Part 14

...Happy reading...

******

Alan merasakan harum masakan yang menusuk hidungnya saat ini, pria itu terbangun dari tidurnya dengan mengerjap dan meraba sampingnya mencari keberadaan Ulan yang menemaninya semalaman. Alan yang merasa Ulan sudah tidak ada di sampingnya langsung terbangun dan meyakini Ulan yang berada di dapur dan sedang masak untuknya. Alan bergegas untuk mandi karena hari ini ada meeting penting yang sudah Ulan jadwalkan untuknya dengan perusahaan yang akan bekerja sama dengan perusahaannya.

Alan terus tersenyum tipis mengingat kedekatannya dengan Ulan akhir-akhir ini walau harus di awali dengan adu mulut terlebih dahulu itu sebuah peningkatan bagi Alan. Ah indahnya dunia ketika orang yang kita cintai ada bersama dengan kita setiap harinya.

"Aku tidak bisa bersikap romantis seperti Althaf tapi aku akan berusaha membuatmu bahagia dengan cara ku sendiri," gumam Alan berlalu ke kamar mandi dengan rasa bahagia yang luar biasa karena merasakan jika dirinya sudah menikah dengan Ulan. Tinggal dalam satu atap yang sama bersama dengan Ulan. Bukankah itu sebuah keajaiban?

Ulan masuk ke kamar Alan iya menghela nafas saat melihat Alan sudah tidak ada di kasurnya dan melihat kasur Alan yang masih berantakan dengan selimut dan sprei yang belum tertata dengan rapi. "Dasar Bos! Merapikan kamar sendiri saja tidak mau, aku ini sebenarnya sekretaris pak Alan atau pembantunya sih? Semuanya aku kerjakan untuknya. Seharusnya gajiku naik 2 kali lipat jika begini setiap hari," gerutu Ulan dengan tetap membereskan kamar Alan agar tertata dengan rapi.

Ulan berbalik untuk kembali ke dapur setelah selesai membereskan kamar Alan. Tetapi tak sengaja ia menabrak dada bidang Alan yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan bertelanjang dada

Dukk...

"Aduh." Ulan mengusap keningnya yang terasa sedikit sakit karena menabrak dada bidang Alan.

"Maka nya kalau beres-beres kamar jangan sambil ngomel," ucap Alan dan dengan refleks mengelus kening Ulan dengan lembut. Ulan memandang Alan tanpa sadar ia menelan ludahnya dengan gugup saat melihat Alan hanya memakai handuk dari pinggang hingga sebatas lutut saja.

"Saya memang ganteng!" ucap Alan dengan tenang membuat Ulan mendengus kesal dengan tingkat kepedean Alan yang luar biasa.

"Ganteng kalau di lihat dari ketinggian monas," ucap Ulan dengan memutar bola matanya dengan malas.

"Bukan dari ketinggian monas tetapi dari jarak kita yang sedekat ini," bisik Alan di telinga Ulan dan menggigit telinga Ulan dengan sensual membuat Ulan mendesis lirih.

"Mandi! Sudah saya siapkan semua baju dan keperluan kamu di lemari," ucap Alan dengan tegas sedikit menjauh dari tubuh Ulan yang masih mematung karena sikap dan perbuatan Alan padanya.

"Tidak perlu bertanya saya tahu ukuran pakaian kamu dari mana, Nona Ulan! Pakai saja!" ucap Alan saat Ulan ingin membuka suaranya karena ia tahu apa yang di fikirkan Ulan saat ini.

"Hmm baiklah Bos," ucap Ulan sedikit kesal.

"Ambil pakaianmu di lemari! Di dalam paper bag!"

Ulan mengambil pakaian dengan wajah yang masih kesal kepada Alan yang seenaknya terhadap dirinya. setelah itu ia langsung menuju ke kamar mandi tanpa bicara kepada Al yang sedang menatap gerak geriknya. Namun, sebelum ia berhasil membuka pintu kamar mandi tangannya di tahan oleh Alan yang membuat Ulan semakin sangat kesal kepada Alan yang terlihat sangat tenang.

"Ada apa lagi sih, Al?" ucap Ulan dengan kesal dan menyebut nama Alan tanpa embel-embel 'pak' seperti biasanya.

Alan menyudutkan Ulan ke tembok dengan menatap Ulan sangat intens membuat Ulan tak berkutik sama sekali, karena ia merasakan jantungnya berdetak sangat keras saat ini. Terlebih, Alan bertelanjang dada di hadapannya sekarang. Alan mengelus pipi Ulan dengan lembut membuat Ulan tanpa sadar memejamkan matanya karena merasakan kenyamanan yang luar biasa.

Cup...

Lagi dan lagi Ulan terbuai dengan ciuman Alan yang selalu bisa melumpuhkan sistem sarafnya. Seakan kakinya tidak bisa berpijak dengan benar, Ulan mengalungkan kedua tangannya di leher Alan saat pria itu memperdalam ciumannya. Alan tak peduli jika ia akan terlambat menghadir rapat, ia ingin waktu berhenti saat ini agar ia bisa berduaan dengan Ulan dan membuat Ulan mencintainya. Nafas mereka terengah-engah dan Alan tak memberikan ruang untuk Ulan menjauhinya dengan mengecup leher gadis itu. Ulan mendesah dan itu semakin membuat Alan ingin mengurung Ulan di apartemennya saat ini. Keduanya sudah terjatuh di atas kasur kembali tanpa melepaskan tautan bibir mereka. Ulan menatap Alan dengan sayu dan Alan menatap Ulan dengan kabut gairah yang menghiasi matanya sekarang.

"Mas Althaf," gumam Ulan lirih saat Alan mengecup lehernya. Alan langsung tersadar dan menjauh dari tubuh Ulan. Rahangnya mengeras saat ia mendengar Ulan menyebut nama kembarannya di saat mereka sedang berdua seperti ini. Apa mungkin kemarin saat di mobil yang Ulan ingat adalah Althaf maka nya gadis itu terbuai dengan ciumannya seperti saat sekarang ini? Mengapa rasanya sangat menyakitkan sekali?

"Mandi! Saya tidak mau hari kita kita terlambat menghadiri rapat penting!" ucap Alan dengan sangat dingin kepada Ulan membuat Ulan yang sudah berantakan karena ulah Alan hanya bisa memejamkan matanya dengan kuat karena entah mengapa wajah tersenyum Althaf terbayang dengan jelas saat ia sedang bersama dengan Alan. Ulan tidak tahu perasaaannya, hatinya merasa tak rela Alan melepaskan ciumannya dan merasa sakit ketika mendengar suara dingin Alan yang tak seperti biasanya.

Ulan melihat Alan yang sudah rapi dengan pakaian kerjanya dan tidak ada ekspresi yang di tampakkan Alan saat ini membuat Ulan merasa bersalah dan sakit yang luar biasa pada hatinya ketika Alan mendiaminya seperti ini.

"Cepat mandi Nona Ulan! Atau kamu saya pecat!"

Terpopuler

Comments

mbak i

mbak i

yang sabar ya bos😁😁😁

2020-12-21

0

Mallika Safitri

Mallika Safitri

ulan ayo segera peka hatimu lupakan masa lalumu

2020-12-21

1

💜💜 Mrs. Azalia Kim 💜💜

💜💜 Mrs. Azalia Kim 💜💜

belum move on...
sabar ya Bang

2020-12-20

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 part 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Part 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Extra part 1
68 Extra part 2
69 Extra part 3
70 Extra Part 4
71 Extra part 5
72 Extra part 6 (end)
73 S2~Believe Me! (Deskripsi & visual tokoh)
74 Maaf!
75 S2~Believe Me! (Kehancuran Elang)
76 S2~Believie Me! (Gadis Kampung)
77 S2~Believe Me! (Kedatangan Mentari)
78 S2~Believe Me! (Bentakan Elang)
79 S2~Believe Me! (Terbongkarnya Rahasia Elang)
80 S2~Believe Me! (Kekecewaan Ayah dan Bunda)
81 S2~Believe Me! (Rasa Iba)
82 S2~Believe Me! (Kemarahan Dimas)
83 S2~Believe Me! (Menikah?)
84 S2~Believe Me! (Calon Istri Seorang Gay)
85 S2~Believe Me! (Telepon Dimas)
86 S2~Believe Me!~12 (Cie Perhatian)
87 S2~Believe Me! ~13 (Kuncir rambut)
88 S2~Believe Me! ~14 (Masa gak Tegang sih?)
89 S2~Believe Me! ~15 (Kehidupan Dimas)
90 S2~Believe Me!~16 (Gara-Gara Si Joko!)
91 S2~Believe Me! ~17 (Arieska yang tak di anggap)
92 S2~Believe Me! ~18 (Akhirnya nikah)
93 S2~Believe Me! ~19 (Malam pertama Si Joko)
94 S2~Believe Me! ~20 (Pelukan pertama)
95 S2~Believe Me! ~21 (Dimas & Arieska)
96 S2~Believe Me! ~22 (Nonton film dewasa Yuk!)
97 S2~Believe Me!~23 (Nobar)
98 S2~Believe Me! ~24 (Diam-diam Rindu)
99 S2~Believe Me!~25 (ke kantor Mas Elang)
100 S2~Believe Me! ~26 (Elang cemburu?)
101 bukan update!
102 S2~Believe Me~27 (Si Joko Mulai Nakal)
103 S2~Believe Me! ~28 (Gara-gara pembalut!)
104 S2~Believe Me! ~29 (Si Joko bisa masuk)
105 S2~Believe Me! ~30 (Makam Kakek Mentari)
106 S2~Believe Me! ~31 (Perkataan yang mengejutkan)
107 S2~Believe Me! ~32 (Mentari Kemana?)
108 S2~Believe Me~33 (Panik)
109 S2~Believe Me! ~34 (Mentari di Culik)
110 S2~Believe Me!~35 (Dimas pelakunya)
111 S2~Believe Me! ~36 (Aku mencintaimu!)
112 S2~Believe me!~37 (Titik terendah seorang Elang)
113 S2~Believe Me! ~38 (Pendonor Darah)
114 S2~Believe Me! ~39 (Operasi Mentari)
115 S2~Believe Me!~40 (Aku mohon bangun!)
116 S2~Believe Me! ~41 (Perubahan Elang)
117 S2~Believe Me!~42 (Anak Kita)
118 S2~Believe Me!~43 (Asmara cinta)
119 S2~Believe Me!~44 (Bertemu Ayah)
120 S2~Believe Me!~45 (Kangen Si Joko)
121 S2~Believe Me!~46 (Menjenguk Arieska)
122 S2~Believe Me!~47 (Bersamamu)
123 S2~Believe Me!~48 (Mas, Mentari Takut!)
124 S2~Believe Me!~49 (Si Joko Kangen Mau Masuk)
125 S2~Believe Me!~50 (Mentari sakit, Elang panik!)
126 S2~Believe Me!~51 (Mau Memaafkan Ayah)
127 S2~Believe Me!~52 (Kecewa)
128 S2~Believe Me~53 (Rasa Haru)
129 S2~Believe Me~54 (Hadiah dari Si Joko)
130 S2~Believe Me! ~55 (Akhir Yang Bahagia~End)
131 S2~Believe Me~ (Extra Part)
132 S3~Married With Single Parent~ (Ayo ramaikan!)
133 Promisi Cerita baru
134 Tuan Arogan (New Story)
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
part 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Part 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Extra part 1
68
Extra part 2
69
Extra part 3
70
Extra Part 4
71
Extra part 5
72
Extra part 6 (end)
73
S2~Believe Me! (Deskripsi & visual tokoh)
74
Maaf!
75
S2~Believe Me! (Kehancuran Elang)
76
S2~Believie Me! (Gadis Kampung)
77
S2~Believe Me! (Kedatangan Mentari)
78
S2~Believe Me! (Bentakan Elang)
79
S2~Believe Me! (Terbongkarnya Rahasia Elang)
80
S2~Believe Me! (Kekecewaan Ayah dan Bunda)
81
S2~Believe Me! (Rasa Iba)
82
S2~Believe Me! (Kemarahan Dimas)
83
S2~Believe Me! (Menikah?)
84
S2~Believe Me! (Calon Istri Seorang Gay)
85
S2~Believe Me! (Telepon Dimas)
86
S2~Believe Me!~12 (Cie Perhatian)
87
S2~Believe Me! ~13 (Kuncir rambut)
88
S2~Believe Me! ~14 (Masa gak Tegang sih?)
89
S2~Believe Me! ~15 (Kehidupan Dimas)
90
S2~Believe Me!~16 (Gara-Gara Si Joko!)
91
S2~Believe Me! ~17 (Arieska yang tak di anggap)
92
S2~Believe Me! ~18 (Akhirnya nikah)
93
S2~Believe Me! ~19 (Malam pertama Si Joko)
94
S2~Believe Me! ~20 (Pelukan pertama)
95
S2~Believe Me! ~21 (Dimas & Arieska)
96
S2~Believe Me! ~22 (Nonton film dewasa Yuk!)
97
S2~Believe Me!~23 (Nobar)
98
S2~Believe Me! ~24 (Diam-diam Rindu)
99
S2~Believe Me!~25 (ke kantor Mas Elang)
100
S2~Believe Me! ~26 (Elang cemburu?)
101
bukan update!
102
S2~Believe Me~27 (Si Joko Mulai Nakal)
103
S2~Believe Me! ~28 (Gara-gara pembalut!)
104
S2~Believe Me! ~29 (Si Joko bisa masuk)
105
S2~Believe Me! ~30 (Makam Kakek Mentari)
106
S2~Believe Me! ~31 (Perkataan yang mengejutkan)
107
S2~Believe Me! ~32 (Mentari Kemana?)
108
S2~Believe Me~33 (Panik)
109
S2~Believe Me! ~34 (Mentari di Culik)
110
S2~Believe Me!~35 (Dimas pelakunya)
111
S2~Believe Me! ~36 (Aku mencintaimu!)
112
S2~Believe me!~37 (Titik terendah seorang Elang)
113
S2~Believe Me! ~38 (Pendonor Darah)
114
S2~Believe Me! ~39 (Operasi Mentari)
115
S2~Believe Me!~40 (Aku mohon bangun!)
116
S2~Believe Me! ~41 (Perubahan Elang)
117
S2~Believe Me!~42 (Anak Kita)
118
S2~Believe Me!~43 (Asmara cinta)
119
S2~Believe Me!~44 (Bertemu Ayah)
120
S2~Believe Me!~45 (Kangen Si Joko)
121
S2~Believe Me!~46 (Menjenguk Arieska)
122
S2~Believe Me!~47 (Bersamamu)
123
S2~Believe Me!~48 (Mas, Mentari Takut!)
124
S2~Believe Me!~49 (Si Joko Kangen Mau Masuk)
125
S2~Believe Me!~50 (Mentari sakit, Elang panik!)
126
S2~Believe Me!~51 (Mau Memaafkan Ayah)
127
S2~Believe Me!~52 (Kecewa)
128
S2~Believe Me~53 (Rasa Haru)
129
S2~Believe Me~54 (Hadiah dari Si Joko)
130
S2~Believe Me! ~55 (Akhir Yang Bahagia~End)
131
S2~Believe Me~ (Extra Part)
132
S3~Married With Single Parent~ (Ayo ramaikan!)
133
Promisi Cerita baru
134
Tuan Arogan (New Story)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!