marah padanya. Mata Jason tampak melotot dan satu tangan dipinggang. Sementara wajahnya tampak kaku dengan otot- otot di sekitar wajah yang menonjol menakutkan.

"Tidak. Aku yang salah. Aku yang lucu." ucap Lia menghindari perdebatan lebih lanjut.

Bisa gawat jika dia marah, bagaimana aku bisa pulang. Jangan sampai besuk ada berota anak hilang di temukan mengambang di lautan. hiii serem.

Lia bergidik membayangkan.

"Terus?" Jason menaikan salah satu alisnya.

"Iya. Iya. Kamu memang pahlawan yang tampan, rajawali perkasa, pria misterius..."

"Terimakasih atas pengakuanmu." kali ini Jason tertawa penuh kemenangan membuat Lia geram karena lelaki ini berhasil mengelabui nya.

Bukan Lia namanya kalau dia tinggal diam dengan kekalahan. Otaknya berputar bagaimana cara membalas Jason. Dan kesempatan itu tiba, ketika Jason melewatinya.

Dengan tanpa berpikir panjang Lia menjulurkan kakinya. Jason yang tertawa sambil melewati Lia tentu saja tersandung dan oleng hingga dirinya tercebur kedalam kolam.

Dari dalam kolam yang hangat dia bisa mendengar bagaimana gadis itu tertawa mengolok dirinya. Jason berhasil menyeimbangkan dirinya di kolam renang dan berenang menghampiri pinggiran kolam tempat gadis itu berdiri.

Lia lebih tanggap, dia segera bergerak mundur dan berjalan melintasi kolam menuju ke arah dalam rumah. Setelah agak jauh dari kolam dia berbalik dan berkata, "makanya rajawali perkasa kalau jalan hati-hati terlalu mendongak membuatmu jatuh." Lia duduk di kursi sambil melihat jason yang jengkel.

Jason keluar dari kolam renang dan melepaskan kaos putihnya kemudian melemparkan begitu saja di kursi dan dia menghempaskan tubuhnya di kursi lain disisi Lia.

"Puas kau kucing liar?" kata Jason sambil mengeringkan tubuhnya dengan handuk.

"Puas sekaliiiii. Kau benar-benar menghibur." Lia bertepuk tangan dengan riang.

Saat itu juga Jason yang masih tidak terima dengan perbuatan Lia padanya berdiri dan dengan tiba-tiba menggendong Lia. Gadis itu terkejut, belum sempat dia berontak, Jason sudah melemparnya ke dalam air seperti sebuah karung.

Byurrr!!!! Lia tampak bergerak-gerak tidak beraturan didalam air. Muncul. Tenggelam.

"To..tolong..to...long." suara Lia putus-putus.

Awalnya Jason mengacuhkan Lia, dia berpikir gadis itu tentunya berpura-pura. Jaman sekarang mana ada gadis muda yang milenial tidak bisa berenang. Tetapi sesaat lamanya kemudian, gerakan Lia tampak melemah, Jason mulai panik.

"Hei kucing liar apa kau tidak bisa berenang?"

Jason menjadi panik apalagi ketika dilihatnya tubuh Lia tenggelam dan tidak muncul lagi. Satu detik. Dua detik. Tiga detik. Empat detik. Lima detik.

Byurr!!! Jason melompat kedalam air dan menggapai tubuh Lia. Jason benar- benar tidak menyangka gadis itu tidak bisa berenang.

Dengan sigapnya dia menarik tubuh Lia keatas kolam renang, membopong gadis itu dan meletakannya di lantai. Kemudian dia menepuk-nepuk pipi Lia dengan panik.

"Lia.... Lia... kau tidak apa-apa kan?"

Jason panik tidak ada jawaban.

Kemudian Jason hendak meletakan tangan di dada Lia untuk memompa mengeluarkan air yang mungkin masuk kedalam rongga paru-paru tetapi dia dibuat terkejut dengan suara hardikan, "Jangan sentuh aku!"

Gadis itu sudah duduk dan mendorong tubuh Jason hingga terduduk ke belakang. Kali ini dia berhasil membalas Jason hingga membuat pria itu panik

"Lalat buah kau keterlaluan!!!! Aku tidak punya baju tauuuu!!! Kau membuatku basah kuyup!!! Lain kali mikir dulu sebelum ngerjain orang!" Lia berdiri dan berteriak penuh emosi sambil mengambil handuk dan melingkarkan di tubuhnya.

Kaos putih yang dia kenakan basah dan untung saja dia mengenakan bra berwarna nude sehingga tidak nampak tembus pandang.

Jason yang sebelumnya panik dan mengira Lia pingsan karena dirinya, menjadi terperangah melihat wanita itu berteriak dengan penuh energi di depannya. Dia masih belum sepenuhnya sadar kalau Lia berhasil menipunya.

"Dimana kamar tamu?" tanya Lia dengan kesal. Dia sudah melupakan sopan santun ketika berhadapan dengan pria satu ini.

"Dilantai dua sebelah kiri." ucap Jason yang masih setengah syok.

Lia menghentakan kakinya dan dengan tubuh basah kuyup dia naik kelantai dua tanpa memperdulikan tetesan air yang membasahi karpet mewah.

Lia mendapati kamar itu tidak terkunci, kemudian dia masuk dan mengunci kamar tersebut dan segera menuju ke kamar mandi. Dengan kesal dia melepaskan pakaiannya mencuci dengan sabun dan membilas di westafel. Sedangkan celana jeans nya dia peras sedemikian rupa.

Lia bersyukur dia menemukan hair dryer di kamar mandi yang segera dia gunakan untuk mengeringkan pakaiannya. Setelah setengah kering dia biarkan bergelantungan di westafel sementa dirinya mulai mandi dengan air hangat.

Beberapa saat kemudian Lia sudah selesai membasuh dirinya. Dia mengenakan bathrobe untuk menutupi tubuhnya. Sebetulnya dia ingin turun dan membuat teh hangat. Tapi diurungkan niatanya karena dia benar-benar malas bertemu dengan Jason lagi, apalagi hanya dengan mengenakan bathrobe.

Seseorang mengetuk pintu kamarnya.

"Siapa?"

Samar-samar dia mendengar jawaban dari balik pintu. Karena tidak jelas dan dia yakin itu Jason, Lia membuka pintu dan menghardik, " mau apalagi!"

Alangkah terkejutnya dia, dihadapnnya bukan Jason melainkan seseorang berpakaian pelayan wanita setengah baya berwajah sangat pucat dan menyeringai kearahnya memperlihatkan bagian gigi ompongnya.

Aaaaaaaaaaaaaa...

Lia berteriak dan menghempaskan pintu kamar seketika. Dia berlari masuk kedalam selimut di kasurnya dengan dada berdebar. Lia meringkuk didalam selimut dan menutup matanya rapat-rapat.

Tak lama kemudian seseorang masuk ke dalam kamarnya membuat dirinya semakin meringkuk seperti bayi sambil gemetaran. Lia yang pemberani ternyata mempunyai rasa takut terhadap segala sesuatu yang bersifat hulusinasi.

"Hei kucing liar! kenapa kau berteriak?" tanya Jason.

Lia masih diam tidak bergerak.

"Hei kucing liar apa yang kau lakukan?" kali ini Jason menarik selimut Lia dan hampir terbahak melihat gadis itu meringkuk seperti bayi.

"Kau baik-baik saja?" Jason menyentuh pundak Lia.

Lia melihat dari balik jemarinya dan mengetahui benar Jason dihadapannya.

"Tadi ada seorang wanita setengah baya mengetuk pintu kamarku. Apakah dia pelayanmu?" tanya Lia dengan perlahan setelah berhasil mengontrol rasa takutnya.

"Tidak ada seorang pun ketika aku sampai disini." jawab jason dengan tenang.

"Huaaaa...Ada. tadi ada." Lia bergidik mengingat wajah pucat wanita tersebut dengan menggunakan kupluk tidur warna putih dan berdiri di depan pintu kamarnya dengan seringai yang aneh.

"Kalau memang ada pelayan, kenapa tidak kau ajak bicara?"

"Karena aku terkejut."

"Kau takut?" Jason mengejek.

"Tidak!" jawab Lia dengan gengsi.

"Baiklah kalau begitu." Jason hendak melangkah pergi.

"Tunggu... tunggu jangan pergi. Diam disini dan temani aku mengobrol." Lia beralasan untuk menyembunyikan rasa takutnya.

"Baiklah bila kau memaksa." Jason duduk di kursi dan mulai menuangkan teh di gelas.

"Kenapa cuma satu gelas?" tanya Lia dengan heran.

"Kau menyiapkan ini semua?" Lia mengambil sepotong sandwich dan mulai memakannya. Jason tidak menjawab. Dia kemudian ikut mengambil satu sandwich lainnya.

Lia berjalan menuju kamar mandi dan mengambil gelas kristal yang cukup tebal kemudian dia gunakan untuk minum teh hangat tersebut. "Ah hangatnya. Terimakasih Jason." ucap Lia dengan tulus.

Jason menoleh, dia sedikit terkejut. Belum lama gadis ini marah dan membentak dirinya yang membuatnya basah kuyup. Sekarang dengan santainya dia mengucapkan terimakasih.

Sejenak mereka terdiam menikmato hangatnya teh manis dan sepotong sandwich. setelah selesao Lia kembali masuk ke kamar mandi untuk menggosok gigi nya. Merawat gigi demi kecantikan itu penting bukan.

"Jason bisakah kau membantuku kali ini, please."

"Jangan bilang kau hendak menyuruhku mengantarmu pulang di malam hari. Aku tidak mau."

"Tidak. Hehehehe. Aku hanya minta tolong temani aku tidur."

Mata Jason terbelalak menengar permintaan Lia. Permintaan yang benar-benar diluar dugaan. Benarkah Lia memintanya tidur bersama? Tidak kan dia tahu beberapa waktu yang lalu Jason mati-matian menekan hasratnya akibat sentuhan gadis itu di mobil. Dalam pikiran Jason, tahu begini sejak tadi aku terkam dirimu.

"Aku tidak tidur dengan sembarangan wanita," tolak Jason dengan angkuh.

"Jangan mesum dulu! Dasar lalat buah mesum!" gerutu Lia dengan jengkel melihat raut wajah Jason yang terkejut.

"Kau tidurlah dikasur itu. Aku akan tidur disini. Jangan macam-macam dan jangan pergi dari kamar ini hingga besuk pagi." Lia mengambil bantal dan bedcover kemudian menggunakan sofa kecil yang menyatu di kasur untuk dia tidur.

"Ingat tidur disini dan jadilah rajawali perkasa yang menjagaku." pertegas Lia.

Jason hanya diam saja. Seumur hidupnya baru sekali ini dia berhadapan dengan wanita bossy yang bukan dari kalangan konglomerat dan memerintahnya tanpa memberi kesempatan padanya untuk membantah.

Jason sesungguhnya tidak tega melihat gadis itu tidur di sofa kecil sementara dirinya berbaring di atas kasur yang super empuk. Tapi demi harga diri wanita itu, Jason diam dan menurut.

Dia membaringkan tubuhnya miring searah dengan Lia. Dipandanginya wajah gadis cantik yang dengan cepat terlelap dihadapannya, tanpa ada rasa takut jika Jason akan berbuat tak senonoh padanya.

"Kau benar-benar imut ketika tidur." ucap Jason lirih melihat wajah polos Lia yang tetap cantik meskipun polos tanpa make up sedikitpun.

Jason mengurungkan niatannya untuk menelusuri wajah Lia dengan jemari tangannya. Lia bukanlah tipe gadis yang menjual tubuh mereka demi mendapatkan hati nya. Gadis ini bahkan tidak berusaha menutupi sifat aslinya ketika berhadapan dengan Jason.

Dia yang liar selayaknya kucing liar sangat menantang untuk di taklukan. Butuh kesabaran extra untuk menjinakan seekor kucing liar. Dan Jason yakin akan tiba saatnya dia menaklukan keliaran Lia.

"Kita lihat siapa yang akan jatuh cinta terlebih dahulu. Kau dengan kecantikan liar mu atau aku dengan ketampanan yang legendaris dan aura menghipnotis ini," kata Jason lirih seraya terkekeh perlahan melihat Lia yang memutar tubuhnya membelakangi Jason.

💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗

Haiii guysss... jangan lupa dukungannya ya.

Ini penampakan belakang Mansion Jason disaat pagi dan malam hari.

Ah... jadi pingin dicintai pria konglomerat, hehehe... ayooo halu bareng.

Oh ya rekan pembaca yang budiman, hehehehe

Ajak teman kalian membaca kisah Jason dan Lia dengan share di sosial media kalian.

Terimakasih. Jangan lupa juga, rate bintang lima, like, coment dan Vote.

TERIMAKASIH 💗

Terpopuler

Comments

🇮🇩⭕Nony kinoy❃hiat🇵🇸

🇮🇩⭕Nony kinoy❃hiat🇵🇸

Iya lia, lo gak takut diem2 di terekam moster🤣🤣🤣

2022-09-06

1

♈⛎♎ chann💫💫

♈⛎♎ chann💫💫

mansion yg sangat mewah

2021-06-03

0

Zaitun

Zaitun

orang kaya sll pd

2021-05-28

0

lihat semua
Episodes
1 Awal pertemuan
2 Lia dan Diana
3 Kucing liar
4 Pria konglomerat dan minuman kaleng
5 Lalat buah mesum
6 Lalat buah edan
7 Temani aku tidur
8 Jason kalah
9 9. Pingsan
10 make you laugh
11 Rahasia
12 Bantuan Jason
13 Dasar Kucing Liar
14 Mencuri
15 Speed Boat
16 Martabat
17 Bekerja
18 Makcomblang
19 Shopping
20 Double date
21 Menagih Hutang
22 Kencan Pertama
23 Nonton bioskop
24 Kencan Kedua 2.1
25 Kencan kedua 2.2
26 Kencan kedua. 2.3
27 Kencan kedua 2.4
28 Akhir kencan kedua
29 Deskripsi Lagu nya.
30 Kegundahan Lia
31 Surat Perjanjian
32 Pesawat Pribadi
33 pengantin baru
34 Kamar Utama
35 Burung Rajawali
36 Makan di warung
37 Hiburan sebelum tidur
38 Telor Rajawali
39 Mata Banteng
40 Menggunduli
41 Kuli beras
42 Burung Rajawali vs Burung Pipit
43 Oh my God
44 Tok. Tok. Tok.
45 Ngambek
46 Mengejar Lia
47 Hadiah
48 Hilang?
49 Penantian
50 Tersesat
51 Masih menghilang?
52 Menginap
53 Eng ing Eng
54 Penipu
55 Menyentuh kalbu
56 Ingin sendiri
57 Je t'aime.
58 YOU are the REASON
59 Jejak
60 Handuk
61 Menahan diri
62 Miss You
63 Rajawali bergoyang
64 Bosan
65 Silsilah
66 Rekaman
67 Mengamati
68 Adu Mulut
69 Pesta
70 Lomba
71 Dua Jam saja
72 kilang minyak
73 Tamu
74 Badai
75 Madrid
76 Pijat
77 Panic Attack
78 Ide Gila
79 Bukan Halusinasi
80 Kemarahan Jason
81 Meminta izin.
82 Menyelesaikan yang tertunda
83 Perawan Vs Perjaka
84 Menggigit atau Mengulum Rajawali
85 Spa
86 Berbelanja
87 INFORMASI
88 apa hubunganmu dengan tuan muda
89 Aku yang seharusnya cemburu
90 Berani-beraninya kau menipuku
91 Medusa
92 Mengintai
93 Kau menikmatinya ?
94 Mau apa kau kemari
95 Jangan menolak pemberian
96 Kode
97 Curhat
98 Pertemuan
99 Kebocoran
100 Dia merindukanmu
101 Cintai dan percayai aku.
102 Aku menolak perjodohan
103 KARYA SENI
104 aku akan menghantuimu!
105 Wanita biasa atau mafia
106 Makan Malam
107 Gadis yang berbeda
108 Perjanjian yang belum ditepati
109 TERCIDUK
110 Malam Spektakuker
111 Rendah Hati
112 Lelang
113 Melelang apapun
114 Pemenang Lelang
115 Sarapan pagi.
116 Butik Emely.
117 Karaoke
118 Perkenalan
119 Cowok Keren
120 Menjaga hati
121 Trophy
122 Bicara tanpa Otak
123 Hargai Dirimu
124 Rencana Gila
125 Sangkar Emas
126 Saling mengerjai
127 Bakso... Baksooo
128 Hilang
129 Penculikan
130 Party until Late
131 Lima jam Tiga puluh Menit
132 Cari Masalah
133 HELP
134 Kamar pengap
135 Permintaan Aneh
136 Tiga Puluh Test Pack
137 Hasil Test Pack
138 TAKUT untuk JATUH CINTA.
139 Bebas
140 Pernikahan Laurent
141 Cemburu
142 Dia istriku
143 Narsis
144 Ini anakku?
145 Jantungan
146 Darah?
147 Pengakuan
148 pergi
149 morning sickness
150 jarum suntik
151 MAnja
152 kau tidak menggodaku
153 Syndrom
154 memasak
155 Salad buah
156 baku hantam
157 Pertandingan
158 Sensitif
159 kegundahan
160 Shopping
161 incaran
162 Terjatuh
163 Marah
164 Tamu tak diundang
165 Nilai Harga Diri
166 perangkap
167 pilihan
168 Esok akan lebih Baik
169 Dibalik Harta dan Tahta
170 kontrak pernikahan
171 Jika saja
172 Trimakasih nyonya kecil
173 Tamu yang mengejutkan
174 Cintamu tak cukup berharga
175 Makan Malam keluarga
176 Berambisi jadi Ratu
177 Memupuk kemesraan
178 chit chat
179 Makan Malam
180 orang tua angkat.
181 Rendang Sapi
182 setengah jam lagi
183 Miskin, Pelit dan Bodoh
184 Kurcaci Kecil
185 Mata rabun
186 Akibat Merica
187 Berbagi
188 Kembar
189 Benih.
190 Kebakaran
191 Gajah
192 Tebakan
193 Kebaikan hati
194 mengubah pendirian
195 oleh-oleh
196 Bekal Makanan
197 makan siang
198 Mengendus uang
199 Pilihan
200 Penculikan Lia
201 Kejutan
202 Semua salah!
203 Kemarahan Erick
204 kau harus bangkit
205 Koki atau Partner
206 Suara Hati
207 Penjelasan Erick
208 Game
209 Kenangan akan dia
210 clue
211 Kenyataan yang menyakitkan
212 Menantimu
213 Hari yang lebih baik
214 Pertanyaan
215 Cinta Pertama
216 Ide berguna
217 Pulau Madison
218 Daddy di sini
219 Kemesraan
220 Tidak menyerah
221 Bantuan datang
222 Cabut semua duri
223 amplop coklat
224 Jangan Kabur
225 Assistent vs Suami
226 Jebol
227 Cerdas dan sehat
228 Muncrat
229 Semakin meremas
230 jangan dekati aku
231 Mengandunglah
232 Seribu mawar
233 Berani berjanji
234 Pengumuman
235 Pernikahan
236 Gelora Cinta Enrico
237 Seassons 4
238 JERAT CINTA TUAN MUDA
239 Kangen Lijas?
240 Pengantin yang TAK diinginkan
Episodes

Updated 240 Episodes

1
Awal pertemuan
2
Lia dan Diana
3
Kucing liar
4
Pria konglomerat dan minuman kaleng
5
Lalat buah mesum
6
Lalat buah edan
7
Temani aku tidur
8
Jason kalah
9
9. Pingsan
10
make you laugh
11
Rahasia
12
Bantuan Jason
13
Dasar Kucing Liar
14
Mencuri
15
Speed Boat
16
Martabat
17
Bekerja
18
Makcomblang
19
Shopping
20
Double date
21
Menagih Hutang
22
Kencan Pertama
23
Nonton bioskop
24
Kencan Kedua 2.1
25
Kencan kedua 2.2
26
Kencan kedua. 2.3
27
Kencan kedua 2.4
28
Akhir kencan kedua
29
Deskripsi Lagu nya.
30
Kegundahan Lia
31
Surat Perjanjian
32
Pesawat Pribadi
33
pengantin baru
34
Kamar Utama
35
Burung Rajawali
36
Makan di warung
37
Hiburan sebelum tidur
38
Telor Rajawali
39
Mata Banteng
40
Menggunduli
41
Kuli beras
42
Burung Rajawali vs Burung Pipit
43
Oh my God
44
Tok. Tok. Tok.
45
Ngambek
46
Mengejar Lia
47
Hadiah
48
Hilang?
49
Penantian
50
Tersesat
51
Masih menghilang?
52
Menginap
53
Eng ing Eng
54
Penipu
55
Menyentuh kalbu
56
Ingin sendiri
57
Je t'aime.
58
YOU are the REASON
59
Jejak
60
Handuk
61
Menahan diri
62
Miss You
63
Rajawali bergoyang
64
Bosan
65
Silsilah
66
Rekaman
67
Mengamati
68
Adu Mulut
69
Pesta
70
Lomba
71
Dua Jam saja
72
kilang minyak
73
Tamu
74
Badai
75
Madrid
76
Pijat
77
Panic Attack
78
Ide Gila
79
Bukan Halusinasi
80
Kemarahan Jason
81
Meminta izin.
82
Menyelesaikan yang tertunda
83
Perawan Vs Perjaka
84
Menggigit atau Mengulum Rajawali
85
Spa
86
Berbelanja
87
INFORMASI
88
apa hubunganmu dengan tuan muda
89
Aku yang seharusnya cemburu
90
Berani-beraninya kau menipuku
91
Medusa
92
Mengintai
93
Kau menikmatinya ?
94
Mau apa kau kemari
95
Jangan menolak pemberian
96
Kode
97
Curhat
98
Pertemuan
99
Kebocoran
100
Dia merindukanmu
101
Cintai dan percayai aku.
102
Aku menolak perjodohan
103
KARYA SENI
104
aku akan menghantuimu!
105
Wanita biasa atau mafia
106
Makan Malam
107
Gadis yang berbeda
108
Perjanjian yang belum ditepati
109
TERCIDUK
110
Malam Spektakuker
111
Rendah Hati
112
Lelang
113
Melelang apapun
114
Pemenang Lelang
115
Sarapan pagi.
116
Butik Emely.
117
Karaoke
118
Perkenalan
119
Cowok Keren
120
Menjaga hati
121
Trophy
122
Bicara tanpa Otak
123
Hargai Dirimu
124
Rencana Gila
125
Sangkar Emas
126
Saling mengerjai
127
Bakso... Baksooo
128
Hilang
129
Penculikan
130
Party until Late
131
Lima jam Tiga puluh Menit
132
Cari Masalah
133
HELP
134
Kamar pengap
135
Permintaan Aneh
136
Tiga Puluh Test Pack
137
Hasil Test Pack
138
TAKUT untuk JATUH CINTA.
139
Bebas
140
Pernikahan Laurent
141
Cemburu
142
Dia istriku
143
Narsis
144
Ini anakku?
145
Jantungan
146
Darah?
147
Pengakuan
148
pergi
149
morning sickness
150
jarum suntik
151
MAnja
152
kau tidak menggodaku
153
Syndrom
154
memasak
155
Salad buah
156
baku hantam
157
Pertandingan
158
Sensitif
159
kegundahan
160
Shopping
161
incaran
162
Terjatuh
163
Marah
164
Tamu tak diundang
165
Nilai Harga Diri
166
perangkap
167
pilihan
168
Esok akan lebih Baik
169
Dibalik Harta dan Tahta
170
kontrak pernikahan
171
Jika saja
172
Trimakasih nyonya kecil
173
Tamu yang mengejutkan
174
Cintamu tak cukup berharga
175
Makan Malam keluarga
176
Berambisi jadi Ratu
177
Memupuk kemesraan
178
chit chat
179
Makan Malam
180
orang tua angkat.
181
Rendang Sapi
182
setengah jam lagi
183
Miskin, Pelit dan Bodoh
184
Kurcaci Kecil
185
Mata rabun
186
Akibat Merica
187
Berbagi
188
Kembar
189
Benih.
190
Kebakaran
191
Gajah
192
Tebakan
193
Kebaikan hati
194
mengubah pendirian
195
oleh-oleh
196
Bekal Makanan
197
makan siang
198
Mengendus uang
199
Pilihan
200
Penculikan Lia
201
Kejutan
202
Semua salah!
203
Kemarahan Erick
204
kau harus bangkit
205
Koki atau Partner
206
Suara Hati
207
Penjelasan Erick
208
Game
209
Kenangan akan dia
210
clue
211
Kenyataan yang menyakitkan
212
Menantimu
213
Hari yang lebih baik
214
Pertanyaan
215
Cinta Pertama
216
Ide berguna
217
Pulau Madison
218
Daddy di sini
219
Kemesraan
220
Tidak menyerah
221
Bantuan datang
222
Cabut semua duri
223
amplop coklat
224
Jangan Kabur
225
Assistent vs Suami
226
Jebol
227
Cerdas dan sehat
228
Muncrat
229
Semakin meremas
230
jangan dekati aku
231
Mengandunglah
232
Seribu mawar
233
Berani berjanji
234
Pengumuman
235
Pernikahan
236
Gelora Cinta Enrico
237
Seassons 4
238
JERAT CINTA TUAN MUDA
239
Kangen Lijas?
240
Pengantin yang TAK diinginkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!