Episode 19.Harapan

Hari ini adalah hari minggu dimana orang menikmati hari libur,dengan keluarganya.

Begitu juga dengan keluarga Bertha.

Mereka bertiga menghabiskan waktu untuk hari ini.

Bermain ditaman mungkin bagi sebagian orang tidak asyik sama sekali,tapi tidak dengan ketiga orang yang tampak sangat bahagia.

Permainan sederhana tapi dapat membuat kedekatan mereka semakin bermakna.

Aldo hanya mengikuti kemauan putranya permainan apa yang akan dia mau.

Lelah dengan bermain akhirnya mereka mencari tempat makan karena hari sudah siang dan perut sudah berdemo minta diisi.

Setelah memesan makanan yang mereka inginkan dan tanpa menunggu lama makanan telah terhidang dengan sempurna.

Mereka segera menyantap makanan hingga tanpa tersisa.

Bertha yang sudah biasa hidup susah tidak pernah tega membuang makanan,jadi untuk memesanpun dia harus kira-kira agar tidak sisa.

Aldo yang yang melihat putrinya sangat hemat merasa senang tapi juga sedih.

Karena Bertha terlalu mengingat masa lalu,yang sulit dia lalui,terkadang untuk makan harus berjuang sendiri.

Setelah makan mereka kembali pulang kerumah mereka.

"Papa trimakasih untuk hari ini,"ucap Joni karena dia memang sangat bahagia bisa bermain bersama papa dan kakaknya.

"Sama-sama sayang semoga kamu bisa merasakan kebahagian untuk seterusnya."

"Maafkan papa selama ini tidak pernah membawa kamu bermain."

"Jangan sedih pa,"Joni senang papa sudah sembuh saja Joni merasa senang.

"Iya sayang,papa juga sangat bahagia."

Sekarang mereka sudah sampai kerumah mereka,Aldo segera mengantarkan putranya menuju kamar putranya untuk segera tidur siang.

Setiap hari Joni harus tidur siang baru belajar,dan sesudah itu baru boleh bermain.

Bertha juga yang sudah merasa lelah juga langsung memejamkan matanya dan hanyut bersama mimpi indah.

Sore hari Edo mengirim pesan untuk mereka pergi ke gereja sore bersama.

Bertha segera membalas tanda ok karena mereka memang berencana akan berangkat sore.

Tuhan pemberi hidup,Tuhan juga yang melihat semua apa yang kita lakukan maka sudah selayaknya kita menyediakan waktu untuk sang pemberi hidup.

Tuhan tidak menuntut banyak dari kita,tidak pula menuntut harta.

Kesetian kita akan membawa kita kepada kehidupan yang sejati.

Sementara itu kinan yang masih menjalani hukumannya belum bisa menyadari bahwa itu kesalahanya.

Ia masih sibuk mencari cara untuk membalas Bertha.

Suatu hari mamanya yang belum juga menyadari semua kesalahan kinan datang untuk menyalahkan Bertha.

"Kamu manusia apa yang rela memasukkan kakak sendiri kepenjara.

Kamu nampaknya saja lembut tapi hati kamu busuk,ujarnya penuh emosi."

Bertha hanya diam tidak menjawab apa yang dikatakan oleh wanita yang menyandang status sebagai mamanya.

Air matanya menetes tanpa kata,ingin rasanya ia berteriak untuk mengungkapkan isi hatinya agar diakui sebagai anak yang membanggakan oleh wanita dihadapannya.

Tapi itu semua sia-sia karena pada dasarnya dia hanya seorang anak yang tidak diharapkan dan pembawa sial.

Selesai memaki-maki Bertha wanita itu pergi,yang membuat orang disekitar tempat dia berdiri saat ini memandang dia dengan rendah karena mendengar ucapan mamanya.

Petugas yang ada di tempat toko Bertha berdiri segera membubarkan orang-orang yang berkerumun dan membawa Bertha kedalam ruangan pribadi Bertha.

Iya Bertha sedang berada di sebuah toko khusus pakaian wanita milik kakeknya yang berada tepat di pusat perbelanjaan di kotanya.

Orang ysng mendengar ucapan mamanya memandang dia sangat rendah.

Bisik-bisik yang dia dengar langsung membuat dia seolah hilang semangat hidup.

Banyak orang menghina dia tapi entah kenapa dia tidak pernah merasa sesakit setiap wanita itu yang menghinanya.

Saat itu pengunjung sangat ramai karena hari itu kebetulan hari libur.

Petugas keamanan dan orang yang bertugas bertanggung jawab pada tokonya segera mengambil tindakan.

Setiap orang yang keluar dari sana memeriksa apakah mereka merekam kejadian tadi dengan ancaman yang tidak tanggung-tsnggung.

Ada yang beberapa vidio yang sudah dihapus sebelum diperiksa,ada pula yang harus diperiksa dulu dan mendapat ancaman baru dihapus.

Tapi ternyata ada pula yang langsung membuat siaran langsung sehingga dengan cepat berita itu sudah tersebar di media sosial.

Edo yang saat itu sedang santai bersama teman-temanya terkejut melihat hal itu ketika kawannya menunjukkan berita itu pada Edo.

Ivan:"Bro lihat deh ini mutiaramu bukan?"

Edo:Eh...iya bro

Ivan: "Wah gawat ni bro,"sepertinya mutiaramu sedang ada masalah berat nih.

Ruli:"Masalah apa yang kalian katakan?"

Ivan:"Menunjukkan sebuah berita dimana seseorang yang sedang memaki Bertha."

Edo:"Ruli toling bereskan semua saat ini juga,"ucapnya dengan nada memerintah.

Ruli merupakan ahli asap-usup tentang media sosial seperi itu.

Tanpa menunggu lama berita yang asap-usup segera bisa diatasi.

Bagi mereka bertiga menghilangkan berita asap-usup yang mereka sebut itu dengan cepat bisa diatasi.

Setelah itu mereka dengan cepat menuju toko dimana Bertha berada untuk penyelidikan lebih jauh.

Ruli segera menghubungi bawahanya agar menyusul ketempat mereka tuju.

Untuk menghemat waktu ketiga pria iu memakai mobil satu.

Didalam mobil Edo tampak gelisah sehingga kedua sahabatnya mengejek Edo.

Van lihatlah siraja bucin yang satu ini sudah seperti cacing yang sedang dijemur.

Ivan:"Ha.....benar katamu."

Ruli:"Melebihi wajah suami yang menunggu istrinya lahiran."

Edo:"Terserah kalian deh,aku nyerah,"Edo memilih untuk hanya mendengar ucapan kedua temannya itu.

Sekarang yang Edo pikirkan tentang keadaan Bertha yang pasti sangat shok seperti sebulan yang lalu yang sampai membuat dia harus dirawat.

Bahkan harus berhadapan dengan dokter ahli jiwa Karena tekanan batin.

Saat Edo sampai menurut keterangan petugas bahwa Bertha sedang berada diruangannya.

kedua temanya langsung memeriksa cctv untuk penyelidikan lebih lanjut.

Edo langsung masuk ruangan Bertha,ia terkejut melihat keadaan Bertha percis seperti bulan lalu.

Diam tanpa ada respon,hanya air matanya yang terus mengalir.

Hati Edo begitu hancur melihat keadaan Bertha.

Ia segerah menghubungi dokter yang menangani Bertha dan membuat janji untuk bertemu.

Segera Edo membopong tubuh Bertha menuju mobilnya dan dengan cepat melarikan kerumah sakit.

Ketika kedua temannya keluar dari ruang cctv,alangkah terkejutnya mereka melihat Edo yang mmbopong tubuh yang sudah tidak bertenaga itu.

Mereka segera membantu Edo,dan mengambil alih kemudi.

Ivan:"Sampai seperti ini bro ucapnya iba."

Edo:"Dia lagi pemulihan karena bulan lalu juga dia sampai depresi akibat nenek lampir itu."

Ruli:"Memangnya siapa dia biar kita beresken jika memang sungguh sangat mengganggu."

Edo:"Nyokap kandungnya."

Ruli:"Apa?memang ada ibu kandung sejahat itu?binatang saja tidak ada seperti itu."

Edo:"Ya itu ada,kok heran."

Dalam perjalanan Edo menghubungi Aldo tetapi tidak diangkat.

Saat mereka sudah tiba diruhmah sakit ,baru mereka dihubungi balik oleh Aldo.

Aldo yang baru selesai rapat melihat banyak panggilan dari Edo langsung memanggil balik.

Mendengar perkataan Edo,Aldo segera pulang untuk menuju rumah sakit.

Asistennya yang langsung tanggab segera mengantar Aldo dan membatalkan janji mereka.

Sebenarnya mereka sudah berjannji dengan seseorang setelah rapat tadi.

Tapi saat ini bagi Aldo tidak ada yang lebih penting dari putrinya.

Tanpa sadar air matanya mengalir,hatinya sangat hancur dengan kekejaman kakak iparnya itu.

Setelah sampai di rumah sakit perasaan Aldo semakin hancur dan merobohkan dingding pertahanannya dengan tangisan yang pecah.

Keadaan Bertha sama percis seperti bulan lalu ibarat mayat hidup.

Dokter yang melihat keadaan Aldo yang histeri segera mengambil inisiatif untuk menenangkan dengan membawa keruangan yang lain karena takut akan memperburuk keadaan Bertha.

Setelah menyuntikkan obat penenang pada Aldo,dokter itu kembali melihat keadaan Bertha.

kedua temannya Edo kemudian pamit pulang untuk menyelesaikan masalah mereka.

Sekarang tinggal Edo dan Bertha yang ada diruangan itu.

Sayang kamu harus kuat jangan "seperti ini,mana Bertha yang kuat itu?"

Seolah Bertha menanggapi ucapannya karena air matanya kembali menetes.

Beberapa jam kemudian Aldo terbangun dan dua sangat terkejut.

Perwawat yang paham dengan keadaan pasiennya segera memberikan keterangan.

"Perlahan Aldo melangkahkan kakinya untuk melihat keadaan Bertha,"ia melihat Bertha sedang tidur pulas.

Ia duduk disofa disamping Edo yang juga tidur pulas.

Apa yang harus aku lakukan untuk nenghentika ini semua,ini tidak benar.

Perlahan ia bangkit dan duduk di samping putrinya ia mengelus pucuk rambut putrinya dengan sayang.

Sakit rasanya melihat keadaan putrinya apalagi hanya karena ulah kakak iparnya yang paling sadisnya ibu kandung putrinya.

"Sayang maafkan papa tidak bisa menjagamu,"melihat keadaan putrinya menghubungi pengacaranya untuk mencari solusi.

Aldo sudah bertekat untuk mengancam melalui jalur hukum.

Setelah Edo bangun Aldo permisi pada Edo agar dia yang menjaga Bertha selama dia pergi.

Dengan menaiki mobil yang masih di kemudi asistennya mereka menuju rumah besar yang dulu ia tempati ketika orang tua mereka masih hidup.

Setetah sampai disana ia langsug memencet bel rumah itu,dan segera terdengar suara pintu dibuka.

Asisten rumah itu segera memberi salam setelah melihat siapa yang datang.

Setelah tamunya duduk asisten rumah tangga itu segera memanggil majikannya.

Pasangan suami istri itu segera duduk berhadapan tamu yang patang yang tidak lain adalah adik kandungnya yang sudah lama tidak ada interaksi diantara.

Belum lagi memulai pembicaraan pengacara Aldopun tiba.

Melihat ada pengacara pria yang berstatus kakaknya terkejut,pasalnya dia tidak tahu apa yang dilakukan istrinya belakangan ini.

Setelah pengacara sudah duduk segera dia memulai pembicaraan.

"Maaf sebelumbya saya sebagai pengacara dari clien saya ingin mengadakan perdamaian kepada pihak keluarga disini,berhubung keluarga disini masih kerabat."

"Tetapi melihat

keadaan korban yang sampai defresi maka kasus ini tidak bisa dikatakan hanya kehilafan semata."

Jika ibu masih terus mengganggu ketenangan ananda Bertha,kami akan melaporkan anda kepihak berwajib dengan alasan penyiksaan terhadap anak,apalagi dalam kasus ini anda sebagai ibu kandungnya.

"Apa maksudnya penyiksaan?"saya tidak melakukan kekerasan apapun ujar wanita itu tanpa perasaan bersalah.

"Secara pisik anda tidak melakukannya tetapi psikisnya sangat terluka dengan beberapa kali menekan dan mempermalukannya di muka umum."

"Apa itu benar ma?"tanya pria yang ada disampingnya.

"Apa yang kamu lakukan,sudah kukatakan agar jangan mengganggunya lagi."

Bersambung

mohon maaf atas kesalahan dalam penulisan ini.

Episodes
1 Bab 1.Berlalu
2 Bab 2.Bertemu
3 Bab 3.Bahagia
4 Bab 4.Kecewa
5 Episode 5.Jangan menangis
6 Episode 6.Berlalu
7 Bab 7 .Terlelap
8 Episode 8.Berharap
9 Episode 9.Kerinduan
10 Episode 10.Pertemuan
11 Episode 11.Bersabar
12 Episode 12.Hari pertama
13 Episode 13.Mungkin
14 Episode14.Pesta Penyambutan
15 Episode15.Memulai
16 Episide 16.Hinaan
17 Episode 17.Penyesalan
18 Episode 18.Janji
19 Episode 19.Harapan
20 Episode 20.Pino
21 Episide 21.Berlibur
22 Episode 22.Pulang
23 Episode 23.Memulai
24 Episode 24.Bersama
25 Episode 25.Lukisan
26 Episode 26.Liburan
27 Episode 27.Pertemuan
28 Episode 28.Hari bahagia
29 Episode 29.Kemarahan
30 Episode 30.Sadar
31 Episode 31.Terpuruk
32 Episode 32.Sarapan
33 Episode 33.Semangat
34 Episode 34.Berharap
35 Episode 34.Jangan Menangis
36 Episode 35.Jangan Cemberut
37 Episode 36.Iya iyalah
38 Episode 37.Pulang
39 Episode 38.Pertahanan
40 Episode 39.Maafkan
41 Episode 40.Kebersamaan
42 Episode 41.lelah
43 Episode 42.Hari-hariku
44 Episode 43.Ketiduran
45 Episode 44.Bahagia itu sederhana
46 Episode terakhir 45.Menepati Janji
47 Episode 46.persiapan
48 Episode 47.Persiapan 2
49 Episode 48.Pernikahan
50 Episode 49.Hari Bahagia
51 Episode 50.Malam Indah
52 Episode 51.Indahnya
53 Episode 52.Sadar
54 Episode 53.Bersamamu
55 Episode 54.Tersayang
56 Episode 55.Maaf
57 Episode 56.Ngidam
58 Episode 57.Demi baby
59 Episode 58.Bersabar
60 Episode 59.Tersanjung
61 Episode 60.Tertangkap
62 Episode 61.Jujur
63 Episode 62.Ngidam Jengkol
64 Episode 63.Sabar jak
65 Episode 64.Kunjungan
66 Episode 65.Jangan pergi
67 Episode 66.Sadar Sayang
68 Episode 67.Baby
69 Episode 68.Tertatih
70 Episode 69.Berjalan kembali
71 Episode 70.Meleleh
72 Episode 71.Kehancuran Via
73 Episode 72.Bangkit
74 Episode 73.Syahdu
75 Episode 74.Harapan
76 Episode 75.Menanti
77 Episode 76.Kehadiran Dio dan Dia
78 Episode 77.Kembali
79 Episode 77.Kembali
80 Episode 78.Rencana
81 Episode 79.Bermain
82 Episode 80.Tawaran
83 Episode 81.Kebersamaan
84 Episode 82.Kejutan
85 Episode 83.Ingat
86 Episode 83.Ingat
87 Episode 84.Bahagia Selalu
88 Episode 85.Bertarung
89 Episode 86.Mamiku kuat
90 Episode 87.Maaf pi
91 Episode 88. Kembalinya Joni
92 Episode 89.Tersentuh
93 Episode 90.Hari Baru
94 Episode 91.Menarik
95 Episode 92.Pendekatan
96 Episode 93.Kejutan pi
97 Episode 93.Kejutan pi
98 Episode 94.Pernikahan Kinan
99 Episode 95.Akhirnya
100 Episode 96.Hidup Baru
101 Episode 97.Trimakasih
102 Episode 98.Menikahlah
103 Episode 99.Bahagia itu sederhana
104 Episode 100.Bahagianya Aku
105 Pernikahan Joni
106 Episode 102.Iya Percaya
107 Episode 103.perjalanan
108 Episode 104.Penasaran
109 Episode 105.Sabar Mami
110 Episode 106.Papa jangan pergi
111 Episode 107.Mengunjungi Kakek
112 Episode 108.Aku punya dedek
113 Episode 109.Ingat Umur
114 Episode 110.Pertemuan Pertama
115 Episode 111.Trimakasih Mas
116 Episode 112.Maafkan Abang
117 Episode 113.Bangga
118 Episode 114.Harapan
119 Episode 115.Perhatian Pertama
120 Episode terakhir 116.Resmi
121 Episode 117.Mengertilah
122 Episode 118.Mobil baru
123 Episode 119.Waow
124 Episode 120.Ceria Kembali
125 Episode 121.Cinta Yang Menyakitkan
126 Episode 122.Penyejuk Hati
127 Episode 123.Harga
128 Episode 124.Pelarian
129 Episode 125.Rasa Bahagia
130 Episode 126.Berlibur Bersama
131 Episode 127.Indah pada Waktunya
132 Episode 128.Andai saja
133 Episode 129.Berlalu
134 Episode 130.Bersama Untuk Cinta
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Bab 1.Berlalu
2
Bab 2.Bertemu
3
Bab 3.Bahagia
4
Bab 4.Kecewa
5
Episode 5.Jangan menangis
6
Episode 6.Berlalu
7
Bab 7 .Terlelap
8
Episode 8.Berharap
9
Episode 9.Kerinduan
10
Episode 10.Pertemuan
11
Episode 11.Bersabar
12
Episode 12.Hari pertama
13
Episode 13.Mungkin
14
Episode14.Pesta Penyambutan
15
Episode15.Memulai
16
Episide 16.Hinaan
17
Episode 17.Penyesalan
18
Episode 18.Janji
19
Episode 19.Harapan
20
Episode 20.Pino
21
Episide 21.Berlibur
22
Episode 22.Pulang
23
Episode 23.Memulai
24
Episode 24.Bersama
25
Episode 25.Lukisan
26
Episode 26.Liburan
27
Episode 27.Pertemuan
28
Episode 28.Hari bahagia
29
Episode 29.Kemarahan
30
Episode 30.Sadar
31
Episode 31.Terpuruk
32
Episode 32.Sarapan
33
Episode 33.Semangat
34
Episode 34.Berharap
35
Episode 34.Jangan Menangis
36
Episode 35.Jangan Cemberut
37
Episode 36.Iya iyalah
38
Episode 37.Pulang
39
Episode 38.Pertahanan
40
Episode 39.Maafkan
41
Episode 40.Kebersamaan
42
Episode 41.lelah
43
Episode 42.Hari-hariku
44
Episode 43.Ketiduran
45
Episode 44.Bahagia itu sederhana
46
Episode terakhir 45.Menepati Janji
47
Episode 46.persiapan
48
Episode 47.Persiapan 2
49
Episode 48.Pernikahan
50
Episode 49.Hari Bahagia
51
Episode 50.Malam Indah
52
Episode 51.Indahnya
53
Episode 52.Sadar
54
Episode 53.Bersamamu
55
Episode 54.Tersayang
56
Episode 55.Maaf
57
Episode 56.Ngidam
58
Episode 57.Demi baby
59
Episode 58.Bersabar
60
Episode 59.Tersanjung
61
Episode 60.Tertangkap
62
Episode 61.Jujur
63
Episode 62.Ngidam Jengkol
64
Episode 63.Sabar jak
65
Episode 64.Kunjungan
66
Episode 65.Jangan pergi
67
Episode 66.Sadar Sayang
68
Episode 67.Baby
69
Episode 68.Tertatih
70
Episode 69.Berjalan kembali
71
Episode 70.Meleleh
72
Episode 71.Kehancuran Via
73
Episode 72.Bangkit
74
Episode 73.Syahdu
75
Episode 74.Harapan
76
Episode 75.Menanti
77
Episode 76.Kehadiran Dio dan Dia
78
Episode 77.Kembali
79
Episode 77.Kembali
80
Episode 78.Rencana
81
Episode 79.Bermain
82
Episode 80.Tawaran
83
Episode 81.Kebersamaan
84
Episode 82.Kejutan
85
Episode 83.Ingat
86
Episode 83.Ingat
87
Episode 84.Bahagia Selalu
88
Episode 85.Bertarung
89
Episode 86.Mamiku kuat
90
Episode 87.Maaf pi
91
Episode 88. Kembalinya Joni
92
Episode 89.Tersentuh
93
Episode 90.Hari Baru
94
Episode 91.Menarik
95
Episode 92.Pendekatan
96
Episode 93.Kejutan pi
97
Episode 93.Kejutan pi
98
Episode 94.Pernikahan Kinan
99
Episode 95.Akhirnya
100
Episode 96.Hidup Baru
101
Episode 97.Trimakasih
102
Episode 98.Menikahlah
103
Episode 99.Bahagia itu sederhana
104
Episode 100.Bahagianya Aku
105
Pernikahan Joni
106
Episode 102.Iya Percaya
107
Episode 103.perjalanan
108
Episode 104.Penasaran
109
Episode 105.Sabar Mami
110
Episode 106.Papa jangan pergi
111
Episode 107.Mengunjungi Kakek
112
Episode 108.Aku punya dedek
113
Episode 109.Ingat Umur
114
Episode 110.Pertemuan Pertama
115
Episode 111.Trimakasih Mas
116
Episode 112.Maafkan Abang
117
Episode 113.Bangga
118
Episode 114.Harapan
119
Episode 115.Perhatian Pertama
120
Episode terakhir 116.Resmi
121
Episode 117.Mengertilah
122
Episode 118.Mobil baru
123
Episode 119.Waow
124
Episode 120.Ceria Kembali
125
Episode 121.Cinta Yang Menyakitkan
126
Episode 122.Penyejuk Hati
127
Episode 123.Harga
128
Episode 124.Pelarian
129
Episode 125.Rasa Bahagia
130
Episode 126.Berlibur Bersama
131
Episode 127.Indah pada Waktunya
132
Episode 128.Andai saja
133
Episode 129.Berlalu
134
Episode 130.Bersama Untuk Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!