Part 16

...Happy reading...

******

Ulan merebahkan dirinya di kasur dengan hembusan yang sangat lelah, perasaannya menjadi tak menentu ketika Alan memperlakukannya sangat baik seperti tadi bahkan mereka... Ahh... Ulan tidak bisa membayangkan kenapa dirinya dan Alan bisa berbuat seperti itu. Ia menggelengkan kepalanya dengan kuat mengusir bayangan Alan yang sudah membuatnya menjadi seperti ini sekarang.

"Pergi! Pergi!" bisik Ulan mengusir bayangan Alan yang sudah membuat hatinya tak menentu seperti ini. Ketika Alan memberikan kenyamanan kepadanya, ketika Alan tersenyum tipis kepadanya dan ketika Alan membuat hati Ulan merasa tenang, itu semua terbayang dan sangat membekas di hati seorang Ulan yang tak tahu rasanya kasih sayang setelah di tinggalkan tunangan dan orang-orang terdekatnya. Mata Ulan sedikit demi sedikit terpejam karena rasa lelah yang ia rasakan setelah seharian bekerja di kantor dan menghabiskan waktu bersama dengan Alan. Tanpa di sadari oleh Ulan, Alan menaiki kasur Ulan dengan sangat hati-hati. pria itu sedari tadi tidak pulang ia hanya menunggu waktu yang tepat agar dirinya bisa masuk ke kamar Ulan yang akhir-akhir ini mengacaukan pikirannya.

Ulan yang merasakan gerakan kecil di kasurnya langsung membuka matanya dan merasa sangat terkejut ketika Alan sudah berada di sampingnya dengan wajah santai dan tak merasa bersalah sedikit pun karena telah masuk begitu saja ke kamar Ulan.

"Saya lapar," ucap Alan dengan santai membuat Ulan mendengus karena perbuatan bos nya yang sudah biasa ia dapatkan seperti ini.

"Ya pulang ke rumah Pak! Pasti tante Siska sudah menyiapkan makanan untuk Bapak," ucap Ulan dengan santai.

"Bunda Siska, Ulan!" ucap Alan dengan kesal karena Ulan memanggil bundanya dengan sebutan 'tante' tidak seperti dulu yang selalu memanggil dengan sebutan 'bunda'.

Ulan menghela nafasnya karena ia merasa bibirnya keluh untuk mengucapkan kata itu lagi. " Bapak mending pulang deh! Saya sudah sangat lelah seharian ini, jangan membuat saya lebih lelah lagi," ucap Ulan dengan geram karena Alan selalu mengganggu hari-harinya. Ulan fikir setelah 3 hari mereka menjauh dan berbaikan hari ini Alan tidak akan mengganggunya tetapi sama saja Alan tetap akan mengganggunya seperti biasa.

"Saya juga lelah untuk pulang," ucap Alan dengan santai.

"Dasar Bos aneh! Selalu saja mengganggu ketenangan saya," ucap Ulan dengan sangat kesal dan bangun dari tidurnya karena kantuknya sudah hilang sejak kedatangan Alan yang tiba-tiba sudah terbaring di kasurnya.

"Mau kemana?" tanya Alan menautkan alisnya sangat Ulan sudah bangun dari tidurnya.

"Mau mandi!" ucap Ulan ketus menatap Alan dengan sinis.

"Ikut!"

Buk...

Buku tebal yang merada di atas meja di lempar oleh Ulan dengan sangat keras ke arah Alan tetapi pria itu bisa menghindar dengan cepat sehingga buku tersebut tidak mengenai Alan. "Dasar mesum!" ucap Ulan dengan kesal.

"Yang di mesumin juga mau," ucap Alan menyeringai membuat Ulan kembali ingat kejadian tadi saat mereka di kantor. Ulan menghentakkan kakinya masuk ke dalam kamar mandi meninggalkan Alan yang terduduk santai memainkan ponselnya. Entahlah rasanya ia sangat betah berada di dekat Ulan sehingga kakinya terasa berat untuk melangkah pulang ke rumah karena ia yakin sang bunda terus menanyakan Ulan kepadanya.

Alan tak sengaja melihat album foto yang terletak di meja Ulan. Pria itu langsung melangkahkan kakinya ke sana untuk melihat foto siapa saja yang Ulan simpan, baru lembar pertama hati Alan sudah sangat berdenyut sakit karena melihat sepasang kekasih yamg tersenyum bahagia dengan si pria mengecup pipi gadis tersebut. Tentu saja di foto itu adalah Ulan bersama Althaf yang membuat Alan enggan untuk membuka album berikutnya karena ia yakin banyak foto Althaf yang Ulan simpan.

Alan merasa ingin segera pulang dan tidur di apartemennya saja daripada di sini hatinya akan terus merasakan sakit karena Ulan yang belum bisa melupakan Althaf walau Alan mencoba untuk masuk ke hati Ulan dengan perlahan. Tetapi hatinya merasa enggak untuk meninggalkan Ulan sendiri, entahlah Alan merasa bimbang untuk meninggalkan Ulan saat ini. Akhirnya Alan kembali merebahkan dirinya di kasur Ulan dengan menunggu gadis itu untuk selesai mandi karena sebenarnya dirinya juga merasakan gerah dan ingin segera mandi.

Ulan keluar dengan pakaian santainya membuat Alan yang menatapnya menelan ludahnya susah payah karena Ulan kelihatan sangat cantik ketika sedang berada di rumah dan memakai pakaian santai seperti ini. Sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil Ulan mendekati Alan dengan sangat santai tidak tahu jika Alan sudah berkeringat dingin.

"Mandi sana!" ucap Ulan menyuruh Alan mandi karena ia tahu pria itu tidak akan pergi dari rumahnya.

"Hmmm."gumam Alan membuat Ulan kesal. Ia kembali duduk dan mengambil ponselnya untuk mengecek adakah pesan dari teman-temannya yang ternyata tidak ada. Alan melirik Ulan yang memainkan ponsel sama seperti dirinya, ia ingin sekali memeluk Ulan sekarang dan memiliki Ulan sama seperti Althaf memiliki Ulan. Tetapi apakah dirinya mampu menembus dinding pertahanan hati Ulan yang hanya ada nama Althaf? Entahlah semua masih terasa berat menurut Alan.

Dering ponsel Ulan menyadarkan Alan dari menatap Ulan dengan tatapan yang sangat memuja. Alan kembali menatap Ulan dengan serius ketika gadis itu mengangkat telepon yang entah dari siapa. Yang Alan takutkan itu telepon dari Stefan atau pria yang lain yang sedang dekat dengan Ulan tetapi melihat mimik wajah Ulan yang sangat terluka sepertinya itu bukan dari seseorang yang dekat dengan Ulan.

"Saya akan menikah besok dan kamu jangan sesekali datang ke rumah saya atau mengaku sebagai anak saya di depan istri saya," ucap seseorang di seberang sana dan langsung mematikan sambungan teleponnya membuat Ulan yang mendengarkannya berdenyut sakit. Keluarganya sudah sangat hancur bahkan sang papa tidak ingin mengakui dirinya sebagai anaknya. Bahkan mamanya juga sama seperti itu, Ya Tuhan dirinya benar-benar merasakan sendiri sekarang.

"Siapa yang menelepon?" tanya Alan saat melihat mata Ulan yang memerah.

"Bukan siapa-siapa! Sebaiknya Bapak pulang saja," ucap Ulan dengan serak.

"Saya tidak mau!"

"Pulang Pak! Saya mohon pulang!" ucap Ulan dengan memohon.

"Jangan memaksa saya!"

"Pulang saya mohon! Saya ingin sendiri," ucap Ulan akhirnya mendorong Alan agar keluar dari kamarnya. Alan pasrah saat Ulan mendorongnya keluar karena tidak ingin melihat gadis itu semakin membencinya. Baru beberapa langkah Alan ingin duduk di sofa, ia mendengarkan suara teriakan Ulan dan benda pecah yang membuat Alan khawatir dengan keadaan Ulan saat ini. Sebenarnya siapa yang menelepon Ulan tadi?

"Aarghhhh..."

"Ulan buka pintunya!"

"PERGI!"

"ulan?"

"PERGI! BIARKAN AKU SENDIRI!" teriak Ulan dengan keadaan yang sudah sangat kacau. Dan Alan tidak bisa membiarkan Ulan seperti ini, ia harus bisa membuka pintu kamar Ulan karena dirinya tidak ingin terjadi sesuatu dengan Ulan.

"Kalau kamu enggak mau buka pintu ini akan saya dobrak!"

Tak ada sautan dari Ulan membuat Alan langsung mendobrak pintu kamar Ulan dan beberapa kali baru pintu itu baru bisa terbuka. Betapa terkejutnya Alan yang sudah melihat Ulan sangat kacau bahkan pandangan gadis itu sangat kosong menatap datar ke arah depan tanpa ekspresi setelah mengamuk dan memecahkan barang-barang yang berada di kamarnya.

"Ulan?"

"Hey sadar! Jangan seperti ini! jangan diam saja!" teriak Alan menepuk pipi Ulan tetapi tidak ada reaksi sama sekali pada gadis itu. Alan langsung memeluk Ulan dengan sangat erat.

"Sadarlah! Saya mohon jangan seperti ini," gumam Alan melihat Ulan yang sangat kosong seperti tidak ada kehidupan di jiwanya dan tiba-tiba saja terjatuh di pelukan Alan yang membuat pria itu panik bukan main.

Terpopuler

Comments

💜💜 Mrs. Azalia Kim 💜💜

💜💜 Mrs. Azalia Kim 💜💜

lanjut kakakkk 😘
semangat 💪

2020-12-29

0

A Desy

A Desy

suka ceritax...lanjut thor

2020-12-29

1

🌈wury agustin 🍒🌈

🌈wury agustin 🍒🌈

lanjuutt kak, knp. dg ulan yaa

2020-12-29

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 part 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Part 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Extra part 1
68 Extra part 2
69 Extra part 3
70 Extra Part 4
71 Extra part 5
72 Extra part 6 (end)
73 S2~Believe Me! (Deskripsi & visual tokoh)
74 Maaf!
75 S2~Believe Me! (Kehancuran Elang)
76 S2~Believie Me! (Gadis Kampung)
77 S2~Believe Me! (Kedatangan Mentari)
78 S2~Believe Me! (Bentakan Elang)
79 S2~Believe Me! (Terbongkarnya Rahasia Elang)
80 S2~Believe Me! (Kekecewaan Ayah dan Bunda)
81 S2~Believe Me! (Rasa Iba)
82 S2~Believe Me! (Kemarahan Dimas)
83 S2~Believe Me! (Menikah?)
84 S2~Believe Me! (Calon Istri Seorang Gay)
85 S2~Believe Me! (Telepon Dimas)
86 S2~Believe Me!~12 (Cie Perhatian)
87 S2~Believe Me! ~13 (Kuncir rambut)
88 S2~Believe Me! ~14 (Masa gak Tegang sih?)
89 S2~Believe Me! ~15 (Kehidupan Dimas)
90 S2~Believe Me!~16 (Gara-Gara Si Joko!)
91 S2~Believe Me! ~17 (Arieska yang tak di anggap)
92 S2~Believe Me! ~18 (Akhirnya nikah)
93 S2~Believe Me! ~19 (Malam pertama Si Joko)
94 S2~Believe Me! ~20 (Pelukan pertama)
95 S2~Believe Me! ~21 (Dimas & Arieska)
96 S2~Believe Me! ~22 (Nonton film dewasa Yuk!)
97 S2~Believe Me!~23 (Nobar)
98 S2~Believe Me! ~24 (Diam-diam Rindu)
99 S2~Believe Me!~25 (ke kantor Mas Elang)
100 S2~Believe Me! ~26 (Elang cemburu?)
101 bukan update!
102 S2~Believe Me~27 (Si Joko Mulai Nakal)
103 S2~Believe Me! ~28 (Gara-gara pembalut!)
104 S2~Believe Me! ~29 (Si Joko bisa masuk)
105 S2~Believe Me! ~30 (Makam Kakek Mentari)
106 S2~Believe Me! ~31 (Perkataan yang mengejutkan)
107 S2~Believe Me! ~32 (Mentari Kemana?)
108 S2~Believe Me~33 (Panik)
109 S2~Believe Me! ~34 (Mentari di Culik)
110 S2~Believe Me!~35 (Dimas pelakunya)
111 S2~Believe Me! ~36 (Aku mencintaimu!)
112 S2~Believe me!~37 (Titik terendah seorang Elang)
113 S2~Believe Me! ~38 (Pendonor Darah)
114 S2~Believe Me! ~39 (Operasi Mentari)
115 S2~Believe Me!~40 (Aku mohon bangun!)
116 S2~Believe Me! ~41 (Perubahan Elang)
117 S2~Believe Me!~42 (Anak Kita)
118 S2~Believe Me!~43 (Asmara cinta)
119 S2~Believe Me!~44 (Bertemu Ayah)
120 S2~Believe Me!~45 (Kangen Si Joko)
121 S2~Believe Me!~46 (Menjenguk Arieska)
122 S2~Believe Me!~47 (Bersamamu)
123 S2~Believe Me!~48 (Mas, Mentari Takut!)
124 S2~Believe Me!~49 (Si Joko Kangen Mau Masuk)
125 S2~Believe Me!~50 (Mentari sakit, Elang panik!)
126 S2~Believe Me!~51 (Mau Memaafkan Ayah)
127 S2~Believe Me!~52 (Kecewa)
128 S2~Believe Me~53 (Rasa Haru)
129 S2~Believe Me~54 (Hadiah dari Si Joko)
130 S2~Believe Me! ~55 (Akhir Yang Bahagia~End)
131 S2~Believe Me~ (Extra Part)
132 S3~Married With Single Parent~ (Ayo ramaikan!)
133 Promisi Cerita baru
134 Tuan Arogan (New Story)
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
part 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Part 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Extra part 1
68
Extra part 2
69
Extra part 3
70
Extra Part 4
71
Extra part 5
72
Extra part 6 (end)
73
S2~Believe Me! (Deskripsi & visual tokoh)
74
Maaf!
75
S2~Believe Me! (Kehancuran Elang)
76
S2~Believie Me! (Gadis Kampung)
77
S2~Believe Me! (Kedatangan Mentari)
78
S2~Believe Me! (Bentakan Elang)
79
S2~Believe Me! (Terbongkarnya Rahasia Elang)
80
S2~Believe Me! (Kekecewaan Ayah dan Bunda)
81
S2~Believe Me! (Rasa Iba)
82
S2~Believe Me! (Kemarahan Dimas)
83
S2~Believe Me! (Menikah?)
84
S2~Believe Me! (Calon Istri Seorang Gay)
85
S2~Believe Me! (Telepon Dimas)
86
S2~Believe Me!~12 (Cie Perhatian)
87
S2~Believe Me! ~13 (Kuncir rambut)
88
S2~Believe Me! ~14 (Masa gak Tegang sih?)
89
S2~Believe Me! ~15 (Kehidupan Dimas)
90
S2~Believe Me!~16 (Gara-Gara Si Joko!)
91
S2~Believe Me! ~17 (Arieska yang tak di anggap)
92
S2~Believe Me! ~18 (Akhirnya nikah)
93
S2~Believe Me! ~19 (Malam pertama Si Joko)
94
S2~Believe Me! ~20 (Pelukan pertama)
95
S2~Believe Me! ~21 (Dimas & Arieska)
96
S2~Believe Me! ~22 (Nonton film dewasa Yuk!)
97
S2~Believe Me!~23 (Nobar)
98
S2~Believe Me! ~24 (Diam-diam Rindu)
99
S2~Believe Me!~25 (ke kantor Mas Elang)
100
S2~Believe Me! ~26 (Elang cemburu?)
101
bukan update!
102
S2~Believe Me~27 (Si Joko Mulai Nakal)
103
S2~Believe Me! ~28 (Gara-gara pembalut!)
104
S2~Believe Me! ~29 (Si Joko bisa masuk)
105
S2~Believe Me! ~30 (Makam Kakek Mentari)
106
S2~Believe Me! ~31 (Perkataan yang mengejutkan)
107
S2~Believe Me! ~32 (Mentari Kemana?)
108
S2~Believe Me~33 (Panik)
109
S2~Believe Me! ~34 (Mentari di Culik)
110
S2~Believe Me!~35 (Dimas pelakunya)
111
S2~Believe Me! ~36 (Aku mencintaimu!)
112
S2~Believe me!~37 (Titik terendah seorang Elang)
113
S2~Believe Me! ~38 (Pendonor Darah)
114
S2~Believe Me! ~39 (Operasi Mentari)
115
S2~Believe Me!~40 (Aku mohon bangun!)
116
S2~Believe Me! ~41 (Perubahan Elang)
117
S2~Believe Me!~42 (Anak Kita)
118
S2~Believe Me!~43 (Asmara cinta)
119
S2~Believe Me!~44 (Bertemu Ayah)
120
S2~Believe Me!~45 (Kangen Si Joko)
121
S2~Believe Me!~46 (Menjenguk Arieska)
122
S2~Believe Me!~47 (Bersamamu)
123
S2~Believe Me!~48 (Mas, Mentari Takut!)
124
S2~Believe Me!~49 (Si Joko Kangen Mau Masuk)
125
S2~Believe Me!~50 (Mentari sakit, Elang panik!)
126
S2~Believe Me!~51 (Mau Memaafkan Ayah)
127
S2~Believe Me!~52 (Kecewa)
128
S2~Believe Me~53 (Rasa Haru)
129
S2~Believe Me~54 (Hadiah dari Si Joko)
130
S2~Believe Me! ~55 (Akhir Yang Bahagia~End)
131
S2~Believe Me~ (Extra Part)
132
S3~Married With Single Parent~ (Ayo ramaikan!)
133
Promisi Cerita baru
134
Tuan Arogan (New Story)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!