“Tak kusangka, ternyata kakak mengambil ras Manusia.”
“Memangnya kenapa? Bukannya ras Manusia itu yang paling mudah tanpa harus menyesuaikan? Lagipula, aku sudah terbiasa menjadi manusia.”
Gadis Elf berambut pirang bermata biru samudra yang bernama Ravel itu tersenyum kecut menanggapi balasan Reus. Jawaban Reus adalah jawaban yang paling masuk akal dan tak ada yang bisa membantahnya—karena itu berasal dari pendapatnya sendiri. Ia mendenguskan nafas dari dua lubang hidungnya.
“Jadi Rena, Quest apa yang ingin kau rekomendasikan?”
“Kakak! Di sini panggil aku Ravel!”
“Iya iya, Ravel. Jadi?”
“Uhm, mungkin membunuh Rook Turtle? Seharusnya itu cukup untuk menaikkan level kakak.”
“Baiklah, kurasa itu cukup bagus.”
Reus segera berdiri dari tempat duduknya dan berjalan menuju papan-papan berisikan Quest di dalam ruangan tersebut. Ia mencari Quest yang dimaksud Ravel—Quest menghabisi Rook Turtle.
Rook Turtle adalah monster mob di dunia Orbis Online seperti Wild Boar, namun berbentuk kura-kura besar. Berbeda dari kura-kura di dunia nyata, Rook Turtle memiliki kecepatan dan kelincahan yang tak kalah jauh dibanding kucing dan anjing di dunia nyata. Selain kecepatan dan kelincahannya jauh berbeda dari dunia nyata, tempurungnya juga jauh lebih tebal dan sangat sulit dihancurkan.
Darimana Reus tahu tentang hal ini? Tentu saja dari Ravel. Memangnya siapa lagi?
Ravel—pemain perempuan berras Elf ini—adalah salah satu putri dari Reze Hansliva, Rena Hansilva. Ravel mulai bermain Orbis Online sekitar satu tahun lalu—dimana Orbis Online pertama kali diluncurkan—hingga mencapai level 279 ini. Benar, Ravel termasuk pemain veteran papan atas.
Kalau kalian bertanya mengapa mereka bisa bertemu, itu karena mereka sudah berjanji akan bertemu di jam ini dan di tempat ini pula. Sesudah pembicaraan dan pertemuan mereka berakhir di Grand Hotel Skrimata, Rena meminta waktu pribadi Deus untuk menanyakan dan menawari bantuan kepada Deus di dunia Orbis Online—berhubung ia adalah pemain veteran.
Selain sebagai pemain veteran papan atas yang berada di seratus besar pemain terbaik, Ravel juga terkenal atas kecantikannya sehingga banyak yang ingin melamarnya menjadi istri.
Di Orbis Online terdapat sebuah sistem pernikahan dimana karakter pria dan karakter perempuan bisa menikah dalam dunia ini. Selain mendapat titel dan status bonus khusus pasangan, Inventory mereka bergabung menjadi satu sehingga salah satunya tidak bisa menyembunyikan item apapun dari pasangannya. Hal ini cukup diminati oleh banyak pemain—tak terkecuali pemain hode.
Catatan : Pemain hode adalah pemain yang merubah gender asli mereka di dunia game
Cara menikah di Orbis Online sangat sederhana. Pemain harus membawa pasangannya ke dalam sebuah gereja di sebuah kota, lalu membeli item berupa cincin pernikahan—Marrige Ring—dari sang pendeta. Perlu juga untuk membawa saksi pernikahan minimal dua orang. Setelah semua persyaratan terpenuhi, barulah pasangan pemain dapat menikah.
Sebagai informasi tambahan, sistem pernikahan ini tidak mengenal pemain atau NPC ataupun pernikahan harus sesama ras. Jika keduanya saling jatuh cinta dan ingin menikah, mengapa tidak? Pendeta akan senang hati menikahkan keduanya—tentu saja setelah persyaratannya terpenuhi.
Kembali ke poin awal.
Sebagai pemain veteran papan atas yang termasuk ke dalam Hundred Best Players, ia cukup sering diundang ke berbagai acara televisi khusus yang membahas Orbis Online. Tentu saja, demi menjaga privasi ia menggunakan karakter di dalam Orbis Online-nya—Ravel. Dengan kata lain, Ravel adalah orang terkenal—baik di dunia virtual maupun di dunia nyata.
Setelah berhasil mendapatkan Quest yang diharuskan membunuh 5 Rook Turtle, Reus kembali ke tempat duduknya dan mengajak Ravel pergi setelah membentuk party—sebutan untuk suatu grup sementara yang terdiri dari beberapa orang dalam game. Kemudian, mereka pergi keluar dari Quest Central dan menuju ke tempat yang terdapat banyak Rook Turtle terdekat.
***
Kurang lebih 15 menit berjalan, Reus dan Ravel sampai di sebuah danau tempat dimana-mana apa yang mereka pandang hanyalah kerumunan kura-kura bertinggi setengah meter dengan duri-duri tajam di pinggiran tempurungnya. Reus yang melihat pemandangan ini merasa takjub karena ia tidak pernah melihat kura-kura sebanyak ini di dunia nyata, sedangkan Ravel terkekeh pelan melihat reaksi Reus.
Mereka berjalan mendekati salah satu Rook Turtle yang sendirian sambil menyiapkan senjata mereka. Reus menarik pedangnya dari punggung dan Ravel mencabut sebuah pisau dari pinggangnya—senjata cadangan seorang kelas Archer dan Hunter. Merasakan kehadiran dua pemain ini mendekat, Rook Turtle yang menjadi incaran mereka terlihat tidak peduli.
Ini dikarenakan Rook Turtle bukanlah monster mob agresif seperti Wild Boar yang ditemui Reus pada hari pertamanya bermain Orbis Online. Monster mob yang tak agresif biasanya tidak pernah menyerang pemain atau NPC terlebih dahulu, kecuali dalam status berserk—sebuah status khusus monster yang menandai kemarahan mereka sekaligus meningkatkan sedikit status mereka.
“Kakak, aku akan memancingnya sehingga kakak dapat menyerangnya dengan leluasa.”
“Maaf, tapi ada persyaratannya.”
“H-hah? Maksudnya?”
“Di sini jangan panggil aku kakak. Namaku Reus.”
Ravel sedikit termenung mendengar syarat dari Reus. Ia mengangguk menyetujui syarat yang diberikan Reus. Pemain berambut perak tersebut tersenyum kecil.
Di dunia nyata, Ravel merupakan seorang gadis remaja yang masih menuntut ilmu di jenjang SMA. Dibandingkan Reus yang berstatus mahasiswa di sebuah universitas di dunia nyata, tentu saja Ravel memanggilnya kakak demi kesopanan dan tata krama. Walaupun begitu, sebenarnya yang dipanggil ‘kakak’ justru malah sebaliknya—ia tidak suka dipanggil kakak oleh orang lain selain adik perempuannya.
Ravel melemparkan pisaunya ke arah Rook Turtle untuk mendapat perhatiannya. Benar saja, Rook Turtle tersebut segera berlari kencang ke arah Ravel. Namun, ketika sudah kura-kura itu menabrak Ravel, Elf berambut pirang ini sama sekali tak bergeming sedikitpun. Bahkan HP barnya sama sekali tidak berkurang.
Hal ini justru dimanfaatkan oleh Reus yang mengerahkan skill Swing-nya untuk pertama kalinya dalam sebuah tebasan yang mengenai Rook Turtle itu. Dalam satu ayunan, HP bar Rook Turtle berkurang hingga 6%-nya. Memang tidak terlihat terlalu hebat, tapi yang saat ini Reus hadapi adalah monster mob yang memiliki status Vit tinggi.
Di dunia Orbis Online, status karakter dibagi menjadi lima, Str untuk kekuatan atau daya serang fisik, Dex untuk kecepatan dan kelincahan, Vit untuk pertahanan dan kuantitas HP, Int untuk kekuatan serang magis atau sihir serta kuantitas Energy dan kecepatan cooldown sebuah skill, kemudian Luc untuk memperbesar kemungkinan drop item, exp yang didapat dari berburu, dan besarnya Byl yang juga di dapat dari berburu.
Sebagai seorang Swordsman berstatus Int tinggi, Reus memiliki kuantitas Energy dan cooldown skill yang jauh melebihi Swordsman pemula lainnya. Namun, selain kuantitas Energy yang lebih dan cooldown skill lebih cepat, tak ada yang menguntungkan dari Swordsman berstatus Int tinggi.
Reus terus menyerang Rook Turtle itu menggunakan pedang Iron Sword +4-nya sambil disertai beberapa kali Swing yang sempat membuat kura-kura itu terkena knockback—sebuah kondisi dimana yang terkena ini akan terpental ke belakang. Sampai lima menit kemudian, ia berhasil menumbangkan lawannya itu.
Setelah menyelesaikan pertarungan tersebut, Reus kemudian berbaring di atas rumput mengambil nafas sebanyak dan secepat mungkin. Melawan eksistensi yang jauh lebih kuat di atasnya itu tentu saja memerlukan banyak tenaga. Rook Turtle itu berada di level 5, sedangkan Reus masih level 0—yang sekarang sudah naik tiga level berkat pertarungan barusan.
HP barnya masih tersisa 7% lagi sebelum ia kehilangan seluruh HP-nya dan dikenakan penalty karena mati. Daripada meminum HP Potion I yang ia miliki di Inventory, Reus memilih untuk berbaring karena menurut panel bantuan yang ia baca posisi istirahat dan seberapa rileksnya pemain beristirahat akan semakin cepat memulihkan HP-nya yang hilang.
Di sisi lain, Ravel terkejut melihat kemampuan berpedang dari pemain berambut perak ini. Meskipun terlihat asal-asalan dan tak berteknik, sebenarnya malah setara dengan teknik bela diri pedang asli. Ia tak percaya apa yang baru saja ia lihat tadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 261 Episodes
Comments
sobat sebat
Wakwaw, sistemnya kek Sao
2023-04-05
1
arfan
1051
2021-11-30
0
John Singgih
berjuang bersama dalam party
2021-03-06
1