Saat ini sedang Reus berjalan menyusuri jalan utama kota awal—Livetuna—berniat menuju ke gerbang masuk di penghujung jalan ini. Sambil berjalan, ia bertanya-tanya kepada NPC dan pemain yang berada di sekitar.
Herb Leaf biasanya tumbuh di bawah pepohonan rindang yang tak ada rumput liarnya. Dari informasi yang diberikan oleh seorang pemain itu, Reus pun berjalan keluar gerbang menuju ke arah hutan dengan perasaa takut dan khawatir.
Meski hutan yang dimaksud tidak jauh dari kota, Reus tetap khawatir karena para pemain dan NPC memperingatkan bahwa terdapat banyak monster-monster kecil dan lemah di luar kota. Ia di sarankan untuk mencari perlengkapan yang cocok terlebih dahulu, karena Reus sama sekali belum memiliki apapun di Inventory-nya.
Tanpa mengidahkan ucapan mereka, Reus tetap melangkahkan langkahnya.
Meski merasa takut dan khawatir, Reus cukup yakin terhadap kemampuan bela dirinya. Memang ia bukanlah seorang atlet bela diri, tapi kemampuannya sendiri lumayan. Jika Orbis Online diciptakan berdasarkan kenyataan, maka ia juga bisa menggunakan tubuhnya dalam pertarungan untuk sementara—walaupun tak yakin 100%.
Setelah beberapa menit, ia sampai di hutan tanpa terkena kendala apapun. Di sekitar gerbang masuk kota juga tidak terlihat seekor monster pun. Entah merasa di bohongi atau hanya sekedar ingin di takut-takuti, kelihatannya informasi yang diberikan para pemain dan NPC yang ia tanyai meleset. Apa ini hanya sekedar keberuntungan, miss-info, atau memang monster-monster yang dimaksud belum muncul?
Tanpa mencurigai satupun informasi yang ia dapat dari dalam kota, Reus berjalan menyusuri hutan mencari Herb Leaf seperti yang diminta oleh Louzie. Karena ia tidak tahu seperti apa bentuknya, satu-satunya cara agar ia mendapatkan daun tersebut adalah memusatkan penglihatannya kepada setiap jenis daun yang baru ia temui.
Cukup merepotkan, tapi inilah satu-satunya cara yang ia ketahui.
“Ah, akhirnya ketemu juga!”
Begitu melihat daun yang bernama Herb Leaf, spontan saja Reus berteriak dan berlari mendekatinya. Terlihat ada banyak sekali tanaman Herb Leaf di bawah naungan bayangan pepohonan rindang. Ia begitu antusias melihat hal ini dan segera memetik sebanyak mungkin—jika bisa ia akan memetik semuanya.
“{Selamat, anda mendapatkan titel The Harvester.}”
“Eh?”
Di tengah kegiatannya yang ia tekuni saat ini, terdengar suara [System Voice]. Reus yang sedang asyik memetik Herb Leaf tentu saja dibuat terkejut olehnya. Sempat bingung untuk sesaat, ia memeriksa titel yang baru saja ia dapatkan.
---
The Harvester
Titel yang didapatkan karena memetik 500 tanaman tanpa henti
Respect +50 Vit +5 Int +10 Luc +5
Kualitas tanaman yang dipetik +5%
Mendapat skill Alchemy
---
“{Selamat, anda mendapatkan titel Another Alchemist.} {Selamat, anda mendapatkan skill Alchemy.}”
---
Another Alchemist
Titel yang didapatkan karena mempelajari skill Alchemy selain dari kelas khusus produksi
Respect +20 Int +10
---
“Woaaah!!”
Reus berdecak kagum melihat apa yang baru saja ia dapatkan dari hasil memetik Herb Leaf sejak sekitar satu jam lalu. Hal ini tentu saja menjadi kepuasan bagi dirinya karena tertulis di panel bantuan bahwa skill hanya bisa didapatkan dengan sebuah emblem khusus—kecuali skill dasar setiap kelas.
---
Alchemy (Level 1-1)
Dapat mengolah tanaman-tanaman tertentu menjadi HP Potion I.
---
Mata Reus berbinar-binar melihat satu-satunya skill yang ia miliki. Alchemy adalah salah satu dari beberapa skill khusus produksi. Skill ini dinilai sangat langka oleh para pemain karena sangat sedikit pemain yang berhasil mendapatkannya.
“Baiklah baiklah, mari kita coba skill ini.”
Dengan suasana hati yang dipenuhi berbagai macam bunga, ia duduk di bawah pohon dan mencari cara untuk menggunakan skill barunya. Selang satu menit, akhirnya ia menemukan cara bagaimana menggunakan Alchemy.
Reus membuka Inventory dan mengeluarkan 30 lembar Herb Leaf—meletakkan semuanya diatas rumput. Ia mengulurkan tangannya ke atas tumpukan Herb Leaf itu dan memikirkan semua daun tersebut berubah menjadi HP Potion I.
Dalam sekejap ketiga puluh daun Herb Leaf itu berubah menjadi enam botol kaca berisikan cairan merah. Melihat ini Reus pun mengangkat kedua tangannya ke atas dan menyerukan kegembiraannya.
“Tak kusangka aku bisa membuat HP Potion-ku sendiri. Meski memakan lima lembar Herb Leaf untuk satu botol HP Potion I, kurasa ini sepadan daripada harus membelinya.”
Ia mengambil dan memasukkan keenam botol HP Potion I itu ke dalam Inventory-nya. Sekarang Inventory-nya sudah terisi dengan 472 lembar Herb Leaf dan enam botol HP Potion I. Lebih baik berisi sedikit daripada tidak sama sekali.
Setelah berhasil membuat enam botol HP Potion I, Reus kembali memetik Herb Leaf hingga tak tersisa di bagian hutan ini. Total Herb Leaf yang ia petik ada 3785 lembar. Jumlah itulah yang ia dapatkan dari memetik Herb Leaf selama tiga jam—tidak di hitung satu jam sebelumnya. Berarti Reus sudah berada di dalam dunia Orbis Online selama lebih dari empat jam.
Dalam kegiatannya memetik Herb Leaf sebanyak itu, ia mendapat peningkatan titel The Harvester menjadi The Harvester II dan The Harvester III yang di dapatkan karena memetik 1000 dan 3000 lembar Herb Leaf tanpa henti. Dengan ketiga titel ini, ia mendapat kenaikan status dan Respect yang cukup besar.
Di dunia nyata waktu hanya bertambah antara dua sampai tiga jam semenjak Reus menginjakkan kakinya di dunia buatan ini. Benar, perbedaan waktu antara dunia nyata dan dunia Orbis Online benar-benar terasa. Di dunia ini, waktu berjalan dua kali lebih cepat daripada dunia nyata. Hal ini dikembangkan oleh Deraft Corporation agar pemain bisa merasakan bermain game lebih lama dari yang seharusnya—padahal tidak terlalu lama.
“Baiklah, kurasa aku akan kembali ke kota, menyerahkan 10 lembar Herb Leaf ini ke Louzie, kemudian log out. Waktu di dunia nyata pasti sudah menunjukkan pukul satu malam.”
Reus bangkit berdiri dan meregangkan badannya untuk beberapa saat, lalu berjalan mengikuti penunjuk dari panel peta transparan yang tersedia di depan matanya menuju kota awal—Livetuna. Ia berjalan dengan langkah lebar nan ringan merasa semuanya terselesaikan tanpa ada masalah.
Dan di saat ia mengendurkan pengawasan, terdengar beberapa raungan kecil di belakangnya.
Ia menoleh ke belakang memastikan sumber raungan tersebut. Di sana terdapat empat ekor babi hutan yang melihat ke arah Reus. Pemain berambut putih itu segera memfokuskan penglihatannya kepada salah satu babi hutan.
Terlihat sepenggal penjelasan di matanya yang ia baca dalam sekejap. Babi hutan itu bernama Wild Boar dan berlevel 4—empat level lebih tinggi daripada Reus. Ia yang di tatap keempat Wild Boar itu segera berlari sekencang mungkin menuju arah kota—sambil dikejar oleh sekawanan babi hutan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 261 Episodes
Comments
Letty Purnama
hoki bjir
2024-12-27
0
sobat sebat
saran karna ini "vrmmorpg" kalo mau buat sesuatu harus ada proses, jangan dor langsung jadi,
2023-04-05
1
Violet Ros
Karya kak galih rapih bat
2022-03-23
1