Bab 19

...Happy reading...

****

Hari ini seperti hari biasanya dan Ulan sudah bersemangat seperti hari-hari sebelumnya walau banyak masalah yang menimpanya, ia akan tetap menampilkan senyuman yang selalu memikat para lelaki yang melihatnya. Membuatkan sarapan untuk sang bos sudah menjadi rutinitas Ulan setiap harinya, walau di dalam hati ia sangat kesal sekali dengan sikap Alan yang kadang-kadang berubah kepadanya. Menurut Ulan, Alan sama sekali tidak bisa di tebak, lelaki itu bisa sangat perhatian kepadanya dan bisa sangat dingin. Entahlah semua itu membuat hati Ulan terkadang merasakan perasaan yang begitu sangat aneh.

"Jangan melamun terus! Itu sarapan saya sudah matang belum?" ucap Alan dengan tiba-tiba dan mengagetkan Ulan yang sedang membayangkan entah apa.

"Kaget saya, Pak. Untung saya gak punya riwayat penyakit jantung, kalau ada bisa-bisa saya mati muda," ucap Ulan dengan kesal dan mengelus dadanya dengan sabar. Alan tersenyum tipis menatap Ulan yang sangat menggemaskan ketika sedang terkejut, ia merasa sangat lega ketika melihat Ulan tak lagi murung, melihat Ulan kesal sangat-sangat membuat Alan bahagia dari pada melihat Ulan murung.

"Ini sudah matang, Pak. Selalu saja seperti jelangkung. Ini rumah saya tapi kenapa jadi seperti rumah Bapak?" ucap Ulan sambil memberikan piring berisikan nasi goreng dengan lauk ayam goreng di atasnya dan Alan menerimanya dengan cepat karena dirinya memang belum ada sarapan sama sekali, mencium masakan Ulan membuat cacing yang berada di perutnya meronta minta di beri makanan.

"Ya ini memang rumah kamu tapi rumah kedua bagi saya," ucap Alan dengan sangat enteng membuat Ulan mendengus menatap Alan yang sangat lahap memakan nasi goreng buatannya.

"Bekal buat saya tidak lupa, kan?" tanya Alan dengan nada datar yang membuat Ulan ingin sekali menjambak rambut Alan hingga rontok.

"Tidak! Sudah saya siapkan," balas Ulan tak kalah datar.

Alan mengedikkan bahunya acuh dan kembali melanjutkan sarapannya. Sesekali ia melirik Ulan yang hanya beberapa suapan gadis itu makan membuat Alan berdecak kesal. Alan menyendok nasi gorengnya dan menyodorkannya ke arah Ulan membuat gadis itu menautkan alisnya bingung.

"Makan!" ucap Alan mengayunkan sendoknya ke arah bibir Ulan. Ulan merasa ragu untuk membuka mulutnya. Namun, melihat Alan melotot ke arahnya membuat Ulan mau tidak mau membuka mulutnya dan menerima suapan dari Alan dengan ragu.

"Makan itu yang benar! Jangan asal aduk-aduk saja di piring!" ucap Alan dengan datar dan sedikit tersenyum ketika melihat kedua pipi Ulan yang memerah.

"Hmm... I-iya, Pak." Ulan berucap dengan gugup dan canggung karena baru pertama kalinya ia di suapi oleh Alan.

"Saya sudah selesai, Pak. Ayo kita ke kantor," ucap Ulan dengan memandang ke segala arah karena tak berani menatap ke arah Alan yang sedang menatapnya dengan intens.

"hmmm Ayo!" ucap Alan yang tersadar karena memandang Ulan terlalu lama hingga akhirnya mereka berdua berangkat ke kantor bersama.

******

Alan menjadi tidak fokus bekerja selama 30 menit lamanya ia menatap layar komputernya yang menampakkan Ulan sedang berbicara dengan Stefan. Mereka berdua tampak sedang bercanda dengan tangan Stefan yang kadang mengacak rambut Ulan dengan gemas dan Ulan yang tersenyum ramah dengan Stefan. Alan merasakan dadanya panas melihat keakraban Ulan dengan Stefan saat ini dengan cepat ia mengambil teleponnya untuk menghubungi Ulan dengan segera, ia tidak mau Ulan dan Stefan semakin dekat saat ini.

"Ke ruangan saya segera!" perintah Alan dengan nada yang sangat dingin kepada Ulan dan langsung mematikan teleponnya begitu saja sebelum Ulan menjawab perkataannya.

Tak lama Ulan mengetuk pintu ruangan Alan.

Tok... Tok... Tok...

"Masuk!" ucap Alan dengan tegas saat ia tahu yang mengetuk pintu ruangannya adalah Ulan. Ulan masuk dengan langkah anggunnya menghampiri Alan yang berpura-pura sibuk dengan berkasnya, padahal pria itu selama 30 menit tidak fokus sama sekali karena melihat kedekatan Ulan bersama Stefan dengan CCTV yang ia pasang secara diam-diam.

"Ada apa Bapak memanggil saya?" tanya Ulan sesopan mungkin karena ia sadar masih di kantor walau rasanya ingin sekali berteriak di depan Alan yang mengganggunya. Ia hanya beristirahat sebentar karena pekerjaannya sudah hampir selesai. Namun, Alan mengganggunya begitu saja.

"Bantu saya memeriksa berkas ini dan ingat jangan sampai ada kesalahan sedikit pun!" ucap Alan dengan dingin memberikan berkas kepada Ulan begitu saja.

"Tapi..."

"Jangsn membantah, Ulan. Kamu adalah sekretaris saya yang siap saya butuhkan kapan saja," ucap Alan dengan nada tegas. Ulan hanya diam tanpa suara namun dengan tangan yang mengepal kuat karena kesal kepada Alan.

"Dasar galak!" umpat Ulan dalam hati dengan perasaan kesal yang luar biasa ia membantu Alan memeriksa berkas. Ulan tidak tahu jika itu hanya akal-akalan agar Ulan tidak bisa bertemu dengan Stefan.

Terpopuler

Comments

💎Baim wong Banten 🇮🇩

💎Baim wong Banten 🇮🇩

semangat thor

2021-01-18

0

Tyas

Tyas

up

2021-01-18

0

Rahma Kanza Putri

Rahma Kanza Putri

lanjut

2021-01-16

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 part 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Part 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Extra part 1
68 Extra part 2
69 Extra part 3
70 Extra Part 4
71 Extra part 5
72 Extra part 6 (end)
73 S2~Believe Me! (Deskripsi & visual tokoh)
74 Maaf!
75 S2~Believe Me! (Kehancuran Elang)
76 S2~Believie Me! (Gadis Kampung)
77 S2~Believe Me! (Kedatangan Mentari)
78 S2~Believe Me! (Bentakan Elang)
79 S2~Believe Me! (Terbongkarnya Rahasia Elang)
80 S2~Believe Me! (Kekecewaan Ayah dan Bunda)
81 S2~Believe Me! (Rasa Iba)
82 S2~Believe Me! (Kemarahan Dimas)
83 S2~Believe Me! (Menikah?)
84 S2~Believe Me! (Calon Istri Seorang Gay)
85 S2~Believe Me! (Telepon Dimas)
86 S2~Believe Me!~12 (Cie Perhatian)
87 S2~Believe Me! ~13 (Kuncir rambut)
88 S2~Believe Me! ~14 (Masa gak Tegang sih?)
89 S2~Believe Me! ~15 (Kehidupan Dimas)
90 S2~Believe Me!~16 (Gara-Gara Si Joko!)
91 S2~Believe Me! ~17 (Arieska yang tak di anggap)
92 S2~Believe Me! ~18 (Akhirnya nikah)
93 S2~Believe Me! ~19 (Malam pertama Si Joko)
94 S2~Believe Me! ~20 (Pelukan pertama)
95 S2~Believe Me! ~21 (Dimas & Arieska)
96 S2~Believe Me! ~22 (Nonton film dewasa Yuk!)
97 S2~Believe Me!~23 (Nobar)
98 S2~Believe Me! ~24 (Diam-diam Rindu)
99 S2~Believe Me!~25 (ke kantor Mas Elang)
100 S2~Believe Me! ~26 (Elang cemburu?)
101 bukan update!
102 S2~Believe Me~27 (Si Joko Mulai Nakal)
103 S2~Believe Me! ~28 (Gara-gara pembalut!)
104 S2~Believe Me! ~29 (Si Joko bisa masuk)
105 S2~Believe Me! ~30 (Makam Kakek Mentari)
106 S2~Believe Me! ~31 (Perkataan yang mengejutkan)
107 S2~Believe Me! ~32 (Mentari Kemana?)
108 S2~Believe Me~33 (Panik)
109 S2~Believe Me! ~34 (Mentari di Culik)
110 S2~Believe Me!~35 (Dimas pelakunya)
111 S2~Believe Me! ~36 (Aku mencintaimu!)
112 S2~Believe me!~37 (Titik terendah seorang Elang)
113 S2~Believe Me! ~38 (Pendonor Darah)
114 S2~Believe Me! ~39 (Operasi Mentari)
115 S2~Believe Me!~40 (Aku mohon bangun!)
116 S2~Believe Me! ~41 (Perubahan Elang)
117 S2~Believe Me!~42 (Anak Kita)
118 S2~Believe Me!~43 (Asmara cinta)
119 S2~Believe Me!~44 (Bertemu Ayah)
120 S2~Believe Me!~45 (Kangen Si Joko)
121 S2~Believe Me!~46 (Menjenguk Arieska)
122 S2~Believe Me!~47 (Bersamamu)
123 S2~Believe Me!~48 (Mas, Mentari Takut!)
124 S2~Believe Me!~49 (Si Joko Kangen Mau Masuk)
125 S2~Believe Me!~50 (Mentari sakit, Elang panik!)
126 S2~Believe Me!~51 (Mau Memaafkan Ayah)
127 S2~Believe Me!~52 (Kecewa)
128 S2~Believe Me~53 (Rasa Haru)
129 S2~Believe Me~54 (Hadiah dari Si Joko)
130 S2~Believe Me! ~55 (Akhir Yang Bahagia~End)
131 S2~Believe Me~ (Extra Part)
132 S3~Married With Single Parent~ (Ayo ramaikan!)
133 Promisi Cerita baru
134 Tuan Arogan (New Story)
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
part 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Part 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Extra part 1
68
Extra part 2
69
Extra part 3
70
Extra Part 4
71
Extra part 5
72
Extra part 6 (end)
73
S2~Believe Me! (Deskripsi & visual tokoh)
74
Maaf!
75
S2~Believe Me! (Kehancuran Elang)
76
S2~Believie Me! (Gadis Kampung)
77
S2~Believe Me! (Kedatangan Mentari)
78
S2~Believe Me! (Bentakan Elang)
79
S2~Believe Me! (Terbongkarnya Rahasia Elang)
80
S2~Believe Me! (Kekecewaan Ayah dan Bunda)
81
S2~Believe Me! (Rasa Iba)
82
S2~Believe Me! (Kemarahan Dimas)
83
S2~Believe Me! (Menikah?)
84
S2~Believe Me! (Calon Istri Seorang Gay)
85
S2~Believe Me! (Telepon Dimas)
86
S2~Believe Me!~12 (Cie Perhatian)
87
S2~Believe Me! ~13 (Kuncir rambut)
88
S2~Believe Me! ~14 (Masa gak Tegang sih?)
89
S2~Believe Me! ~15 (Kehidupan Dimas)
90
S2~Believe Me!~16 (Gara-Gara Si Joko!)
91
S2~Believe Me! ~17 (Arieska yang tak di anggap)
92
S2~Believe Me! ~18 (Akhirnya nikah)
93
S2~Believe Me! ~19 (Malam pertama Si Joko)
94
S2~Believe Me! ~20 (Pelukan pertama)
95
S2~Believe Me! ~21 (Dimas & Arieska)
96
S2~Believe Me! ~22 (Nonton film dewasa Yuk!)
97
S2~Believe Me!~23 (Nobar)
98
S2~Believe Me! ~24 (Diam-diam Rindu)
99
S2~Believe Me!~25 (ke kantor Mas Elang)
100
S2~Believe Me! ~26 (Elang cemburu?)
101
bukan update!
102
S2~Believe Me~27 (Si Joko Mulai Nakal)
103
S2~Believe Me! ~28 (Gara-gara pembalut!)
104
S2~Believe Me! ~29 (Si Joko bisa masuk)
105
S2~Believe Me! ~30 (Makam Kakek Mentari)
106
S2~Believe Me! ~31 (Perkataan yang mengejutkan)
107
S2~Believe Me! ~32 (Mentari Kemana?)
108
S2~Believe Me~33 (Panik)
109
S2~Believe Me! ~34 (Mentari di Culik)
110
S2~Believe Me!~35 (Dimas pelakunya)
111
S2~Believe Me! ~36 (Aku mencintaimu!)
112
S2~Believe me!~37 (Titik terendah seorang Elang)
113
S2~Believe Me! ~38 (Pendonor Darah)
114
S2~Believe Me! ~39 (Operasi Mentari)
115
S2~Believe Me!~40 (Aku mohon bangun!)
116
S2~Believe Me! ~41 (Perubahan Elang)
117
S2~Believe Me!~42 (Anak Kita)
118
S2~Believe Me!~43 (Asmara cinta)
119
S2~Believe Me!~44 (Bertemu Ayah)
120
S2~Believe Me!~45 (Kangen Si Joko)
121
S2~Believe Me!~46 (Menjenguk Arieska)
122
S2~Believe Me!~47 (Bersamamu)
123
S2~Believe Me!~48 (Mas, Mentari Takut!)
124
S2~Believe Me!~49 (Si Joko Kangen Mau Masuk)
125
S2~Believe Me!~50 (Mentari sakit, Elang panik!)
126
S2~Believe Me!~51 (Mau Memaafkan Ayah)
127
S2~Believe Me!~52 (Kecewa)
128
S2~Believe Me~53 (Rasa Haru)
129
S2~Believe Me~54 (Hadiah dari Si Joko)
130
S2~Believe Me! ~55 (Akhir Yang Bahagia~End)
131
S2~Believe Me~ (Extra Part)
132
S3~Married With Single Parent~ (Ayo ramaikan!)
133
Promisi Cerita baru
134
Tuan Arogan (New Story)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!