15. Wolf Plains

Sesampainya di toko ramuan, Reus langsung mendatangi seorang NPC berupa nenek tua keriput yang menjadi penjual di satu-satunya toko ini. Tak terlalu banyak pemain yang datang kemari membuat Reus menghela nafas lega. Ia bersyukur karena sedikit pemain di toko ini.

Ia melihat-lihat item yang dijual di sana. Terdapat HP Potion I, HP Potion II, HP Recovery Potion I, Energy Potion I, Energy Potion II, Poison I, Antidote, Stimulant, Str Potion I, dan Dex Potion I. Melihat semua Potion-Potion ini, Reus terkagum-kagum—terutama pada Str Potion I dan Dex Potion I. Namun, ia memasang senyum kecut begitu melihat harganya.

Setiap satu botol Str Potion I dan Dex Potion I dijual dengan harga 300 Byl. Sebenarnya ini adalah kesempatan untuk Reus agar dapat menghasilkan uang lebih banyak lagi, tapi Potion yang diminum takkan berefek seperti Material yang jika dimakan akan memberikan informasi kegunaanya secara mendetail.

Karena kedua Potion tersebut mahal, ia mengalihkan pandangannya pada sebuah botol Potion yang memiliki cairan warna hijau gelap. Ia memusatkan penglihatannya ke Potion itu dan membaca penjelasan yang tertulis di sana.

---

Poison I

Mengurangi 10 poin HP per detiknya selama 30 detik

---

“Status buff yang diberikan Poison I ini cukup untukku berburu monster mob di atas levelku tanpa kesulitan yang berarti.”

Reus tersenyum melihat buff yang akan diberikan lawan ketika terkena Poison I ini. Ia mengerti bagaimana cara menggunakan Potion racun seperti Poison I di dunia Virtual-Reality full-dive ini. Seseorang harus mengeluarkannya dari Inventory dan melumuri senjata yang ia gunakan dengan cairan racun, dengan begitu serangannya akan bertambah kuat jika dilengkapi dengan buff—meskipun hanya sementara.

Tanpa basa-basi, Reus pun membeli 50 botol Poison I dan 20 botol Energy Potion I yang senilai 50 Byl dan 30 Byl per botolnya. Walaupun cukup mahal, Reus dapat meningkatan levelnya lebih cepat dan ada kemungkinan ia juga bisa membuat Poison I jika ia menggunakan racun secara berturut-turut pada senjatanya.

Selesai bertransaksi, Reus pergi ke Quest Center dan mencari Quest yang direkomendasikan untuk pemain level 10 atau 11 sepertinya. Setelah beberapa saat, ia mendapatkan sebuah Quest yang mengharuskan ia memburu 20 Wolf—monster mob berwujud serigala berbulu hitam. Jumlah yang diharuskan Quest itu memang tidak main-main, tapi Reward yang ditawarkan juga tidak main-main. Ketika menyelesaikan Quest ini, Reus dapat loncat hingga 6 level dan mendapat 1.000 Byl.

Reus memakai Epic Blood Bear Leather Armor dan Epic Wild Boar Fur Helmet untuk mengurangi damage yang akan ia dapatkan dari lawan, tapi tidak dengan Rare Ironforge Sword. Karena ia memiliki Iron Sword +4 yang ia dapatkan sebagai senjata pertama dan juga dengan susah payah sehingga meninggalkan kesan yang begitu berarti, ia ingin berpetualang bersama pedang pertamanya ini hingga waktunya mereka berpisah.

Meski memang tak efektif bagi pemain kebanyakan, Reus akan berusaha mengimbanginya dengan kemampuan berpedang dan statusnya. Ia juga bertekad mencari Material yang bisa digunakan untuk meningkatkan Iron Sword +4-nya menjadi Iron Sword +5 atau lebih. Dengan begitu, ia dapat menggunakan pedangnya tanpa memikirkan daya serangnya tak bisa mengimbangi status serta pergerakannya.

Membawa Quest berisikan membunuh 20 Wolf, Reus berjalan cepat menuju Wolf Plains—tempat dimana para monster mob jenis serigala muncul.

Sesampainya di Wolf Plains, Reus dapat melihat sekitar 12 ekor serigala berbulu hitam sedang berkeliaran ke sana kemari tanpa alasan yang jelas. Tentu saja ia mengamati kelompok Wolf ini dari jarak sejauh mungkin karena jika terlalu dekat, maka mereka akan segera menyadari dirinya.

Wolf adalah monster mob agresif, berbeda dari Rook Turtle yang pernah ia lawan. Walaupun kau berdiam diri di tengah gerombolan Rook Turtle, mereka takkan menyerangmu selama kau tak menyerang mereka terlebih dahulu—tentu saja yang terkena status berserk pengecualian.

Ia terlihat cukup bingung, bagaimana caranya ia mendapat salah satu perhatian Wolf tanpa merebut perhatian Wolf lain? Bagaimanapun caranya, saat ini ia takkan mampu melawan semua Wolf tersebut sekaligus karena Wolf-Wolf ini berlevel 13—tiga tingkat lebih tinggi dari level Reus sendiri. Tentu saja statusnya juga berbeda.

Dari informasi yang ia dapat dari internet, Wolf memiliki Dex tinggi namun serangannya tak begitu kuat dan cukup sering meleset—jika mempunyai refleks yang bagus.

Setelah sekitar 10 menit berdiam diri mencari cara agar ia bisa menarik perhatian, Reus menemukan sesuatu yang ingin ia coba. Cara yang ia gunakan tidak akan bisa mengurangi jumlah Wolf yang akan datang kepadanya, tapi kemungkinan besar bisa menghambat beberapa dari mereka.

Tepat setelah itu, Reus keluar dari persembunyiannya dan berlari menerjang angin ke arah kelompok Wolf tersebut. Segera saja semua Wolf yang ada di sana berlari ke arahnya karena menyadari ada makhluk lain di wilayah mereka—setidaknya itu yang berdasarkan dari dunia nyata.

Pemain berambut perak itu menarik pedangnya dan mengambil satu botol Poison I dari Inventory, lalu menuangkan setengah isinya melumuri pedangnya tersebut. Setelah cairan hijau gelap tersebut terserap ke dalam pedangnya, Reus melemparkan botol yang berisikan setengah cairan hijau itu ke salah satu Wolf yang berlari mendekatinya.

Pyaaarr!

Ketika mengenai kepalanya, botol Poison I yang berisikan setengah itu segera pecah dan memberikan status Poison kepada sang serigala yang terkena. Tanpa berlama-lama, ia mengeluarkan tiga Poison I lagi dari dalam Inventory, kemudian melemparkannya ke atas, lalu menebasnya dengan pedangnya sehingga semua cairan tersebut keluar dan tumpah menyelimuti empat ekor Wolf lainnya.

Segera saja, Reus mengayunkan pedangnya menebas salah satu Wolf di depannya menggunakan Swing lima kali berturut-turut tanpa henti sehingga Wolf itu menghembuskan nafas terakhirnya dan berubah menjadi ribuan butir pixel yang memberikan sejumlah exp dan Byl pada Reus.

Ia juga menggunakan cara yang sama untuk menghadapi Wolf lainnya.

Reus hanya bisa menggunakan Swing sebanyak sepuluh kali berturut-turut sehingga ia hanya bisa mengerahkan cara ini pada dua Wolf saja. Tapi dengan bantuan Energy Potion I yang ia beli dari toko ramuan, ia dapat menggunakan Swing sebanyak tiga kali lagi. Ia menebas Wolf satu per satu sambil terus mengkonsumsi Energy Potion I dan HP Potion I—sembari setiap setengah menit sekali melumuri pedangnya lagi dengan Poison I.

Selang 15 menit kemudian, Reus akhirnya keluar sebagai pemenang dari hasil keroyokan tersebut. HP barnya menunjukkan bahwa HP-nya berkurang 2% lagi maka ia akan mati dan dikenakan penalty. Tentu ia meminum sebotol HP Potion I, jadi ia dapat bernafas cukup lega.

Akibat dari perburuan yang hampir menyebabkan diberi penalty, Reus mendapat kenaikan level begitu pesat yang sekarang ia sudah mencapai level 18. Dalam perburuan dengan jumlah seperti itu, bukanlah hal yang mustahil untuk menaikkan 8 level—apalagi tidak ada anggota party yang mendapatkan setengah dari exp yang ia dapat.

Selain itu, secara tak sengaja ia mendapat sebuah titel baru yang cukup mengejutkannya.

---

Skill Modifier

Titel yang didapatkan karena menggunakan gerakan tambahan pada skill sehingga daya serangnya menjadi lebih tinggi

Respect +50, Int +10

---

Ya, secara tak sengaja Reus menambahkan putaran ketika mengaktifkan Swing pada Wolf yang ia targetkan, namun dalam satu tebasan itu si Wolf langsung mati—padahal HP barnya masih menunjukkan 40% tersisa. Hal ini merupakan hal paling mengejutkan yang pernah ia temui semenjak bermain Orbis Online.

Kenapa? Dalam sistem RPG, seharusnya program skill yang telah ditetapkan takkan bisa dibuah posisi gerakan maupun daya serangnya. Tapi, apa yang baru saja terjadi pada dirinya mematahkan pendapat skill hanya sekedar program.

Bisa dibayangkan, hanya dengan menambah putaran saja sudah meningkatkan daya serang sebanyak dua kali lipat pada Swing? Apa jadinya jika gerakan skill lain juga diperbanyak sesaat sebelum menyerang seperti yang Reus lakukan? Mungkin ia telah menemukan suatu cara yang dapat melampaui atau bahkan meningkatkan sistem itu sendiri.