Sesampainya Reus di tempat pendaftaran kelas, ia segera mendatangi seorang NPC pria kekar yang membawa sebuah pedang di pinggangnya. Sembari berjalan ke tempat ini, Reus telah mengatur posisi pedang yang akan ia bawa kemana-mana di dunia ini di bagian settings.
“Permisi, aku ingin mengambil kelas Swordsman.”
“Swordsman? Tak kusangka ternyata masih ada yang ingin mengambil kelas itu.”
“Eh? Kenapa? Bukannya itu normal?”
“Kebanyakan anak-anak muda zaman sekarang lebih sering mengambil kelas Mage, Enchanter, Archer, Hunter, atau kelas yang bisa menjaga jarak, bahkan kelas Gunner pun menjadi salah satu kelas yang paling banyak di incar saat ini.”
Pria kekar berpedang yang di datangi Reus mengeluh dan menceritakan semua kesulitannya sebagai instruktur kelas petarung Bronze-Class yang menggunakan pedang sebagai senjata utamanya. Reus tidak bisa melakukan apapun selain mendengar semuanya.
Gunner merupakan satu-satunya kelas yang menggunakan senjata api atau sebuah crossbow sebagai senjata utamanya. Dengan kata lain Gunner adalah kelas Special-Class yang sangat langka. Banyak yang mengincar kelas ini, tapi hanya sedikit yang mendapatkannya.
Terdapat banyak konsekuensi dari kelas ini. Gunner adalah kelas yang mengutamakan status Dex dan Luc. Daya serangnya lemah, namun kecepatan tembaknya jauh lebih cepat dari kelas manapun. Selain itu, senjata api serta pelurunya sangatlah mahal dan jika kebetulan jatuh dari monster sebagai drop item, hal tersebut sangatlah langka.
“Yah, tak ada gunanya memikirkan itu. Sebaliknya, aku malah bersyukur karena masih ada yang ingin mengambil kelas Swordsman dan semacamnya. Ikuti aku.”
Pria itu berjalan ke pintu belakang yang diikuti oleh Reus.
Tak sampai satu menit, mereka sampai di sebuah ruangan besar mirip arena yang dibagi menjadi lima ruangan yang dibatasi sebuah dinding jaring—bukan dinding beton atau kayu. Reus melihat ke arah ruangan lain yang berada di balik dinding jaring tersebut. Di keempat ruangan tersebut terdapat empat orang lain yang sedang menghadapi instruktur masing-masing kelas. Ada yang menggunakan sihir, ada yang menggunakan panah, ada yang menggunakan pisau, dan ada yang menggunakan gada kayu.
Pria berbadan kekar berpedang yang merupakan instruktur kelas yang berhubungan dengan pedang itu berhenti di tengah ruangan, sehingga membuat Reus juga berhenti. Instruktur itu menarik pedangnya dan tersenyum kepada Reus.
“Carilah pedang yang kau inginkan di dinding itu, nak. Aku akan mengujimu apakah kau layak mendapatkan kelas Swordsman.”
Mendengar hal itu, Reus menoleh ke belakangnya yang terdapat dinding beton di sana. Di dinding itu tergantung sekitar tujuh pedang dengan bentuk dan ukuran bermacam-macam. Ia mengerutkan dahinya dan memfokuskan penglihatan ke salah satu pedang yang tersedia di sana.
---
Practice Iron Sword
Dmg : 0
Dur : 978
---
Ketika melihat data pedang tersebut, ekspresi Reus terlihat sangat datar. Meski sempat terkejut, namun rasa terkejut itu langsung tertutupi dengan keheranannya. Senjata dengan status Dmg nol tapi Dur-nya setinggi itu? Yang benar saja.
Yah, Reus tahu kalau pedang itu memang sengaja diberi status Dur tinggi karena pedang yang digunakan untuk latihan. Jika dilihat dari status Dur-nya saja, kelihatannya pedang itu memiliki status Dur awal sebesar 1000 poin dan sudah sering dipakai oleh para pemain yang ingin mengambil kelas Swordsman atau yang berhubungan dengan pedang.
Ia menghela nafas sambil mengambil pedangnya dari dalam Inventory. Dalam sekejap, sebuah pedang beserta sarungnya muncul di punggung Reus secara diagonal. Ia menarik pedangnya dan membuat kuda-kuda bertarung.
“Maaf saja, tapi aku akan memakai pedangku sendiri.”
“Oh, benarkah? Aku cukup terkejut melihat anak muda yang baru saja ingin mengambil kelas sepertimu sudah mempunyai senjata. Padahal kalau saja kau lulus penilaianku, aku ingin memberimu pedang sebagai senjata awalmu. Sepertinya itu tidak diperlukan lagi.”
Selesai menyatakan hal tersebut, instruktur kelas Swordsman itu—sebut saja begitu—menyiapkan kuda-kudanya bersiap untuk bertarung. Di sisi lain, Reus membeku karena mendengar ucapannya. Ia tidak menyangka ternyata ada hadiah tersembunyi di balik pengambilan kelas ini. Ia tampak menyesal telah memamerkan pedang barunya seperti ini.
“Kau dapat menyerangku kapan saja. Jika ada satu seranganmu yang mengenaiku, maka aku akan memberikan kalung yang menjadikanmu seorang Swordsman.”
Reus menggelengkan kepala dan mencoba fokus kepada lawannya di depan. Di dalam Orbis Online, seseorang bisa mendapatkan kelas dengan cara memakai sebuah kalung—Class Necklace. Ketika Class Necklace dikenakan, dalam beberapa detik kalung itu menghilang menjadi butiran pixel dan memberi kelas yang terkandung di dalamnya pada pemakainya.
Dalam Orbis Online, seseorang bisa mengganti kelasnya sebanyak yang ia mau, namun konsekuensinya adalah ia akan kehilangan setengah dari total levelnya dan semua skill dasar yang merupakan bonus dari kelas sebelumnya akan lenyap. Jika levelnya berada dalam angka ganjil, maka level yang diturunkan ditambah satu level lagi. Contohnya, jika Reus berlevel 17 dan ingin berganti class, maka levelnya akan turun menjadi level 8.
“Baiklah, aku datang!”
Reus melompat ke depan dan mengayunkan pedangnya kepada sang instruktur, kemudian pertarungan mereka di mulai.
***
Selang sepuluh menit, keduanya jatuh kelelahan—baik itu Reus maupun sang instruktur Swordsman. Meskipun tak ada satupun dari mereka menggunakan skill yang menguras bar Energy, stamina merupakan hal di luar dari status. Kalau NPC mungkin dapat meningkatkan stamina mereka di dunia ini, namun tidak bagi para pemain. Stamina pemain akan diukur oleh Solid Gear dari stamina asli tubuhnya di dunia nyata.
Hal ini membuat para pemain Orbis Online rajin berolahraga demi meningkatnya stamina mereka di dalam game. Karena itu rata-rata pemain Orbis Online memiliki tubuh bugar dan terlihat sehat nan atletis. Hebat, bukan?
“Tak kusangka ada pemula yang bisa membuatku kewalahan seperti ini.”
‘Meski aku pemula dalam game, teknik pedangku sudah terasah oleh insting liar sejak kecil.’
Mendengar pernyataan sang instruktur, Reus hanya tersenyum kecut sambil menggumamkan itu dalam hatinya. Ada tiga serangan dari Reus yang masuk pada sang instruktur. Sejak kecil, Reus—Deus—sering beradu pedang dengan almarhum ayahnya dan teman-temannya menggunakan sebatang tongkat kayu atau besi. Luka lebam dan terkilir sudah menjadi hal yang biasa baginya.
“Sepertinya aku menemukan pemuda hebat di sini. Aku yakin kau akan menjadi seseorang yang hebat di masa depan nanti.”
“T-terima kasih.”
“{Selamat, anda mendapatkan titel Advance Swordsman.}”
Reus terkejut melihat panel notifikasi kecil yang muncul di hadapannya bersama [System Voice]. Ia segera membuka titel yang baru saja ia dapat dan memeriksanya.
---
Advance Swordsman
Titel yang didapatkan karena mendapat pujian dari instruktur Swordsman sebelum mengambil kelas apapun
Setiap serangan menggunakan pedang akan meningkat sebanyak 5%
Respect +20 Str +2 Dex +3
---
‘Oi oi oi, aku baru saja memulai game ini kemarin dan sekarang aku sudah mempunyai banyak titel yang menambah jumlah statusku dan memiliki efek pasif? Bukankah ini artinya aku hebat?’
Tubuh Reus bergemetar saking senangnya mendapat satu lagi titel yang meiliki efek pasif dan mempengaruhi statusnya dalam artian positif. Senyumnya terlihat sangat ia tahan, namun sang instruktur melihat kegembiraan pemuda berambut perak ini dengan jelas. Ia lebih memilih untuk tidak melihatnya.
Setelah beristirahat sekitar dua menit, Reus dan sang instruktur berdiri secara bersamaan. Sang instruktur memberikan sebuah kalung rantai yang menggantungkan sebuah kayu bulat kecil bersimbolkan sebuah pedang yang mengarah ke atas. Reus memeriksa status kalung tersebut dengan cara yang sama seperti ia memeriksa status senjata dan item lainnya.
---
Swordsman Class Necklace
Sebuah kalung yang memberikan kelas Swordsman pada pemakainya
Memiliki skill Swing
Memiliki skill Sword Art (Passive)
---
Reus segera memakai kalung itu dan ketika kalung tersebut terpasang di lehernya, bulatan kayu bersimbolkan pedang itu mengeluarkan cahaya kuning redup dan dalam sekejap menghilang menjadi ribuan pixel bersama rantainya. Ia pun kembali mendengar [System Voice] bersama munculnya panel transparan di matanya.
“{Selamat, anda telah menjadi Swordsman.} {Selamat, anda mendapatkan skill Swing.} {Selamat, anda berhasil mempelajari skill Sword Art (Passive).}”
Melihat ini, Reus langsung membuka penjelasan skill-skill yang baru saja ia dapatkan. Untuk penjelasan kelas tidak perlu dibahas karena sudah jelas kelas Swordsman menggunakan pedang satu tangan sebagai senjata utamanya.
---
Status
Nama : Reus
Level : 0
Class : Swordsman
Byl : 104
Respect : 146
Str : 15 Dex : 17 Vit : 20 Int : 50 Luc : 11
Skill : Alchemy, Martial Arts I (Passive), Swing, Sword Art I (Passive)
Title : The Harvester III, Another Alchemist, Bare Hand Figther, Advance Player, Advance Swordsman
---
Swing (Level 1-1)
Memberi 200% damage pada satu tebasan pedang
Energy : 30
Cooldown : -
---
Sword Arts I (Passive)
Meningkatkan kekuatan dan kecepatan serang menggunakan pedang sebanyak 2%
Str +1 Dex +1 setiap kenaikan level
---
Reus begitu gembira melihat skill Swing dan dan Sword Art I yang baru saja ia lihat penjelasannya. Setelah mengucapkan terima kasih pada sang instruktur, ia dengan cepat melangkahkan kakinya keluar dari tempat ruangan yang ia gunakan untuk bertarung demi mendapatkan kelas Swordsman.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 261 Episodes
Comments
Youtah
coba kalungnya jangan dulu dipakai terus ikut semua ujian class dan pakai semua kalung secara bersamaan, apakah yang akan terjadi?
2022-07-15
1
Diaz
setiap baca genre gini kok jadi inget RSSG ya, apa nanti bakal ketemu gentle snow sama aqua rose 😂
2022-04-13
0
febri
kok levelnya masih 0 ken dah
membunuh babi hutan?
2022-02-04
1