Mereka berlima berjalan kaki menuju sebuah resturan yang terletak dua ruko dari kantor, Vivi memberikan bekal makan siang pada Evan suaminya sedangkan yang lain memesan makanan masing-masing.
"Karin mau incip-incip masakanku gak" Karin agak bingung juga dengan perkataan Karin
"incip-incip itu apa?" tanya Karin yang kurang faham bahasa indo, Erick memalingkan muka dan menutup mulut menahan tawa dan diketehaui oleh Karin
"woi jelek kalo ketawa silakan gak usah ditahan" dengan nada kesal mata yang melotot kearah Erick
"hhhmmmm" Erick cuma menggeram
"kau mau mencoba masakan aku gak" dengan tersenyum Vivi mengulangi ucapannya
"boleh tapi suapin ya" pinta Karin dengan memicingkan sebelah matanya kearah Vivi
"wah wah aku bisa cemburu lho tuan Karin" Evan yang dari tadi diam langsung buka mulut dengan nada datar
Karin menaruh tangan kanannya diatas meja lalu menaruh dagunya diatas punggung tangan dan memperlihatkan senyum kecil disudut bibitrnya.
"jangan kawatir tuan Evan aku lebih tertarik sama pria daripada wanita" (menggunakan bahasa jepang) dibarengi mata yang melirik kearah Erick
Erick sendiri langsung memalingkan muka dalam diam ada rada takut juga dalam diri Erick jika dia disukai seorang guy.
"mas dia bicara apa?" Evan memberi jawaban dengan membisikannya ketelinga Vivi
"apa!!" teriak Vivi membuat seisi restoran melihat kearahnya.
Disaat yang bersamaan kakak Karin menelfon menggunakan VC (video call) yang dijawab oleh Nana.
"ada telf dari tuan" kata Nana menghampiri Karin
"oh" meraih hp dari tangan Nana lalu dispiker sehingga membuat orang lain bisa mendengarnya
"hai lilte sayang" jawab orang diseberang telf yang ternyata adalah kakak kandung Karin lebih tua setahun darinya bernama Kiran.
"hai beb" dengan nada manja dan tersenyum, Evan, Vivi juga Erick mendengar dengan raut terkejut
"jadi beneran dia guy" batin Evan dan Erick yang duduk dekat Karin kecuali Nana yang tahu sebenarnya
"gimana dengan rapatnya litle" tanya Kiran diseberang telf sambil berjalan
"cih kau menelfonku hanya tanya soal rapat"
"wah litle kesayanganku ngambek nih, sini lihat bibirmu biar kucium supaya reda marahnya"
Erick semakin merinding dibuatnya, lalu meraba tengkuknya sendiri
"litle sepertinya kamu tidak baik-baik saja, ada apa sih sayang" tanya Kiran yang melihat raut cemberut diwajah adiknya
"ya, aku gak baik hari ini kau malah menggodaku huh" dengan bibir manyun kedepan dengan imut.
"siapa yang membuatmu tidak baik lilte"
"orang jelek noh dipojokan" matanya melirik kearah Erick tapi dia tetep diam tak berkutik
"sudah sana cari hiburan daripada muka ditekuk terus nanti cepet tua lho"
hemmmm"
"oh iya gimana rapatnya lilte?"
"beres jangan kawatir, trus imbalannya apa beb" nada manja
"kamu minta apa litle?"
"apa ya, kamu kesini aja ya beb"
"ok, aku akan keIndo tapi cuma liburan saja ya nemenin kamu"
"benarkah beb, aku tunggu beb" dengan tersenyum senang
"oh iya lilte kamu bebas, senang kan tapi jangan macem-macem ya, kalo gak mau naik kursi roda wkwkwkwkwk"
"tidak beb cuma satu macem yaitu cari kesenangan saja tanks you dadah cup" Karin memonyongkan bibirnya disambut juga monyongan bibir Kiran dan dilihat sama tiga orang yang duduk didekatnya
GLEK! Erick menelan saliva dan menutup mulut rasanya ingin muntah, Vivi melongo mendengar percakapan Karin yang menggunakan bahasa jepang, Evan terlihat biasa saja sambil memainkan rambut Vivi istrinya dan minta disuapin.
"wah, maaf maaf ya hadeh jadi gak enak nih" dengan tersenyum menunjukan gigi putihnya
"Nana tolong ambilin baju gantiku dimobil ya" pintah Karin sama Nana sekretarisnya dibalas dengan menunduk tanda iya
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 184 Episodes
Comments
Teruterubuzu
asli ngakak.. kocak habis 🤣🤣🤣
2022-01-02
0
Yully Produsen
🤣🤣🤣☺☺☺🤣🤣🤣🤣
2021-10-08
0
Suga Hyung🐱
kebayang gk tuh komuk nya Erick😭
2021-06-22
2