Episode15.Memulai

Setelah acara selesai Merekapun meninggalkan kantor untuk menuju rumah Bertha,sampai disana mereka akhirnya turun untuk bercengkramah sebelum besok kedua orang tua Edo kembali ke kota tempat tinggal mereka.

"Do aku senang banget dengan perkembangan kesehatan kamu ,"ujar mamanya Edo.

"Iya aku juga merasa senang," jadi tidak sia-sia perjuangan kedua anak kita.

"Iya juga sih."

"Kalian istirahat disinikan,"tanya Papa Aldo.

"Bolehlah Do untuk nengenang persahabatan kita."

"Ya sudah kalian istirahat dan membersihkan diri dulu,baru nanti kita lanjut cerita."

"Oklah Do kami masuk kamar yang mana ni,"tanya mamanya Edo.

"Itu yang no dua,aku juga mau bersih-bersih juga."

Selesai obrolan terakhir mereka masuk kamar masing-masing.

Edo dan Bertha masih sibuk mengerjakan tugas mereka.Sampai kedua orang tua Edo menghampiri mereka.

"Aduh sayang-sayangnya mama sibuk banget nampaknya ucap wanita yang selalu ceria itu."

"Iya ni ma tugasnya besok pagi harus di kumpul sudah gitu masuk jam delapan lagi sambung Edo."

"Ya sudah deh nggak jadi nganggu mending mama kembali kepada kedua sahabat mama,ucapnya sambil berlalu."

Edo dan Bertha hanya nyengir melihat tingkah mamanya itu.

Jam sepuluh baru siap tugas Edo dan Bertha,sedangkan para orang tua madih bercandaria kayaknya anak remaja yang nongkrong di tempat pavorit mereka setelah bolos dari kelas.

Kamu mau pulang atau ikut nginap disini yang?"tanya "Bertha.

"Nginap deh soalnya ortu saja nginap masak aku pulang sendiri tidak seru tahu."

"Tapi besok berangkat pagi ya soalnya harus pulang ganti pakaian juga."

"Oklah kamu tidur disamping kamar papa dan mamamu ya."

"Baiklah sayangku semoga mimpi indah ya,"ucap Edo sambil memberikan ciuman jarak jauh.

Pagi hari mereka berkumpul untuk sarapan bersama,ibarat keluarga itulah suasana yang mereka rasakan tak terlihat bahwa mereka adalah calon besanan.

"Sayang nanti kami harus pulang ya kasihan adik-adik kamu,kalian kuliah yang benar."

"Baik ma sahut Edo,"tapi kami tidak bisa mengantarkan papa sama mama kami ada kuliah pagi ucapnya lagi.

Karena setiap datang mereka jemput dan setiap mau pulang pasti mereka antar.

"Tidak masalah sayang nanti om Aldo yang antar,kalian tidak perlu kuwatir akan hal itu."

"Baiklah ma,kalau begitu kami duluan,soalnya masih harus ngambil buku dirumah."

kedua anak mereka akhirnya berangkat sekarang tinggal mereka yang masih asyik ngobrol.

"Bro jaga jagoanku ya supaya tidak menyakiti hati princesmu,"

Aldo yang mendengar uacapan sahabatnya malah tertawa.

"Kamu itu memang seperti menjaga ternak,"ucapnya masih tertawa.

"Kita tidak perlu terlau keras sama mereka,karena mereka sendiri sudah saling membutuhkan jauh sebelum kita bertemu kembali."

kali ini wanita kesayangan mereka yang angkat bicara.

Mamanya Edo adalah sahabat yang paling dekat diantara mereka berempat.

Wanita manja itu sudah seperti adik bagi Aldo,kemana dia pergi selalu saja diekori.

Sampai satu malam wanita itu demam tinggi tapi bukan orang tuanya yang dia cari melainkan Aldo.

Dengan perasaan tidak enak pada orang tua Aldo mereka menjemput Aldo dan menjelaskan keadaan putri mereka.

Orang tua Aldo yang paham sutuasi anaknya langsung membangunkan Aldo yang sudah tidur.

Sampai disana Aldo melihat adik kecilnya itu lagi mengigau diapun membangunkannya.

"Kamu ada disini memangnya kamu tidak marah samaku lagi,"ucapnya sambil memeluk pria yang sangat dia sayangi.

"Siapa yang marah sama kamu?"aku itu bilang seperti itu agar kamu tidak terlalu lemah dihadapan mereka karena tidak selamanya aku selalu bersama kamu.

"Maafkan aku ya yang bicara kasar sama kamu,"ucap Aldo sambil mengelus rambut adik kecilnya lembut.

Walaupun udia mereka hanya berpaut bulan Aldo delalu menganggap wanita itu adik kecilnya.

"Ya sudah kamu tidur biar aku temani kamu itu sangat manja sekali goda Aldo."

"Benarkah kamu temani aku tidur?"

"Iya kamu pikir aku dijemput ayah dan bunda malam begini kita mau main kelereng?"

Tanpa mendengar omelan yang semakin panjang akhirnya adik kecilnya memejamkan matanya dan sudah terdengar nafas yang teratur.

Kedua orang tuanya hanya tersenyum melihat kedekatan anak mereka dan akhirnya meninggalkan kamar putrinya.

"Saat di mobil dia bertanya pada sahabatnya,eh bro apa wanita cengeng ini masih sangat manja?"

"Masilah tapi dia manja hanya samaku dan samamu bro kalau di kantor dia sadis habis,"ucap papa Edo sambil tertawa karena melihat wanita yang mereka sayangi itu sudah cemberut.

Sejak pertemuan mereka papa Aldo tahu kedekatan mereka berdua yang ibarat nasi dan sendoknya yang tidak terpisahkan.

Melamar saja yang duluan di minta ijin ya sama Aldo,dan kedua orang tuanya tidak mereasa keberatan karena pada kenyataannya memang Aldo yang menjaga putri mereka.

Di depan orang banyak atas permintaan wanita itu dia harus diminta baik kepada Aldo sang kingnya.

Aldo melepaskan adik Kecil dan manja itu dengan memberikan pelukan.

Sekarang kamu tidak boleh "manja sama aku lagi karena sudah ada yang gantikan posisiku,kalau kamu tidak mau melihat singa mengamuk karena cemburu ucapnya membuat suara riuh di dalam ruangan itu."

Pasti sangat merepotkan ucap "Aldo yang mendapat plototan dari sang empunya mata."

"Jadi selama ini kamu anggap aku merepotkan?"tanyanya dengan kesal dan yang membuat wanita itu lebih kesal karena kedua pria itu malah tertawa senang.

"Sudahlah bro sudah ada gunung di dekat sini aku takut kalau ada apinya jadi bahaya jika gunung itu meledak dan mengeluarkan laharnya ucap Aldo enteng."

Mereka berdua malah tertawa lagi melihat wajah wanita yang sangat mereka sayangi dan tanpa ada aba-aba mereka berdua langsung memberhentikan tawanya.

Tanpa mereka sadari ternyata mereka sudah sampai di bandara.

Aldo mendekati adik manjanya dan berkata jangan cemberut gitu jelek tahu nanti nyesal pergi dengan wajah ditekkuk sampai disana tidak bisa lagi melihat kingmu ini goda Aldo.

"Wanita itu menyebut Aldo adalah sebagai kingnya."

"Jika sudah mendapkan godaan dari Aldo mana tahan dia marahan lama dan akhirnya lari kepelukan pria yang mengatainya merepotkan itu."

Suaminya yang sudah mengenal istrinya hanya nyegir setiap melihat sahabatnya memeluk istrinya dengan erat.

kami berangkat bro ucap papanya Edo sambil menggandeng tangan istrinya.

"Hati- hati semoga sehat selalu," ucap Aldo.

Iapun kembali ke rumahnya hari ini dia bermaksud melihat tokonya yang ada didesa tempat dia sebelum kembali kekota.

Sementara kedua insan itu telah selesai mengikuti jam kuliah kedua mereka.

Dengan mengantarkan Bertha ke kantor dan Edo kekantornya.

"Sayang kamu tidak lapar lagi,"tanya Edo yang memang mereka belum mengisi perut sesudah tadi pagi.

"Laparlah yang memang perut aku terbuat dari besi ucap Bertha."

"Ya siapa tahu sesudah jadi bos perutmu berubah gitu,"ujar Edo tanpa dosa.

"Enak saja Bertha bukan bunglon ya yang dapat berubah-ubah."

Ya sudah tidak usah marah mari kita makan ok bidadariku yang paling cantik,"ucap Edo yang sudah memarkirkan mobilnya.

Mereka turun dari mobil menuju rumah makan yang telah ada di hadapan mereka.

Setelah mendapatkan tempat duduk mereka segera memesan makanan,dan karena pengunjung lumayan ramai maka terjadilah antrian yang cukup panjang.

"Sayang kamu senang nggak tunangan sama aku,"tanya Edo sambil menunggu makanan yang mereka pesan.

"Kok tanya gitu sih yang,ya jelas senang dong aku itukan cinta sama kamu."

"Trimakasih ya sayang aku juga sangat mencintaimu aku takut kamu tidak suka pertunangan kita karena yang merencanakan orang tua kita."

"Aku suka kok jawab Bertha tersenyum manis."

Makanan yang mereka pesan telah terhidang dengan baik sekarang giliran mereka untuk segera menyantapnya.

Setelah selesai makan mereka segera meninggalkan tempat itu menuju kantor Bertha.

Sampai di depan gedung yang menjulang tinggi itu mereka segera turun,Edo yang sengaja di minta Bertha ikut masuk berjalan berdampingan sambil bercanda.

Melihat bos mereka datang merekapun menebarkan senyum terindah mereka,berbeda saat Bertha datang sebelumnya apalagi saat pertamanya tidak ada senyum seindah yang sekarang.

Ruangan hkusus Bertha sudah disediakan disamping ruangan yang biasa di pakai oleh omnya.

Indah itulah pandangan pertama yang dilihat oleh Bertha.

Warna dan pasilitas semua sesuai kesukaan Bertha.

Saat mereka menuju lobi asistennya sudah menunggu di depan pintu ruangan Bertha.

"Siang paman,"sapa Bertha yang melihat asistennya sudah menunggunya.

"Siang bu ayo silahkan masuk ucapnya datar."

"Baiklah paman,"ucap Bertha yang langsung nengikuti Asistennya dari belakang.

"Apa om ada diruangannya paman?"

"Beliau sedang keluar karena ada rapat penting."

"Baiklah paman terimakasih."

"Oya bu silahkan pelajari berkas ini,nanti kita bicarakan setelah beliau kembali."

Setelah percakapan yang terakhir adisten itupun keluar dari ruangan Bertha.

Sayang kenapa cemberut begitu tanya Edo.

"Ini kertas banyak banget isinya buat pusing."

"Belajarlah sayang nanti juga terbiasa aku juga dulu begitu jangan membaca membuka saja malas tapi setelah aku semakin belajar tidak lagi terasa terbebani."

"Ya sudah ya sayang belajar yang baik nanti kalau sudah siap kabar aku ya,"ucap Edo kemudian mencium lembut kening tunangannya.

Edo meninggalkan ruangan Bertha dengan senyum merekah dibibirnya.

Jam empat sore Bertha dipanggil asistennya keruangan rapat.

Disana sudah ada om dan papanya dengan senyum merekah.

Bertha menyapa orang yang paling dua sayangi itu.

"loh papa ada disini,"katanya mau ketoko ucapnya.

"Iya sayang rencananya tapi tadi om telepon papa jadi batal deh."

"O...begitu ujar Bertha lalu duduk di samping papanya."

Begini nak langsung saja ya,berhubung papa kamu sudah sehat jadi sepertinya om sudah bisa mengurus usaha om yang lagi bermasalah seperti yang om katakan waktu itu."

Jika ada yang kurang kamu pahami silahkan tanya om kapanpun akan om usahakan.

"Ya om,"grutu Bertha.

"Jangan cemberut seorang pemimpin harus kuat tidak mudah ciut."

"Lagian papa kamu ini seorang Pebisnis yang handal,"kamu hanya membantu jelas omnya.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Aci Asmarah

Aci Asmarah

semangat thorr

2021-04-21

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1.Berlalu
2 Bab 2.Bertemu
3 Bab 3.Bahagia
4 Bab 4.Kecewa
5 Episode 5.Jangan menangis
6 Episode 6.Berlalu
7 Bab 7 .Terlelap
8 Episode 8.Berharap
9 Episode 9.Kerinduan
10 Episode 10.Pertemuan
11 Episode 11.Bersabar
12 Episode 12.Hari pertama
13 Episode 13.Mungkin
14 Episode14.Pesta Penyambutan
15 Episode15.Memulai
16 Episide 16.Hinaan
17 Episode 17.Penyesalan
18 Episode 18.Janji
19 Episode 19.Harapan
20 Episode 20.Pino
21 Episide 21.Berlibur
22 Episode 22.Pulang
23 Episode 23.Memulai
24 Episode 24.Bersama
25 Episode 25.Lukisan
26 Episode 26.Liburan
27 Episode 27.Pertemuan
28 Episode 28.Hari bahagia
29 Episode 29.Kemarahan
30 Episode 30.Sadar
31 Episode 31.Terpuruk
32 Episode 32.Sarapan
33 Episode 33.Semangat
34 Episode 34.Berharap
35 Episode 34.Jangan Menangis
36 Episode 35.Jangan Cemberut
37 Episode 36.Iya iyalah
38 Episode 37.Pulang
39 Episode 38.Pertahanan
40 Episode 39.Maafkan
41 Episode 40.Kebersamaan
42 Episode 41.lelah
43 Episode 42.Hari-hariku
44 Episode 43.Ketiduran
45 Episode 44.Bahagia itu sederhana
46 Episode terakhir 45.Menepati Janji
47 Episode 46.persiapan
48 Episode 47.Persiapan 2
49 Episode 48.Pernikahan
50 Episode 49.Hari Bahagia
51 Episode 50.Malam Indah
52 Episode 51.Indahnya
53 Episode 52.Sadar
54 Episode 53.Bersamamu
55 Episode 54.Tersayang
56 Episode 55.Maaf
57 Episode 56.Ngidam
58 Episode 57.Demi baby
59 Episode 58.Bersabar
60 Episode 59.Tersanjung
61 Episode 60.Tertangkap
62 Episode 61.Jujur
63 Episode 62.Ngidam Jengkol
64 Episode 63.Sabar jak
65 Episode 64.Kunjungan
66 Episode 65.Jangan pergi
67 Episode 66.Sadar Sayang
68 Episode 67.Baby
69 Episode 68.Tertatih
70 Episode 69.Berjalan kembali
71 Episode 70.Meleleh
72 Episode 71.Kehancuran Via
73 Episode 72.Bangkit
74 Episode 73.Syahdu
75 Episode 74.Harapan
76 Episode 75.Menanti
77 Episode 76.Kehadiran Dio dan Dia
78 Episode 77.Kembali
79 Episode 77.Kembali
80 Episode 78.Rencana
81 Episode 79.Bermain
82 Episode 80.Tawaran
83 Episode 81.Kebersamaan
84 Episode 82.Kejutan
85 Episode 83.Ingat
86 Episode 83.Ingat
87 Episode 84.Bahagia Selalu
88 Episode 85.Bertarung
89 Episode 86.Mamiku kuat
90 Episode 87.Maaf pi
91 Episode 88. Kembalinya Joni
92 Episode 89.Tersentuh
93 Episode 90.Hari Baru
94 Episode 91.Menarik
95 Episode 92.Pendekatan
96 Episode 93.Kejutan pi
97 Episode 93.Kejutan pi
98 Episode 94.Pernikahan Kinan
99 Episode 95.Akhirnya
100 Episode 96.Hidup Baru
101 Episode 97.Trimakasih
102 Episode 98.Menikahlah
103 Episode 99.Bahagia itu sederhana
104 Episode 100.Bahagianya Aku
105 Pernikahan Joni
106 Episode 102.Iya Percaya
107 Episode 103.perjalanan
108 Episode 104.Penasaran
109 Episode 105.Sabar Mami
110 Episode 106.Papa jangan pergi
111 Episode 107.Mengunjungi Kakek
112 Episode 108.Aku punya dedek
113 Episode 109.Ingat Umur
114 Episode 110.Pertemuan Pertama
115 Episode 111.Trimakasih Mas
116 Episode 112.Maafkan Abang
117 Episode 113.Bangga
118 Episode 114.Harapan
119 Episode 115.Perhatian Pertama
120 Episode terakhir 116.Resmi
121 Episode 117.Mengertilah
122 Episode 118.Mobil baru
123 Episode 119.Waow
124 Episode 120.Ceria Kembali
125 Episode 121.Cinta Yang Menyakitkan
126 Episode 122.Penyejuk Hati
127 Episode 123.Harga
128 Episode 124.Pelarian
129 Episode 125.Rasa Bahagia
130 Episode 126.Berlibur Bersama
131 Episode 127.Indah pada Waktunya
132 Episode 128.Andai saja
133 Episode 129.Berlalu
134 Episode 130.Bersama Untuk Cinta
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Bab 1.Berlalu
2
Bab 2.Bertemu
3
Bab 3.Bahagia
4
Bab 4.Kecewa
5
Episode 5.Jangan menangis
6
Episode 6.Berlalu
7
Bab 7 .Terlelap
8
Episode 8.Berharap
9
Episode 9.Kerinduan
10
Episode 10.Pertemuan
11
Episode 11.Bersabar
12
Episode 12.Hari pertama
13
Episode 13.Mungkin
14
Episode14.Pesta Penyambutan
15
Episode15.Memulai
16
Episide 16.Hinaan
17
Episode 17.Penyesalan
18
Episode 18.Janji
19
Episode 19.Harapan
20
Episode 20.Pino
21
Episide 21.Berlibur
22
Episode 22.Pulang
23
Episode 23.Memulai
24
Episode 24.Bersama
25
Episode 25.Lukisan
26
Episode 26.Liburan
27
Episode 27.Pertemuan
28
Episode 28.Hari bahagia
29
Episode 29.Kemarahan
30
Episode 30.Sadar
31
Episode 31.Terpuruk
32
Episode 32.Sarapan
33
Episode 33.Semangat
34
Episode 34.Berharap
35
Episode 34.Jangan Menangis
36
Episode 35.Jangan Cemberut
37
Episode 36.Iya iyalah
38
Episode 37.Pulang
39
Episode 38.Pertahanan
40
Episode 39.Maafkan
41
Episode 40.Kebersamaan
42
Episode 41.lelah
43
Episode 42.Hari-hariku
44
Episode 43.Ketiduran
45
Episode 44.Bahagia itu sederhana
46
Episode terakhir 45.Menepati Janji
47
Episode 46.persiapan
48
Episode 47.Persiapan 2
49
Episode 48.Pernikahan
50
Episode 49.Hari Bahagia
51
Episode 50.Malam Indah
52
Episode 51.Indahnya
53
Episode 52.Sadar
54
Episode 53.Bersamamu
55
Episode 54.Tersayang
56
Episode 55.Maaf
57
Episode 56.Ngidam
58
Episode 57.Demi baby
59
Episode 58.Bersabar
60
Episode 59.Tersanjung
61
Episode 60.Tertangkap
62
Episode 61.Jujur
63
Episode 62.Ngidam Jengkol
64
Episode 63.Sabar jak
65
Episode 64.Kunjungan
66
Episode 65.Jangan pergi
67
Episode 66.Sadar Sayang
68
Episode 67.Baby
69
Episode 68.Tertatih
70
Episode 69.Berjalan kembali
71
Episode 70.Meleleh
72
Episode 71.Kehancuran Via
73
Episode 72.Bangkit
74
Episode 73.Syahdu
75
Episode 74.Harapan
76
Episode 75.Menanti
77
Episode 76.Kehadiran Dio dan Dia
78
Episode 77.Kembali
79
Episode 77.Kembali
80
Episode 78.Rencana
81
Episode 79.Bermain
82
Episode 80.Tawaran
83
Episode 81.Kebersamaan
84
Episode 82.Kejutan
85
Episode 83.Ingat
86
Episode 83.Ingat
87
Episode 84.Bahagia Selalu
88
Episode 85.Bertarung
89
Episode 86.Mamiku kuat
90
Episode 87.Maaf pi
91
Episode 88. Kembalinya Joni
92
Episode 89.Tersentuh
93
Episode 90.Hari Baru
94
Episode 91.Menarik
95
Episode 92.Pendekatan
96
Episode 93.Kejutan pi
97
Episode 93.Kejutan pi
98
Episode 94.Pernikahan Kinan
99
Episode 95.Akhirnya
100
Episode 96.Hidup Baru
101
Episode 97.Trimakasih
102
Episode 98.Menikahlah
103
Episode 99.Bahagia itu sederhana
104
Episode 100.Bahagianya Aku
105
Pernikahan Joni
106
Episode 102.Iya Percaya
107
Episode 103.perjalanan
108
Episode 104.Penasaran
109
Episode 105.Sabar Mami
110
Episode 106.Papa jangan pergi
111
Episode 107.Mengunjungi Kakek
112
Episode 108.Aku punya dedek
113
Episode 109.Ingat Umur
114
Episode 110.Pertemuan Pertama
115
Episode 111.Trimakasih Mas
116
Episode 112.Maafkan Abang
117
Episode 113.Bangga
118
Episode 114.Harapan
119
Episode 115.Perhatian Pertama
120
Episode terakhir 116.Resmi
121
Episode 117.Mengertilah
122
Episode 118.Mobil baru
123
Episode 119.Waow
124
Episode 120.Ceria Kembali
125
Episode 121.Cinta Yang Menyakitkan
126
Episode 122.Penyejuk Hati
127
Episode 123.Harga
128
Episode 124.Pelarian
129
Episode 125.Rasa Bahagia
130
Episode 126.Berlibur Bersama
131
Episode 127.Indah pada Waktunya
132
Episode 128.Andai saja
133
Episode 129.Berlalu
134
Episode 130.Bersama Untuk Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!