BAB 17

" Apa saat ini kau masih sibuk?, ada yang ingin Ayah bicarakan denganmu, kemarilah duduk disamping Ayah", Tuan Johan yang baru saja masuk ke dalam ruangan, meminta pada putranya untuk duduk di sofa panjang berwarna hitam yang tengah ia duduki.

Rafa menghentikan pekerjaannya dan menghampiri ayahnya. Berjalan pelan dengan kepala tertunduk, tidak seperti Rafa yang biasanya selalu bersikap tegas dan semangat.

" Sebelum sampai di sini ayah sudah mendengar beberapa kabar, dan ayah ingin membicarakannya denganmu, yang pertama Ayah ingin tahu apa kau mengalami kesulitan dengan pekerjaanmu?"

" Tidak ada kesulitan Ayah,semuanya bisa aku tangani", jawab Rafa.

" Kalau begitu yang kedua , Ayah ingin tahu alasanmu menjadikan siswi yang PKL disini sebagai sekertaris pengganti. Apa kau tidak bisa memilih salah satu karyawan perusahaan kita sebagai pengganti sekertaris sementara ?"

" Sebenarnya tadinya Rafa hanya mencari cara bagaimana supaya Rafa bisa melihat Lisa setiap hari, karena itu Rafa menyuruh Winda menjadikan Lisa sebagai asistennya, dan Lisa memang gadis yang cepat beradaptasi, meski hanya sebulan dia belajar, tapi dia bisa mengerjakan semua tugas Winda dengan baik dan benar", Rafa terus memuji kekasihnya.

" Kalau begitu, dimana Lisa sekarang?, kenapa dia bisa sampai sakit?, tadi teman-temannya menemui Doni dan mengajukan protes untuk Lisa, mereka bilang Lisa sakit karena kecapean bekerja terlalu keras disini, mereka minta kau mencari sekertaris pengganti, agar meringankan pekerjaan Lisa, jangan bebani Lisa dengan pekerjaan yang terlalu banyak, mereka masih pelajar".Tuan Johan memberi pengertian kepada Rafa.

"Ayah tolong dengarkan penjelasan Rafa dulu, kalau memang harus menggantinya dengan pengganti sekertaris yang baru, Rafa tidak masalah dengan itu, tapi Rafa tahu, Lisa sakit bukan karena kecapean bekerja, dia sangat mampu menyelesaikan semua pekerjaannya, alasan Lisa tidak berangkat karena dia menghindariku, kemarin Rafa melakukan kesalahan dan membuatnya menangis, sekarang pasti Lisa masih sangat marah padaku", Rafa menjelaskan apa yang telah terjadi kemarin diantara dia dan Lisa, Tuan Johan mendengarkan semua penjelasan putranya, memahami situasi yang sedang terjadi.

" Putra ayah harus belajar untuk lebih bersabar, kau mencintai gadis yang masih sangat muda, dia itu masih pelajar, seharusnya kau tidak melakukan hal-hal seperti itu, baginya itu masih terlalu tabu. Kau ini lucu sekali mengajaknya menikah, jika itu kau katakan pada wanita yang dewasa mungkin kau bisa dibilang lelaki yang gentleman dan bertanggung jawab, tapi kau mengajak menikah gadis muda yang masih pelajar, tentu itu akan berbeda , justru kau menakutinya, apalagi kamu itu sembrono mencium dan memeluk tanpa seijinnya, meskipun dia mengatakan memiliki perasaan yang sama, bisa jadi gara-gara kejadian itu dia bisa kabur darimu. Ayah tidak akan melarangmu menikah muda, kau boleh berhubungan dengan wanita manapun, kau bisa memilih sendiri wanita yang akan kau jadikan istri, tapi jagalah sikapmu, setidaknya sampai pacarmu itu lulus sekolah, jangan kau lakukan hal-hal yang ditentang oleh ajaran agama kita. Kau mengerti apa maksud ucapan Ayah kan?".

" Rafa mengerti , boleh Rafa bertanya yah? ", sambil melihat tuan Johan dan dijawab dengan anggukan. " Apa ayah juga saat dulu jatuh cinta pada bunda merasakan hal seperti yang Rafa rasakan sekarang, misalnya menahan keinginan untuk selalu bersamanya, ingin membuatnya selalu bahagia, dan merasa sangat kacau saat melihatnya bersedih".

" Ayah tidak seperti itu, cinta ayah tumbuh setelah menikah, bundamu itu yang dari awal sangat mencintai ayah, dia rela berpindah keyakinan agar bisa menikah dengan ayah, jadi ayah tidak perlu bersabar dan menahan keinginan ayah saat ingin memeluk, mencium dan menghabiskan waktu bersama bundamu karena memang kami sudah sah menjadi suami- istri. yang harus dilakukan adalah selalu berusaha memberikan yang terbaik agar orang yang kita cinta merasa bahagia".

" Mumpung ayah sedang disini, apa ayah mau menemani Rafa menjenguk Lisa?, Rafa khawatir dengan keadaan Lisa, tapi jika Rafa menjenguknya sendirian takutnya Lisa ngga mau bukain pintu, hehe", Rafa memohon pada Tuan Johan untuk menemaninya.

Waktu istirahat tiba, Tuan Johan dan Rafa berjalan berdampingan keluar dari gedung, Rafa membawa parcel buah dan buket bunga yang dipesannya satu jam yang lalu. Beberapa karyawan yang melihat memberikan salam pada mereka.

Sepuluh menit kemudian Tuan Johan dan Rafa sudah sampai di depan pintu kamar Lisa, kemudian Rafa mengetuknya, mengucapkan salam dan memanggil- manggil nama Lisa, tak lama kemudian Lisa membuka pintu sedikit dan mengintip keluar, tapi kemudian langsung menutupnya kembali, tadi sepintas Lisa melihat Rafa membawa bunga dan parcel buah di tangannya.

" Bukalah pintunya, biarkan aku masuk dan terimalah bunga ini", seru Rafa.

" Aku hanya butuh istirahat, jadi tidak perlu repot-repot menjengukku, letakkan saja bunganya di depan pintu, nanti akan ku ambil, aku tidak menerima tamu laki-laki kedalam kamar".

" Lalu apa kau tidak ingin melihatku?, jika kau tak memperbolehkanku masuk, setidaknya kau keluar dan temui aku,apa kau masih marah padaku?", seru Rafa kembali.

" Ini hukuman untukmu, setelah kau melanggar perjanjian kita, kau tidak boleh menemuiku seharian ini !", jawab Lisa dari balik pintu.

Memang dari kemarin Lisa terus berpikir hukuman apa yang harus diberikan kepada kekasihnya itu, dan secara kebetulan pagi tadi dia datang bulan dan tidak bisa berangkat ke kantor karena nyeri pada perutnya, tiba-tiba terlintas dipikiran Lisa untuk menjadikan liburnya sebagai hukuman untuk Rafa karena sudah melanggar perjanjian".

" Jadi benar kau masih marah padaku, sehingga kau tidak masuk kantor ?, tapi aku kesini bersama seseorang, tidakkah kau ingin menyapanya?", tanya Rafa.

" Aku benar-benar sakit, tapi tidak ku pungkiri kalau aku masih sangat marah padamu, apa sungguh ada yang bersamamu, sebelumnya kau selalu datang sendirian, apa kau membohongiku ?".

Tuan Johan yang mendengarkan percakapan mereka hanya tersenyum dan berkata dalam hatinya, " memang masih sangat polos gadis muda yang dicintai oleh putranya".

" Selamat siang Nona Lisa" , Tuan Johan menyapa dari luar pintu. Lisa yang mendengar suara laki-laki paruh baya langsung membuka pintu kamanya dan keluar dari kamar. Lisa membungkukkan tubuhnya, memberi salam pada tuan Johan.

" Maaf Tuan, saya kira Tuan Rafa hanya datang sendiri", Lisa menjelaskan dengan wajah pucat nya yang tersipu malu.

Tuan Johan yang melihat Lisa sangat pucat mempersilahkannya untuk beristirahat kembali, tapi Lisa menolaknya karena merasa tidak enak pada tamunya.

Tuan Johan tetap memaksa Lisa,

" Kau istirahatlah, kalau ada kesempatan aku pastikan menemuimu lagi di lain waktu.

***

Di kantor kabar Tuan Johan dan Tuan Rafa mampir ke mess menengok Lisa langsung tersebar hampir ke semua karyawannya.

Saat ini hubungan Lisa dan Rafa sudah bukan rahasia lagi, hampir seluruh penghuni mess dan karyawan kantor sudah mengetahuinya.

Tami yang tengah makan di kantin bersama teman-temannya pun jadi ikut mendengarkan gosip dari para karyawan, seketika itu juga Tami bergumam " Beruntungnya Lisa, dijenguk oleh pacarnya, dan calon mertuanya juga ikut menjenguknya, semua orang pasti sangat iri padanya ".

" Termasuk kamu juga kah Tam?, apa kau iri pada sahabatmu?" ,tanya Andre

" Buat apa aku iri, justru aku malah seneng, setidaknya aku punya sahabat yang masa depannya cerah dan terjamin, hihihi", canda Tami , yang kemudian balik bertanya, " Ndre, apa kamu sudah bisa move on dari Lisa ?".

Andre yang tengah menyantap makanannya menjadi tersedak mendengar pertanyaan Tami, kemudian buru-buru mengambil air putih di depannya dan meminumnya.

" Kok reaksimu berlebihan begitu Ndre?, kamu belum bisa move on ya?" goda Tami.

" Masih dalam proses, aku tipe orang yang sulit jatuh cinta dan sulit juga melupakan", jelasnya singkat.

Terpopuler

Comments

Etik Widarwati Dtt Wtda

Etik Widarwati Dtt Wtda

hayoo lo marah

2022-10-17

1

Aqiyu

Aqiyu

lanjut

2020-12-26

1

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 BAB 1
3 BAB 2
4 BAB 3
5 BAB 4
6 BAB 5
7 BAB 6
8 BAB 7
9 BAB 8
10 BAB 9
11 BAB 10
12 BAB 11
13 BAB 12
14 BAB 13
15 BAB 14
16 BAB 15
17 BAB 16
18 BAB 17
19 BAB 18
20 BAB 19
21 BAB 20
22 BAB 21
23 BAB 22
24 BAB 23
25 BAB 24
26 BAB 25
27 BAB 26
28 BAB 27
29 BAB 28
30 BAB 29
31 BAB 30
32 BAB 31
33 BAB 32
34 BAB 33
35 BAB 34
36 BAB 35
37 BAB 36
38 BAB 37
39 Bab 38
40 BAB 39
41 BAB 40
42 BAB 41
43 BAB 42
44 BAB 43
45 Bab 44
46 BAB 45
47 BAB 46
48 BAB 47
49 BAB 48
50 BAB 49
51 BAB 50
52 BAB 51
53 BAB 52
54 BAB 53
55 BAB 54
56 BAB 55
57 BAB 56
58 BAB 57
59 BAB 58
60 BAB 59
61 BAB 60
62 BAB 61
63 BAB 62
64 BAB 63
65 BAB 64
66 BAB 65
67 BAB 66
68 BAB 67
69 BAB 68
70 BAB 69
71 BAB 70
72 BAB 71
73 BAB 72
74 BAB 73
75 BAB 74
76 BAB 75
77 BAB 76
78 BAB 77
79 BAB 78
80 BAB 79
81 BAB 80
82 BAB 81
83 BAB 82
84 BAB 83
85 BAB 84
86 BAB 85
87 BAB 86
88 BAB 87
89 BAB 88
90 BAB 89
91 BAB 90
92 BAB 91
93 BAB 92
94 bab 93
95 BAB 94
96 BAB 95
97 BAB 96
98 BAB 97
99 BAB 98
100 BAB 99
101 BAB 100
102 BAB 101
103 BAB 102
104 BAB 103
105 BAB 104
106 BAB 105
107 BAB 106
108 BAB 107
109 BAB 108
110 BAB 109
111 BAB 110
112 BAB 111
113 BAB 112
114 BAB 113
115 BAB 114
116 BAB 115
117 BAB 116
118 BAB 117
119 BAB 118
120 BAB 119
121 BAB 120
122 BAB 121
123 BAB 122
124 BAB 123
125 BAB 124
126 BAB 125
127 BAB 126
128 BAB 127
129 BAB 128
130 BAB 129
131 BAB 130
132 BAB 131
133 BAB 132
134 BAB 133
135 BAB 134
136 BAB 135
137 BAB 136
138 BAB 137
139 BAB 138
140 BAB 139
141 BAB 140
142 BAB 141
143 BAB 142
144 BAB 143
145 BAB 144
146 Bab 145
147 BAB 146
148 BAB 147
149 BAB 148
150 BAB 149
151 BAB 150
152 BAB 151
153 BAB 152
154 BAB 153
155 BAB 154
156 BAB 155
157 BAB 156
158 BAB 157
159 BAB 158
160 BAB 159
161 BAB 160
162 BAB 161
163 BAB 162
164 BAB 163
165 BAB 164
166 BAB 165
167 BAB 166
168 BAB 167
169 BAB 168
170 BAB 169
171 BAB 170
172 BAB 171
173 BAB 172
174 BAB 173
175 BAB 174
176 BAB 175
177 BAB 176
178 BAB 177
179 BAB 178
180 BAB 179
181 BAB 180
182 BAB 181
183 BAB 182
184 BAB 183
185 BAB 184
186 BAB 185
187 Karya baru
Episodes

Updated 187 Episodes

1
PROLOG
2
BAB 1
3
BAB 2
4
BAB 3
5
BAB 4
6
BAB 5
7
BAB 6
8
BAB 7
9
BAB 8
10
BAB 9
11
BAB 10
12
BAB 11
13
BAB 12
14
BAB 13
15
BAB 14
16
BAB 15
17
BAB 16
18
BAB 17
19
BAB 18
20
BAB 19
21
BAB 20
22
BAB 21
23
BAB 22
24
BAB 23
25
BAB 24
26
BAB 25
27
BAB 26
28
BAB 27
29
BAB 28
30
BAB 29
31
BAB 30
32
BAB 31
33
BAB 32
34
BAB 33
35
BAB 34
36
BAB 35
37
BAB 36
38
BAB 37
39
Bab 38
40
BAB 39
41
BAB 40
42
BAB 41
43
BAB 42
44
BAB 43
45
Bab 44
46
BAB 45
47
BAB 46
48
BAB 47
49
BAB 48
50
BAB 49
51
BAB 50
52
BAB 51
53
BAB 52
54
BAB 53
55
BAB 54
56
BAB 55
57
BAB 56
58
BAB 57
59
BAB 58
60
BAB 59
61
BAB 60
62
BAB 61
63
BAB 62
64
BAB 63
65
BAB 64
66
BAB 65
67
BAB 66
68
BAB 67
69
BAB 68
70
BAB 69
71
BAB 70
72
BAB 71
73
BAB 72
74
BAB 73
75
BAB 74
76
BAB 75
77
BAB 76
78
BAB 77
79
BAB 78
80
BAB 79
81
BAB 80
82
BAB 81
83
BAB 82
84
BAB 83
85
BAB 84
86
BAB 85
87
BAB 86
88
BAB 87
89
BAB 88
90
BAB 89
91
BAB 90
92
BAB 91
93
BAB 92
94
bab 93
95
BAB 94
96
BAB 95
97
BAB 96
98
BAB 97
99
BAB 98
100
BAB 99
101
BAB 100
102
BAB 101
103
BAB 102
104
BAB 103
105
BAB 104
106
BAB 105
107
BAB 106
108
BAB 107
109
BAB 108
110
BAB 109
111
BAB 110
112
BAB 111
113
BAB 112
114
BAB 113
115
BAB 114
116
BAB 115
117
BAB 116
118
BAB 117
119
BAB 118
120
BAB 119
121
BAB 120
122
BAB 121
123
BAB 122
124
BAB 123
125
BAB 124
126
BAB 125
127
BAB 126
128
BAB 127
129
BAB 128
130
BAB 129
131
BAB 130
132
BAB 131
133
BAB 132
134
BAB 133
135
BAB 134
136
BAB 135
137
BAB 136
138
BAB 137
139
BAB 138
140
BAB 139
141
BAB 140
142
BAB 141
143
BAB 142
144
BAB 143
145
BAB 144
146
Bab 145
147
BAB 146
148
BAB 147
149
BAB 148
150
BAB 149
151
BAB 150
152
BAB 151
153
BAB 152
154
BAB 153
155
BAB 154
156
BAB 155
157
BAB 156
158
BAB 157
159
BAB 158
160
BAB 159
161
BAB 160
162
BAB 161
163
BAB 162
164
BAB 163
165
BAB 164
166
BAB 165
167
BAB 166
168
BAB 167
169
BAB 168
170
BAB 169
171
BAB 170
172
BAB 171
173
BAB 172
174
BAB 173
175
BAB 174
176
BAB 175
177
BAB 176
178
BAB 177
179
BAB 178
180
BAB 179
181
BAB 180
182
BAB 181
183
BAB 182
184
BAB 183
185
BAB 184
186
BAB 185
187
Karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!