Episode 12

Aku berjalan menuju kantin rumah sakit tempat Nadia bekerja . Sebenarnya kami janji bertemu jam 2 siang ini. Sementara sekarang masih jam 1 siang.

Tak apalah. Bisa ngopi dulu di kantin rumah sakit.

Tapi...

Aku menghentikan langkahku di pintu masuk kantin saat kulihat ada Nadia disana. Dia tak sendiri. Di hadapannya ada...

Bukankah itu pria yang larut malam memesan nasi goreng waktu itu?

Dia mengenal Nadia?

Jangan- jangan...

'' Aku tidak pernah suka melihatmu sakit Haris .'' ucap Nadia dengan pandangan tertunduk.

Pria itu menatap Nadia dengan sorot mata penuh kesedihan.

'' Apa yang terjadi dengan kita, Nad? Bukankah sebelumnya kita sangat bahagia? Kita menjalani hubungan ini bukan satu dua tahun. 7 tahun kita bersama Nad. '' ucap pria itu. Tampak jelas dia berusaha menahan air matanya agar tak jatuh.

'' Tidak ada yang terjadi dengan kita. Sesuatulah yang terjadi padaku dan tiap kukatakan segalanya padamu, kamu bilang itu omong kosong. '' ucap Nadia yang saat ini menegakkan pandangannya pada pria itu.

Nadia menangis??

Sesuatu di dalam dadaku entah apa itu, terasa sakit sekali.

'' Ku pikir dengan memberimu waktu berpikir 1 tahun. Dan tak bertemu selama waktu itu. Segalanya akan membaik seperti awalnya. Lalu kita bisa melanjutkan pernikahan kita yang tertunda tapi...! Kamu masih saja memberiku cerita- cerita yang itu tidak masuk akal Nad. ''

Nadia berdiri dari tempat duduknya. Airmatanya makin banyak menetes. Sebelum dia sempat melihatku. Aku segera menyembunyikan diriku di balik dinding.

Nadia berjalan meninggalkan pria itu yang masih duduk .

.

.

'' Sudah lama menunggu Ibra? '' tanya Nadia yang segera duduk di kursi di hadapanku.

'' Tidak. Aku baru datang. '' jawabku.

Bila dirimu tak siap mendengar atau mengetahui sesuatu. Maka sebaiknya bersikaplah seolah tidak ada apa- apa.

'' Matamu tampak merah... sakitkah? '' tanyaku pada Nadia.

'' Aku hanya habis menangis. '' jawabnya yang membuatku agak terkejut. Aku tak menyangka Nadia akan menjawabnya dengan jujur.

Aku tersenyum tipis sekali.

'' Tidak penasaran kenapa aku menangis? '' ucap Nadia.

'' Aku lebih penasaran tentang bagaimana cara membuatmu bahagia di hari kamu menangis. ''

Nadia tertawa.

Kurasa aku telah mengawali cara nya. Kamu telah tertawa.

'' Huuffff... aku lapar. '' ucap Nadia.

'' Ayo ke restoranku. Aku akan membuatkanmu nasi goreng kambing spesial. ''

'' Benarkah?? '' Ekspresi Nadia benar- benar seakan tak percaya sekaligus bahagia.

.

.

Bila kamu memiliki seseorang yang menurutmu berarti. Kemudian dia bersedih. Kamu akan tahu bagaimana rasanya melakukan sesuatu yang baru. Hanya agar dia kembali bahagia. Meskipun hanya sekedar tawa.

Nadia duduk manis di dapur restoranku. Melihatku memasak tanpa berkedip dan sesekali menunjukkan ekspresi takjub.

Akupun tak mempedulikan 2 karyawanku yang juga berada di dapur menyiapkan pesanan. Terserah bila mereka berpikir bosnya sedang di mabuk cinta.

Dan nasi goreng kambing spesial telah siap.

'' Mari kita makan. '' ajakku

'' Siaaap. '' jawabnya penuh semangat.

Kini aku yang dibuat takjub hingga terkejut dengan caranya makan. Lahap sekali. Dia terus mengunyah sekaligus memuji nasi gorengku.

'' Sumpah ini enak sekali Ibra... ''

Aku kembali tersenyum mendengar pujiannya.

'' Jangan sering- sering menangis yaa...'' ucapku tiba- tiba.

Nadia menatapku. Beberapa saat kemudian tersenyum.

'' Bila kita telah saling mengenal bertahun- tahun lamanya. Kemudian di satu waktu sebuah kecelakaan terjadi. Lalu aku mengalami koma selama berbulan- bulan. Kamu dengan begitu setia menunggu. Menantikan kesadaranku. Akan tetapi saat aku terbangun. Kamu mendapatiku sebagai orang yang sama tapi dengan pribadi yang berbeda. Apa yang akan kamu lakukan? ''

Bibirku membatu. Aku benar- benar tak bisa menjawab pertanyaannya saat ini. Entah karna banyaknya pertanyaan yang terlintas di benakku. Entah karna aku memang tak mampu menjawab pertanyaan itu.

Entahlah.

Sejujurnya aku hanya ingin berkata padamu. Tidak apa- apa. Semua akan baik- baik saja. Hanya saja... pastikan dirimu tidak apa- apa. Selebihnya... mari kita hadapi bersama.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!