Part 10

...Happy reading...

*****

Alan kembali ke rumah Ulan karena ia benar-benar tidak bisa mengabaikan Ulan begitu saja. Walau Ulan adalah mantan tunangan saudara kembarnya yang membuat Alan juga harus kehilangan saudara kembarnya dengan rasa sakit yang luar biasa. 5 tahun lalu Althaf dan Ulan sudah bertunangan karena Althaf tak ingin Ulan di lirik oleh lelaki lain, Althaf sangat mencintai Ulan begitu pun sebaliknya. Kedua pasangan yang sudah berpacaran sejak lama itu akhirnya melangsungkan pertunangan dengan sangat megah selayaknya sebuah pesta pernikahan karena Althaf ingin memberikan yang terbaik untuk calon istrinya walau Ulan menolak tetap saja Althaf melakukannya. Ulan adalah gadis yang sangat manja bila bersama dengan Althaf dan Althaf tidak keberatan sama sekali. Apa yang di inginkan Ulan maka Althaf akan memberikannya, hingga kejadian naas yang merenggut nyawa Althaf dan semua menyalahkan Ulan yang terlalu manja pada Althaf. Althaf tertabrak mobil saat sedang ingin membelikan bunga keinginan Ulan karena gadis itu merengek minta di belikan. Althaf yang sangat mencintai Ulan langsung pergi membeli bunga dan meninggalkan pekerjaannya begitu saja karena ia tidak mau Ulan marah dengannya. Di saat Althaf menyebrang dari arah berlawanan mobil melaju dengan sangat kencang hingga Althaf terpental beberapa meter dengan darah yamg terus mengalir. Baik keluarga Ulan dan Althaf saling menyalahkan Ulan akibat kejadian itu hanya ayah dan bunda Althaf yang masih mau menerima Ulan dan mengikhlaskan kepergian Althaf.

Alan mengusap wajahnya karena kembali mengingat kejadian yang sangat menyesakkan itu. Ia masih menatap Ulan dengan datar, ia tidak bisa membenci Ulan walau ia mencoba menumbuhkan rasa benci di hatinya karena diam-diam Alan mencintai Ulan sejak dulu Ulan sudah bersama dengan Althaf tetapi tidak ada satu pun yang tahu tentang perasaan cintanya untuk Ulan selain dirinya sendiri. Keinginannya untuk bekerja di perusahaan ayahnya karena ia tahu Ulan bekerja di sana. Pikirannya ingin membenci Ulan tapi hatinya berkata selalu ingin berada di dekat Ulan. Alan bersikap acuh tak acuh kepada Ulan agar gadis itu tak mengetahui perasaannya yang terpendam cukup lama. Cukuplah Ulan mengetahui bahwa mereka hanya sebagai bos dan sekretaris saja.

Alan merebahkan dirinya di samping Ulan yang masih tertidur. Ia menghela nafasnya saat melihat bibir Ulan sangat kering dan pucat, jika masih ada Althaf di sini dapat Alan pastikan saudara kembarnya itu akan sangat panik melihat keadaan Ulan yang demam seperti ini. Alan menempelkan tangannya di kening Ulan dan Alan bersyukur panas Ulan sudah menurun dan tidak seperti tadi.

"Saya tidak tahu apa yang sudah kamu lakukan terhadap hati saya. Mengapa saya selalu tidak bisa membenci kamu walau saya ingin melakukan itu?" gumam Alan menatap Ulan dengan sangat lekat.

"Saya ingin membenci kamu selayaknya keluarga kamu sangat membenci kamu. Saya tahu semuanya, saat kamu pergi dari rumah, saat kamu merasa tertekan karena tuduhan mereka. Saya tahu semua dan saya dapat merasakan apa yang kamu rasakan. Tetapi saya Alan bukan Althaf. Saya Alan yang tak bisa mengungkap kasih sayang dengan mudahnya, yang bisa memanjakan kamu seperti Althaf. Saya memiliki rasa cinta yang mungkin sama besarnya dengan Althaf. Tetapi saya tahu cinta saya tidak akan pernah terbalas, cukuplah kita hanya sebatas rekan kerja."

Alan memeluk Ulan dengan hati-hati. Rasanya hatinya menghangat bisa mendekap Ulan seperti ini. Biasanya Alan hanya bisa membayangkan tetapi saat ini sudah menjadi sebuah kenyataan walau Ulan tidak mengetahui semuanya.

"Sudah bangun?" ucap Alan dengan datar saat Ulan membuka mata dengan perlahan dan untungnya ia sudah tak lagi memeluk Ulan.

"S-sya kenapa, Pak?" tanya Ulan dengan lirih.

"Memangnya apa yang kamu rasakan?" tanya Alan datar.

"Badan saya sakit semua," ucap Ulan dengan lirih.

"Kamu demam," ucap Alan dengan datar.

"Makan bubur kamu dan minum obat!"

"Tidak usah Pak! Saya tidak lapar," ucap Ulan menolak dengan halus karena ia masih merasa badannya sangat sakit dan pegal.

"Makan! Saya tidak mau kamu cuti terlalu lama!" ucap Alan dingin dan memberikan bubur yang berada di mangkuk untuk Ulan.

"Saya tidak bakal mengambil cuti Pak. InsyaAllah besok saya bekerja," ucap Ulan dengan tegas. Alan hanya diam memastikan Ulan memakan buburnya dengan benar.

"Sudah ini rasanya sangat pahit," ucap Ulan.

"Minum obatmu!"

"Iya."

Keduanya saling terdiam satu sama lain, entah apa yang mereka pikirkan. Namun, kecanggungan yang terjadi di antara mereka. Hingga Ulan terlelap kembali karena pengaruh obat yang ia minum.

"Aku mencintaimu!"

*******

Hari ini Ulan kembali bekerja walau ia merasa belum sehat sekali karena ia tidak ingin Alan berpikir dirinya adalah gadis yang bermalas-malasan. Ulan sengaja berangkat lebih pagi dari Alan karena ia tidak mau Alan melarangnya dengan alasan ini dan itu.

"Pagi," sapa Stefan dengan senyuman manisnya kepada Ulan yang sudah duduk di kursinya.

"Pagi Pak Stef," balas Ulan dengan senyum manis di bibirnya.

"Eh kok kamu pucat Ulan?" tanya Stefan dengan rasa khawatir.

"Cuma sedikit kecapean saja Pak."

"Kalau sakit kenapa masuk kerja?" tanya Stefan menatap Ulan dengan sungguh-sungguh.

"Sudah baikan Pak. Tidak apa-apa, saya tidak mau gaji saya di potong oleh pak Alan," bisik Ulan yang membuat Stefan menggelengkan kepalanya.

"Ya sudah jangan terlalu di paksa jika lelah minta izin pulang saja."

"Siap Pak."

"Saya permisi. Awas di belakang ada bos galak," ucap Stefan berbisik yang membuat Ulan menelan ludahnya karena tatapan datar Alan kepadanya.

"Pagi Pak," sapa Ulan denfan tersenyum terpaksa.

"Hmmm."

"Kerja yang benar! Saya tidak mau mendapati sekretaris saya pingsan di kantor!" ucap Alan datar.

"Baik Pak," ucap Ulan mengelus dada menatap kepergian Alan dengan sinis.

"Dasar bos songong!"

Terpopuler

Comments

Fransiska Siba

Fransiska Siba

itu penyakitnya Wanita kalau merasa paling dicintai sama laki2 manjanya kelewatan dan keras kepala nya juga kelewatan serta egois tinggi sekali tanpa berpikir keselamatan org lain dan tanpa berpikir apakah aku menyakiti pasangan ku kelak kalau seperti ini sikapnya tidak dewasa.
apalagi dalam keadaan hamil pasti di situ perempuan suka semena menanya sama pasangannya alasan bayi segala.

2022-03-06

0

A Desy

A Desy

lanjut thor

2020-12-09

1

En_SelLY

En_SelLY

aku hadir membawa like
lanjutkan thor

2020-12-07

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 part 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Part 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Extra part 1
68 Extra part 2
69 Extra part 3
70 Extra Part 4
71 Extra part 5
72 Extra part 6 (end)
73 S2~Believe Me! (Deskripsi & visual tokoh)
74 Maaf!
75 S2~Believe Me! (Kehancuran Elang)
76 S2~Believie Me! (Gadis Kampung)
77 S2~Believe Me! (Kedatangan Mentari)
78 S2~Believe Me! (Bentakan Elang)
79 S2~Believe Me! (Terbongkarnya Rahasia Elang)
80 S2~Believe Me! (Kekecewaan Ayah dan Bunda)
81 S2~Believe Me! (Rasa Iba)
82 S2~Believe Me! (Kemarahan Dimas)
83 S2~Believe Me! (Menikah?)
84 S2~Believe Me! (Calon Istri Seorang Gay)
85 S2~Believe Me! (Telepon Dimas)
86 S2~Believe Me!~12 (Cie Perhatian)
87 S2~Believe Me! ~13 (Kuncir rambut)
88 S2~Believe Me! ~14 (Masa gak Tegang sih?)
89 S2~Believe Me! ~15 (Kehidupan Dimas)
90 S2~Believe Me!~16 (Gara-Gara Si Joko!)
91 S2~Believe Me! ~17 (Arieska yang tak di anggap)
92 S2~Believe Me! ~18 (Akhirnya nikah)
93 S2~Believe Me! ~19 (Malam pertama Si Joko)
94 S2~Believe Me! ~20 (Pelukan pertama)
95 S2~Believe Me! ~21 (Dimas & Arieska)
96 S2~Believe Me! ~22 (Nonton film dewasa Yuk!)
97 S2~Believe Me!~23 (Nobar)
98 S2~Believe Me! ~24 (Diam-diam Rindu)
99 S2~Believe Me!~25 (ke kantor Mas Elang)
100 S2~Believe Me! ~26 (Elang cemburu?)
101 bukan update!
102 S2~Believe Me~27 (Si Joko Mulai Nakal)
103 S2~Believe Me! ~28 (Gara-gara pembalut!)
104 S2~Believe Me! ~29 (Si Joko bisa masuk)
105 S2~Believe Me! ~30 (Makam Kakek Mentari)
106 S2~Believe Me! ~31 (Perkataan yang mengejutkan)
107 S2~Believe Me! ~32 (Mentari Kemana?)
108 S2~Believe Me~33 (Panik)
109 S2~Believe Me! ~34 (Mentari di Culik)
110 S2~Believe Me!~35 (Dimas pelakunya)
111 S2~Believe Me! ~36 (Aku mencintaimu!)
112 S2~Believe me!~37 (Titik terendah seorang Elang)
113 S2~Believe Me! ~38 (Pendonor Darah)
114 S2~Believe Me! ~39 (Operasi Mentari)
115 S2~Believe Me!~40 (Aku mohon bangun!)
116 S2~Believe Me! ~41 (Perubahan Elang)
117 S2~Believe Me!~42 (Anak Kita)
118 S2~Believe Me!~43 (Asmara cinta)
119 S2~Believe Me!~44 (Bertemu Ayah)
120 S2~Believe Me!~45 (Kangen Si Joko)
121 S2~Believe Me!~46 (Menjenguk Arieska)
122 S2~Believe Me!~47 (Bersamamu)
123 S2~Believe Me!~48 (Mas, Mentari Takut!)
124 S2~Believe Me!~49 (Si Joko Kangen Mau Masuk)
125 S2~Believe Me!~50 (Mentari sakit, Elang panik!)
126 S2~Believe Me!~51 (Mau Memaafkan Ayah)
127 S2~Believe Me!~52 (Kecewa)
128 S2~Believe Me~53 (Rasa Haru)
129 S2~Believe Me~54 (Hadiah dari Si Joko)
130 S2~Believe Me! ~55 (Akhir Yang Bahagia~End)
131 S2~Believe Me~ (Extra Part)
132 S3~Married With Single Parent~ (Ayo ramaikan!)
133 Promisi Cerita baru
134 Tuan Arogan (New Story)
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
part 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Part 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Extra part 1
68
Extra part 2
69
Extra part 3
70
Extra Part 4
71
Extra part 5
72
Extra part 6 (end)
73
S2~Believe Me! (Deskripsi & visual tokoh)
74
Maaf!
75
S2~Believe Me! (Kehancuran Elang)
76
S2~Believie Me! (Gadis Kampung)
77
S2~Believe Me! (Kedatangan Mentari)
78
S2~Believe Me! (Bentakan Elang)
79
S2~Believe Me! (Terbongkarnya Rahasia Elang)
80
S2~Believe Me! (Kekecewaan Ayah dan Bunda)
81
S2~Believe Me! (Rasa Iba)
82
S2~Believe Me! (Kemarahan Dimas)
83
S2~Believe Me! (Menikah?)
84
S2~Believe Me! (Calon Istri Seorang Gay)
85
S2~Believe Me! (Telepon Dimas)
86
S2~Believe Me!~12 (Cie Perhatian)
87
S2~Believe Me! ~13 (Kuncir rambut)
88
S2~Believe Me! ~14 (Masa gak Tegang sih?)
89
S2~Believe Me! ~15 (Kehidupan Dimas)
90
S2~Believe Me!~16 (Gara-Gara Si Joko!)
91
S2~Believe Me! ~17 (Arieska yang tak di anggap)
92
S2~Believe Me! ~18 (Akhirnya nikah)
93
S2~Believe Me! ~19 (Malam pertama Si Joko)
94
S2~Believe Me! ~20 (Pelukan pertama)
95
S2~Believe Me! ~21 (Dimas & Arieska)
96
S2~Believe Me! ~22 (Nonton film dewasa Yuk!)
97
S2~Believe Me!~23 (Nobar)
98
S2~Believe Me! ~24 (Diam-diam Rindu)
99
S2~Believe Me!~25 (ke kantor Mas Elang)
100
S2~Believe Me! ~26 (Elang cemburu?)
101
bukan update!
102
S2~Believe Me~27 (Si Joko Mulai Nakal)
103
S2~Believe Me! ~28 (Gara-gara pembalut!)
104
S2~Believe Me! ~29 (Si Joko bisa masuk)
105
S2~Believe Me! ~30 (Makam Kakek Mentari)
106
S2~Believe Me! ~31 (Perkataan yang mengejutkan)
107
S2~Believe Me! ~32 (Mentari Kemana?)
108
S2~Believe Me~33 (Panik)
109
S2~Believe Me! ~34 (Mentari di Culik)
110
S2~Believe Me!~35 (Dimas pelakunya)
111
S2~Believe Me! ~36 (Aku mencintaimu!)
112
S2~Believe me!~37 (Titik terendah seorang Elang)
113
S2~Believe Me! ~38 (Pendonor Darah)
114
S2~Believe Me! ~39 (Operasi Mentari)
115
S2~Believe Me!~40 (Aku mohon bangun!)
116
S2~Believe Me! ~41 (Perubahan Elang)
117
S2~Believe Me!~42 (Anak Kita)
118
S2~Believe Me!~43 (Asmara cinta)
119
S2~Believe Me!~44 (Bertemu Ayah)
120
S2~Believe Me!~45 (Kangen Si Joko)
121
S2~Believe Me!~46 (Menjenguk Arieska)
122
S2~Believe Me!~47 (Bersamamu)
123
S2~Believe Me!~48 (Mas, Mentari Takut!)
124
S2~Believe Me!~49 (Si Joko Kangen Mau Masuk)
125
S2~Believe Me!~50 (Mentari sakit, Elang panik!)
126
S2~Believe Me!~51 (Mau Memaafkan Ayah)
127
S2~Believe Me!~52 (Kecewa)
128
S2~Believe Me~53 (Rasa Haru)
129
S2~Believe Me~54 (Hadiah dari Si Joko)
130
S2~Believe Me! ~55 (Akhir Yang Bahagia~End)
131
S2~Believe Me~ (Extra Part)
132
S3~Married With Single Parent~ (Ayo ramaikan!)
133
Promisi Cerita baru
134
Tuan Arogan (New Story)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!