Episode 17.Penyesalan

"Apa maksudmu pa dengan hukuman bersih?"

"Ya hukuman yang tidak dapat diganggu gugat,karena mereka memiliki bukti yang sangat kuat maka kita tidak dapat mengelak lagi."

"Pa mungkin dengan cara minta maaf mereka dapat mencabut hukuman pada kinan."

"Aku yakin tidak bisa ma,sekalipun Bertha putri kita tetapi kita tidak pernah memperlakukannya layak sebagai anak."

"Terus apa yang harus kita lakukan pa?"

"Iya kita harus pasrah dengan jalur hukum."

Apa?tidak pa,"aku tidak mau "putri kesayanganku mendekam dalam tempat terkutuk itu,ucapnya penuh emosi.

"Kita harus melakukan apapun."

"Kita dapat mengancam Bertha."

"Tidak ma jangan menambah luka dihatinya."Lagian saat ini kekuatan dia sudah sangat besar.

"Dia sudah pewaris perushaan kakeknya dan bertunangan dengan anak yang paling disegani di kota ini."

"Apa?ucapnya lagi lebih terkejut dari yang tadi."

"Berarti sekarang dia yang lebih kaya dan berkuasa dari pada kita?"

"Benar ma."

"Kenapa bisa?"

ya bisalah bukannya dari dulu anak itu yang selalu menjaga Bertha?

"Terus dengan perusahaan itu?"bukanya sudah diambil alih

oleh adiknya?

"Ya itu betul ma,"tapi

setelah papanya meninggal anak tungggalnya yang mengolah merasa itu bukan haknya,dan kakeknya Bertha sudah membuat wasiat akan diserahkan ketika Bertha berumur 18 tahun.

"Jadi bagaimana pa kasihan Kinan ucapnya lemas."

"Ini semua salah kamu ma yang telah mengajarkan kebencian kepada Bertha sehingga kinan tega berbuat senekat itu."

"Kenapa sekarang kamu menyalahkan aku terus,"kenapa selama ini kamu tidak pernah protes?

"Jangan bilang aku tidak protes kamu yang telah memaksakan kehendak kamu."

"Perasaanku hancur tahu tidak pa sekarang kamu menyalahkan aku."

"Aku sangat benci padamu pa,"teriak wanita itu sambil berlari meninggalkan suaminya.

Pria itu mengusap wajahnya kasar.

Ditempat lain Pino yang sudah nengetahui keadaan kinan hanya menyesali semua.

Andai saja kalian dapat berlaku adil hal ini tidak akan pernah terjadi ucapnya penuh penyesalan.

Sebenarnya Pino telah selesai studynya tapi dia sangat malas harus berjumpa dengan mamanya maka dia memutuskan untuk bekerja disana.

Saat dia senggang dia menelepon Bertha,tanpa harus membahas masalah yang telah dialami oleh Bertha.

"Dek besok mungkin sudah sampai kiriman kakak,semoga

kamu suka ya."

"Walaupun terlambat tapi kakak iklas karena itu gaji kakak pertama dek."

"Maksud kakak, terlambat bagaimana kak?"

"Iya hadiah pertunanganmu dek,"maaf kakak tidak bisa hadir.

"Sebenarnya om sudah telepon kakak dua hari sebelum pertunanganmu,"tapi kakak tidak bisa tinggalkan pekerjaan kakak karena kakak baru di terima, jadi tidak punya cuti.

"Tidak apa-apa kak."

"Iya sudah kakak tutup ya dek,"kakak masih harus kerja.

Pino sebenarnya sudah sangat rindu pada Bertha

?Tapi apa mau dikata sudah jadi keputusannya.

Selesai menghubungi Bertha Pino melanjutkan pekerjaannya,hatinya terasa sakit setiap mengingat perlakuan keluarganya pada Bertha.

Sementara itu kabar tertangkapnya Kinan sudah menyebar di seluruh kampus.

Saat ini penghuni kampus semakin menyegani Bertha yang termasuk orang tajir dan bertunangan dengan anak orang tajir dan sangat dihormati mulai dari kakeknya.

Orang yang dulu memandang rendah Bertha kini telah beralih haluan,setiap mereka jumpa seolah berjumpa dengan presiden yang menundukkan kepalanya dengan hormat.

Hari ini setelah mata kuliah selesai Bertha dan Edo berencana jalan-jalan,setelah kaki Bertha keseleo pada bulan yang lalu mereka belum pernah jalan.

"Sayang kita singgah sebentar cari cemilan ya,"ucap Bertha.

"Emangnya kamu mau beli apa?"

Ya pastinya yang enak dong jawab Bertha.

"Emang bagi kamu yang enak itu apa?"

"Yang berbaur rasa coklat deh,"ujar Bertha polos.

"Beda ya yang ,kalau aku yang paling enak itu sepertinya kamu deh yang."

"Dasar mesum kamu,"ujar Bertha sambil melempar Edo dengan botol minuman yang dipegang oleh Bertha.

"Iya namanya pria normal ya pasti mesum sayang,"jawab Edo tidak mau kalah.

"Ialah capek aku debat sama kamu,"ucap Bertha lalu menyandarkan kepalanya dan memejakan matanya.

Karena lelah,yang pada awalnya Bertha hanya mau menghindari Edo malah benaran tertidur.

Edo yang melihat Bertha tertidur,akhirnya meninggalkannya di dalam mobil dan pergi untuk membeli cemilan yang Bertha bilang.

Saat Edo kembali,ternyata Bertha belum juga bangun.

Edo merasa tidak tega untuk membangunkan Bertha ,segera melajukan mobilnya kembali.

Sampai ditempat tujuan yaitu sebuah danau yang indah.

Bertha perlahan membuka matanya.

Kita sudah sampai ya?""tanyanya dengan suara Khas bangun tidur.

"Iya sayang ayo turun nanti keburu hujan."

"Hujan?"tanyanya bingung karena ia melihat suasana sangat cerah.

"Melihat Bertha bingung,"Edo hanya terkekeh,sudah yo bingung mulu ujar Edo sambil nenarik tangan Bertha.

Ditengah danau itu ada sebuah pondok kecil yang dikelilingi dengan bunga yang beraneka ragam.

Edo duduk sambil menatap keindahan bunga yang sedang dinikmati oleh Bertha di depan pondok tersebut.

Lelah dengan pemandangan disekitar danau itu,akhirnya Bertha menghampiri Edo dan duduk disampingnya.

Bahu Edo yang kokoh menjadi sandaran kepalanya.

"Kamu kenapa hemmm?"apa yang mengganjal di hatimu sayang?tanya Edo sambil mengelus pucuk kepala Bertha.

"Aku bingung dengan semua yang terjadi ucapnya jujur."

"Sudahlah tidak perlu di sesali semua telah terjadi dan tidak dapat dihindari."

"Semoga mereka dapat menyadari apa yang telah mereka kakukan selama ini."

"Siapa yang ingin keluarganya hancur sayang tidak ada,"tapi jika sudah terpaksa ya kita harus belajar ikhlas sekalipun menyakitkan hati kita.

"Aku ajak kamu kesini bukan untuk meratapi basib loh tapi untuk merasakan indahnya cinta,"ucap Edo sambil mengangkat dagu Bertha agar melihat Edo.

Bertha menatap manik mata Edo yang masih memandangnya.

"Makasih sayang kamu selalu ada untuk aku,"ucap Bertha lembut.

"Apapun akan aku lakukan asal kamu bahagia ucap Edo jujur."

"Aku sangat mencintai kamu sayang dan tidak ingin melihat kamu bersedih terus."

"Aku hanya ingin melihat senyum diwajah kamu sayang."

Bertha sangat senang dengan pengakuan Edo.

Walaupun tanpa diucapkan Edo,Bertha sudah memahami semua kebaikan Edo.

"Aku tahu sayang,"ucap Bertha jujur.

"Oiya ini cemilan tadi aku beli,"tapi maaf jika tidak sesuai dengan kesukaanmu.

"Habisnya kamu tidur nyenyak banget,aku sampai tidak tega untuk membanguni kamu,jadi asal aku pilih saja yang penting berbaur coklat."

Bertha menerima dengan senang hati,dan benar saja dengan berlalunya waktu berlalu juga cemilan itu pindah tempat tanpa tersisa.

"Wah kamu doyan apa doyannnn?"goda Edo.

"Sama saja bukan?"ucap Bertha dengan sedikit merajuk.

"Sejak kapan jadi doyan gini?"

"Entahlah setelah kejadian dengan kak kinan aku jadi suka ngemil."

"Nanti kamu gendut tahu,"ujar Edo sambil mencoel hidungnya Bertha.

"Memang jika aku gendut apa yang akan kamu lakukan?"

"Mandangin kamu pasti jadi seperti bakpau."

"Mandangin atau ninggalin?"

"Kok ninggalin sih?"

Walaupun kamu makin gendut aku tidak akan ninggalin kamu kok.

Mungkin sensasinya malah lebih nikmat ucap Edo sambil terkekeh.

"Ih kamu itu selalu mesum tahu?"

"Biarin saja yang penting mesum hanya dengan kamu saja,"ujar Edo cuek.

"Benaran ya awas saja sempat mesum dengan wanita lain aku cincang halus nanti."

"Ih kamu seram amat sayang,ngeri aku dengarnya."

"Biarin,"ucap Bertha ketus.

Edo yang melihat bibir Bertha seperti buntut ayam malah membuat hasrat kelelakiannya bangkit.

Tanpa ancang-ancang dia langsung me****mat bibir Bertha lembut.

Setelah membuat Bertha hampir kehabisan nafas barulah Edo melepaskan pangutannya.

Edo melap bi**r Bertha dengan ibu jarinya dan tangan yang satu merapikan rambut bertha yang berantakan akibat ulahnya.

"Sayang kita pulang yo ajak Edo,dia tidak mau melukai Bertha jika tidak bisa menahan hasratnya."

"Ayo ucap Bertha,"ia juga sudah paham dengan Edo,dan itulah yang membuat Bertha semakin mencintai Edo.

Sekalipun mereka memiliki waktu dan kesempatan tetapi mereka tidak pernah melakukan yang tidak selayaknya sampai waktunya tiba.

Ya jika sekedar ciuman mereka sering lakukan tapi tidak lebih.

Dengan bergandengan tangan mereka berjalan menuju mobil.

"Sayang kamu itu imut bangat selalau tersenyum seperti ini,"goda Edo dengan menarik Bertha dalam pelukannya.

"Malu tahu banyak orang,"ujar Bertha sambil mencoba menarik tubuhnya dari dekapan Edo.

"Diamlah biar seperti ini,"orang-orang memiliki kesibukan sendiri jadi kita biar dengan kesibukan kita sendiri juga.

"Kamu ya selalu ada cara untuk ambil kesempatan grutu Bertha."

"Ngapain aku harus cari kesempatan bahkan tiap hari kita bersama sayang."

Bertha hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal sambil nyengir.

"Sudah ayo kita pulang nanti om nyariin kita lagi."

Mereka akhirnya meninggalkan tempat itu.

Diperjalanan mereka bercerita yang lucu sehingga membuat mereka terkadang tertawa terbahak-bahak.

Tanpa mereka sadari ternyata mereka sudah sampai di depan rumah Bertha.

"Sayang aku langsung pulang ya,salam sama om dan adik tergantengku."

"Ok terimakasih ya untuk hari ini,da..i love you."

"Love you to."

Kemudian Edo melajukan mobilnya menuju cafe untuk mengerjakan pembukuan beberapa hari terakhir,yang sempat tertunda akibat sering bolak-balik kantor polisi.

Sementara Bertha segera masuk untuk mencari keberadaan joni.

Saat Bertha masuk ke kamar Joni,ia melihat adiknya duduk termenung.

Bertha duduk disamping adiknya dan mengajaknya ngobrol.

"Adik ganteng kakak kenapa kok bengong?"

"Kakak sudah pulang ucapnya semangat."

"Sudah adikku sayang,"kenapa memang?

"Tidak kak,"aku hanya sedih karena kakak lama sekali pulang aku pikir kakak akan menangis lagi seperti tadi pagi.

"Apa kamu melihat kakak menangis sayang?"

"Iya kak aku takut kakak akan pergi."

"Kakak tidak akan pergi dek,"kakak menangis bukan karena mau pergi,tapi karena hati kakak sedikit sedih.

"Kakak tidak menangis karena Joni kan kak?"

"Tidak sayang,"Joni adik yang baik mana mungkin kakak menangis.

"Kakak menangis karena ada orang yang selalu jahat sama kakak."

"Dan itu bukan kamu sayang,orangnya sudah ditangkap polisi."

"Baguslah kak besok kalau aku sudah besar akan menjaga kakak dari orang jahat."

Bersambung

Mihon maaf atas kesalahan dalam penulisan karya ini.

Trimakasih

Episodes
1 Bab 1.Berlalu
2 Bab 2.Bertemu
3 Bab 3.Bahagia
4 Bab 4.Kecewa
5 Episode 5.Jangan menangis
6 Episode 6.Berlalu
7 Bab 7 .Terlelap
8 Episode 8.Berharap
9 Episode 9.Kerinduan
10 Episode 10.Pertemuan
11 Episode 11.Bersabar
12 Episode 12.Hari pertama
13 Episode 13.Mungkin
14 Episode14.Pesta Penyambutan
15 Episode15.Memulai
16 Episide 16.Hinaan
17 Episode 17.Penyesalan
18 Episode 18.Janji
19 Episode 19.Harapan
20 Episode 20.Pino
21 Episide 21.Berlibur
22 Episode 22.Pulang
23 Episode 23.Memulai
24 Episode 24.Bersama
25 Episode 25.Lukisan
26 Episode 26.Liburan
27 Episode 27.Pertemuan
28 Episode 28.Hari bahagia
29 Episode 29.Kemarahan
30 Episode 30.Sadar
31 Episode 31.Terpuruk
32 Episode 32.Sarapan
33 Episode 33.Semangat
34 Episode 34.Berharap
35 Episode 34.Jangan Menangis
36 Episode 35.Jangan Cemberut
37 Episode 36.Iya iyalah
38 Episode 37.Pulang
39 Episode 38.Pertahanan
40 Episode 39.Maafkan
41 Episode 40.Kebersamaan
42 Episode 41.lelah
43 Episode 42.Hari-hariku
44 Episode 43.Ketiduran
45 Episode 44.Bahagia itu sederhana
46 Episode terakhir 45.Menepati Janji
47 Episode 46.persiapan
48 Episode 47.Persiapan 2
49 Episode 48.Pernikahan
50 Episode 49.Hari Bahagia
51 Episode 50.Malam Indah
52 Episode 51.Indahnya
53 Episode 52.Sadar
54 Episode 53.Bersamamu
55 Episode 54.Tersayang
56 Episode 55.Maaf
57 Episode 56.Ngidam
58 Episode 57.Demi baby
59 Episode 58.Bersabar
60 Episode 59.Tersanjung
61 Episode 60.Tertangkap
62 Episode 61.Jujur
63 Episode 62.Ngidam Jengkol
64 Episode 63.Sabar jak
65 Episode 64.Kunjungan
66 Episode 65.Jangan pergi
67 Episode 66.Sadar Sayang
68 Episode 67.Baby
69 Episode 68.Tertatih
70 Episode 69.Berjalan kembali
71 Episode 70.Meleleh
72 Episode 71.Kehancuran Via
73 Episode 72.Bangkit
74 Episode 73.Syahdu
75 Episode 74.Harapan
76 Episode 75.Menanti
77 Episode 76.Kehadiran Dio dan Dia
78 Episode 77.Kembali
79 Episode 77.Kembali
80 Episode 78.Rencana
81 Episode 79.Bermain
82 Episode 80.Tawaran
83 Episode 81.Kebersamaan
84 Episode 82.Kejutan
85 Episode 83.Ingat
86 Episode 83.Ingat
87 Episode 84.Bahagia Selalu
88 Episode 85.Bertarung
89 Episode 86.Mamiku kuat
90 Episode 87.Maaf pi
91 Episode 88. Kembalinya Joni
92 Episode 89.Tersentuh
93 Episode 90.Hari Baru
94 Episode 91.Menarik
95 Episode 92.Pendekatan
96 Episode 93.Kejutan pi
97 Episode 93.Kejutan pi
98 Episode 94.Pernikahan Kinan
99 Episode 95.Akhirnya
100 Episode 96.Hidup Baru
101 Episode 97.Trimakasih
102 Episode 98.Menikahlah
103 Episode 99.Bahagia itu sederhana
104 Episode 100.Bahagianya Aku
105 Pernikahan Joni
106 Episode 102.Iya Percaya
107 Episode 103.perjalanan
108 Episode 104.Penasaran
109 Episode 105.Sabar Mami
110 Episode 106.Papa jangan pergi
111 Episode 107.Mengunjungi Kakek
112 Episode 108.Aku punya dedek
113 Episode 109.Ingat Umur
114 Episode 110.Pertemuan Pertama
115 Episode 111.Trimakasih Mas
116 Episode 112.Maafkan Abang
117 Episode 113.Bangga
118 Episode 114.Harapan
119 Episode 115.Perhatian Pertama
120 Episode terakhir 116.Resmi
121 Episode 117.Mengertilah
122 Episode 118.Mobil baru
123 Episode 119.Waow
124 Episode 120.Ceria Kembali
125 Episode 121.Cinta Yang Menyakitkan
126 Episode 122.Penyejuk Hati
127 Episode 123.Harga
128 Episode 124.Pelarian
129 Episode 125.Rasa Bahagia
130 Episode 126.Berlibur Bersama
131 Episode 127.Indah pada Waktunya
132 Episode 128.Andai saja
133 Episode 129.Berlalu
134 Episode 130.Bersama Untuk Cinta
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Bab 1.Berlalu
2
Bab 2.Bertemu
3
Bab 3.Bahagia
4
Bab 4.Kecewa
5
Episode 5.Jangan menangis
6
Episode 6.Berlalu
7
Bab 7 .Terlelap
8
Episode 8.Berharap
9
Episode 9.Kerinduan
10
Episode 10.Pertemuan
11
Episode 11.Bersabar
12
Episode 12.Hari pertama
13
Episode 13.Mungkin
14
Episode14.Pesta Penyambutan
15
Episode15.Memulai
16
Episide 16.Hinaan
17
Episode 17.Penyesalan
18
Episode 18.Janji
19
Episode 19.Harapan
20
Episode 20.Pino
21
Episide 21.Berlibur
22
Episode 22.Pulang
23
Episode 23.Memulai
24
Episode 24.Bersama
25
Episode 25.Lukisan
26
Episode 26.Liburan
27
Episode 27.Pertemuan
28
Episode 28.Hari bahagia
29
Episode 29.Kemarahan
30
Episode 30.Sadar
31
Episode 31.Terpuruk
32
Episode 32.Sarapan
33
Episode 33.Semangat
34
Episode 34.Berharap
35
Episode 34.Jangan Menangis
36
Episode 35.Jangan Cemberut
37
Episode 36.Iya iyalah
38
Episode 37.Pulang
39
Episode 38.Pertahanan
40
Episode 39.Maafkan
41
Episode 40.Kebersamaan
42
Episode 41.lelah
43
Episode 42.Hari-hariku
44
Episode 43.Ketiduran
45
Episode 44.Bahagia itu sederhana
46
Episode terakhir 45.Menepati Janji
47
Episode 46.persiapan
48
Episode 47.Persiapan 2
49
Episode 48.Pernikahan
50
Episode 49.Hari Bahagia
51
Episode 50.Malam Indah
52
Episode 51.Indahnya
53
Episode 52.Sadar
54
Episode 53.Bersamamu
55
Episode 54.Tersayang
56
Episode 55.Maaf
57
Episode 56.Ngidam
58
Episode 57.Demi baby
59
Episode 58.Bersabar
60
Episode 59.Tersanjung
61
Episode 60.Tertangkap
62
Episode 61.Jujur
63
Episode 62.Ngidam Jengkol
64
Episode 63.Sabar jak
65
Episode 64.Kunjungan
66
Episode 65.Jangan pergi
67
Episode 66.Sadar Sayang
68
Episode 67.Baby
69
Episode 68.Tertatih
70
Episode 69.Berjalan kembali
71
Episode 70.Meleleh
72
Episode 71.Kehancuran Via
73
Episode 72.Bangkit
74
Episode 73.Syahdu
75
Episode 74.Harapan
76
Episode 75.Menanti
77
Episode 76.Kehadiran Dio dan Dia
78
Episode 77.Kembali
79
Episode 77.Kembali
80
Episode 78.Rencana
81
Episode 79.Bermain
82
Episode 80.Tawaran
83
Episode 81.Kebersamaan
84
Episode 82.Kejutan
85
Episode 83.Ingat
86
Episode 83.Ingat
87
Episode 84.Bahagia Selalu
88
Episode 85.Bertarung
89
Episode 86.Mamiku kuat
90
Episode 87.Maaf pi
91
Episode 88. Kembalinya Joni
92
Episode 89.Tersentuh
93
Episode 90.Hari Baru
94
Episode 91.Menarik
95
Episode 92.Pendekatan
96
Episode 93.Kejutan pi
97
Episode 93.Kejutan pi
98
Episode 94.Pernikahan Kinan
99
Episode 95.Akhirnya
100
Episode 96.Hidup Baru
101
Episode 97.Trimakasih
102
Episode 98.Menikahlah
103
Episode 99.Bahagia itu sederhana
104
Episode 100.Bahagianya Aku
105
Pernikahan Joni
106
Episode 102.Iya Percaya
107
Episode 103.perjalanan
108
Episode 104.Penasaran
109
Episode 105.Sabar Mami
110
Episode 106.Papa jangan pergi
111
Episode 107.Mengunjungi Kakek
112
Episode 108.Aku punya dedek
113
Episode 109.Ingat Umur
114
Episode 110.Pertemuan Pertama
115
Episode 111.Trimakasih Mas
116
Episode 112.Maafkan Abang
117
Episode 113.Bangga
118
Episode 114.Harapan
119
Episode 115.Perhatian Pertama
120
Episode terakhir 116.Resmi
121
Episode 117.Mengertilah
122
Episode 118.Mobil baru
123
Episode 119.Waow
124
Episode 120.Ceria Kembali
125
Episode 121.Cinta Yang Menyakitkan
126
Episode 122.Penyejuk Hati
127
Episode 123.Harga
128
Episode 124.Pelarian
129
Episode 125.Rasa Bahagia
130
Episode 126.Berlibur Bersama
131
Episode 127.Indah pada Waktunya
132
Episode 128.Andai saja
133
Episode 129.Berlalu
134
Episode 130.Bersama Untuk Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!