Episode 2

Di tengah kesibukanku memasak nasi goreng pesanan pelanggan, hp ku terus saja berdering. Ya! aku merupakan pemilik restoran ' DUNIA NASGOR ' sekaligus sebagai koki nya juga. Dan hanya memiliki 2 karyawan saja.

Usaha ini ku mulai saat usiaku 24 tahun. Aku menjadi penjual nasi goreng pinggir jalan pada awalnya. Apalagi yang bisa kuharapkan saat itu. Aku hanya lulusan SMA, dan sejak di phk, sulit sekali mendapatkan pekerjaan. Aku tidak mau ibu banting tulang sendirian.

Ketertarikanku pada dunia memasak khususnya nasi goreng membuatku nekad membuka usaha meskipun di pinggir jalan.

Pelan- pelan aku mengumpulkan uang untuk menyewa tempat usaha. Kebetulan pelanggan- pelangganku sudah mulai banyak. Aku pun mulai mengembangkan menu- menu nasi gorengku. Dan kesemuanya begitu di minati.

Hingga 3 tahun yang lalu akhirnya aku berhasil membuka restoranku sendiri.

" Bos... hp nya terus bunyi tuh." Ucap salah satu karyawanku.

Hanya kujawab dengan senyum.

"Padahal dengan jelas tertulis ' Ibu memanggil ' hmm... durhaka sekali. '' gumamnya pelan.

'' Aku dengar. '' Ucapku sambil terus memasak nasi goreng.

Dia hanya tersenyum takut sambil segera mengantar pesanan pelanggan.

.

.

.

Setelah restoran mulai sepi, aku berniat menelpon ibuku tapi...

" Apa susahnya mengangkat telpon ibu? ''

Tapi... ibuku sudah berada disini.

'' Aku baru saja mau menelpon ibu. ''

Ekspresi ibu sama sekali tak membaik dengan jawabanku.

'' Ada apa bu...? '' ucapku dengan nada sangat lembut.

" Kamu tidak lupa kan janji menjemput nadia pada ibu?? ''

'' Apa aku berjanji? Sebelum kujawab ibu sudah pergi. ''

'' Sudah !! ibu tidak mau berdebat. Cepat jemput nadia sekarang. ''

Ibu benar- benar sangat serius sekarang. Aku enggan. Tapi juga tidak ingin membuat ibu semakin emosi. Aku tidak ingin tekanan darahnya semakin naik.

Dan...

.

.

.

Akhirnya aku menunggu di depan rumah sakit tempat nadia bekerja.

Sejauh aku menunggu, belum kudapati gadis yang wajahnya seperti di foto yang ibu beri.

Aneh sekali... gadis secantik itu masih mau di jodohkan. Dengan pria berumur sepertiku pula. Hmm...

.

Akhirnya... gadis dengan wajah seperti di foto itu muncul. Dia tampak sedang berbincang dengan teman se profesinya. Wajahnya tampak ceria sambil seringkali tawa menghiasi bibirnya. Tawa yang bahkan mampu membuat orang lain ikut tertawa.

Aku keluar dari mobil ketika dia sudah mulai melambaikan tangan pada lawan bicaranya dan berjalan meninggalkan rumah sakit.

Bagaimana ini?

Apa yang harus ku katakan padanya?

Hai??

Aku di suruh ibuku menjemputmu??

Sudahkah kamu diberi tahu bahwa aku akan menjemput??

Ya allah... harus mulai darimana aku?? sementara dia semakin dekat jaraknya menuju ke arahku.

'' Ibrahim? '' ucapnya memecah rangkaian kalimat sambutanku untuknya.

'' Eeh... ya. '' jawabku kaku setengah terkejut.

'' Sudah lama menunggu? ''

'' Hah? tidak... tidak lama... ''

Dia tersenyum.

Apa aku terlihat sangat konyol??

'' Santai saja... '' ucapnya dengan nada sangat menenangkan.

Apa aku terlihat begitu kaku?

'' Tante asiyah memaksamu menjemputku? ''

Aku bahkan tidak mampu menjawab pertanyaannya.

Sekali lagi dia tersenyum. Sedikit lebih dari yang tadi.

'' Mari masuk? '' sambil aku membukakan pintu mobil untuknya.

Dia masuk sambil tersenyum padaku.

''Terima kasih. '' ucapnya.

.

.

Sudah sampai tepat di depan rumahnya.

Selama perjalanan kami sama- sama diam. Aku fokus menyetir dan dia sesekali memperhatikan sekitar.

Saat aku hendak membuka pintu mobil untuk membukakan pintu untuknya...

'' Tunggu Ibra... '' ucapnya.

'' Ya?? '' jawabku sambil kembali duduk manis.

'' Santai saja... dan mari berteman. '' ucapnya.

'' Kamu tahu kita di jodohkan? ''

'' Hmm... '' sambil mengangguk.

'' Kamu tidak keberatan? ''

'' Untuk apa? bagiku... yang berat adalah saat aku sama sekali tidak berusaha mengabulkan permintaan ibuku. Toh kita hanya disuruh saling mengenal terlebih dahulu. Anggap saja ibuku sedang mencarikan teman baru untukku. Begitupun dengan ibumu. Jadi... mari berteman...''

Nadia mengulurkan tangannya.

Pelan tapi pasti kujabat tangannya.

'' Nadia. ''

'' Ibrahim. ''

Terpopuler

Comments

anggita

anggita

👍👍

2020-11-29

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!