Episode 10

Seringkali hidup memberimu kejutan. Entah itu menyenangkan, menyedihkan, membanggakan, atau bahkan memalukan. Tapi tak seperti perlombaan yang kamu bisa mundur bila merasa tak sanggup. Suka atau tidak. Kamu tetap harus melewatinya.

Hidup juga kadang seperti jalur satu arah. Bila kamu nekad melawan arah, yang kamu dapat pastilah kesalahan.

Aku menggendong Abraham yang tertidur sementara Nadia berjalan di sisiku.

Kami berjalan beriringan memasuki halaman rumah Nadia.

" Mengapa mengatakan bahwa Abraham adalah putramu di pesta tadi? "

" Sejak saat kamu mengatakan, bagaimana tanggapanku bila Abraham adalah putramu. Sejak itu, bagiku dia sudah seperti putraku. "

" Semudah itukah? " lanjut Nadia.

" Untuk apa menjadikannya sulit jika kita bisa membuatnya mudah. "

" Dengan karaktermu yang seperti ini bukankah kamu seharusnya pernah mengencani puluhan wanita?" ucap Nadia sembari tertawa.

Hanya kujawab dengan tawa.

" Bagaimana dengan kamu sendiri? Dengan sifat yang ramah dan mudah bergaul. Disertai wajah cantik. Bukankah kamu juga bisa mengencani puluhan pria? "

Ekspresi Nadia terlihat sangat tenang tapi tampak serius.

" Kadang yang kita inginkan, tidak bisa kita dapatkan karna satu dan lain hal. Kadang yang tidak kita inginkan mau tidak mau harus kita sambut karna dalam novel kehidupan kita mungkin dia salah satu pemerannya. "

" Apa dalam novel hidupmu, aku termasuk pemeran yang kamu inginkan? " tanyaku dengan ketenangan sempurna.

Nadia tersenyum lalu menatapku dengan lembut. Tatapan yang belasan tahun sudah kunantikan.

" Bagaimana bila novel hidupku tiba- tiba terhubung dengan novel hidup orang lain? Yang dalam novel hidup orang lain itu, kamu salah satu pemeran utama prianya? "

Aku mengernyitkan keningku. Aku sama sekali tak memahami maksud perkataan Nadia.

" Hahaha...! Jangan terlalu menganggapnya serius Ibra. Dan ini sudah sampai di depan pintu rumahku. Sini...! Biar kugendong Abraham ke kamarnya. Ini sudah terlalu larut malam untukku mempersilahkan kamu masuk. Maaf yaa..."

Aku tersenyum dan mengangguk. Kuserahkan Abraham padanya.

.

.

Dalam novel hidupku, mungkin kamu adalah penyembuh yang di kirim Tuhan untukku. Melalui perjalanan panjang, kamu akhirnya di hadirkan.

.

.

.

Beberapa hari ini restoran ramai sekali. Belum lagi pesanan yang berdatangan. Dari pagi hingga larut malam kuhabiskan di restoran.

Kadang lelah memang. Tapi aku mensyukuri apa yang kudapat karnanya. Aku pun menikmati pekerjaanku. Tidak banyak orang beruntung memiliki pekerjaan sesuai bidang yang di inginkan.

Kedua karyawanku telah pulang. Tinggal aku yang bersiap- siap untuk pulang juga. Kumatikan lampu dan bersiap mengunci pintu restoran tapi...

" Tunggu!! " ucap seorang pria.

" Ya? " jawabku.

" Bisakah aku memesan nasi goreng kambing? 1 porsi saja... " ucapnya cenderung memohon.

Sudah hampir jam 12 malam.

" Tolonglah... " mohonnya lagi.

Meskipun agak keberatan tapi aku tetap membuatkannya nasi goreng kambing. Tentang alasan kenapa dia benar- benar menginginkannya, itu bukan urusanku.

Kuberikan satu porsi nasi goreng kambing yang siap dia bawa.

Dia memberiku uang dengan jumlah yang cukup untuk membeli 10 porsi nasi goreng kambing di restoranku.

" Apa ini? " tanyaku.

" Rasa terima kasih karna kebaikanmu. " jawabnya.

" Cukup bayar sesuai jumlah yang di pesan. " jawabku lebih tegas.

Akhirnya dia memberiku uang sesuai yang harus dia bayar.

" Gadis yang kucintai sangat menyukai nasi goreng kambing di restoranmu. Ini kali pertama aku bertemu dengannya lagi setelah 1 tahun pergi. Sungguh bantuanmu ini sangat berarti. Terima kasih. "

" Baiklah. Semoga nasi gorengku bisa menjadi hal baik untuk mengawali pertemuan kalian setelah berpisah cukup lama. " ucapku.

Dia pergi. Akupun kembali melanjutkan menutup restoranku.

.

Mencintai kadang membuatmu berlaku tak sewajarnya. Tapi itulah keunikan dan keindahan mencintai. Disana kamu akan menemukan bahwa yang benar- benar berarti memang harus di perjuangkan.

Untuk itu... kadang- kadang otakpun harus kamu singkirkan.

.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***