Part 5

...Happy reading...

******

Ulan merebahkan tubuhnya di kasur setelah seharian bekerja dan memenuhi permintaan bosnya yang membuat Ulan kesal dan naik darah, baru kali ini Ulan merasa sangat lelah ketika sedang bekerja ini semua karena ulah Alan yang tak membiarkannya istirahat sama sekali, ada saja yang harus Ulan kerjakan atas perintah Alan tersebut. Matanya terpejam dengan sangat cepat karena memang tubuhnya sangat lelah dan terasa sakit semua. Gadis itu memang pulang bersama dengan Alan padahal Ulan sudah menolaknya agar ia menaiki Taxi saja tetapi Alan memaksa dengan ancaman akan di potong gaji atau yang paling parah Ulan akan di pecat tanpa adanya pesangon.

Tak lama Ulan tertidur gadis itu terbangun karena merasakan lapar, perutnya sudah berbunyi untuk minta di isi. Pada jam makan siang tadi Ulan tidak jadi makan bersama dengan Stefan dan teman-teman lainnya karena Alan menyuruhnya untuk memeriksa laporan yang bertumpuk yang di berikan Alan begitu saja tanpa merasa kasihan terhadap Ulan.

Dengan langkah gontai Ulan keluar kamar dan berjalan menuju dapur untuk membuat mie instan saja karena ia sudah tidak sanggup untuk memasak yang memerlukan waktu yang lumayan lama. Hidup sendiri membuat Ulan terbiasa mandiri tanpa tergantung dengan keluarganya, entahlah mempunyai keluarga tetapi bagaikan orang asing di keluarga tersebut membuat Ulan memutuskan untuk membeli rumah sendiri. Bahkan pada saat ia ingin menyampaikan niatnya untuk hidup sendiri sang papa langsung meng-iya-kan tanpa mencegahnya sama sekali yang membuat Ulan merasa kecewa, ia merasa memang tidak lagi di butuhkan di keluarga papanya tersebut.

"Seandainya ada mama di sini," gumam Ulan dengan menghela nafasnya. sudahlah semua sudah berlalu dan tak mungkin terulang kembali. Ulan merindukan kehangatan keluarganya yang dulu namun sikap egois sang papa lah yang membuat keluarganya berantakan dan ulan tak ingin mengingat itu kembali karena sama saja membuka luka lama yang sudah ia sembuhkan walau memakan waktu yang sangat lama bahkan hatinya masih berdenyut sakit jika mengingat semuanya.

Mie instan buatannya sendiri sudah matang dan ulan langsung membawanya ke ruang Tv lebih baik ia mencari keramaian di tengah kesunyian yang ia rasakan. Ulan ingin merasakan kehangatan keluarganya lagi walau itu hanya sedetik Ulan ingin merasakannya. Akankah semua itu bisa terwujud di tengah keluarga yang tak lagi utuh? Entahlah Ulan tak ingin berharap lebih pada sebuah kesakitan yang entah kapan menjadi sebuah kebahagiaan di dalam hidupnya. Orang-orang mengira jika hidupnya seperti tanpa beban tetapi mereka tidak tahu beban yang ia pikul cukup banyak ysng terkadang membuat Ulan menyerah saja tetapi ia tidak sebodoh itu untuk mengakhiri hidupnya.

*******

Alan baru saja sampai di rumahnya setelah mengantarkan Ulan terlebih dahulu, ia memainkan kunci mobilnya dengan tersenyum tipis saat membayangkan wajah kesal Ulan ketika bersamanya, itu sama seperti kesenangan buat Alan. Entahlah rasanya ia sangat senang ketika melihat wajah cemberut Ulan yang tertuju padanya.

"Baru pulang kamu?" tanya sebuah suara ysng menghentikan langkah seorang Alan.

"Iya, Bun," jawab Alan dengan singkat membuat sang bunda menggelengkan kepalanya.

"Sana mandi dan nanti langsung ke meja makan. Adrian dan Akbar sudah berada di rumah, Bunda menyiapkan makan malam spesial untuk ketiga anak Bunda yang tampan," Ucap Siska, bunda Alan yang sangat sayang kepada ketiga anak laki-lakinya walau ia berharap memiliki anak perempuan. Tetapi takdir berkata lain ketiga anaknya semua berjenis kelamin laki-laki dan Siska berharap Alan akan mengenalkan calon menantunya karena Siska sudah tidak sabar ingin melukakan sesuatu yang sangat menyenangkan bersama menantunya seperti yang sudah ia bayangkan.

"Hmm iya, Bun." setelah berucap seperti itu pria yang berusia 32 tahun tersebut langsung menuju kamarnya tanpa berkata apa-apa lagi kepada sang bunda yang sudah hafal kelakuan anaknya yang tak banyak bicara tersebut.

"Dia berbeda sekali dengan Altaf," gumam Siska dengan sendu melihat punggung Alan yang semakin jauh darinya. Siska menghembuskan nafasnya dengan perlahan sudut matanya sudah berair ketika mengingat semuanya, Siska menyeka air matanya dan tersenyum kecil saat ia melangkah menuju ke meja makan di mana suami dan kedua anaknya berada.

Sedangkan Alan ia langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri sebelum ikut bergabung bersama kedua orang tuanya dan kedua adiknya yang sudah berada di meja makan. Adrian jarang sekali berada di rumah karena pria berumur 29 tahun itu bekerja sebagai pilot yang selalu bepergian keluar kota bahkan keluar negeri sedangkan Akbar pria berumur 25 tahun tersebut bekerja sebagai arsitek yang sudah sangat terkenal. Sebenarnya Alan ingin kedua adiknya membantu dirinya di perusahaan tetapi apa boleh buat kedua adiknya lebih suka dengan cita-cita mereka dari dulu. Tetapi sering kali Akbar juga membantunya karena pria itu sangat bisa di andalkan walau di usia yang masih sangat muda Akbar sudah sukses berkat ketekunannya selama ini bahkan sudah banyak rancangan bangunan megah yang Akbar buat termasuk perusahaan Alan yang sebentar lagi akan di bangun di Singapura tersebut.

Alan berjalan mendekat ke arah keluarganya yang sedang berbincang, ia memilih duduk di dekat Adrian dan Akbar. Andra yang melihat kedatangan anak sulungnya langsung tersenyum.

"Semua sudah berkumpul ayo kita makan," ucap Andra dengan suara tegas yang langsung di angguki oleh istri dan ketiga anaknya.

"Bunda merasa menjadi yang paling cantik di sini. Kapan kalian mengenalkan calon menantu buat Bunda?" tanya Siska yang membuat ketiga anaknya langsung batuk.

"Uhuk...uhuk..."

"Bunda jangan membuat mereka terkejut sampai batuk seperti itu," tegur Andra kepada istrinya.

"Bunda sudah tidak sabar ingin melihat mereka menikah, Yah. Punya tiga anak cowok semuanya sudah mapan tapi kenapa tidak ada satu pun gadis yang mereka kenalkan pada kita," ucap Siska yang membuat Alan, Adrian dan Akbar menghela nafas karena ini selalu di bahas oleh sang bunda di saat mereka sedang makan bersama.

"Mas Alan dulu lah, Bun. Kalau kita berdua duluan yang menikah kasihan Mas Alan yang sudah jomblo dari lahir," ucap Adrian ingin membela diri karena sudah bosan dengan topik sang bunda yang tak pernah berubah.

"Benar banget, Bun. Akbar ini anak bungsu tidak mungkin melangkahi kedua Mas Akbar yang sudah tua. Lagi pula Akbar masih ingin berkarier, Bun," ucap Akbar menimpali ucapan Adrian.

"Tidak usah saling memojokkan! Kalau kalian punya pacar langsung kenalkan dengan Ayah dan Bunda, Mas tidak masalah jika kalian yang menikah duluan," ucap Alan datar yang membuat Adrian dan Akbar menelan ludah mereka susah payah.

"Sudah-sudah! Kita makan malam terlebih dahulu baru bahas calon kalian masing-masing. Ayah juga heran kalian sebenarnya jomblo atau sudah mempunyai pacar tetapi tidak berani mengenalkannya pada Ayah dan Bunda," ucap Andra kepada ketiga anaknya.

"Mereka sudah punya pacar pasti,Yah. Hanya saja tidak berani membawa pacar mereka ke rumah," ucap Siska yang membuat ketiga anaknya menghela nafas berat.

"Kami masih sendiri, Bun. Kalau ada yang kami suka terutama Alan akan langsung mengenalkannya pada Ayah dan Bunda sebagai calon istri Alan," ucap Alan dengan tegas yang membuat Siska dan Andra tersenyum.

"Segera bawa calon istri kamu ke rumah!" ucap Siska yang di angguki oleh Alan dengan berat karena tak ingin berdebat kembali dengan bundanya.

Terpopuler

Comments

vj cube

vj cube

altaf siapa?

2020-11-24

0

💜💜 Mrs. Azalia Kim 💜💜

💜💜 Mrs. Azalia Kim 💜💜

bawa ulan aja

2020-11-21

0

🌈wury agustin 🍒🌈

🌈wury agustin 🍒🌈

bawa ulaann aja lan hahaha😀

2020-11-17

2

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 part 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Part 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Extra part 1
68 Extra part 2
69 Extra part 3
70 Extra Part 4
71 Extra part 5
72 Extra part 6 (end)
73 S2~Believe Me! (Deskripsi & visual tokoh)
74 Maaf!
75 S2~Believe Me! (Kehancuran Elang)
76 S2~Believie Me! (Gadis Kampung)
77 S2~Believe Me! (Kedatangan Mentari)
78 S2~Believe Me! (Bentakan Elang)
79 S2~Believe Me! (Terbongkarnya Rahasia Elang)
80 S2~Believe Me! (Kekecewaan Ayah dan Bunda)
81 S2~Believe Me! (Rasa Iba)
82 S2~Believe Me! (Kemarahan Dimas)
83 S2~Believe Me! (Menikah?)
84 S2~Believe Me! (Calon Istri Seorang Gay)
85 S2~Believe Me! (Telepon Dimas)
86 S2~Believe Me!~12 (Cie Perhatian)
87 S2~Believe Me! ~13 (Kuncir rambut)
88 S2~Believe Me! ~14 (Masa gak Tegang sih?)
89 S2~Believe Me! ~15 (Kehidupan Dimas)
90 S2~Believe Me!~16 (Gara-Gara Si Joko!)
91 S2~Believe Me! ~17 (Arieska yang tak di anggap)
92 S2~Believe Me! ~18 (Akhirnya nikah)
93 S2~Believe Me! ~19 (Malam pertama Si Joko)
94 S2~Believe Me! ~20 (Pelukan pertama)
95 S2~Believe Me! ~21 (Dimas & Arieska)
96 S2~Believe Me! ~22 (Nonton film dewasa Yuk!)
97 S2~Believe Me!~23 (Nobar)
98 S2~Believe Me! ~24 (Diam-diam Rindu)
99 S2~Believe Me!~25 (ke kantor Mas Elang)
100 S2~Believe Me! ~26 (Elang cemburu?)
101 bukan update!
102 S2~Believe Me~27 (Si Joko Mulai Nakal)
103 S2~Believe Me! ~28 (Gara-gara pembalut!)
104 S2~Believe Me! ~29 (Si Joko bisa masuk)
105 S2~Believe Me! ~30 (Makam Kakek Mentari)
106 S2~Believe Me! ~31 (Perkataan yang mengejutkan)
107 S2~Believe Me! ~32 (Mentari Kemana?)
108 S2~Believe Me~33 (Panik)
109 S2~Believe Me! ~34 (Mentari di Culik)
110 S2~Believe Me!~35 (Dimas pelakunya)
111 S2~Believe Me! ~36 (Aku mencintaimu!)
112 S2~Believe me!~37 (Titik terendah seorang Elang)
113 S2~Believe Me! ~38 (Pendonor Darah)
114 S2~Believe Me! ~39 (Operasi Mentari)
115 S2~Believe Me!~40 (Aku mohon bangun!)
116 S2~Believe Me! ~41 (Perubahan Elang)
117 S2~Believe Me!~42 (Anak Kita)
118 S2~Believe Me!~43 (Asmara cinta)
119 S2~Believe Me!~44 (Bertemu Ayah)
120 S2~Believe Me!~45 (Kangen Si Joko)
121 S2~Believe Me!~46 (Menjenguk Arieska)
122 S2~Believe Me!~47 (Bersamamu)
123 S2~Believe Me!~48 (Mas, Mentari Takut!)
124 S2~Believe Me!~49 (Si Joko Kangen Mau Masuk)
125 S2~Believe Me!~50 (Mentari sakit, Elang panik!)
126 S2~Believe Me!~51 (Mau Memaafkan Ayah)
127 S2~Believe Me!~52 (Kecewa)
128 S2~Believe Me~53 (Rasa Haru)
129 S2~Believe Me~54 (Hadiah dari Si Joko)
130 S2~Believe Me! ~55 (Akhir Yang Bahagia~End)
131 S2~Believe Me~ (Extra Part)
132 S3~Married With Single Parent~ (Ayo ramaikan!)
133 Promisi Cerita baru
134 Tuan Arogan (New Story)
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
part 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Part 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Extra part 1
68
Extra part 2
69
Extra part 3
70
Extra Part 4
71
Extra part 5
72
Extra part 6 (end)
73
S2~Believe Me! (Deskripsi & visual tokoh)
74
Maaf!
75
S2~Believe Me! (Kehancuran Elang)
76
S2~Believie Me! (Gadis Kampung)
77
S2~Believe Me! (Kedatangan Mentari)
78
S2~Believe Me! (Bentakan Elang)
79
S2~Believe Me! (Terbongkarnya Rahasia Elang)
80
S2~Believe Me! (Kekecewaan Ayah dan Bunda)
81
S2~Believe Me! (Rasa Iba)
82
S2~Believe Me! (Kemarahan Dimas)
83
S2~Believe Me! (Menikah?)
84
S2~Believe Me! (Calon Istri Seorang Gay)
85
S2~Believe Me! (Telepon Dimas)
86
S2~Believe Me!~12 (Cie Perhatian)
87
S2~Believe Me! ~13 (Kuncir rambut)
88
S2~Believe Me! ~14 (Masa gak Tegang sih?)
89
S2~Believe Me! ~15 (Kehidupan Dimas)
90
S2~Believe Me!~16 (Gara-Gara Si Joko!)
91
S2~Believe Me! ~17 (Arieska yang tak di anggap)
92
S2~Believe Me! ~18 (Akhirnya nikah)
93
S2~Believe Me! ~19 (Malam pertama Si Joko)
94
S2~Believe Me! ~20 (Pelukan pertama)
95
S2~Believe Me! ~21 (Dimas & Arieska)
96
S2~Believe Me! ~22 (Nonton film dewasa Yuk!)
97
S2~Believe Me!~23 (Nobar)
98
S2~Believe Me! ~24 (Diam-diam Rindu)
99
S2~Believe Me!~25 (ke kantor Mas Elang)
100
S2~Believe Me! ~26 (Elang cemburu?)
101
bukan update!
102
S2~Believe Me~27 (Si Joko Mulai Nakal)
103
S2~Believe Me! ~28 (Gara-gara pembalut!)
104
S2~Believe Me! ~29 (Si Joko bisa masuk)
105
S2~Believe Me! ~30 (Makam Kakek Mentari)
106
S2~Believe Me! ~31 (Perkataan yang mengejutkan)
107
S2~Believe Me! ~32 (Mentari Kemana?)
108
S2~Believe Me~33 (Panik)
109
S2~Believe Me! ~34 (Mentari di Culik)
110
S2~Believe Me!~35 (Dimas pelakunya)
111
S2~Believe Me! ~36 (Aku mencintaimu!)
112
S2~Believe me!~37 (Titik terendah seorang Elang)
113
S2~Believe Me! ~38 (Pendonor Darah)
114
S2~Believe Me! ~39 (Operasi Mentari)
115
S2~Believe Me!~40 (Aku mohon bangun!)
116
S2~Believe Me! ~41 (Perubahan Elang)
117
S2~Believe Me!~42 (Anak Kita)
118
S2~Believe Me!~43 (Asmara cinta)
119
S2~Believe Me!~44 (Bertemu Ayah)
120
S2~Believe Me!~45 (Kangen Si Joko)
121
S2~Believe Me!~46 (Menjenguk Arieska)
122
S2~Believe Me!~47 (Bersamamu)
123
S2~Believe Me!~48 (Mas, Mentari Takut!)
124
S2~Believe Me!~49 (Si Joko Kangen Mau Masuk)
125
S2~Believe Me!~50 (Mentari sakit, Elang panik!)
126
S2~Believe Me!~51 (Mau Memaafkan Ayah)
127
S2~Believe Me!~52 (Kecewa)
128
S2~Believe Me~53 (Rasa Haru)
129
S2~Believe Me~54 (Hadiah dari Si Joko)
130
S2~Believe Me! ~55 (Akhir Yang Bahagia~End)
131
S2~Believe Me~ (Extra Part)
132
S3~Married With Single Parent~ (Ayo ramaikan!)
133
Promisi Cerita baru
134
Tuan Arogan (New Story)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!