Episode 11.Bersabar

Saat ini mereka sudah sampai dipemakaman keluarga mamanya.

Bertha berjongkok sambil menatap gundukan tanah itu dengan derai air mata.

"Mama terimakasih atas kasih sayang mama selama ini, hingga membuat aku kuat."

"Saat ini aku bahagia ma aku bisa berkumpul bersama papa kembali,"papa yang penuh kasih membuat aku merasa sangat rindu mama.

Air matanya menetes membasahi wajah putihnya.

"Ia berjalan melangkah menuju makam kakek dan neneknya."

"Terimakasih ya kek atas kepercayaan yang kakek berikan pada Bertha."

Bertha akan berusaha untuk menjalankan usaha yang kakek bangun dengan jerih payah.

"Terimakasih kek sudah membuat Bertha lebih berarti dari mereka yang tidak pernah menganggap aku."

Berbagai ungkapan yang diberikan oleh gadis terkadang ia berkata -kata dengan jelas tetapi terkadang hanya dalam hati.

Edo yang sudah sering menemaninya sudah paham akan hal itu, butuh waktu yang cukup banyak agar bisa meninggalkan tempat itu.

Saat Edo merasa sudah cukup waktu mereka berada di sana ,segera ia mengajak Bertha untuk pulang.

"Tha pulang yo sudah panas nih,"ucap Edo agar Bertha mau beranjak dari tempat pemakaman itu.

Beberapa kali Edo minta untuk pulang tapi tidak dihiraukan oleh Bertha.

Akhirnya Elo menyentuh bahu gadisnya itu,

"sayang pulang yo mereka pasti sedih bila melihat kamu seperti ini, jangan siksa dirimu seperti ini,kamu harus bersabar karena mereka pasti tidak akan suka jika kamu lemah."

Melihat Edo penuh keringat Bertha akhirnya bangkit dan berjalan menuju mobil yang masih menunggu dengan setia bersama sang supir siapa lagi kalau bukan pak Wo.

Didalam perjalanan Edo mengajak Bertha untuk membeli beberapa keperluan kuliahnya.

"Yang kamu sudah ada persiapan untuk kuliah besok?"

"Maksudnya persiapan apa?"

Ya keperluan untuk kuliah dong kalau segi mental aku tahu kamu pasti sudah siap, tapi yang lainnya itu maksudku.

"Belum sih,"kita belanja sekarang ya mumpung tidak lagi kekantor.

"Boleh aku juga mau beli beberapa pakain,"kamu jugakah tidak mungkin kan kamu pakai baju kantor atau baju manggung dulu.

"Ya nggaklah emang mau diejek satu kampus mereka pikir aku mau lenong lagi."

Atas instruksi Edo, supir membawa mereka keluar perbelanjaan di kota mereka.

Sampai di sana mereka memasuki tempat untuk pakaian pria.

Merasa cukup Edo mengajak untuk membeli perlengkapan Bertha.

Dengan berkeliling sambil melihat yang pas bagi Bertha akhirnya dapat juga beberapa pakaian sesuai selera Bertha.

"Udah cukup yang tanya Edo karena Bertha sudah datang menghampirinya."

"Sudah ya kita kekasir ajak Edo sambil membawa milik Bertha."

"Biar aku saja yang ucap Bertha namun dengan cepat di tolak oleh Edo."

Selesai dengan pembayaran mereka berjalan mencari pakaian untuk anak -anak.

"Kamu mau beli apa disini? "

tanya Edo lembut ia lupa kalau Bertha punya adik kecil.

"Mau beli perlengkapan anak kita kelak,"canda Bertha.

"Ha?"ucap Edo bingung.

"Kamu ya lama -lama seperti kakek pikun tahu nggak?"jelas Adek aku ada eh malah nanya lagi.

"Sory ,aku lupa,"jawab Edo tanpa merasa bersalah.

"Ya sudah ayo kita pilih yang cocok ajak Edo sambil menggandeng Bertha."

"Ini bagus lucu ucap Edo sambil menunjukkan sepasang baju bergambar superman."

"Ia aku suka ucap Bertha jujur."

Mereka sudah mendapatkan beberapa pasang pakaian yang mereka anggap bagus.

"Kita makan dulu yang sudah lapar bangat."

Bertha melihat jam yang melingkar manis di pergelangan tangannya.

"Ya ela pantas saja perut sudah meronta mulai tadi rupanya sudah jam tiga."

"Makanya itu aku ajak makan ucap Edo."

Mereka memilih tempat yang terasa aman untuk menikmati makanan yang tidak tahu itu makan siang atau sore

Yang jelas mereka baru akan mengisi perut yang sudah keroncongan.

Seakanan yang mereka pesanpun sudah datang tanpa menyia-nyiakan waktu

mereka segera menyantap hidangan yang cukup menggugah seleraapa lagi di saat lapar.

Selesai dengan mengisi perut mereka kembali mencari tas yang akan mereka perlukan untuk kuliah.

Tas yang bagus dan pastinya tidak perlu diragukan kualitasnya sudah ada ditangan sekarang saatnya untuk pulang.

Disalam perjalanan Edo mengajak Bertha singgah di cafe milik Edo tempat Bertha dulu mencari rezeki.

"Yang tidak apakan jika kita singgah ke kafe sebentar?"tanyanya pada Bertha.

"Iya tidak apa aku juga sudah kangen kesana jujur Bertha yang memang sejak dia tinggal bersama Edo,dia tidak boleh bekerja disana lagi."

"Boleh bernyanyi?"tanya Bertha.

"Nggak ah kita hanya sebentar saja,"hanya mau ngambil sesuatu yang tidak bisa diwakilkan.

"Ya kamu nggak asyik sungut Bertha."

Edo yang melihat Bertha cemberut membuat dia terkekeh yang menambah ketampanannya.

Bertha menikmati pandangan indah dan gratis itu dengan perasaan bersyukur atas hadiah Tuhan yang paling indah.

"Kenapa Tha natapnya begitu amat ada yang salah dengan wajah gantengku? ucapnya menggoda Bertha."

"Ia ada yang salah dengan wajahmu, ucap Bertha serius."

"Masak sih ucapnya sambil mencari barang berharganya apalagi kalau bukan hand pon miliknya untuk menjadikan sebagai kaca."

"Tidak ada ya,"ucapnya polos.

Melihat itu, Bertha tertawa terbahak -bahak.

"Yang salah itu rasa PD kamu yang mengarah ke sombong,"ucapan Bertha menyadarkan Edo bahwa Bertha mengerjainya.

"Kamu ya kata Edo tanpa memberikan waktu karena dia langsung mengglitiki Bertha."

"Ampun Yang ucap Bertha menyerah.Pak Wo yang menyaksikan kedua remaja itu hanya tersenyum."

Indahnya waktu pacaran ucapnya dalam hati.

Tanpa terasa mereka sudah sampai di parkiran khusus cafe.

"Den sudah sampai akhirnya supir mengingatkan karena mereka belum ada tanda mau turun."

"O.. iya pak kata Edo sambil menarik tangan Bertha lembut."

Seperti biasa mereka melewati pintu khusus.

Edo mengambil beberapa berkas yang ia butuhkan. Setelah memasukkan kedalam tas yang dibawa oleh Edo.

Merasa sudah mendapatkan apa yang dibutuhkan oleh Edo ia mengajak Bertha pulang.

Sambil berjalan Edo bertanya pada Bertha, sayang kapan kamu mulai masuk ke kantor?

Sebenarnya om mengajak sih untuk segara ikut aktif sambil belajar tapi nanti saja, aku belum siap.

Lagian om masih bersedia bekerja di sana sampai aku benar -benar sudah siap.

"O.. ya sudah siapkan dulu hati dan pikiran kamu karena di sana akan banyak hal yang sungguh membutuhkan ketegaran hati."

"Baik bos ucap Bertha antusias."

"Kamu ya buat aku gemas tahu."Ujar Edo sambil mengacak rambut Bertha.

Sampai diparkiran mereka langsung menaiki mobil milik Edo.

"Masih mau singgah atau langsung pulang den tanya pak Wo."

Langsung ngantar tuan putri saja deh pak.

Selesai menjawab pertanyaan dari supir mereka tidak ada pembicaraan lagi hening seketika hanya suara deru mesin mobil yang berpacu denda waktu .

"Besok aku jemput ya kata Edo dengan wajah serius,"ucapannya Edo bukannya bertanya melainkan suatu perintah.

"Mau langsung pulang atau singgah den?"pulang aja deh masih ada yang mau dibereskan dengan berkas tadi salam untuk om dan Joni ya.

"Da.. cantik ucap Edo sambil melambaikan tangannya."Bertha segera masuk dan hendak membersihkan diri karena sudah sangat gerah satu harian mutar -mutar.

Saat Bertha mau melangkahkan kakinya untuk menuju kamarnya ia melihat papanya dan Joni lagi bermain.

Ia pun menghampiri mereka, sore Pa dan adik gantengnya kakaknya sapanya.

"Sore sayang balas papannya dengan senyuman."

"Oia dek ini ada kakak bawa untukmu, semoga kamu suka ya ucapnya sambil memberikan pakaian yang mereka beli tadi."

"Aku suka kak bagus terimakasih ya kak ,"ucapnya sambil memeluk kakaknya.

"Syukurlah dek jika kamu suka kakak senang ni ambil semua ."

Joni sangat senang di tambah Bertha memberikan sebuah mainan mobilan yang cukup besar.

"Papa lihat deh mainannya bagus banget papa suka tidak? suka dong apalagi kalau kamu senang."

"Aku senang Pa ucapnya dengan gaya anak manja karena senang."

"Ya sudah deh kakak mandi dulu ya,"kasihan jika adek kakak yang ganteng ini mencium aroma yang tidak sedap.

"Ok kak,"Joni yang lagi senang atas mainannya segera bermain bersama papanya.

Bertha sampai kamar langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Lima belas menit kemudian Bertha sudah siap dengan urusan membersihkan diri, dia terlihat segar.

Iapun turun untuk bermain bersama adiknya, ia memiliki kebahagiaan tersendiri jika bermain bersama adiknya mungkin karena sejak kecil dia tidak memiliki teman bermain.

"Wah asyik kali mainnya dek sapanya ketika dia sudah sampai dilantai bawah."

"Ia Kak ayo main sama aku kasihan papa sudah capek ujarnya polos."

"Ayo kita mulai,"ajak Bertha dengan mengambil remot dari tangan papanya.

Jadilah mereka bermain layaknya anak kecil,Dengan Bertha mengontrol lajunya sementara Joni sebagai supir.

Papanya yang menyaksikan kebahagiaan kedua anaknya ikut tersenyum bangga ia berdoa semoga kebahagiaan selalu menemani mereka.

"Sudah istirahat dulu, sebentar lagi kita makan malam."

Mereka segara memberhentikan bermainnya lalu duduk dekat papanya.

"Pa besok aku sudah mulai masuk kuliah ya."

"Baik nak mau diantar supir atau di jemput oleh nak Edo?"

"dia bilang mau jemput pa."

"Baik nak tetap jaga diri dengan baik ya papa percaya sama kalian tidak akan membuat hal yang tidak selayaknya, kamu mengerti maksud papa nak?"

"Iya Pa aku paham,"tidak usah kwatir kami bisa jaga kepercayaan papa.

"Ya sudah ayo makan,"biar cepat istirahat supaya cepat bangun.

Tidak bauk pertama masuk lsngsung terlambat .

Saat ini mereka sedang menyantap hidangan yang sudah disiapkan dengan nikmat.

"Aku antar papa kekamar ya pa tanya Bertha baiklah nak ayo ucapnya."

"Papa belum mau tidur kamu istirahat saja nanti papa panggil pak Ali untuk membantu papa."

"Ya sudah aku permisi ya pa,"jangan lama-lama begadangnya tidak bagus untuk kesegatan papa .

Setelah Bertha keluar dari kamar papanya diapun langsung menuju kamar Joni tetapi sudah di temani oleh nenek untuk beristirahat.

Iapun pergi kekamar sendiri, selesai membersihkan wajah dan menyikat gigi Bertha langsung merebahkan diri diranjang.

Tanpa menunggu lama ia sudah larut dalam mimpi hingga pagi menjelang.

Bersambung

Episodes
1 Bab 1.Berlalu
2 Bab 2.Bertemu
3 Bab 3.Bahagia
4 Bab 4.Kecewa
5 Episode 5.Jangan menangis
6 Episode 6.Berlalu
7 Bab 7 .Terlelap
8 Episode 8.Berharap
9 Episode 9.Kerinduan
10 Episode 10.Pertemuan
11 Episode 11.Bersabar
12 Episode 12.Hari pertama
13 Episode 13.Mungkin
14 Episode14.Pesta Penyambutan
15 Episode15.Memulai
16 Episide 16.Hinaan
17 Episode 17.Penyesalan
18 Episode 18.Janji
19 Episode 19.Harapan
20 Episode 20.Pino
21 Episide 21.Berlibur
22 Episode 22.Pulang
23 Episode 23.Memulai
24 Episode 24.Bersama
25 Episode 25.Lukisan
26 Episode 26.Liburan
27 Episode 27.Pertemuan
28 Episode 28.Hari bahagia
29 Episode 29.Kemarahan
30 Episode 30.Sadar
31 Episode 31.Terpuruk
32 Episode 32.Sarapan
33 Episode 33.Semangat
34 Episode 34.Berharap
35 Episode 34.Jangan Menangis
36 Episode 35.Jangan Cemberut
37 Episode 36.Iya iyalah
38 Episode 37.Pulang
39 Episode 38.Pertahanan
40 Episode 39.Maafkan
41 Episode 40.Kebersamaan
42 Episode 41.lelah
43 Episode 42.Hari-hariku
44 Episode 43.Ketiduran
45 Episode 44.Bahagia itu sederhana
46 Episode terakhir 45.Menepati Janji
47 Episode 46.persiapan
48 Episode 47.Persiapan 2
49 Episode 48.Pernikahan
50 Episode 49.Hari Bahagia
51 Episode 50.Malam Indah
52 Episode 51.Indahnya
53 Episode 52.Sadar
54 Episode 53.Bersamamu
55 Episode 54.Tersayang
56 Episode 55.Maaf
57 Episode 56.Ngidam
58 Episode 57.Demi baby
59 Episode 58.Bersabar
60 Episode 59.Tersanjung
61 Episode 60.Tertangkap
62 Episode 61.Jujur
63 Episode 62.Ngidam Jengkol
64 Episode 63.Sabar jak
65 Episode 64.Kunjungan
66 Episode 65.Jangan pergi
67 Episode 66.Sadar Sayang
68 Episode 67.Baby
69 Episode 68.Tertatih
70 Episode 69.Berjalan kembali
71 Episode 70.Meleleh
72 Episode 71.Kehancuran Via
73 Episode 72.Bangkit
74 Episode 73.Syahdu
75 Episode 74.Harapan
76 Episode 75.Menanti
77 Episode 76.Kehadiran Dio dan Dia
78 Episode 77.Kembali
79 Episode 77.Kembali
80 Episode 78.Rencana
81 Episode 79.Bermain
82 Episode 80.Tawaran
83 Episode 81.Kebersamaan
84 Episode 82.Kejutan
85 Episode 83.Ingat
86 Episode 83.Ingat
87 Episode 84.Bahagia Selalu
88 Episode 85.Bertarung
89 Episode 86.Mamiku kuat
90 Episode 87.Maaf pi
91 Episode 88. Kembalinya Joni
92 Episode 89.Tersentuh
93 Episode 90.Hari Baru
94 Episode 91.Menarik
95 Episode 92.Pendekatan
96 Episode 93.Kejutan pi
97 Episode 93.Kejutan pi
98 Episode 94.Pernikahan Kinan
99 Episode 95.Akhirnya
100 Episode 96.Hidup Baru
101 Episode 97.Trimakasih
102 Episode 98.Menikahlah
103 Episode 99.Bahagia itu sederhana
104 Episode 100.Bahagianya Aku
105 Pernikahan Joni
106 Episode 102.Iya Percaya
107 Episode 103.perjalanan
108 Episode 104.Penasaran
109 Episode 105.Sabar Mami
110 Episode 106.Papa jangan pergi
111 Episode 107.Mengunjungi Kakek
112 Episode 108.Aku punya dedek
113 Episode 109.Ingat Umur
114 Episode 110.Pertemuan Pertama
115 Episode 111.Trimakasih Mas
116 Episode 112.Maafkan Abang
117 Episode 113.Bangga
118 Episode 114.Harapan
119 Episode 115.Perhatian Pertama
120 Episode terakhir 116.Resmi
121 Episode 117.Mengertilah
122 Episode 118.Mobil baru
123 Episode 119.Waow
124 Episode 120.Ceria Kembali
125 Episode 121.Cinta Yang Menyakitkan
126 Episode 122.Penyejuk Hati
127 Episode 123.Harga
128 Episode 124.Pelarian
129 Episode 125.Rasa Bahagia
130 Episode 126.Berlibur Bersama
131 Episode 127.Indah pada Waktunya
132 Episode 128.Andai saja
133 Episode 129.Berlalu
134 Episode 130.Bersama Untuk Cinta
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Bab 1.Berlalu
2
Bab 2.Bertemu
3
Bab 3.Bahagia
4
Bab 4.Kecewa
5
Episode 5.Jangan menangis
6
Episode 6.Berlalu
7
Bab 7 .Terlelap
8
Episode 8.Berharap
9
Episode 9.Kerinduan
10
Episode 10.Pertemuan
11
Episode 11.Bersabar
12
Episode 12.Hari pertama
13
Episode 13.Mungkin
14
Episode14.Pesta Penyambutan
15
Episode15.Memulai
16
Episide 16.Hinaan
17
Episode 17.Penyesalan
18
Episode 18.Janji
19
Episode 19.Harapan
20
Episode 20.Pino
21
Episide 21.Berlibur
22
Episode 22.Pulang
23
Episode 23.Memulai
24
Episode 24.Bersama
25
Episode 25.Lukisan
26
Episode 26.Liburan
27
Episode 27.Pertemuan
28
Episode 28.Hari bahagia
29
Episode 29.Kemarahan
30
Episode 30.Sadar
31
Episode 31.Terpuruk
32
Episode 32.Sarapan
33
Episode 33.Semangat
34
Episode 34.Berharap
35
Episode 34.Jangan Menangis
36
Episode 35.Jangan Cemberut
37
Episode 36.Iya iyalah
38
Episode 37.Pulang
39
Episode 38.Pertahanan
40
Episode 39.Maafkan
41
Episode 40.Kebersamaan
42
Episode 41.lelah
43
Episode 42.Hari-hariku
44
Episode 43.Ketiduran
45
Episode 44.Bahagia itu sederhana
46
Episode terakhir 45.Menepati Janji
47
Episode 46.persiapan
48
Episode 47.Persiapan 2
49
Episode 48.Pernikahan
50
Episode 49.Hari Bahagia
51
Episode 50.Malam Indah
52
Episode 51.Indahnya
53
Episode 52.Sadar
54
Episode 53.Bersamamu
55
Episode 54.Tersayang
56
Episode 55.Maaf
57
Episode 56.Ngidam
58
Episode 57.Demi baby
59
Episode 58.Bersabar
60
Episode 59.Tersanjung
61
Episode 60.Tertangkap
62
Episode 61.Jujur
63
Episode 62.Ngidam Jengkol
64
Episode 63.Sabar jak
65
Episode 64.Kunjungan
66
Episode 65.Jangan pergi
67
Episode 66.Sadar Sayang
68
Episode 67.Baby
69
Episode 68.Tertatih
70
Episode 69.Berjalan kembali
71
Episode 70.Meleleh
72
Episode 71.Kehancuran Via
73
Episode 72.Bangkit
74
Episode 73.Syahdu
75
Episode 74.Harapan
76
Episode 75.Menanti
77
Episode 76.Kehadiran Dio dan Dia
78
Episode 77.Kembali
79
Episode 77.Kembali
80
Episode 78.Rencana
81
Episode 79.Bermain
82
Episode 80.Tawaran
83
Episode 81.Kebersamaan
84
Episode 82.Kejutan
85
Episode 83.Ingat
86
Episode 83.Ingat
87
Episode 84.Bahagia Selalu
88
Episode 85.Bertarung
89
Episode 86.Mamiku kuat
90
Episode 87.Maaf pi
91
Episode 88. Kembalinya Joni
92
Episode 89.Tersentuh
93
Episode 90.Hari Baru
94
Episode 91.Menarik
95
Episode 92.Pendekatan
96
Episode 93.Kejutan pi
97
Episode 93.Kejutan pi
98
Episode 94.Pernikahan Kinan
99
Episode 95.Akhirnya
100
Episode 96.Hidup Baru
101
Episode 97.Trimakasih
102
Episode 98.Menikahlah
103
Episode 99.Bahagia itu sederhana
104
Episode 100.Bahagianya Aku
105
Pernikahan Joni
106
Episode 102.Iya Percaya
107
Episode 103.perjalanan
108
Episode 104.Penasaran
109
Episode 105.Sabar Mami
110
Episode 106.Papa jangan pergi
111
Episode 107.Mengunjungi Kakek
112
Episode 108.Aku punya dedek
113
Episode 109.Ingat Umur
114
Episode 110.Pertemuan Pertama
115
Episode 111.Trimakasih Mas
116
Episode 112.Maafkan Abang
117
Episode 113.Bangga
118
Episode 114.Harapan
119
Episode 115.Perhatian Pertama
120
Episode terakhir 116.Resmi
121
Episode 117.Mengertilah
122
Episode 118.Mobil baru
123
Episode 119.Waow
124
Episode 120.Ceria Kembali
125
Episode 121.Cinta Yang Menyakitkan
126
Episode 122.Penyejuk Hati
127
Episode 123.Harga
128
Episode 124.Pelarian
129
Episode 125.Rasa Bahagia
130
Episode 126.Berlibur Bersama
131
Episode 127.Indah pada Waktunya
132
Episode 128.Andai saja
133
Episode 129.Berlalu
134
Episode 130.Bersama Untuk Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!