part 18

...Happy reading...

******

Ulan keluar dari kamar secara diam-diam, dirinya tak ingin membangunkan Alan dan berakhir dirinya di tahan untuk terus berada di rumah ini. Ulan tak sanggup terus menerus menerima kebencian dari Akbar maupun Adrian, sungguh itu sangat menyesakkan untuk hatinya saat ini. Ulan menghembuskan nafas lega saat berhasil keluar tanpa membangunkan Alan yang tertidur pulas di sampingnya tadi. Namun, hampir saja ia terpekik keras karena sebuah tangan menariknya dengan sangat kasar.

Ulan menelan ludahnya susah payah ketika ia mengetahui yang menariknya dengan kasar adalah Akbar. Akbar sekarang sedang menatapnya begitu tajam tanpa mempedulikan ringisan Ulan yang merasa sakit akan tarikan Akbar yang sangat kuat pada pergelangan tangannya.

"Ada apa kamu kembali ke keluarga saya? Bukankah sudah saya tekankan jangan pernah kembali apalagi berharap menjadi bagian keluarga saya, perempuan pembawa sial!" ucap Akbar dengan suara tertahan menatap Ulan dengan sangat geram dan penuh kebencian di matanya yang membuat ulan ingin menangis sekarang karena merasa sangat sesak pada dadanya seperti di himpit oleh sesuatu.

"Aku gak tau kalau aku sudah berada di sini," balas Ulan dengan suara yang teramat lirih.

"Pembohong! Mana mungkin kamu tidak tahu, Ulan. Pasti kamu sengaja mendekati Mas Alan agar kamu dekat kembali dengan Krluarga ini, setelah kamu berhasil membuat Mas Althaf meninggal dunia. Dasar perempuan licik!" ucap Akbar dengan sangat tajam.

"Aku tidak membunuhnya! Itu murni kecelakaan, tolong percaya padaku, Akbar. Aku tidak tahu jika kejadiannya akan seperti itu. Jika aku tahu aku tidak akan menyuruh mas Althaf membeli bunga untukku. Aku..."

"Cukup! Karena kemanjaanmu pada mas Althaf semua menjadi seperti ini. Coba kau dulu tidak menjadi gadis yang manja, egois pasti mas Althaf masih hidup. Dan ku peringatkan jangan berani-beraninya kau mendekati mas Alan. Kau ingin membuat mas Alan juga meninggal dunia? Jauhi dia dan keluarga saya karena kamu selalu membawa sial untuk keluarga saya," ucap Akbar dengan tajam dan semakin mencekeram pergelangan tangan Ulan dengan kuat yang membuat Ulan tak sadar memekik kesakitan.

"S-sakit, tolong lepaskan!" pinta Ulan dengan lirih. Akbar menyeringai menatap wajah kesakitan Ulan dengan sangat puas.

"Ini belum seberapa, Ulan. Pergi dari rumah ini dan jangan dekati ayah, bunda, dan mas Alan lagi," ucap Akbar.

"Pergi!" bentak Akbar membuat Ulan langsung berlari tanpa melihat ke arah Akbar kembali. Ia menghapus air matanya dengan kasar. Mengapa semua menjadi seperti ini? Sungguh Ulan tidak tahan dengan semua yang menimpa dirinya selama ini. Namun, ia harus tetap bertahan karena ia yakin semua akan baik-baik saja. Sekarang apa yang harus ia lakukan? Mengundurkan dari perusahaan? Tetapi ia tidak mampu membayar finalti yang Alan terapkan di dalam perjanjian dan sudah di tanda tangani olehnya. Ulan merasa dirinya menjadi serba salah dan merasakan sesak yang luar biasa pada hatinya, sepertinya sesampainya di rumah ia harus meminum obat tidur agar ia bisa melupakan permasalahannya dengan sejenak.

*****

Alan mengerjapkan matanya, karena sudah merasa tertidur terlalu lama. Dan dirinya baru tersadar jika ia harus menjaga Ulan. Alan melihat ke arah samping kirinya dan tak mendapati Ulan berada di sana, pria itu langsung bangun untuk mengecek kamar mandi. Namun, nihil tidak ada ulan di sana. Kemana gadis itu? Mengapa selalu membuat dirinya khawatir? Walau Alan tidak menyadari segala bentuk kekhawatirannya tetapi ekspresi wajahnya tidak pernah bisa di bohongi.

"Dasar gadis merepotkan!" gumam Alan mengusap kasar wajahnya menghilangkan segala pikiran negatifnya tentang Ulan. Ia takut Ulan kenapa-napa walau mungkin gadis itu baik-baik saja mengingat tadi Akbar sangat membenci Ulan.

"Dimana?" Alan mengirimkan pesan lewat whatsApp pada Ulan. Alan melihat pesannya yang sudah bercentang dua namun sama sekali belum di lihat gadis itu, 15 menit Alan menatap layar ponselnya tanpa mrlihat ke arah yang lain hingga pesan itu di baca oleh Ulan membuat Alan menghembuskan nafasnya lega.

"Maaf Pak. Saya sudah berada di rumah, saya tidak tega membangunkan Bapak." Alan membaca balasan pesan Ulan. Ia tidak hbis fikir kenapa Ulan tidak membangunkannya dan menyuruhnya untuk mengantarkan gadis itu pulang, biasanya Ulan tak segan-segan membangunkannya dan mengajaknya berdebat.

Alan tidak lagi membalas pesan Ulan. Sebaiknya ia kembali ke kamarnya untuk mandi karena ia tahu Ulan sudah baik-baik saja, ia juga tak ingin Ulan menyadari perasaannya saat ini. Alan ingin membuat Ulan mencintainya seperti dulu dengan caranya sendiri.

Terpopuler

Comments

A Desy

A Desy

jangan lama2 thor...lanjut thor

2021-01-10

0

mbak i

mbak i

kasihan sekali kamu ulan,sabar ya

2021-01-10

1

Queen

Queen

kasian ulan nasibnya ko malang bgt yak

2021-01-09

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 part 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Part 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Extra part 1
68 Extra part 2
69 Extra part 3
70 Extra Part 4
71 Extra part 5
72 Extra part 6 (end)
73 S2~Believe Me! (Deskripsi & visual tokoh)
74 Maaf!
75 S2~Believe Me! (Kehancuran Elang)
76 S2~Believie Me! (Gadis Kampung)
77 S2~Believe Me! (Kedatangan Mentari)
78 S2~Believe Me! (Bentakan Elang)
79 S2~Believe Me! (Terbongkarnya Rahasia Elang)
80 S2~Believe Me! (Kekecewaan Ayah dan Bunda)
81 S2~Believe Me! (Rasa Iba)
82 S2~Believe Me! (Kemarahan Dimas)
83 S2~Believe Me! (Menikah?)
84 S2~Believe Me! (Calon Istri Seorang Gay)
85 S2~Believe Me! (Telepon Dimas)
86 S2~Believe Me!~12 (Cie Perhatian)
87 S2~Believe Me! ~13 (Kuncir rambut)
88 S2~Believe Me! ~14 (Masa gak Tegang sih?)
89 S2~Believe Me! ~15 (Kehidupan Dimas)
90 S2~Believe Me!~16 (Gara-Gara Si Joko!)
91 S2~Believe Me! ~17 (Arieska yang tak di anggap)
92 S2~Believe Me! ~18 (Akhirnya nikah)
93 S2~Believe Me! ~19 (Malam pertama Si Joko)
94 S2~Believe Me! ~20 (Pelukan pertama)
95 S2~Believe Me! ~21 (Dimas & Arieska)
96 S2~Believe Me! ~22 (Nonton film dewasa Yuk!)
97 S2~Believe Me!~23 (Nobar)
98 S2~Believe Me! ~24 (Diam-diam Rindu)
99 S2~Believe Me!~25 (ke kantor Mas Elang)
100 S2~Believe Me! ~26 (Elang cemburu?)
101 bukan update!
102 S2~Believe Me~27 (Si Joko Mulai Nakal)
103 S2~Believe Me! ~28 (Gara-gara pembalut!)
104 S2~Believe Me! ~29 (Si Joko bisa masuk)
105 S2~Believe Me! ~30 (Makam Kakek Mentari)
106 S2~Believe Me! ~31 (Perkataan yang mengejutkan)
107 S2~Believe Me! ~32 (Mentari Kemana?)
108 S2~Believe Me~33 (Panik)
109 S2~Believe Me! ~34 (Mentari di Culik)
110 S2~Believe Me!~35 (Dimas pelakunya)
111 S2~Believe Me! ~36 (Aku mencintaimu!)
112 S2~Believe me!~37 (Titik terendah seorang Elang)
113 S2~Believe Me! ~38 (Pendonor Darah)
114 S2~Believe Me! ~39 (Operasi Mentari)
115 S2~Believe Me!~40 (Aku mohon bangun!)
116 S2~Believe Me! ~41 (Perubahan Elang)
117 S2~Believe Me!~42 (Anak Kita)
118 S2~Believe Me!~43 (Asmara cinta)
119 S2~Believe Me!~44 (Bertemu Ayah)
120 S2~Believe Me!~45 (Kangen Si Joko)
121 S2~Believe Me!~46 (Menjenguk Arieska)
122 S2~Believe Me!~47 (Bersamamu)
123 S2~Believe Me!~48 (Mas, Mentari Takut!)
124 S2~Believe Me!~49 (Si Joko Kangen Mau Masuk)
125 S2~Believe Me!~50 (Mentari sakit, Elang panik!)
126 S2~Believe Me!~51 (Mau Memaafkan Ayah)
127 S2~Believe Me!~52 (Kecewa)
128 S2~Believe Me~53 (Rasa Haru)
129 S2~Believe Me~54 (Hadiah dari Si Joko)
130 S2~Believe Me! ~55 (Akhir Yang Bahagia~End)
131 S2~Believe Me~ (Extra Part)
132 S3~Married With Single Parent~ (Ayo ramaikan!)
133 Promisi Cerita baru
134 Tuan Arogan (New Story)
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
part 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Part 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Extra part 1
68
Extra part 2
69
Extra part 3
70
Extra Part 4
71
Extra part 5
72
Extra part 6 (end)
73
S2~Believe Me! (Deskripsi & visual tokoh)
74
Maaf!
75
S2~Believe Me! (Kehancuran Elang)
76
S2~Believie Me! (Gadis Kampung)
77
S2~Believe Me! (Kedatangan Mentari)
78
S2~Believe Me! (Bentakan Elang)
79
S2~Believe Me! (Terbongkarnya Rahasia Elang)
80
S2~Believe Me! (Kekecewaan Ayah dan Bunda)
81
S2~Believe Me! (Rasa Iba)
82
S2~Believe Me! (Kemarahan Dimas)
83
S2~Believe Me! (Menikah?)
84
S2~Believe Me! (Calon Istri Seorang Gay)
85
S2~Believe Me! (Telepon Dimas)
86
S2~Believe Me!~12 (Cie Perhatian)
87
S2~Believe Me! ~13 (Kuncir rambut)
88
S2~Believe Me! ~14 (Masa gak Tegang sih?)
89
S2~Believe Me! ~15 (Kehidupan Dimas)
90
S2~Believe Me!~16 (Gara-Gara Si Joko!)
91
S2~Believe Me! ~17 (Arieska yang tak di anggap)
92
S2~Believe Me! ~18 (Akhirnya nikah)
93
S2~Believe Me! ~19 (Malam pertama Si Joko)
94
S2~Believe Me! ~20 (Pelukan pertama)
95
S2~Believe Me! ~21 (Dimas & Arieska)
96
S2~Believe Me! ~22 (Nonton film dewasa Yuk!)
97
S2~Believe Me!~23 (Nobar)
98
S2~Believe Me! ~24 (Diam-diam Rindu)
99
S2~Believe Me!~25 (ke kantor Mas Elang)
100
S2~Believe Me! ~26 (Elang cemburu?)
101
bukan update!
102
S2~Believe Me~27 (Si Joko Mulai Nakal)
103
S2~Believe Me! ~28 (Gara-gara pembalut!)
104
S2~Believe Me! ~29 (Si Joko bisa masuk)
105
S2~Believe Me! ~30 (Makam Kakek Mentari)
106
S2~Believe Me! ~31 (Perkataan yang mengejutkan)
107
S2~Believe Me! ~32 (Mentari Kemana?)
108
S2~Believe Me~33 (Panik)
109
S2~Believe Me! ~34 (Mentari di Culik)
110
S2~Believe Me!~35 (Dimas pelakunya)
111
S2~Believe Me! ~36 (Aku mencintaimu!)
112
S2~Believe me!~37 (Titik terendah seorang Elang)
113
S2~Believe Me! ~38 (Pendonor Darah)
114
S2~Believe Me! ~39 (Operasi Mentari)
115
S2~Believe Me!~40 (Aku mohon bangun!)
116
S2~Believe Me! ~41 (Perubahan Elang)
117
S2~Believe Me!~42 (Anak Kita)
118
S2~Believe Me!~43 (Asmara cinta)
119
S2~Believe Me!~44 (Bertemu Ayah)
120
S2~Believe Me!~45 (Kangen Si Joko)
121
S2~Believe Me!~46 (Menjenguk Arieska)
122
S2~Believe Me!~47 (Bersamamu)
123
S2~Believe Me!~48 (Mas, Mentari Takut!)
124
S2~Believe Me!~49 (Si Joko Kangen Mau Masuk)
125
S2~Believe Me!~50 (Mentari sakit, Elang panik!)
126
S2~Believe Me!~51 (Mau Memaafkan Ayah)
127
S2~Believe Me!~52 (Kecewa)
128
S2~Believe Me~53 (Rasa Haru)
129
S2~Believe Me~54 (Hadiah dari Si Joko)
130
S2~Believe Me! ~55 (Akhir Yang Bahagia~End)
131
S2~Believe Me~ (Extra Part)
132
S3~Married With Single Parent~ (Ayo ramaikan!)
133
Promisi Cerita baru
134
Tuan Arogan (New Story)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!