Bab 3.Bahagia

Sesuai keinginan Edo mereka pergi ke cafe untuk mengecek keuangan, yang kebetulan sudah beberapa hari mereka tidak berkunjung kesana.

Cafe itu milik almarhum kakek Edo, dan juga tempatnya Bertha untuk mencari rejeki.

Tetapi sejak kedua orang tuanya Edo pindah kekota lain untuk mengurus bisnis milik papanya Edo akhirnya ditemani asisten kakeknya Edo yang mengurus semua bisnis almarhum kakeknya.

Sejak masuk SMP Bertha, sudah bekerja disana, waktu itu Bertha masih tinggalnya dirumah orang tuanya tapi dia tidak pernah diharapkan bahkan harus mengurus rumah besar sendiri diusia sepuluh tahun.

Sebelum berangkat sekolah Bertha harus membersihkan rumah dulu baru dia berangkat ke sekolah.

Saat Bertha masuk sekolah menengah pertama, dia hampir mengalami pelecehan terhada dirinya,

waktu itu Edo sedang berjalan dekat gedung kosong entah kenapa hatinya berkata ada sesuatu yang terjadi di gedung itu, iapun menuju arah gedung itu, dan benar saja ada suara seorang gadis yang menjerit minta tolong.

Melihat keadaan itu segera Eco menghubungi supirnya untuk datang kegedung itu, karena jarak rumah yang hanya lima puluh meter dengan cepat pak Wo datang.

Mereka segara menghajar kedua laki -laki yang hendak memperkosa ,Bertha.

Lagi pak Wo membereskan orang itu Edo membawa Bertha kerumahnya untuk menenangkan.

"Kenalkan namaku Edo dan nama kamu siapa?"

"Namaku Bertha,"ujar gadis itu degan suara yang gemetar, karena memang dia masih sangat ketakutan dan gemetar.

"Kenapa kamu bisa ada di gedung itu?"

"tadi pulang sekolah, aku sedang berjalan tiba -tiba mereka membawa aku keempat itu."

"Memang kamu pulang sekolah sama siapa?"

"aku sendiri jalan kaki."

"SMP dimana?"

SMP XX31 ujar gadis itu.

"Apa rumah kamu dekat sini?"aku tinggal di kompleks garuda, ucapnya lirih .

"Apa?"sejauh itu kamu jalan kaki?

"Iya aku tidak punya uang naik angkot."

"Tunggu bukanya tempat itu perumahan elit?terus kamu tinggal sama siapa?"

"aku tinggal bersama orang tuaku,"ujar gadis itu.

Mendengar ucapan Bertha membuat Edo semakin bingung, perumahan elit bersama orang tua, tapi tidak punya uang untuk hanya naik angkot.

Tapi Edo tidak bertanya lagi, segera ia mengajak Bertha kemeja makan untuk makan, rasanya Edo sangat tidak tega melihat gadis yang ada didepannya itu, badan kurus, seperti sangat tertekan.

Selesai makan Edo mengajak Bertha duduk di taman belakang rumahnya.

Tiba -tiba pak Wo datang,"sudah beres pak?"tanya Edo .

"Sudah den, aku sudah menyerahkan mereka ke pihak berwajib,"tutur pak Wo.

"Bagus pak mereka harus mendapat hukuman,"ujar Edo berapi -api.

"Tha apa kamu mau pulang sekarang?nanti kamu dicari sama orang tuamau, ucap Edo karena memang sudah sore, jadi sudah layak orang tua mencari anaknya jika belum pulang sekolah."

"Mereka tidak akan mencari aku ,mereka hanya mencari aku bila ada yang tidak beres, ujarnya lirih."

"Terus apa kamu mau bermalam disini?jika kamu mau tidak apa, atau kamu mau tinggal disini juga tidak apa."

"Tidak terimakasih, aku pulang saja."

"Iya ayo kami akan mengantarkanmu."

Mereka telah sampai di depan rumah Bertha, keheranan Edo semakin menjadi, tampak seorang wanita paruh baya yang membuka pintu, tak ada kehangatan, malah jeweran yang mendarat di telinga Bertha.

Akhirnya Edo meninggalkan tempat itu dengan perasaan kacau.

"Apa kita langsung pulang den?"tanyanya pak Wo.

"Iya pak, ucapnya lantang."

Sejak saat itulah Edo menjadi pindah kesekolah Bertha, keinginan untuk melindungi Bertha itu yang menjadi tujuan utamanya.

Sejak satu sekolah Bertha selalu dijemput dan diantar oleh Edo.

Disaat itu pula Bertha ingin mencari kerja, sehingga Edo yang tahu suara Bertha bagus menawarkan untuk bernyanyi dicafe miliknya .

Bertha yang mendengar itu sangat bahagia.

Edo memperlakukan dia sangat baik, bahkan jalur keluar masuk ke cafe, memakai jalur Edo, tidak seperti karyawan yang lain.

"Tha tolong periksa yang lembar ini apa sudah sesuai"ujar Edo, ternyata Bertha tidak mendengar, bahkan sudah dua kali diulang oleh Edo.

"Sayang kamu kenapa?"tanya Edo lembut. Merasa disentuh Bertha sadar dan bertanya, apa?

"ya ampun Sayang kamu melamun?"

"Aku hanya teringat ketika baru bertemu saat itu kamu sangat baik samaku."

"Bukannya sampai sekarang aku baik sama kamu, bahkan ketika orang tuaku ingin membawa aku pindah bersama mereka aku menolak, karena aku tidak mau jauh dari kamu."

Dan hal itu bukan hanya sampai sekarang tapi sampai kita tua, kamu mengerti ?

"Iya aku mengerti,"ucap gadis itu dengan perasaan yang sangat bahagia.

"Mana yang mau diperiksa? ini cocokkan dengan hasil dan pengeluaran, soalnya aku mau cek laporan dari Pabrik."

"Loh kenapa kamu yang periksa semua,"biasanya bukannya paman Joi?

"Iya tapi paman Joi lagi cuti sampai satu bulan ke depan,"

"kok lama banget,"ucap Bertha.

"Iya selama ini, paman Joi jarang cuti, kebetulan mereka ada acara keluarga dikampung jadi, ya gak apa -apalah."

"O... begitu,"baiklah.

"Makanya kamu yang bantuin aku sekalian kamu belajar buat laporan keuangan untuk usahamu nanti."

"Sepertinya seru tuh,"ujar gadis itu penuh semangat.

Saat Bertha hendak berdiri tiba -tiba Edo berbalik sehingga Bertha terjatuh tetapi dengan cepat Edo menangkapnya.

"Kamu mau main sinetron judul apa say? kok sampai jatuh,"goda Edo.

"Siapa juga yang main sinetron kamu tuh yang balik tiba -tiba kesal Bertha."

"Jangan marah dong sayang, aku tidak dengaja,maaf ya tutur Edo sambil membantu Bertha untuk berdiri."

Melihat Bertha masih dalam wajah kesal, tiba -tiba Edo bernyanyi lembut ditelinga Bertha.

"Ia dasar kamu ya, mesum amat masih kecil juga,kesal Bertha memukul dada bidang Edo."

"Hai nona siapa bilang umur delapan belas tahun masih kecil, diluar sana banyak ya seusia kita sudah punya cucu."

"Lagian aku hanya bernyanyi ya."

"Cucu dari hongkong, bau kencur punya cucu, punya anak saja belum layak tahu."

"Lagian tahu dari mana hal seperti itu?"

"kalau hanya seperti itu tidak harus ada guru sayang, kamu jadi gurunya soalnya karena kamu makanya kepikir begituan jelas Edo panjang lebar."

Enak saja ucap Bertha sambil mayun.

"O.. ya tadi mau kemana kok berdiri?"

"Toilet."Mau ikut ucap Bertha karena masih kesal.

"Boleh sepertinya seru tuh,"

"dasarrrrr kesal Bertha sambil berlalu."

Setelah dari kamar mandi Bertha melanjutkan kembali pekerjaannya. Setengah jam kemudian pekerjaan Berthapun selesai.

"Sudah Do apa masih ada?"

Bukan masih tapi banyak ucap Edo enteng.

"Ya sudah mana ujar Bertha.lalu Edo memberikan beberapa lembar laporan lagi.

"Sayang makan malam dulu yo, nanti lanjut lagi, kata Edo sambil menuju ruang makan khusus Edo."

Tanpa menunggu lama makanan telah tersaji di atas meja, menu kesukaan keduanya telah tertata rapi.

Selesai makan merekapun melanjutkan pekerjaan mereka hingga pukul sepuluh malam, barulah mereka beranjak untuk pulang.

Sampai di rumah mereka segera masuk ke kamar masing -masing, tapi belum sempat Bertha membuka pintu, Edo langsung menarik tangan Bertha, mimpikan aku ya sayang ucapnya sambil mencium kening Bertha lembut.

Aku masuk ya, Bertha segera membersihkan diri lalu berbaring, tanpa menunggu lama Bertha sudah terbang bersama mimpi indahnya.

Pagi hari

Pagi ini Bertha sudah bangun dan langsung bersiap untuk berangkat sekolah, karena hari ini pengumuman ketulusan mereka, setelah dia siap segara turun untuk sarapan,Bertha duduk sambil menunggu Edo tapi sudah sepuluh menit Edo belum juga muncul.

Akhirnya Bertha menyusul kekamar Edo tok tok tok Bertha mengetuk pintu tetap tidak ada jawaban.

"Bertha langsung memutar hendel pintu dan ternyata Edo belum bangun."

Edo bangun ucap Bertha sambil menguncang bahu Edo.

Edo yang merasa ada yang memanggil, mencoba membuka matanya. Apa sudah pagi? ucapnya sambil menguap.

"Ih kamu jorok tahu, ayo bangun kita harus kesekolah sekarang pengumuman kelulusan kita."

"Iya baiklah aku akan bangun, tapi sebelumnya cium aku dulu ucapnya menggoda Bertha."

Edo duduk dan hendak berjalan,tunggu aku kita sama turun, awas kalau kamu pergi dulu, aku akan cium kamu di sekolah.

Selama Edo mandi, tiba -tiba Kakaknya Pino menelepon Bertha.Dengan penuh semangat Bertha menjawab, halo kak apa kabar? baik dek "kamu apa kabar?"

"Aku baik juga kak,apa kakak tidak kuliah? tumben telepon aku jam segini,"tanya Bertha.

"Selamat ulang tahun ya dek semoga kamu sehat selalu dan semakin kuat, maaf hanya bisa ngucapin dari telepon saja."

"Terimakasih banyak kak,aku saja tidak ingat kalau hari ini ulang tahunnya aku."Kak kapan pulang?

Masih beberapa bulan lagi dek,ini masih mau nyusun "skripsi, doain bisa cepat selesai ya."

"Pasti Kak."

"Sudah ya dek kakak tutup dulu teleponnya, mau cari buku untuk referensi skripsi dek."

"Ok Kak da... "percakapan antara kakak beradik itupun terputus.

Terimakasih Kak masih ingat dengan aku, aku sudah rindu sama kakak, hampir tiga tahun kita tidak jumpa gumam Bertha.

Bertha ingat saat terakhir bersama kakaknya. Saat itu tanpa sengaja,Bertha menyenggol vas bunga kesayangan mamanya,

"Bertha apa yang kamu lakukan, kenapa selalu menyusahkan sih.

"Lihat pecahkan?"bentak mamanya, maaf ma aku tidak sengaja kata Bertha sambil bergetar menahan takut.

"Apa kamu pikir dengan minta maaf vas ini akan bagus kembali? dengar baik bagiku vas ini lebih berharga dari pada kamu.

Kamu itu anak pembawa sial,jadi tidak ada harganya."

Mendengar ucapan mamanya air mata Bertha mengalir deras melewati pipi mulusnya.

Sekarang dari pada semua hancur karena kamu mending kamu keluar dari rumah ini, ucap mamanya tanpa mempedulikan hati Bertha.

Pino yang mendengar ucapan mamanya seolah mendapatkan kekuatan entah dari mana.

"Cukup ma, apa yang mama lakukan hanya karena vas bunga ini mama mengusir anak kandung mama sendiri, Bertha itu sama seperti kami ma, tapi mama tidak pernah memperlakukan dia dengan baik."

"Apa semua yang terjadi kesalahan Bertha? bukan ma, itu kesalahan mama dan papa karena tidak bisa menahan diri dan tentang usaha papa yang hancur itu juga tidak ada hubungannya dengan Bertha,sadar ma, ucap Pino."

Bersambung

Mohon bantuannya untuk komentar dan vote.

Episodes
1 Bab 1.Berlalu
2 Bab 2.Bertemu
3 Bab 3.Bahagia
4 Bab 4.Kecewa
5 Episode 5.Jangan menangis
6 Episode 6.Berlalu
7 Bab 7 .Terlelap
8 Episode 8.Berharap
9 Episode 9.Kerinduan
10 Episode 10.Pertemuan
11 Episode 11.Bersabar
12 Episode 12.Hari pertama
13 Episode 13.Mungkin
14 Episode14.Pesta Penyambutan
15 Episode15.Memulai
16 Episide 16.Hinaan
17 Episode 17.Penyesalan
18 Episode 18.Janji
19 Episode 19.Harapan
20 Episode 20.Pino
21 Episide 21.Berlibur
22 Episode 22.Pulang
23 Episode 23.Memulai
24 Episode 24.Bersama
25 Episode 25.Lukisan
26 Episode 26.Liburan
27 Episode 27.Pertemuan
28 Episode 28.Hari bahagia
29 Episode 29.Kemarahan
30 Episode 30.Sadar
31 Episode 31.Terpuruk
32 Episode 32.Sarapan
33 Episode 33.Semangat
34 Episode 34.Berharap
35 Episode 34.Jangan Menangis
36 Episode 35.Jangan Cemberut
37 Episode 36.Iya iyalah
38 Episode 37.Pulang
39 Episode 38.Pertahanan
40 Episode 39.Maafkan
41 Episode 40.Kebersamaan
42 Episode 41.lelah
43 Episode 42.Hari-hariku
44 Episode 43.Ketiduran
45 Episode 44.Bahagia itu sederhana
46 Episode terakhir 45.Menepati Janji
47 Episode 46.persiapan
48 Episode 47.Persiapan 2
49 Episode 48.Pernikahan
50 Episode 49.Hari Bahagia
51 Episode 50.Malam Indah
52 Episode 51.Indahnya
53 Episode 52.Sadar
54 Episode 53.Bersamamu
55 Episode 54.Tersayang
56 Episode 55.Maaf
57 Episode 56.Ngidam
58 Episode 57.Demi baby
59 Episode 58.Bersabar
60 Episode 59.Tersanjung
61 Episode 60.Tertangkap
62 Episode 61.Jujur
63 Episode 62.Ngidam Jengkol
64 Episode 63.Sabar jak
65 Episode 64.Kunjungan
66 Episode 65.Jangan pergi
67 Episode 66.Sadar Sayang
68 Episode 67.Baby
69 Episode 68.Tertatih
70 Episode 69.Berjalan kembali
71 Episode 70.Meleleh
72 Episode 71.Kehancuran Via
73 Episode 72.Bangkit
74 Episode 73.Syahdu
75 Episode 74.Harapan
76 Episode 75.Menanti
77 Episode 76.Kehadiran Dio dan Dia
78 Episode 77.Kembali
79 Episode 77.Kembali
80 Episode 78.Rencana
81 Episode 79.Bermain
82 Episode 80.Tawaran
83 Episode 81.Kebersamaan
84 Episode 82.Kejutan
85 Episode 83.Ingat
86 Episode 83.Ingat
87 Episode 84.Bahagia Selalu
88 Episode 85.Bertarung
89 Episode 86.Mamiku kuat
90 Episode 87.Maaf pi
91 Episode 88. Kembalinya Joni
92 Episode 89.Tersentuh
93 Episode 90.Hari Baru
94 Episode 91.Menarik
95 Episode 92.Pendekatan
96 Episode 93.Kejutan pi
97 Episode 93.Kejutan pi
98 Episode 94.Pernikahan Kinan
99 Episode 95.Akhirnya
100 Episode 96.Hidup Baru
101 Episode 97.Trimakasih
102 Episode 98.Menikahlah
103 Episode 99.Bahagia itu sederhana
104 Episode 100.Bahagianya Aku
105 Pernikahan Joni
106 Episode 102.Iya Percaya
107 Episode 103.perjalanan
108 Episode 104.Penasaran
109 Episode 105.Sabar Mami
110 Episode 106.Papa jangan pergi
111 Episode 107.Mengunjungi Kakek
112 Episode 108.Aku punya dedek
113 Episode 109.Ingat Umur
114 Episode 110.Pertemuan Pertama
115 Episode 111.Trimakasih Mas
116 Episode 112.Maafkan Abang
117 Episode 113.Bangga
118 Episode 114.Harapan
119 Episode 115.Perhatian Pertama
120 Episode terakhir 116.Resmi
121 Episode 117.Mengertilah
122 Episode 118.Mobil baru
123 Episode 119.Waow
124 Episode 120.Ceria Kembali
125 Episode 121.Cinta Yang Menyakitkan
126 Episode 122.Penyejuk Hati
127 Episode 123.Harga
128 Episode 124.Pelarian
129 Episode 125.Rasa Bahagia
130 Episode 126.Berlibur Bersama
131 Episode 127.Indah pada Waktunya
132 Episode 128.Andai saja
133 Episode 129.Berlalu
134 Episode 130.Bersama Untuk Cinta
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Bab 1.Berlalu
2
Bab 2.Bertemu
3
Bab 3.Bahagia
4
Bab 4.Kecewa
5
Episode 5.Jangan menangis
6
Episode 6.Berlalu
7
Bab 7 .Terlelap
8
Episode 8.Berharap
9
Episode 9.Kerinduan
10
Episode 10.Pertemuan
11
Episode 11.Bersabar
12
Episode 12.Hari pertama
13
Episode 13.Mungkin
14
Episode14.Pesta Penyambutan
15
Episode15.Memulai
16
Episide 16.Hinaan
17
Episode 17.Penyesalan
18
Episode 18.Janji
19
Episode 19.Harapan
20
Episode 20.Pino
21
Episide 21.Berlibur
22
Episode 22.Pulang
23
Episode 23.Memulai
24
Episode 24.Bersama
25
Episode 25.Lukisan
26
Episode 26.Liburan
27
Episode 27.Pertemuan
28
Episode 28.Hari bahagia
29
Episode 29.Kemarahan
30
Episode 30.Sadar
31
Episode 31.Terpuruk
32
Episode 32.Sarapan
33
Episode 33.Semangat
34
Episode 34.Berharap
35
Episode 34.Jangan Menangis
36
Episode 35.Jangan Cemberut
37
Episode 36.Iya iyalah
38
Episode 37.Pulang
39
Episode 38.Pertahanan
40
Episode 39.Maafkan
41
Episode 40.Kebersamaan
42
Episode 41.lelah
43
Episode 42.Hari-hariku
44
Episode 43.Ketiduran
45
Episode 44.Bahagia itu sederhana
46
Episode terakhir 45.Menepati Janji
47
Episode 46.persiapan
48
Episode 47.Persiapan 2
49
Episode 48.Pernikahan
50
Episode 49.Hari Bahagia
51
Episode 50.Malam Indah
52
Episode 51.Indahnya
53
Episode 52.Sadar
54
Episode 53.Bersamamu
55
Episode 54.Tersayang
56
Episode 55.Maaf
57
Episode 56.Ngidam
58
Episode 57.Demi baby
59
Episode 58.Bersabar
60
Episode 59.Tersanjung
61
Episode 60.Tertangkap
62
Episode 61.Jujur
63
Episode 62.Ngidam Jengkol
64
Episode 63.Sabar jak
65
Episode 64.Kunjungan
66
Episode 65.Jangan pergi
67
Episode 66.Sadar Sayang
68
Episode 67.Baby
69
Episode 68.Tertatih
70
Episode 69.Berjalan kembali
71
Episode 70.Meleleh
72
Episode 71.Kehancuran Via
73
Episode 72.Bangkit
74
Episode 73.Syahdu
75
Episode 74.Harapan
76
Episode 75.Menanti
77
Episode 76.Kehadiran Dio dan Dia
78
Episode 77.Kembali
79
Episode 77.Kembali
80
Episode 78.Rencana
81
Episode 79.Bermain
82
Episode 80.Tawaran
83
Episode 81.Kebersamaan
84
Episode 82.Kejutan
85
Episode 83.Ingat
86
Episode 83.Ingat
87
Episode 84.Bahagia Selalu
88
Episode 85.Bertarung
89
Episode 86.Mamiku kuat
90
Episode 87.Maaf pi
91
Episode 88. Kembalinya Joni
92
Episode 89.Tersentuh
93
Episode 90.Hari Baru
94
Episode 91.Menarik
95
Episode 92.Pendekatan
96
Episode 93.Kejutan pi
97
Episode 93.Kejutan pi
98
Episode 94.Pernikahan Kinan
99
Episode 95.Akhirnya
100
Episode 96.Hidup Baru
101
Episode 97.Trimakasih
102
Episode 98.Menikahlah
103
Episode 99.Bahagia itu sederhana
104
Episode 100.Bahagianya Aku
105
Pernikahan Joni
106
Episode 102.Iya Percaya
107
Episode 103.perjalanan
108
Episode 104.Penasaran
109
Episode 105.Sabar Mami
110
Episode 106.Papa jangan pergi
111
Episode 107.Mengunjungi Kakek
112
Episode 108.Aku punya dedek
113
Episode 109.Ingat Umur
114
Episode 110.Pertemuan Pertama
115
Episode 111.Trimakasih Mas
116
Episode 112.Maafkan Abang
117
Episode 113.Bangga
118
Episode 114.Harapan
119
Episode 115.Perhatian Pertama
120
Episode terakhir 116.Resmi
121
Episode 117.Mengertilah
122
Episode 118.Mobil baru
123
Episode 119.Waow
124
Episode 120.Ceria Kembali
125
Episode 121.Cinta Yang Menyakitkan
126
Episode 122.Penyejuk Hati
127
Episode 123.Harga
128
Episode 124.Pelarian
129
Episode 125.Rasa Bahagia
130
Episode 126.Berlibur Bersama
131
Episode 127.Indah pada Waktunya
132
Episode 128.Andai saja
133
Episode 129.Berlalu
134
Episode 130.Bersama Untuk Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!