Episode 13.Mungkin

"Apa mungkin tante lagi hamil?"pertanyaan Bertha membuat om dan tantenya tersenyum bahagia.

"Kamu benar nak,"makanya nanti setelah selesai pesta penyambutan kamu dan setelah tantemu sudah lebih baik kami mungkin akan tinggal disana sampai tantemu melahirkan.

"Ya om nggak asyik tahu,"masak aku tinggal sendiri sungut Bertha karena kesal dengan keputusan omnya.

"jangan marah dong sayang,"om akan terus pantau keadaan disini,jangan takut.

"puji dan syukur yang tidak pernah hilang dari bibir om atas kesempatan yang diberikan Tuhan hingga tantemu sudah mengandung sekarang.

Dan itu semua atas keiklasan hati kamu menerima dan memafkan om dan papanya om."

"Kita manusia biasa om yang tidak luput dari kesalahan,jadi wajar kalau kita saling memaafkan."

"Ia sayang om salut sama kamu diusiamu yang masih muda tapi sudah bisa berpikir sedewasa itu.

"Baiklah nak om dan tante pamit duluan om harap akhir pekan kamu datang dan nginap dirumah om lagi,"ucap om .

"Pasti om demi adikku,sedangkan belum ada diaBertha mau,apalagi ada dia pasti Bertha lebih semangat."

Selesai pembicaraan terakhir om benar -benar berlalu dan kami segera mengikuti dari belakang karena masih ada janji dengan Gilbert.

Sampai diparkiran gadis itu melambaikan tangan pada omnya.

Ayo sayang kita kekantor dulu "ya menjumpai Gilbert."

"Baiklah,"sahut Bertha singkat.

Sampai di kantor ternyata Gilbert sudah terlebih dahulu sampai.

"Ayo Gil kita langsung ke ruangan aku saja,"ajak Edo.

"Begini Gil sebenarnya ada om yang mengurus semua keperluan kantor aku hanya memberikan tanda tangan dan izin jika menyangkut masalah penting.

Makanya aju ajak kamu untuk membantu asistenku mengurus semua keperluan kantor."

"Ini berkas surat kontrak kerja yang harus kau tanda tangani,karena biarpun kita sahabat tetap ada peraturannya ."

Dan tidak ada masalah dikemudian hari.

Baca dulu baik-baik baru kamu tanda tangani,saran Edo.

Gilbert membaca dan memahami isi dari surat tersebut.

"Edo tapi aku masih kuliah bagaimana bisa masuk jerja seperti yang tertera disini?"

"Masalah waktu kamu tidak perlu ragu aku ngerti.Kamu bisa masuk kerja saat tidak ada jam kuliah."

"Dan kamu mungkin akan lebih sering diluar bersamaku."

"Ok kalau begitu aku setuju,"jawab Gilbert semangat.

"Kamu keruangan di samping jumpai beliau dan tanyakan tugasmu sama beliau.

Temui paman Joi karena beliau yang nengurus pekerjaamu jika di kantor."

"Ok bos aku permisi dulu."

Seperti biasa jika berada di kantor Edo hanya bersikap dingin dengan wajah datar ,tapi Gilbert tidak perduli akan sikap Edo saking bahagianya.

Selesai memberikan apa yang harus Gilbert kerjakan dan tanda tangan kontrak, Edo dan Bertha akhirnya memutuskan untuk pulang.

Sayang kita langsung pulang?""tanyanya pada Bertha.

"Terus masih ada pekerjaan lain?"tanya Bertha.

"Kamu biasa deh ditanya malah balik tanya yang ujar Edo."

"Maaf deh sayang jangan marah dong,"sekarang kamu maunya kemana?tanya Bertha.

"kalau kamu tanya aku ,jawabnya mah mau makan kamu saja,ucapnya sambil mengedipkan sebelah matanya."

"Ye enak dikamu sakit diaku tahu,"grutu Bertha.

"Gaklah yang sama-sama enak dong,masak hanya aku."

"Iya setelah itu kamu bebas kemana-mana sedangkan aku coba."

"Sudah ah kita pulang kasihan papa tidak ada teman ngobrol."

"Baiklah sayang apapun untukmu,"goda Edo.

Akhirnya mereka pulang kerumah Bertha ,sampai disana Mereka turun dari mobil dan ternyata papanya Bertha lagi larihan berjalan di halaman.

"Sore pa gimana sudah lumayan kakinya bisa digerakkan?"

"Sudah sayang ini tadi dari rumah sudah bisa berjalan sendiri walaupun masih pelan-pelan."

Edo melihat Aldo hendak duduk lalu degan cepat membantunya,ya untuk duduk masih sulit karena harus melipat kakinya masih sangat kaku .

"Kok sore pulangnya nak?"

"iya pa tadi sehabis dari kampus kami jumpa om dulu,siap itu ke kantornya Edo."

"Apa kata ommu nak?"tanyanya ingin tahu dari mulut anaknya sendiri,sebenarnya abang iparnya sudah nembetitahukan sebelumnya bahwa akan diadakan panyambutan pemilik perusahaan secara sah di waktu dekat.

"Om mau untuk segera mengadakan perkenalan Bertha di perusahaan."

"Terus menurut kamu bagaimana nak?

Apa bisa Bertha mengelak pa?"tanya Bertha balik.

Papanya hanya tersenyum mendengar jawaban anaknya.

"Papa ditanya malah senyum doang grutu Bertha."

"Memang papa bisa berbuat apa nak,"itu keputusan kakekmu memberikan kepercayaan padamu ya karna dia tahu kamu mampu.

"Iya pa Bertha tahu tapi belum siap saja untuk mengolah perusahaan sebesar itu dengan pengalamanku yang belum ada."

"Masih ada ommu dan asistennya yang membantumu,lagian papa akan bantu kamu nak."

"Masih ada nak Edo yang sudah biasa menangani masalah usahanya."

"Iyakan nak Edo?"

"Iya om aku akan berusaha membantu Bertha."

"Baiklah kalau begitu ,aku mah apa atu.. ,"ujar Bertha sambil bernyanyi.

Papanya dan Edo tertawa melihat kekonyolan Bertha.

"Oya om aku pamit dulu ya,"masih ada pekerjaan di cafe.

"Baiklah nak,hati -hati dijalan dan trimakasih sudah ngantar Bertha."

Iya om aku permisih."

"

Bertha juga pamit untuk membersihkan diri.

Setelah malam mereka berkumpul untuk makan malam bersama.

"Kak aku minta diajari ngerjain pr,rengeknya."

"Ok ganteng ambil sana prnya soalnya kakak juga masih banyak tugas kuliah.

eh ganteng nilai kamu bagus semua jangan sombong dan terus belajar biar tambah pintar ya."

"Iya kak cantik,joni mau bobok ya."

Bertha mengantar adiknya kekamar dan membantu untuk membersihkan dirinya dan ganti pakaian.

"Mimpi indah ganteng ucapnya sambil mencium pipi adiknya."

Pagi hari Bertha bangun dan langsung membersihkan diri ,setelah rapi duduk sekedar memantapkan hatinya untuk mengemban tugas yang sangat berat menurutnya karena belum memiliki pengalaman sedangkan omnya sendiri sudah tidak sabar lagi.

Setelah merasa tenang iapun turun untuk sarapan bersama papa dan adiknya.

Siap sarapan ia segera mengbil tas dan keperluanya untuk memulai belajar tentang perusahaan.

Saat Bertha mengambil tasnya rupanya Edo sudah datang.

"Ayo kita langsung berangkat,"ajak Bertha pada Edo.

"Kami berangkat ya om ucapnya,"kemudian ia dan Bertha berangkat kekampus.

Setelah nemarkirkan mobilnya Edo dan Bertha menuju kelas ,tidak berapa lama ternyata dosen mereka sudah memasuki kelas.

Selama dua jam mengikuti mata kuliah dengan baik,setelah berakhir pelajaran dari dosen mereka dengan cepat mereka menuju kantin untuk mengisi perut karena sudah mulai bernyanyi

tapi tidak dengan Bertha ia masih belum terasa lapar karena sudah sarapan terlebih dahulu jadilah dia hanya menemani sang pujaan hati.

Selesai dengan acara mengisi perut Bertha dan Edo menuju ke perpustakaan karena masih ada waktu sekitar empat puluh menit.

Berkutak dengan buku- buku tanpa mengganggu satu sama lain.

Terasa sudah mendekati waktu belajar kembali mereka menuju kelas untuk mengikuti mata kuliah yang kedua.

Pelajaran yang membosankan bagi mahasiswa/mahasiswi lain tapi tidak dengan Bertha dan Edo.

Mereka nampak sangat serius untuk mengikutinya.

Selesai dengan mata kuliah kedua mereka nenuju kantor karena sebelumnya sudah berjanji dengan omnya untuk mulai belajar tentang perusahaan.

"Aku langsung kekantor ya sayang,baik belajarnya nanti kalau sudah siap hubungi aku."

Edo segera melajukan mobilnya menuju kantornya.

Setelah Bertha sampai diruang bawah dia menjumpai salah satu resepsionis untuk berjumpa sama omnya.

Apakah anda sudah membuat janji terlebih dahulu karena beliau saat ini masih rapat jadi silahkan tunggu.

Saat sudah hampir satu jam menunggu tak ada kabar dari wanita yang dia jumpai tadi dan akhirnya menjumpainya kembali.

"Bagaimana buk apakah beliau sudah siap rapat?"tanya Bertha.

Ia sengaja tidak nenghubungi omnya karena mau melihat bagaimana cara bekerja bagian redepsionis itu.

"Maaf ya mbak beliau belum bisa diganggu,"silahkan datang besok ucapnya cuek.

Pegawai tersebut melihat penampilan Bertha seperti baru pulang kampus maka pegawasi wanita itu menyuekinya.

ketika wanita itu selesai bicara Bertha menghubungi omnya.

"Halo om Bertha sudah ada dibawah nic,om ada di mana?resepsionis bilang om lagi rapat."

"Baiklah nak kamu tunggu di sana om akan menjemput kamu."

"Ok om,Bertha tunggu."

Mendengar perkataan Bertha saat di telepon nembuat pegawai itu semakin acuh karena Bertha bilang om jadi ,dia kira Bertha bicara dengan om-om.

Wajah cantik tapi hanya simpanan om-om cibirnya."

Selang berapa menit omnya sudah sampai di lantai dasar,Bertha langsung mencium punggung tangan omnya.

Pandangan penuh kemarahan sangat jelas dari wajah atasan mereka .

"Om,ya sudahlah nanti juga dia akan tahu," bujuk Bertha pada omnya.

"Ayo nak disana sudah ada asisten Jojo,yang siap sedia untuk membantu kamu."

Pertemuan pertama Bertha hanya berkeliling kantor dan melihat cara bekerja para karywan.

Jojo yang menemani Bertha berkeliling kantor serta menceritakan seluk beluk kantor.

Terakhir mereka sampai di lantai dasar pegawai wanita tadi mulai kepanasan karena tadi langsung bos mereka yang jemput dan sekarang asistennya yang membawa berkeliling.

"Mampuslah aku ucapnya pada temanya sesama karywan.

Kamu kenapa Ra?apanya yang mampus."

"Tadi aku cuekin tu cewek,padahal sepertinya dia tamu spesial."

"Makanya aku sudah berapa kali bilang kalau kita harus pastikan dulu baru bertindak,kamu mah sembrono."

Sampai di depan konter resepsionis itu Jojo mengeluarkan tatapan membunuh yang biasanya ditujukan bagi orang yang salah.

"Kamu kalau tidak mau bekerja disini lagi silahkan buat surat pengunduran dirimu."

Selesai bicara Jojo mengajak Bertha kembali keruangan.

"Oya bu besok sebaiknya ikut rapat bersama para inspektor,agar mereka mengenal ibu."

"Jangan pangil ibu deh om,gak aman rasanya lagian umur om jauh lebih tua dari Bertha masak panggil ibu."

"Ya ini dikantor,karena kamu ahli waris dari perusahaan ini jadi aku tidak layak panggil nama."

"Ah om tidak asyik."

"Bertha kamu harus belajar percaya diri,disini banyak yang umurnya diatas umur kamu ,jadi apakah semua memanggil nama kamu?"

"Om tak mau tahu jika dikantor om harus panggil kamu ibu."

"Baiklah om,terserah om saja."

Bersambung

Mohon dukunganya buat karya ini dengan like.

Episodes
1 Bab 1.Berlalu
2 Bab 2.Bertemu
3 Bab 3.Bahagia
4 Bab 4.Kecewa
5 Episode 5.Jangan menangis
6 Episode 6.Berlalu
7 Bab 7 .Terlelap
8 Episode 8.Berharap
9 Episode 9.Kerinduan
10 Episode 10.Pertemuan
11 Episode 11.Bersabar
12 Episode 12.Hari pertama
13 Episode 13.Mungkin
14 Episode14.Pesta Penyambutan
15 Episode15.Memulai
16 Episide 16.Hinaan
17 Episode 17.Penyesalan
18 Episode 18.Janji
19 Episode 19.Harapan
20 Episode 20.Pino
21 Episide 21.Berlibur
22 Episode 22.Pulang
23 Episode 23.Memulai
24 Episode 24.Bersama
25 Episode 25.Lukisan
26 Episode 26.Liburan
27 Episode 27.Pertemuan
28 Episode 28.Hari bahagia
29 Episode 29.Kemarahan
30 Episode 30.Sadar
31 Episode 31.Terpuruk
32 Episode 32.Sarapan
33 Episode 33.Semangat
34 Episode 34.Berharap
35 Episode 34.Jangan Menangis
36 Episode 35.Jangan Cemberut
37 Episode 36.Iya iyalah
38 Episode 37.Pulang
39 Episode 38.Pertahanan
40 Episode 39.Maafkan
41 Episode 40.Kebersamaan
42 Episode 41.lelah
43 Episode 42.Hari-hariku
44 Episode 43.Ketiduran
45 Episode 44.Bahagia itu sederhana
46 Episode terakhir 45.Menepati Janji
47 Episode 46.persiapan
48 Episode 47.Persiapan 2
49 Episode 48.Pernikahan
50 Episode 49.Hari Bahagia
51 Episode 50.Malam Indah
52 Episode 51.Indahnya
53 Episode 52.Sadar
54 Episode 53.Bersamamu
55 Episode 54.Tersayang
56 Episode 55.Maaf
57 Episode 56.Ngidam
58 Episode 57.Demi baby
59 Episode 58.Bersabar
60 Episode 59.Tersanjung
61 Episode 60.Tertangkap
62 Episode 61.Jujur
63 Episode 62.Ngidam Jengkol
64 Episode 63.Sabar jak
65 Episode 64.Kunjungan
66 Episode 65.Jangan pergi
67 Episode 66.Sadar Sayang
68 Episode 67.Baby
69 Episode 68.Tertatih
70 Episode 69.Berjalan kembali
71 Episode 70.Meleleh
72 Episode 71.Kehancuran Via
73 Episode 72.Bangkit
74 Episode 73.Syahdu
75 Episode 74.Harapan
76 Episode 75.Menanti
77 Episode 76.Kehadiran Dio dan Dia
78 Episode 77.Kembali
79 Episode 77.Kembali
80 Episode 78.Rencana
81 Episode 79.Bermain
82 Episode 80.Tawaran
83 Episode 81.Kebersamaan
84 Episode 82.Kejutan
85 Episode 83.Ingat
86 Episode 83.Ingat
87 Episode 84.Bahagia Selalu
88 Episode 85.Bertarung
89 Episode 86.Mamiku kuat
90 Episode 87.Maaf pi
91 Episode 88. Kembalinya Joni
92 Episode 89.Tersentuh
93 Episode 90.Hari Baru
94 Episode 91.Menarik
95 Episode 92.Pendekatan
96 Episode 93.Kejutan pi
97 Episode 93.Kejutan pi
98 Episode 94.Pernikahan Kinan
99 Episode 95.Akhirnya
100 Episode 96.Hidup Baru
101 Episode 97.Trimakasih
102 Episode 98.Menikahlah
103 Episode 99.Bahagia itu sederhana
104 Episode 100.Bahagianya Aku
105 Pernikahan Joni
106 Episode 102.Iya Percaya
107 Episode 103.perjalanan
108 Episode 104.Penasaran
109 Episode 105.Sabar Mami
110 Episode 106.Papa jangan pergi
111 Episode 107.Mengunjungi Kakek
112 Episode 108.Aku punya dedek
113 Episode 109.Ingat Umur
114 Episode 110.Pertemuan Pertama
115 Episode 111.Trimakasih Mas
116 Episode 112.Maafkan Abang
117 Episode 113.Bangga
118 Episode 114.Harapan
119 Episode 115.Perhatian Pertama
120 Episode terakhir 116.Resmi
121 Episode 117.Mengertilah
122 Episode 118.Mobil baru
123 Episode 119.Waow
124 Episode 120.Ceria Kembali
125 Episode 121.Cinta Yang Menyakitkan
126 Episode 122.Penyejuk Hati
127 Episode 123.Harga
128 Episode 124.Pelarian
129 Episode 125.Rasa Bahagia
130 Episode 126.Berlibur Bersama
131 Episode 127.Indah pada Waktunya
132 Episode 128.Andai saja
133 Episode 129.Berlalu
134 Episode 130.Bersama Untuk Cinta
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Bab 1.Berlalu
2
Bab 2.Bertemu
3
Bab 3.Bahagia
4
Bab 4.Kecewa
5
Episode 5.Jangan menangis
6
Episode 6.Berlalu
7
Bab 7 .Terlelap
8
Episode 8.Berharap
9
Episode 9.Kerinduan
10
Episode 10.Pertemuan
11
Episode 11.Bersabar
12
Episode 12.Hari pertama
13
Episode 13.Mungkin
14
Episode14.Pesta Penyambutan
15
Episode15.Memulai
16
Episide 16.Hinaan
17
Episode 17.Penyesalan
18
Episode 18.Janji
19
Episode 19.Harapan
20
Episode 20.Pino
21
Episide 21.Berlibur
22
Episode 22.Pulang
23
Episode 23.Memulai
24
Episode 24.Bersama
25
Episode 25.Lukisan
26
Episode 26.Liburan
27
Episode 27.Pertemuan
28
Episode 28.Hari bahagia
29
Episode 29.Kemarahan
30
Episode 30.Sadar
31
Episode 31.Terpuruk
32
Episode 32.Sarapan
33
Episode 33.Semangat
34
Episode 34.Berharap
35
Episode 34.Jangan Menangis
36
Episode 35.Jangan Cemberut
37
Episode 36.Iya iyalah
38
Episode 37.Pulang
39
Episode 38.Pertahanan
40
Episode 39.Maafkan
41
Episode 40.Kebersamaan
42
Episode 41.lelah
43
Episode 42.Hari-hariku
44
Episode 43.Ketiduran
45
Episode 44.Bahagia itu sederhana
46
Episode terakhir 45.Menepati Janji
47
Episode 46.persiapan
48
Episode 47.Persiapan 2
49
Episode 48.Pernikahan
50
Episode 49.Hari Bahagia
51
Episode 50.Malam Indah
52
Episode 51.Indahnya
53
Episode 52.Sadar
54
Episode 53.Bersamamu
55
Episode 54.Tersayang
56
Episode 55.Maaf
57
Episode 56.Ngidam
58
Episode 57.Demi baby
59
Episode 58.Bersabar
60
Episode 59.Tersanjung
61
Episode 60.Tertangkap
62
Episode 61.Jujur
63
Episode 62.Ngidam Jengkol
64
Episode 63.Sabar jak
65
Episode 64.Kunjungan
66
Episode 65.Jangan pergi
67
Episode 66.Sadar Sayang
68
Episode 67.Baby
69
Episode 68.Tertatih
70
Episode 69.Berjalan kembali
71
Episode 70.Meleleh
72
Episode 71.Kehancuran Via
73
Episode 72.Bangkit
74
Episode 73.Syahdu
75
Episode 74.Harapan
76
Episode 75.Menanti
77
Episode 76.Kehadiran Dio dan Dia
78
Episode 77.Kembali
79
Episode 77.Kembali
80
Episode 78.Rencana
81
Episode 79.Bermain
82
Episode 80.Tawaran
83
Episode 81.Kebersamaan
84
Episode 82.Kejutan
85
Episode 83.Ingat
86
Episode 83.Ingat
87
Episode 84.Bahagia Selalu
88
Episode 85.Bertarung
89
Episode 86.Mamiku kuat
90
Episode 87.Maaf pi
91
Episode 88. Kembalinya Joni
92
Episode 89.Tersentuh
93
Episode 90.Hari Baru
94
Episode 91.Menarik
95
Episode 92.Pendekatan
96
Episode 93.Kejutan pi
97
Episode 93.Kejutan pi
98
Episode 94.Pernikahan Kinan
99
Episode 95.Akhirnya
100
Episode 96.Hidup Baru
101
Episode 97.Trimakasih
102
Episode 98.Menikahlah
103
Episode 99.Bahagia itu sederhana
104
Episode 100.Bahagianya Aku
105
Pernikahan Joni
106
Episode 102.Iya Percaya
107
Episode 103.perjalanan
108
Episode 104.Penasaran
109
Episode 105.Sabar Mami
110
Episode 106.Papa jangan pergi
111
Episode 107.Mengunjungi Kakek
112
Episode 108.Aku punya dedek
113
Episode 109.Ingat Umur
114
Episode 110.Pertemuan Pertama
115
Episode 111.Trimakasih Mas
116
Episode 112.Maafkan Abang
117
Episode 113.Bangga
118
Episode 114.Harapan
119
Episode 115.Perhatian Pertama
120
Episode terakhir 116.Resmi
121
Episode 117.Mengertilah
122
Episode 118.Mobil baru
123
Episode 119.Waow
124
Episode 120.Ceria Kembali
125
Episode 121.Cinta Yang Menyakitkan
126
Episode 122.Penyejuk Hati
127
Episode 123.Harga
128
Episode 124.Pelarian
129
Episode 125.Rasa Bahagia
130
Episode 126.Berlibur Bersama
131
Episode 127.Indah pada Waktunya
132
Episode 128.Andai saja
133
Episode 129.Berlalu
134
Episode 130.Bersama Untuk Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!