Karin sudah berpakaian rapi seperti orang kantor hem, dasi, juga jas sudah menempel pada badannya. tak terlihat dada yang menyembul keluar penampilannya begitu sempurna, kini dia menjadi pria sejati dan tampan sejagat karena kepandaiannya menggunakan make up juga menata rambutnya, seperti idol korea dia memoles bibirnya dengan lipstik warna pink tipis yang awet seharian.
Tak tok tak tok
Suara langkah kaki menuju sebuah ruang yang akan dibuat rapat, semua orang menunduk, setelah lewat baru mereka mengangkat kepalanya "gilaaaa tampan bener ya" kata salah seorang karyawan perusahaan X
"bos kita juga tampan, ganteng dan blesteran tapi yang ini aduh pokoknya top markotop deh bener-bener bintang korea banget, aku jadi selikuhannya deh mau diapa-apain ikhlas deh pokoknya" sahut salah seorang karyawan dengan kedua mata yang mengeluarkan gambar waru
Nana yang mendengar semuanya lalu berhenti dan menoleh kearah mereka semua, beberapa karyawan yang tahu langsung menunduk lagi dan kembali ketempat mereka masing-masing, setelah mengeluarkan senyum disudut bibirnya sambil bergeleng dia berjalan menyusul nonanya.
Diruang rapat semua orang sudah berkumpul kecuali Karin yang belum, diujung meja terlihat Erick berdiri disamping tuannya yang sedang duduk menunggu Karin perwakilan dari perusahaan KNK dari jepang.
Nana membuka pintu untuk Karin dengan perlahan Karin melangkahkan kakinya masuk, matanya langsung mendelik begitu melihat seorang pria yang dikenalnya berdiri dibelakang seorang pria blesteran. Begitu pula dengan Erick dia juga terkejut dan mendelik begitu melihat siapa yang datang.
"mooshiwake gozaimazen, okure mashita" ucapnya membuka suara dengan sedikit menunduk
"tidak apa-apa, silakan" tanya sang pemilik perusahaan X yang ternyata suami Vivi bernama Evan.
"baiklah anda boleh memulainya sekarang, saya sudah mempelajari semuanya" tanpa sadar dia bicara dalam bahasa jepang membuat beberapa orang diam seribu kata karena tak mengertinya kecuali Erick dan tuannya.
"tuan bilang silakan dimulai rapatnya, tuan-tuan" Nana menjelaskan
Rapat selesai Karin menerima kerjasama perusahaan X karena perusahan itu sangat berkompeten juga bisa berkembang dengan pesat. ya, karin tahu mana perusahaan yang tidak layak diajak kerjasama atau perusahaan yang diambang kebangkrutan.
"apa anda mau makan bareng tuan kebetulan sudah waktunya jam makan siang" ajak tuan Evan sama Karin yang hendak berjalan keluar
"boleh juga tuan" disambut dengan senyuman oleh Karin tanda setuju, sesampainya diluar ruang rapat Karin dikejutkan dengan beberapa karyawan yang melongo dan iler yang mau menetes. lalu melihat dirinya dikaca pembatas yang dia lewati.
"anda kenapa tuan" tanya Evan heran melihat Karin berdiri saja didepan kaca, Erick hanya diam memperhatikan
"saya sendiri juga heran apa wajah saya begitu jelek ya, sihangga beberapa karyawan disini sampai melongo dan ngeces gitu" Karin tersenyum sambil menunjuk kearah karyawan
"biarkan saja tuan nanti biar kupotong gaji mereka" mendengar perkataan potong gaji mereka semua langsung berhamburan.
Lalu mereka berempat menuju pintu keluar, belum sampai diluar mereka semua sudah dikejutkan oleh kedatangan Vivi yang membawa makan siang.
aaaaaaaaaaaaaaaaaa
Teriak Vivi dari kejauhan membuat semua orang terkejut apalagi sambil menunjuk kearah Karin.
"cecan" kata Karin, membuat Evan menoleh kearahnya
"Ka, Karin kenapa kamu ada disini?" berjalan kearah Karin
"aku ada bisnis disini, kamu sendiri ngapain disini?"
"kalian sudah kenal ya"
"dia orang yang aku ceritakan itu lho mas" menunjuk kearah Karin lagi
"jadi tuan Evan suamimu ya cecan"
Vivi tersenyum memeluk lengan Evan suaminya "hei tunggu dulu kenapa panggil cecan namaku kan Vivi"
Mendengar hal itu Karin langsung tersenyum kearah Vivi, "nanti buat PR ya dirumah"
*******
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 184 Episodes
Comments
Teruterubuzu
sangking ganteng ya keles sampai ngileran 🤣🤣🤣.. jiwaku meronta"
2022-01-02
0
RN
5 like rate favorite hadir
feedback totok pembangkit saling dukung
2021-06-24
0