Episide 16.Hinaan

Sebulan telah berlalu setelah Bertha ikut aktif dalam perusahaan kakeknya.

Papanya yang sudah sembuh dan aktif diperusahaan dan pastinya asisten yang selalu setia kepedanya ,apa lagi dia bekerja saat Aldo masih aktif, dan termasuk sahabatnya sendiri membuat kedekatan mereka kembali terjalin begitu erat.

Bertha sebagai ahli waris tidak terlalu dibebankan oleh Aldo,ia ingin agar Bertha tidak terbebani oleh pekerjaan disaat dia harus menimba ilmu.

Menurut Aldo cukuplah derita yang dialami oleh Bertha saat mereka terpisah.

Saat bersamanya dia tidak mau anaknya merasa tertekan dan kekurangan.

Jika Bertha ingin kekantor boleh datang dan membantu papanya ,tapi itu harus libur dan tidak punya tugas yang banyak.

Berthapun mengikuti aturan papanya,ia sangat bahagia karena kembali merasakan kehangatan yang sempat hilang.

Ia belajar dengan tekun,ia tidak mau mengecewakan Papanyayang memberikan harapan yang sangat besar.

Edo yang sama dengan Bertha memiliki keinginan bahwa belajar harus diutamakan.

Sekalipun mereka pasangan yang sudah tunangan tetapi tidak mengurangi tekat belajar mereka,bahwa ketika belajar tidak boleh saling mengganggu.

Hari ini Bertha dan Edo sengaja berangkat lebih awal karena ingin membaca buku untuk tugas mereka.

Saat Edo memarkirkan mobilnya Bertha berjalan sendiri,tanpa sengaja ia bertemu dengan Orang yang paling dia tidak ingin bertemu .

Kinan dia adalah kakak kandung Bertha.

Kinan yang memiliki hati berjiwa iblis langsung menarik rambut Bertha.

Bertha yang tidak ada persiapan langsung terhuyung kebelakang.

"Kamu itu tidak tahu malu ya,beraninya masih kuliah disini."

"Dapat dari mana kamu uang untuk kuliah?"aku tahu pasti kamu jual diri sama pria brengsek itu iya.

Bertha berusaha bangkit dan ternyata kakinya keseleo.

Rasanya Bertha ingin menangis tapi jika ia mensngis pasti kinan akan menertawakannya.

Edo yang merasa ada yang tidak bebas segera mrnghampiri Bertha,ia melihat Kinan menarik rambut Bertha, maka segera mengambil gambarnya untuk dijadikan bahan laporan pada yang berwajib seperti yang pernah Edo peringatkan.

Edo sengaja tidak menghampiri meteka tapi mwrekam seluruh perlakuan Kinan.

Selesai mengedit vudio itu Edo mengirim kepada pengacara keluarganya agar menyatukan semua bukti.

Edo menyuruh pengacaranya mempersiapkan bukti karena Edo tidak akan membiarkan kinan akan lebih menyakiti Bertha,maka ia memutuskan melapor kepada pihak yang berwajib.

Perlahan Edo mendekati seolah-olah dia tidak melihat apa yang terjadi.

"Ada apa sayang?"tanyanya cemas.

Kinan langsung pergi setelah melihat Edo.

"Sayang kaki kamu kenapa?"

Bertha menceritakan pada Edo dengan jujur.

"Sayang kali ini kamu tidak boleh melarangku untuk melaporkan kinan,sudah terlalu banyak kesalahannya padamu."

"Kamu salah jika menganggap dia dapat berubah,buktinya dia selalu mencari cela untuk menyakitimu."

Bertha hanya diam rasanya sudah sangat lelah menghadapi Kinan mungkin ini saatnya dia memberikan pelajaran bagi kinan.

"Terserah kamulah aku sudah merasa lelah,untuk semua ini."

Mendapat lampu hijau dari Bertha dia segera mengajak Bertha ke kantor polosi untuk membuat laporan dan semua bukti sudah dibawa oleh asisten Edo.

Tak berapa lama Kinan sudah dibawah oleh polisi,melihat Bertha duduk disana segera ia memulai aksinya dengan pura-pura menangis seolah-olah dia yang dianiaya.

Sesudah drama kinan Edo dan Bertha meninggalkan kantor polisi dan pergi kerumah sakit untuk memeriksa kaki Bertha yang sudah bengkak.

Di perjalanan Edo sudah menghubungi Aldo papanya bertha dan berjanji untuk berjumpa di rumah sakit.

Limah belas menit kemudian mereka dudah sampai di rumah sakit.

Edo langsung menggendong Bertha,dan menuju ruang UGD.

Stelah mendapat perawatan dan ternyata kakinya hanya keseleo saja.

Aldo yang tergesa-gesa datang dari kantor,langsung menjumpai Edo.

"Gimana nak keadaan Bertha? tanyanya dengan cemas."

"Masih sedang diperiksa om,mungkin sebentar lagi selesai om,"ucap Edo.

"Apa yang terjadi kok bisa seperti itu nak?"

Edo memberikan vidio yang telah dia buat.

"Kinan?"ucapnya tidak percaya.

"Om maaf jika aku terlalu terburu-buru dan tidak minta uzin om."

"Maksudmu apa nak?"

"Kami sudah melaporkan kinan kepada yang berwajib,aku merasa sudah terlalu banyak kejahatan yang dia perbuat pada Bertha."

"Maksudnya?"

"Iya om sejak Bertha bersama mereka sudah terlalu banyak melukai hati Bertha,

sampai kinan menyuruh orang untuk melecehkan Bertha dan itu bukan hanya sekali saja om,itu terjadi sampai dua kali."

Untung selalu aku datang tepat waktu dan pelakunya selalu dapat.

Tetapi untuk kinan Bertha selalu melarang om,hanya aku sudah tidak percaya lagi dan sepertinya kinan tidak akan berubah,buktinya selama kami kuliah sudah dua kali meluksi Bertha.

"Ya sudah ,"tidak apa-apa mungkin itu kebih baik jika jesalahannya sudah sampai seperti itu.

Baiklah om juga tidak akan terima begitu saja dengan apa yang mereka lakukan.

"Om mengembalikan Bertha pada mereka juga karena mereka meminta Bertha."

"Mereka bilang itu bukan hak om tapi jika ternyata mereka selalu nenyakitinya,om akan memberikan kesaksian untuk mengambil surat adopsi kembali."

"Apa maksud om?"

"Iya nak,saat mereka mengambilalih Bertha surat itu sudah tidak sah lagi."

"Jadi itu juga alasan om tidak menjumpai Bertha?"

"Iya nak itu salah satunya,tapi sekarang om tidak peduli lagi."

"Baik om,"semoga semua apa yang om inginkan dapat berjalan dengan lancar demi kebaikan Bertha.

"Iya trimakasih nak,kamu selalu menjaga Bertha dengan baik."

Saat mereka selesai bicara Bertha sudah keluar dengan seorang suster.

"Sayang kamu sudah lebih baik?"

"Sudah pa,"hanya kaki Bertha yang keseleo.

Edo meninggalkan mereka untuk menebus obat.

"Kita pulang saja atau mau bawa ketukang pijat om?"

"Boleh karena hanya keseleo mungkin lebih baik di bawah ketukang pijat."

Setelah mereka keluar dari rumah sakit segera membawah Bertha ke tukang pijit.

Ketika Bertha dipijit iapun menjerit Karena sangat kesakitan.

Papa Aldo yang melihat merasa tidak tega melihat putri kesayangannya menangis menahan sakit.

"Sabar sayang nanti sesudah pas pada posisinya pasti sudah tidak sakit lagi ucapnya sambil nenghibur putrinya."

"Tapi sakit sekali pa,"ujar Bertha dengan air nata membanjiri pipinya.

Entah kenapa bersama papanya dia semakin sedih dan seolah tidak mampu merasakan sakit itu, padahal selama mereka terpisah lebih sakit dari situ dia tidak pernah mengeluh.

Setelah selesai dipijit segera mereka pulang kerumah.

Pada saat mereka turun dari mobil setelah sampai dirumah ternyata papa kandung Bertha sudah menunggu dengan kilat emosi di wahahnya.

Aldo berusaha menahan emosinya saat melihat abang yang gila harta itu.

Dengan berusaha agak ramah Edo menyuruh masuk.

Tanpa ada basa-basi mereka langsung menyalahkan mereka yang membuat laporan tidak benar.

Aldo yang sudah tidak sabar segera mengeluarkan semua unek- uneknya.

Dan menceritskan semua apa yang dilakukan oleh kina bahkan Edo, yang terlebih dahulu mengirimkan bukti kesalahan kinan.

Robet abangnya Aldo terkejut dengan apa yang dia lihat.

"Ya Tuhan apa ini?"tanyanya dengan tidak percaya.

"Ya itulah yang dilakukan Kinan di belakang kalian

apa kaluan merasa puas?"

"Robet hanya diam,"walaupun dia tidak menyayangi Bertha tapi tidak ada niat sedikitpun untuk menyakiti Bertha.

"Jadi kalian masih mau menyalahkan Bertha?"

"Ingat sampai kapanpun aku tidak nembiarkan Bertha terus dalam penderitaan yang telah kalian torehkan dihatinya."

"Tapi tolong cabut tuntuntan itu,ucap Robet memohon."

"Maaf untuk kali ini biar hukum yang berbicara,"ucap Aldo.

"Lagian kalian sudah terlalu sebagai orang tua,mereka sama anak dari darahmu tapi sungguh luar biasa kalian memperlakukannya."

Robet akhirnya mengalah dan memilih pergi.

Ia kembali mengingat perkataan Aldo yang sangat menusuk hatinya.

Apa yang dilakukan olehnya memang sudah sangat terlalu, dan mungkin inilah hukuman baginya yang telah melantarkan seorang anak yang tidak berdosa itu.

Ia pulang dengan lesu,karena semua bukti cukup memberatkan kinan.

"Bagaimana pa tanya istrinya ketika dia sampai dirumahnya."

"Mungkin kinan akan mendapat hukuman yang lumayan bersih karena mereka memiliki semua bukti."

"Ini mungkin akibat kelalaian kita yang telah salah membesarkan anak kita."

Bersambung

Episodes
1 Bab 1.Berlalu
2 Bab 2.Bertemu
3 Bab 3.Bahagia
4 Bab 4.Kecewa
5 Episode 5.Jangan menangis
6 Episode 6.Berlalu
7 Bab 7 .Terlelap
8 Episode 8.Berharap
9 Episode 9.Kerinduan
10 Episode 10.Pertemuan
11 Episode 11.Bersabar
12 Episode 12.Hari pertama
13 Episode 13.Mungkin
14 Episode14.Pesta Penyambutan
15 Episode15.Memulai
16 Episide 16.Hinaan
17 Episode 17.Penyesalan
18 Episode 18.Janji
19 Episode 19.Harapan
20 Episode 20.Pino
21 Episide 21.Berlibur
22 Episode 22.Pulang
23 Episode 23.Memulai
24 Episode 24.Bersama
25 Episode 25.Lukisan
26 Episode 26.Liburan
27 Episode 27.Pertemuan
28 Episode 28.Hari bahagia
29 Episode 29.Kemarahan
30 Episode 30.Sadar
31 Episode 31.Terpuruk
32 Episode 32.Sarapan
33 Episode 33.Semangat
34 Episode 34.Berharap
35 Episode 34.Jangan Menangis
36 Episode 35.Jangan Cemberut
37 Episode 36.Iya iyalah
38 Episode 37.Pulang
39 Episode 38.Pertahanan
40 Episode 39.Maafkan
41 Episode 40.Kebersamaan
42 Episode 41.lelah
43 Episode 42.Hari-hariku
44 Episode 43.Ketiduran
45 Episode 44.Bahagia itu sederhana
46 Episode terakhir 45.Menepati Janji
47 Episode 46.persiapan
48 Episode 47.Persiapan 2
49 Episode 48.Pernikahan
50 Episode 49.Hari Bahagia
51 Episode 50.Malam Indah
52 Episode 51.Indahnya
53 Episode 52.Sadar
54 Episode 53.Bersamamu
55 Episode 54.Tersayang
56 Episode 55.Maaf
57 Episode 56.Ngidam
58 Episode 57.Demi baby
59 Episode 58.Bersabar
60 Episode 59.Tersanjung
61 Episode 60.Tertangkap
62 Episode 61.Jujur
63 Episode 62.Ngidam Jengkol
64 Episode 63.Sabar jak
65 Episode 64.Kunjungan
66 Episode 65.Jangan pergi
67 Episode 66.Sadar Sayang
68 Episode 67.Baby
69 Episode 68.Tertatih
70 Episode 69.Berjalan kembali
71 Episode 70.Meleleh
72 Episode 71.Kehancuran Via
73 Episode 72.Bangkit
74 Episode 73.Syahdu
75 Episode 74.Harapan
76 Episode 75.Menanti
77 Episode 76.Kehadiran Dio dan Dia
78 Episode 77.Kembali
79 Episode 77.Kembali
80 Episode 78.Rencana
81 Episode 79.Bermain
82 Episode 80.Tawaran
83 Episode 81.Kebersamaan
84 Episode 82.Kejutan
85 Episode 83.Ingat
86 Episode 83.Ingat
87 Episode 84.Bahagia Selalu
88 Episode 85.Bertarung
89 Episode 86.Mamiku kuat
90 Episode 87.Maaf pi
91 Episode 88. Kembalinya Joni
92 Episode 89.Tersentuh
93 Episode 90.Hari Baru
94 Episode 91.Menarik
95 Episode 92.Pendekatan
96 Episode 93.Kejutan pi
97 Episode 93.Kejutan pi
98 Episode 94.Pernikahan Kinan
99 Episode 95.Akhirnya
100 Episode 96.Hidup Baru
101 Episode 97.Trimakasih
102 Episode 98.Menikahlah
103 Episode 99.Bahagia itu sederhana
104 Episode 100.Bahagianya Aku
105 Pernikahan Joni
106 Episode 102.Iya Percaya
107 Episode 103.perjalanan
108 Episode 104.Penasaran
109 Episode 105.Sabar Mami
110 Episode 106.Papa jangan pergi
111 Episode 107.Mengunjungi Kakek
112 Episode 108.Aku punya dedek
113 Episode 109.Ingat Umur
114 Episode 110.Pertemuan Pertama
115 Episode 111.Trimakasih Mas
116 Episode 112.Maafkan Abang
117 Episode 113.Bangga
118 Episode 114.Harapan
119 Episode 115.Perhatian Pertama
120 Episode terakhir 116.Resmi
121 Episode 117.Mengertilah
122 Episode 118.Mobil baru
123 Episode 119.Waow
124 Episode 120.Ceria Kembali
125 Episode 121.Cinta Yang Menyakitkan
126 Episode 122.Penyejuk Hati
127 Episode 123.Harga
128 Episode 124.Pelarian
129 Episode 125.Rasa Bahagia
130 Episode 126.Berlibur Bersama
131 Episode 127.Indah pada Waktunya
132 Episode 128.Andai saja
133 Episode 129.Berlalu
134 Episode 130.Bersama Untuk Cinta
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Bab 1.Berlalu
2
Bab 2.Bertemu
3
Bab 3.Bahagia
4
Bab 4.Kecewa
5
Episode 5.Jangan menangis
6
Episode 6.Berlalu
7
Bab 7 .Terlelap
8
Episode 8.Berharap
9
Episode 9.Kerinduan
10
Episode 10.Pertemuan
11
Episode 11.Bersabar
12
Episode 12.Hari pertama
13
Episode 13.Mungkin
14
Episode14.Pesta Penyambutan
15
Episode15.Memulai
16
Episide 16.Hinaan
17
Episode 17.Penyesalan
18
Episode 18.Janji
19
Episode 19.Harapan
20
Episode 20.Pino
21
Episide 21.Berlibur
22
Episode 22.Pulang
23
Episode 23.Memulai
24
Episode 24.Bersama
25
Episode 25.Lukisan
26
Episode 26.Liburan
27
Episode 27.Pertemuan
28
Episode 28.Hari bahagia
29
Episode 29.Kemarahan
30
Episode 30.Sadar
31
Episode 31.Terpuruk
32
Episode 32.Sarapan
33
Episode 33.Semangat
34
Episode 34.Berharap
35
Episode 34.Jangan Menangis
36
Episode 35.Jangan Cemberut
37
Episode 36.Iya iyalah
38
Episode 37.Pulang
39
Episode 38.Pertahanan
40
Episode 39.Maafkan
41
Episode 40.Kebersamaan
42
Episode 41.lelah
43
Episode 42.Hari-hariku
44
Episode 43.Ketiduran
45
Episode 44.Bahagia itu sederhana
46
Episode terakhir 45.Menepati Janji
47
Episode 46.persiapan
48
Episode 47.Persiapan 2
49
Episode 48.Pernikahan
50
Episode 49.Hari Bahagia
51
Episode 50.Malam Indah
52
Episode 51.Indahnya
53
Episode 52.Sadar
54
Episode 53.Bersamamu
55
Episode 54.Tersayang
56
Episode 55.Maaf
57
Episode 56.Ngidam
58
Episode 57.Demi baby
59
Episode 58.Bersabar
60
Episode 59.Tersanjung
61
Episode 60.Tertangkap
62
Episode 61.Jujur
63
Episode 62.Ngidam Jengkol
64
Episode 63.Sabar jak
65
Episode 64.Kunjungan
66
Episode 65.Jangan pergi
67
Episode 66.Sadar Sayang
68
Episode 67.Baby
69
Episode 68.Tertatih
70
Episode 69.Berjalan kembali
71
Episode 70.Meleleh
72
Episode 71.Kehancuran Via
73
Episode 72.Bangkit
74
Episode 73.Syahdu
75
Episode 74.Harapan
76
Episode 75.Menanti
77
Episode 76.Kehadiran Dio dan Dia
78
Episode 77.Kembali
79
Episode 77.Kembali
80
Episode 78.Rencana
81
Episode 79.Bermain
82
Episode 80.Tawaran
83
Episode 81.Kebersamaan
84
Episode 82.Kejutan
85
Episode 83.Ingat
86
Episode 83.Ingat
87
Episode 84.Bahagia Selalu
88
Episode 85.Bertarung
89
Episode 86.Mamiku kuat
90
Episode 87.Maaf pi
91
Episode 88. Kembalinya Joni
92
Episode 89.Tersentuh
93
Episode 90.Hari Baru
94
Episode 91.Menarik
95
Episode 92.Pendekatan
96
Episode 93.Kejutan pi
97
Episode 93.Kejutan pi
98
Episode 94.Pernikahan Kinan
99
Episode 95.Akhirnya
100
Episode 96.Hidup Baru
101
Episode 97.Trimakasih
102
Episode 98.Menikahlah
103
Episode 99.Bahagia itu sederhana
104
Episode 100.Bahagianya Aku
105
Pernikahan Joni
106
Episode 102.Iya Percaya
107
Episode 103.perjalanan
108
Episode 104.Penasaran
109
Episode 105.Sabar Mami
110
Episode 106.Papa jangan pergi
111
Episode 107.Mengunjungi Kakek
112
Episode 108.Aku punya dedek
113
Episode 109.Ingat Umur
114
Episode 110.Pertemuan Pertama
115
Episode 111.Trimakasih Mas
116
Episode 112.Maafkan Abang
117
Episode 113.Bangga
118
Episode 114.Harapan
119
Episode 115.Perhatian Pertama
120
Episode terakhir 116.Resmi
121
Episode 117.Mengertilah
122
Episode 118.Mobil baru
123
Episode 119.Waow
124
Episode 120.Ceria Kembali
125
Episode 121.Cinta Yang Menyakitkan
126
Episode 122.Penyejuk Hati
127
Episode 123.Harga
128
Episode 124.Pelarian
129
Episode 125.Rasa Bahagia
130
Episode 126.Berlibur Bersama
131
Episode 127.Indah pada Waktunya
132
Episode 128.Andai saja
133
Episode 129.Berlalu
134
Episode 130.Bersama Untuk Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!